Anda di halaman 1dari 9

Nama : Amelia Putri Harlina

NPM : 18071010079
Kelas : PK-B

Tugas Perancangan Kontrak


Analisa Kontrak (Build Operate Transfer)

1. Judul Kontrak
Judul yang ada dalam kontrak tersebut berpengaruh pada sumber hukum mana yang menjadi
acuan. Misalnya dalam perjanjian BOT (Build Operate Transfer) maka dasar hukum yang
menjadi acuan salah satunya adalah Permendagri 19/2016. Judul kontrak harus dapat
mencerminkan inti dari kontrak tersebut, yang syarat-syarat, ketentuan-ketentuan atau klausula-
klausulanya diatur di dalamnya. Jadi hal tersebut harus ada korelasinya dan relevansi antara judul
dan isi kontrak.
Dalam hal ini, judul kontrak dalam perjanjian ini adalah Perjanjian Bangun, Operasi, dan Serah
(Build, Operate, and Transfer).

2. Pendahuluan
Pendahuluan yang ada dalam kontrak berisi hari, tanggal, bulan, tahun, dibuatnya kontrak.
Apabila notarial, disebutkan nama Pejabat Notaris, dan tempat kedudukan Notaris.
Dalam hal ini, pendahulannya :
Pada hari ini, [______________], tanggal [__] bulan [__] tahun [__] bertempat di [_______] telah
terjadi kesepakatan antara:

3. Komparisi
Komparisi ini berisi identitas para pihak yang mendatangani kontrak. Identitas Komparant (nama,
tempat dan tanggal kelahiran, pekerjaan, serta alamat/tempat tinggal). Dasar kewenangan
komparisi ini bertindak untuk diri sendiri, ataupun bertindak untuk orang ataupun pihak lain.
Dalam hal ini yang menjadi komparisi adalah
PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Tbk berkantor pusat di Komplek PT Pupuk Kalimantan
Timur Tbk, Bontang 75313, dalam hal ini diwakili oleh [__________] selaku Manajer
[______________] berdasarkan Surat Keputusan Direktur Perusahaan PT Pupuk Kalimantan
Timur Tbk No. [____________] tanggal [___________], berkantor di [____________] dengan
demikian sah bertindak untuk dan atas nama PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk, untuk selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA. PT/CV [_____________] berkedudukan di [___________] dan
berkantor di [___________], perusahaan yang didirikan berdasarkan akta No. [_________]
tanggal [____________] dibuat oleh/dihadapan* [_________], notaris di [__________] dalam hal
ini diwakili oleh Manajer [____________] berdasarkan Surat [____________] dengan demikian
sah bertindak untuk dan atas nama PT/CV [___________], untuk selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.

4. Premis Perjanjian
Premis perjanian merupakan pernyataan awal tentang tujuan membuat kontrak.
Perjanjian Bangun, Operasi, dan Serah (Build, Operate, and Transfer)
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, secara bersama-sama disebut PARA PIHAK,
menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:
a. Bahwa PARA PIHAK telah sepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu perjanjian bangun,
operasi dan serah (built, operate, and transfer /BOT).
b. Bahwa dalam perjanjian tersebut PIHAK PERTAMA sebagai pemilik tanah akan
menyerahkan tanahnya kepada PIHAK KEDUA selaku investor untuk didirikan bangunan
komersial di atasnya atas biaya investor dan pihak investor mendapatkan hak untuk
mengoperasikan bangunan komersial tersebut dalam jangka waktu tertentu tanpa memberikan
sejumlah fee.
c. Bahwa mengingat maksud dibuatnya perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk
menggunakan konstruksi perjanjian pinjam pakai dan diikuti dengan perjanjian hibah.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini
setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri secara hukum dengan membuat Perjanjian ini, dengan
ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana dituangkan di bawah ini:

5. Isi
Isi dalam perjanjian kontrak ini adalah gambaran pokok yang diperjanjian, hak dan kewajiban
para pihak, pernyataan dan jaminan, kejadian kelalaian, konsekuensi terjadinya default, pemilihan
forum dan domisili, force majeur atau keadaan memaksa, dan juga pemberitahuan dan
komunikasi.
Dalam perjanjian kontrak ini berisi:
PASAL 1
DEFINISI
1) Biaya adalah seluruh biaya pembangunan sebagaimana tersebut pada ayat 3 pasal ini, yang
wajib dibayar atau diganti oleh PIHAK KEDUA.
2) Bangunan [_______] adalah bangunan sesuai dengan gambar dan spesifikasi terlampir pada
perjanjian ini.
3) Besarnya biaya pembangunan bangunan [_________] adalah jumlah biaya yang disetujui
oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sebesar [____________] tidak termasuk nilai
tanah.
4) Jangka waktu pengoperasian adalah suatu jangka waktu selama [_____] tahun terhitung sejak
hari pertama dari bulan [________] dan berakhir pada hari terakhir dari bulan [______]
berikutnya.
5) Pekerjaan adalah semua pekerjaan yang mengenai dan menyangkut serta berhubungan
dengan setiap dan semua kewajiban PIHAK KEDUA untuk membangun bangunan
[_______] di atas tanah sesuai dengan ketentuan-ketentuan perjanjian ini atau perjanjian-
perjanjian yang harus dibuat menurut ketentuan tersebut.
6) Tanah adalah bidang tanah milik PIHAK PERTAMA seluas [_______] yang terletak di
[____________].
PASAL 2
RUANG LINGKUP PERJANJIAN
Perjanjian ini meliputi transaksi pembangunan bangunan [_________] di atas sebidang tanah,
oleh dan sepenuhnya atas biaya-biaya PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam
perjanjian ini, untuk mana PIHAK KEDUA diberi imbalan dalam bentuk hak pengoperasian
bangunan [____________] dan menarik hasil sepenuhnya dari pengoperasian tersebut selama
jangka waktu pengoperasian serta menyerahkan kembali bangunan [_____________] serta hak
pengoperasiannya kepada PIHAK PERTAMA setelah jangka waktu pengoperasian berakhir.

PASAL 3
PENUNJUKAN
1) a) PIHAK PERTAMA dengan ini menunjuk PIHAK KEDUA untuk melakukan atau menyuruh
melakukan pembangunan bangunan [______________] dan membiayai pembangunan tersebut,
serta menanggung semua dan setiap biaya, ongkos, pengeluaran, dan kewajiban membayar dalam
merancang, melaksanakan, dan menyelesaikan pembangunan tersebut dan PIHAK KEDUA
dengan ini menerima penunjukkan tersebut, kecuali pengurusan izin untuk membangun bangunan
[_______].
b) PIHAK PERTAMA dengan ini juga menunjuk PIHAK KEDUA untuk mengoperasikan
bangunan [____________] sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian
ini, dan PIHAK KEDUA dengan ini menerima penunjukkan tersebut.

2) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat bahwa PIHAK KEDUA dalam melaksanakan
segala perbuatan dan tindakan berdasarkan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian
ini, dan perjanjian-perjanjian lain yang timbul atau wajib dibuat dari dan menurut perjanjian ini,
tidak akan betindak untuk dan atas nama atau sebagai kuasa dari PIHAK PERTAMA.

3) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat bahwa sebagai akibat dari ketentuan Pasal 3
ayat (2) perjanjian ini, tanggung jawab terhadap setiap pihak ketiga sepenuhnya merupakan
tanggung jawab PIHAK KEDUA sendiri, kecuali hal-hal yang diatur dalam Pasal 4 ayat (2)
perjanjian ini.

4) Dengan ini PIHAK KEDUA tidak boleh mengalihkan atau mengoperkan hak pengoperasian atas
bangunan [__________] kepada pihak ketiga.
5) Keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau diderita oleh PIHAK KEDUA dalam
pengoperasian bangunan [__________] sepenuhnya merupakan keuntungan atau kerugian
PIHAK KEDUA..

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
1) PIHAK PERTAMA berjanji tanpa syarat atau ikatan apa pun terkecuali yang ditentukan dalam
perjanjian ini untuk menyerahkan tanah dalam keadaan kosong kepada PIHAK KEDUA dengan
suatu Berita Acara Penyerahan yang akan dilampirkan pada dan merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari perjanjian ini.

2) PIHAK PERTAMA wajib menjamin hal-hal sebagai berikut:


a. bahwa hak-hak PIHAK PERTAMA atas tanah adalah sah;
b. bahwa penyerahan hak pengoperasian bangunan [__________] pada PIHAK KEDUA
dilakukan dengan jaminan PIHAK PERTAMA bahwa PIHAK KEDUA akan menjalankan dan
menikmati hak-hak tersebut secara leluasa asal saja sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam
perjanjian ini tanpa gangguan atau tuntutan dari pihak manapun yang menentang hak-hak yang
dimiliki oleh PIHAK PERTAMA, atau yang menyatakan mempunyai hak terlebih dahulu atau
turut mempunyai hak atas tanah, dan oleh karena itu dengan ini PIHAK PERTAMA
membebaskan PIHAK KEDUA dari gangguan atas tuntutan-tuntutan itu.

3) a. Apabila gangguan atau tuntutan seperti tersebut pada ayat (2) pasal ini terjadi sehingga
mengakibatkan terhentinya pekerjaan, maka PIHAK PERTAMA akan berusaha untuk mengatasi
gangguan/tuntutan tersebut dalam waktu selambat-lambatnya 6 (enam) bulan.
b. Apabila sampai dengan 6 (enam) bulan PIHAK PERTAMA tetap tidak dapat mengatasi
gangguan, maka PIHAK KEDUA berhak untuk mengakhiri berlakunya perjanjian ini.
c. Jika PIHAK KEDUA mengakhiri perjanjian ini berdasarkan ayat (3) b pasal ini, maka PIHAK
PERTAMA akan membayar biaya-biaya yang dikeluarkan selama masa pembangunan bangunan
[_________], yang merupakan nilai tertanam ditetapkan oleh Perusahaan Quantity Surveyor yang
disetujui oleh kedua belah pihak.
d. Biaya Quantity Surveyor ditanggung oleh kedua belah pihak masing-masing untuk bagian yang
sama.

4) a. Apabila gangguan atau tuntutan berkenaan dengan tanah timbul pada masa pengoperasian, dan
gangguan tersebut sampai mengakibatkan terhentinya pengoperasian oleh PIHAK KEDUA, maka
PIHAK PERTAMA wajib membayar sebesar harga pasar bangunan [__________] untuk masa
pengoperasian yang tersisa akan ditetapkan oleh perusahaan appraisal yang disetujui kedua belah
pihak.
b. Biaya appraisal ditanggung oleh kedua belah pihak, masingmasing untuk bagian yang sama.
5) Setiap renovasi, penggantian, dan perubahan yang besar atas tanggungan biaya dan ongkos
sepenuhnya dari PIHAK KEDUA, harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari PIHAK
PERTAMA.
6) PIHAK PERTAMA berhak melakukan pengelolaan jasa cleaning service atas bangunan
[____________].
7) PIHAK PERTAMA berhak menentukan kontraktor yang akan melaksanakan pembangunan
bangunan [___________].
8) PIHAK PERTAMA berhak untuk melakukan pengawasan atas pelaksanaan bangunan
[_____________] dan apabila diperlukan melakukan teguran-teguran sehubungan dengan cara
pelaksanaan, kebenaran, dan ketepatan pelaksanaan, mutu dan atau jadwal penyelesaian
pembangunan bangunan [_____________].

PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
1) a. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan kembali bangunan [_______] dan hak pengoperasian
bangunan [_____________] kepada PIHAK PERTAMA pada saat berakhirnya jangka waktu
pengoperasian dalam keadaan baik dan dapat berfungsi secara maksimal sehingga PIHAK
PERTAMA dapat menggunakan dan memanfaatkan bangunan [_________] tersebut untuk
jangka waktu paling sedikit 20 (dua puluh) tahun berikutnya.
b. Segala konsekuensi pajak akibat penyerahan kembali bangunan [_______] menjadi tanggung
jawab PIHAK PERTAMA.

2) Atas beban ongkos dan biaya sendiri, PIHAK KEDUA tanpa syarat apapun wajib:
a. melakukan atau menyuruh lakukan pembangunan bangunan [_________] di atas tanah sesuai
dengan waktu, kualitas, dan spesifikasi sebagaimana terlampir pada perjanjian ini.
b. Memelihara, merawat, dan memperbaiki jika ada kerusakan bangunan [_________] dengan
sebaik-baiknya.
c. Menjaga keasrian lingkungan dan tidak melakukan pencemaran lingkungan.
d. Memberikan laporan tahunan atas pemeliharaan dan perawatan bangunan [__] yang harus
memuat kerusakan atau penyusutan pada bangunan pabrik dan peralatan-peralatan serta
perlengkapannya.
3) Selama jangka waktu pengoperasian dan dengan selalu memperhatikan ketentuan-ketentuan
dalam perjanjian ini, PIHAK KEDUA berhak untuk:
a. mengoperasikan bangunan [_____________] sesuai dengan peruntukan sebagaimana telah
disepakati dalam perjanjian ini.
b. Menentukan sendiri semua peraturan dan kebijaksanaan dalam pengoperasian bangunan
pabrik.
c. Menentukan sendiri jumlah, jenis, kewajiban dari setiap dan semua barang atau bahan yang
diperlukan untuk pengoperasian bangunan [____________]
d. Dengan persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA melakukan perubahan-perubahan besar
pada bangunan [_________] sepenuhnya atas tanggungan biaya dan ongkos PIHAK KEDUA.
4) Hak-hak PIHAK KEDUA sebagaimana tercantum dalam ayat (1) pasal ini akan berakhir pada
saat berakhirnya jangka waktu pengoperasian.
5) Setelah penyerahan kembali bangunan [____________] dan hak pengoperasiannya sebagaimana
diatur dalam Pasal 10 Perjanjian ini, PIHAK KEDUA mempunyai hak untuk menyewa bangunan
[_________] dan selanjutnya akan diatur dengan surat perjanjian sewa-menyewa secara tersendiri
oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
PASAL 8
PEMUTUSAN PERJANJIAN
1) Perjanjian ini dapat diputuskan apabila:
a. Kedua belah pihak sepakat untuk mengakhirinya dan kesepakatan tersebut dituangkan dalam
persetujuan tertulis.
b. PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan pembangunan bangunan [_____]
c. Terjadi keadaan memaksa (force majeure) dan perjanjian ini disepakati untuk diakhiri.
2) Pemutusan perjanjian ini dapat terjadi pada masa pembangunan bangunan [_______] maupun
pada masa pengoperasian bangunan [_________].
3) Dalam hal PARA PIHAK sepakat untuk mengakhiri berlakunya perjanjian ini, PARA PIHAK
sepakat untuk mengesampingkan berlakunya Pasal 1266 dan 1267 KUHPerdata.

PASAL 9
AKIBAT PUTUSNYA PERJANJIAN
1) Apabila perjanjian ini putus, maka PIHAK KEDUA wajib menyerahkan fisik bangunan
[___________] kepada PIHAK PERTAMA.
2) Apabila perjanjian ini berakhir oleh sebab yang ditetapkan pada ayat (1) huruf 1 Pasal 8, maka
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tidak akan saling mengadakan tuntutan, akan tetapi
hanya akan melakukan perhitungan dan pembayaran-pembayaran serta dengan kewajiban pada
PIHAK KEDUA untuk menyerahkan kembali bangunan [__________]tersebut kepada PIHAK
KEDUA.
3) Apabila Perjanjian ini berakhir karena keadaan memaksa, masingmasing pihak tidak akan
mengadakan tuntutan apapun, dengan ketentuan seluruh penggantian asuransi menjadi hak
PIHAK PERTAMA.

PASAL 10
PENYERAHAN KEMBALI BANGUNAN PABRIK DAN HAK PENGOPERASIAN
1) Dalam hal pelaksanaan perjanjian ini berlangsung dengan lancar dan tertib dan jangka waktu
pengoperasian berakhir, maka dalam waktu selambatlambatnya 7 (tujuh) hari kerja kalender sejak
berakhirnya jangka waktu pengoperasian, PIHAK KEDUA wajib menyerahkan bangunan
[___________] kepada PIHAK PERTAMA dengan suatu berita acara penyerahan.
2) Berita acara penyerahan tersebut harus memuat secara terperinci keadaan bangunan pabrik pada
saat penyerahan kembali hak pengoperasian dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.
3) Berita acara penyerahan hanya akan disetujui oleh PIHAK PERTAMA apabila PIHAK KEDUA
telah melaksanakan kewajiban-kewajibannya yang ditentukan dalam perjanjian ini dan PIHAK
PERTAMA tidak akan menolak berita acara penyerahan tanpa alasan yang wajar.

PASAL 11
DENDA KETERLAMBATAN
1) Apabila PIHAK KEDUA terlambat menyerahkan bangunan [_________] dan hak pengoperasian
setelah jangka waktu pengoperasian setelah jangka waktu berakhir, maka PIHAK PERTAMA
akan mengenakan denda atas operasi yang melebihi jangka waktu tersebut.
2) Besarnya denda pada ayat (1) pasal ini adalah sebesar 1‰ (satu perseribu) dari harga pasar tanah
dan bangunan [_____] pada saat itu untuk setiap hari keterlambatan.
3) Besarnya harga pasar atas tanah dan bangunan [_______] akan ditetapkan oleh perusahaan
appraisal yang disetujui oleh kedua belah pihak.

PASAL 12
PERNYATAAN DAN JAMINAN
1) PIHAK KEDUA tidak akan melakukan perbuatan-perbuatan atau kelalaian-kelalaian yang
bertentangan dengan hukum yang berlaku.
2) PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk melaksanakan perjanjian ini atas dasar itikad baik dan
setiap perubahan yang terjadi pada organisasi dan kepengurusan PARA PIHAK dalam perjanjian
ini, akan diberitahukan oleh pihak yang mengalami perubahan itu kepada pihak yang lain dan
tidak mempengaruhi pelaksanaan perjanjian ini.
3) Penandatanganan perjanjian ini berhak dan berkewajiban untuk dan atas nama PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA, dan setiap serta semua tindakan, prosedur dan langkah yang
diwajibkan atau lazimnya dilakukan untuk memperoleh hak dan kewenangan tersebut, telah
dilakukan sesuai dengan ketentuan undang-undang dan anggaran dasar yang berlaku bagi PARA
PIHAK dalam perjanjian ini.
4) Kedua belah pihak telah melakukan segala tindakan hukum yang diperlukan untuk sahnya
perjanjian ini, sehingga pelaksanaannya tidak dan tidak akan bertentangan dengan atau melanggar
ketentuan-ketentuan hukum atau peraturan-pertauran atau kebijakan pemerintah.

PASAL 13
PENGALIHAN HAK DAN KEWAJIBAN
Hak, kewajiban, dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA yang tercantum dalam perjanjian ini
tidak dapat dialihkan kepada pihak lain.

PASAL 14
KEADAAN KAHAR
1) Apabila terjadi keadaan kahar, maka kerugian yang dialami PARA PIHAK masing-masing
ditanggung sendiri.
2) Yang dimaksud dengan keadaan kahar dalam perjanjian ini adalah bencana alam, huru hara,
pemberontakan, pemogokan yang dengan jelas dinyatakan sebagai force majeure. Keadaan-
keadaan tersebut harus ada hubungan sebab akibat secara langsung dengan kerugian yang dialami
oleh PARA PIHAK.
PASAL 15
HAK MENUNTUT
Kealpaan salah satu pihak untuk menuntut dilaksanakannya ketentuanketentuan dalam perjanjian ini, atau
untuk menggunakan hak, kewenangan atau upaya-upaya hukum apapun berdasarkan perjanjian ini atau
yang diberikan kepadanya oleh hukum sama sekali tidak dapat ditafsirkan sebagai pelepasan ketentuan
tersebut dan tidak membatasi hak pihak termaksud untuk meminta dilaksanakannya ketentuan-ketentuan
atau untuk menggunakan hak, kewenangan atau upaya-upaya hukum tersebut dikemudian hari.

PASAL 16
DOMISILI
Untuk setiap akibat yang timbul dari dan sehubungan dengan pelaksanaan perjanjian ini, PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA memilih domisili tetap dan sah di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
[_________].

PASAL 17
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1) Setiap perselisihan yang timbul dalam pelaksanaan PERJANJIAN ini terlebih dahulu akan
diselesaikan oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara musyawarah dalam waktu
[____] hari kalender setelah diterimanya surat pemberitahuan mengenai adanya sengketa dari
salah satu pihak kepada pihak lainnya.
2) Apabila perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dalam jangka waktu
[____] hari kalender seperti dimaksud pada pasal 25 ayat 1 di atas, maka PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA sepakat akan menyelesaikan perselisihan tersebut melalui arbitrasi di Jakarta
sesuai dengan Peraturan Badan Arbitrasi Nasional Indonesia.
3) Apabila ternyata perselisihan tersebut masih tidak dapat diselesaikan melalui jalur arbitrasi, maka
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat menyelesaikan perselisihan tersebut melalui
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
4) Keabsahan, interpretasi dan pelaksanaan PERJANJIAN ini diinterpretasikan berdasarkan
Ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, kecuali undang-undang atau
putusan pengadilan di wilayah hukum Indonesia menentukan lain.

PASAL 18
BAHASA
1) Perjanjian ini dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris;
2) Jika terdapat perbedaan dalam pemahaman versi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, maka
versi Bahasa Indonesialah yang diberlakukan.

PASAL 19
KETENTUAN LAIN
1) Hukum dan Peraturan. PERJANJIAN ini diatur, diinterpretasikan dan tunduk pada peraturan
perundang-undangan dan ketentuan hukum Republik Indonesia.
2) Addendum. Setiap perubahan, modifikasi atau pengaturan lebih lanjut terhadap hal-hal yang tidak
atau belum cukup diatur dalam PERJANJIAN ini harus disetujui secara tertulis oleh PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA serta dibuat dalam bentukAddendum.
3) Pengalihan. PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk mengalihkan
sebagian atau seluruh hak dan kewajiban berdasarkan PERJANJIAN ini kepada pihak lain tanpa
persetujuan tertulis kedua belah pihak.
4) Pemberitahuan. Setiap surat-menyurat, komunikasi atau korespondensi dalam pelaksanaan
PERJANJIAN akan diberitahukan atau disampaikan oleh salah satu pihak kepada pihak lainnya pada
alamat seperti tercantum di bawah ini :
a. PIHAK PERTAMA :
PT PUPUK KALIMANTANTIMURTbk
Komplek PT Pupuk KalimantanTimurTbk
Bontang 75313 Indonesia
Telp. : (62-__) ____________
Faks : (62-__) ____________
U.p. : [_________] – [_________]

b. PIHAK KEDUA :
PT/CV [__________]
[__________________]
[_________________]
[________________]
Telp : (__)__________
Faks : (___)_________
U.p. : _______________
Masing-masing pihak akan segera memberitahukan secara tertulis kepada pihak lain apabila
terjadi perubahan alamat atau tempat pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada pasal __ ayat
___ Perjanjian ini.
5) Publikasi. PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk
mempublikasikan, menyebarkan, menyerahkan atau mengalihkan sebagian atau seluruh
PERJANJIAN maupun materi dan hal-hal yang tercakup dalam PERJANJIAN ini, dalam bentuk atau
dengan cara apapun, kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari kedua belah pihak.

6) Penutup
Demikian PERJANJIAN ini, aslinya dibuat dalam rangkap 2 (dua) di atas bermeterai cukup yang
masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama ditandatangani di [_______] pada hari dan
tanggal tersebut di atas. PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Anda mungkin juga menyukai