Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Lanang Damarjati

NIM : 2002066

Prodi : DIII Keperawatan 1B

RESUME PADA SEMINAR “MENAKAR KEEFEKTIVITASAN PILKADA DI


MASA PANDEMI”

Demokrasi adalah pemerintahan rakyat atau pemerintah yang rakyatnya memegang peranan yang
sangat menentukan, salah memilih berarti ikut serta dalam mendukung kerusakan pemerintah.
Landasan pokok pemerintah demokrasi adalah pengakuan hakekat manusia bahwa pada dasarnya
manusia itu mempunyai kemampuan yang sama dalam hubungannya antara yang satu dengan
yang lain.

Asas dalam pokok dalam demokrasi yaitu, adanya partisipasi dan dukungan rakyat serta adanya
pengakuan hak-hak asasi manusia.

Nilai-nilai dalam demokrasi terdiri dari:

 Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga


 Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dan dalam suatu masyarakat yang
sedang berubah
 Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur
 Menjamin tegaknya keadilan

Dalam demokrasi terdapat keunggulan serta kelemahan antara lain:

Keunggulan:

 Keputusan diambil berdasarkan suara rakyat


 Kekuasaan merupakan amanat rakyat
 Segala kebijakan pemerintah untuk kesejahteraan rakyat

Kelemahan:

 Masih adanya praktek money politic


 Adanya kecurangan, intimidasi, pada pemilih, ketidaknetralan ASN dan perangkat desa
 Cukong politik
Pilkada Klaten terdapat 3 pasangan calon petahana, melihat komposisi 3 pasangan calon tersebut
diatas pertarungan pilkada klaten akan seru sehingga siapapun yang terpilih adalah sosok yang
telah teruji dalam kompetisi politik yang ketat.

Kita sebagai mahasiswa peran dan fungsi yang harus kita gagas adalah berupaya melakukan
gerakan melawan kelamahan sehingga pilkada berjalan dengan jujur dan adil tanpa adanya
kecurangan.

Sejatinya politik itu tidak busuk dan kejam, tapi yang koruplah yang membuat politik menjadi
busuk dan kejam.

Protokol dalam pelaksanaan pilkada di masa pandemi adalah dengan menereapkan protokol
kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19, memperhatikan kesehatan dan keselamatan
penyelenggara pemilihan, peserta pemilihan, pemilih, dan seluruh pihak yang terlibat dalam
penyelenggaraan pemilihan.

Dasar hukum pemilihan serentak yaitu:

1. UU No. 1 Tahun 2015


2. UU No. 8 Tahun 2015
3. UU No. 10 Tahun 2016
4. PKPU No. 4 Tahun 2017 (Kampanye)
5. PKPU No. 11 Tahun 2020 (Kampanye)

Dasar hukum pemilihan serentak dalam kondisi bencana non alam COVID-19 diatur dalam:

1. UU No. 6 Tahun 2020


2. PKPU No. 6 Tahun 2020
3. PKPU No. 10 Tahun 2020
4. PKPU No. 13 Tahun 2020

Proses pemungutan suara:

1. Pemilih antri diluar TPS dengan memperhatikan jarak aman


2. Petugas ketertiban menghimbau pemilih untuk mencuci tangan dan menggunakan masker
3. Petugas mengecek suhu tubuh pemilih
4. Pemilih wajib mengisi daftar hadir KWK lalu petugas KPPS 5 memberikan sarung
tangan kepada pemilih
5. Pemilih menyerahkan formulir pemberitahuan KWK dan KTP/surat keterangan kepada
KPPS 4
6. Pemilih memakai sarung tangan dan menunggu giliran dipanggil dikursi yang telah
disediakan dengan tetap menjaga jarak
7. Ketua KPPS memanggil pemilih untuk mengambil surat suara, lalu pemilih memeriksa
kondisi surat suara sebelum menuju bilik suara
8. Pemilih mencoblos dengan alat coblos yang telah disediakan dengan mencoblos 1 kali
pada kolom yang berisi nomor urut, pas foto, dan nama paslon
9. Pemilih memasukkan surat suara ke dalam kotak dipandu oleh KPPS 6
10. Pemilih membuka sarung tangan lalu membuang sarung tangan ke tempat sampah yang
telah disediakan
11. KPPS 7 meneteskan tinta dengan alat tetes ke salah satu jari pemilih yang telah
mencoblos
12. Petugas ketertiban di pintu keluar TPS memberitahukan pemilih wajib untuk mencuci
tangan ditempat yang telah disediakan

Jika pemilih terdapat kasus tertentu:

Pasal 71 ayat (3) PKPU 6 Tahun 2020

Dalam hal terdapat pemilih yang memiliki suhu tubuh 37,30 celcius atau lebih, dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut:

a. Pemilih tsb diarahkan ke tempat yang disediakan di luar TPS (bilik khusus)
b. Pemilih tsb mengisi daftar hadir yang diberikan oleh petugas TPS
c. Pemilih menerima surat suara dan sarung tangan satu kali pakai dari anggota KPPS
d. Pemilih memberikan hak pilih didampingi orang lain yang dipercayai atau dibantu
anggota KPPS dan mengisi formulir pernyataan pendamping pemilih (mengisi formulir
model C pendamping KPPS
e. Pemberian suara dilakukan di bilik suara yang tetap menjamin pemberian suara
berlangsung sesuai dengan ketentuan per-UU-an dan
f. Setelah memberikan suara, Pemilih diberi tanda tinta di salah satu jari pemilih

Pemilih yang sedang menjalani rawat inap, isolasi mandiri dan/atau positif terinfeksi covid-19;
pasal 72 ayat (4) PKPU 6 tahun 2020, dilakukan dengan berkoordinasi dengan pihak RS dan
Satgas Covid-19, KPPS yang bertugas mendatangi pemilih menggunakan APD lengkap,
pencegahan dan pengendalian Covid-19 sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 dan pasal 6.

Anda mungkin juga menyukai