Benjolan
pada paha
Linda Ayu
18-091
Identifikasi Skenario
• Anak laki laki usia 13 th → predileksi usia muda
• Jatuh 3 bulan lalu di pematang sawah → riwayat trauma jatuh pada
lingkungan yang kurang bersih bisa dipikirkan infeksi. Karena dia
berada di sawah bisa dipikirkan pajanan sinar UV
• Muncul benjolan di lutut makin lama makin besar D 10 cm, batas
tidak tegas di daerah femur distal, konsistensi pada keras, dan
tidak dapat digerakkan → curiga keganasan
• Mengeluh batuk-batuk dan terkadang sesak napas → curiga
metastasis ke organ vital misal paru paru
3/16/2021 2
Etiologi
❖Faktor genetik atau keturunan : diturunkan dari ❖Kegagalan Sistem Imun : Kegagalan sistem imun
embrionik mesoderm. untuk berespon dengan tepat terhadap sel-sel
❖ Virus : Rous sarcoma virus yang mengandung maligna memungkinkan tumor tumbuh sampai
gen V-Src yang merupakan proto-onkogen pada ukuran yang terlalu besar.
❖Pajanan : terhadap radiasi pengionisasi dapat ❖Agens kimia : Kebanyakan zat kimia yang
terjadi saat prosedur radiografi berulang berbahaya menghasilkan efek-efek toksik (zat
❖Agens Hormonal : Pertumbuhan tumor warna amino aromatik, anilin, nikel, seng,
kemungkinan dapat dipercepat dengan adanya polifinil chlorida).
gangguan dalam keseimbangan hormon.
❖Penyakit lain : Paget’s disease, osteomielitis
❖Trauma : Sekitar 30 % kasus keganasan pada kronis, osteochondroma, poliostotik displasia
jaringan lunak mempunyai riwayat trauma fibrosis, eksostosis herediter multipel
❖Infeksi : Keganasan pada jaringan lunak dan
tulang dapat juga disebabkan oleh infeksi
parasit.
3/16/2021 3
3/16/2021 4
Penegakan diagnosis?
1. Klinis pasien
3/16/2021 5
Anamnesis Pemeriksaan Fisik
1. Usia penderita >> mengetahui 1. Lokasi : Tentukan lokasi tumor (pada tulang bagian
mana tumor berada) >> beberapa tumor memiliki
beberapa tumor dengan predileksi predileksi lokasi tertentu.
pada usia tertentu. 2. Sifat tumor meliputi : konsistensi, mobilitas, ukuran,
batas tumor, pelebaran pembuluh darah, ada tidaknya
2. Rasio pertambahan ukuran tumor ulkus atau luka pada tumor.
dibanding waktu yang dibutuhkan 3. Pada keganasan tipikal konsistensi padat keras,
unmobile (terikat dengan jaringan disekitarnya),
3. Rasa nyeri, pasif (tnp penekanan), ukuran besar (termasuk rasio pertambahan tumor),
dan aktif (dgn penekanan) batas tumor tidak tegas (tidak ada enkapsulasi akibat
keganasan), pelebaran pembuluh darah (+), disertai
4. Pembengkakan atau penurunan luka/ulkus yang tidak kunjung sembuh pada tumor
4. Mobilitas sendi >> mengetahui penyebaran tumor.
fungsi organ Tumor jinak jarang mempengaruhi ROM
5. Fraktur patologis : ditemukan deformitas dan atau
krepitasi pada sekitar benjolan
3/16/2021 6
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
FOTO POLOS CT Scan
1. Baik digunakan pada tulang dgn fokus lokasi
tertentu : epi-,meta-, dan diafisis Memberikan informasi tambahan apakah
lesi berada intraoseus atau ekstraoseus
2. Mengetahui jumlah tumor (soliter atau
MRI
multipel)
5. Mengetahui sifat lesi (kistik atau spongy) jaringan lunak dan dalam sendi
3/16/2021 7
PEMERIKSAAN BIOPSI
“Tertutup” : jaringan tubuh tetap intak saat “Terbuka” : jaringan tubuh terbuka oleh insisi
pemeriksaan biopsi atau eksisional pembedahan.
1. Terdapat dua jenis : fine needle 1. Memberikan sampel hasil pemeriksaan lebih
(menggunakan jarum halus/25G) dan core akuat sehingga dapat membedakan apakah
needle (menggunakan jarum lebih besar suatu tumor jinak atau ganas.
>> menghasilkan massa jaringan). 2. Memberikan luka pada lapang operasi yang
2. Akurasi hasil dapat ditingkatkan dengan cukup luas >> membutuhkan perawatan luka
guiding USG. karena resiko ifeksi meningkat.
3. Tidak perlu perawatan ruka & resiko 3. Dilakukan bersama pengangkatan tumor
infeksi minimal
3/16/2021 8
Kemungkinan
OSTEOSARCOMA
3/16/2021 9
Kemungkinan
EWING SARCOMA
3/16/2021 10
Apa kemungkinan dx & dd px?
Dx Suspect osteosarcoma
Dd Ewing sarcoma
Rhabdomyosarcoma
3/16/2021 11