NIM: 1807101030047
Skenario
Retensio plasenta adalah keadaan yang ditandai plasenta yang belum lahir dalam waktu
30 menit setelah bayi lahir. Inversio uterus adalah suatu keadaan yang mana fundus uteri turun
keluar lewat ostium uteri eksternum, baik sebagian maupun seluruhnya Citasi.
Etiologi
Faktor Resiko
Klasifikasi
1. Plasenta akreta
Plasenta yang belum lahir dan masih melekat di dinding rahim pleh karena vili
corealisnya menembus desidua sampai miometrium.
2. Plasenta adhesiva
Plasenta yang belum lahir dan masih melekat di dinding rahim oleh karena kontraksi
uterus tidak adekuat untuk melepaskan plasenta.
3. Plasenta inkarserata
Plasenta yang sudah lepas dari dinding uterus tetapi belum lahir karena terhalang oleh
lingkaran kontraksi di bagian bawah rahim Citasi.
Diagnosis
A. Retensio Plasenta :
Plasenta belum dilahirkan 30 menit sebelum kelahiran bayi
Perdarahan segera setelah bayi lahir
Tinggi fundus uterus tidak mengecil, dan kontraksi uterus tidak baik
Pemeriksaan dalam : OUE masih terbuka, tampak jaringan plasenta Citasi.
B. Inversio Uteri :
Fundus uteri tidak teraba pada palpasi abdomen, saat di palpasi teraba cekungan mirip
kawah pada palpapsi abdomen
Perdarahan post partum Citasi.
Nyeri ringan hingga berat
Kontraksi uterus tidak baik
Pemeriksaan dalam : lumen vagina terisi massa, teraba dinding fundus dalam segmen
bawah uterus dan serviks
Penunjang : konfirmasi dengan ultrasonografi Citasi.
Tatalaksana
1. Pemberian oksitosin 20-40 unit dalam 1000 cc NacL 0,9% , 60 tpm, lanjut oksitosin infus
20 unit dalam 1000 cc NacL 0,9% 40 tpm sampai perdarahan berhenti
2. Dapat dilakukan penarikan tali pusat terkendali
3. Jika tidak berhasil, maka dapat dilakukan plasenta manual dengan hati-hati
4. Pemberian AB profilaksis single dose (ampisilin 2g IV dan metronidazole 500 mg IV)
5. Ibu segera dirujuk apabila ada komplikasi perdarahan hebat Citasi
Komplikasi
1. Perforasi uterus
2. Infeksi
3. Inversio uteri
4. Syok (hipovolemik)
5. Perdarahan postpartum
6. Subinvolution
7. Histerektomi Citasi
Inversio uteri dapat menimbulkan perdarahan pascapersalinan, bahkan sampai dapat
menyebabkan syok Citasi.
Daftar Pustaka
1. WHO, Bakti Husada, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Saku Pelayanan
Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. In: Pedoman Bagi Tenaga
Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2013. p. 368.
Skenario
Skenario 2