Abstrak
Pariwisata terhadap arsitektur adalah serangkaian yang sangat penting dengan trend pariwisata saat
ini. Terkait hal tersebut, Kementerian Pariwisata melakukan pengembangan 10 destinasi wisata
prioritas dalam hal ketersediaan salah satu fasilitas bagi wisatawan yang salah satu destinasinya
adalah Tanjung Lesung, Banten. fasilitas tersebut berupa “RUMAH WISATA”. Definisi Rumah Wisata
mengacu pada istilah “Pondok Wisata” (homestay) yang menurut Peraturan Menteri Parekraf no 9
tahun 2014 ; adalah penyediaan akomodasi berupa bangunan rumah tinggal yag dihuni oleh
pemiliknya dan dimanfaat kan sebagian untuk disewakan dengan memberikan kesempatan kepada
wisatawan untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari dengan pemiliknya. dengan demikian,
didalam usaha mengembangkan 10 destinasi wisata prioritas Indonesia, keterlibatan dan peran serta
masyarakat menjadi hal yang sangat penting untuk diwujudkan sehingga masyarakat dapat menjadi
“Tuan rumah di Negerinya sendiri”.
Pariwisata merupakan salah satu pendapatan Metode dokumentasi yaitu metode pengumpu-
devisa sektor utama dalam perekonomian Indo- lan data dengan cara melihat hasil yang telah
nesia, sehingga perlu diimbangi dengan fasilitas ada sebelumnya. Metode dokumentasi diguna-
umum, aksesbilitas, identitas arsitektur dan keu- kan untuk melengkapi data dan informasi lain
nikan budaya daerahnya, Seiring perkemba- yang diperoleh instansi terkait atau sumber
ngan arsitektur secara global, membuat arsitek- referensi lain, termasuk studi pustaka. lembar
tur lokal menjadi pudar dengan munculnya arsi- dokumentasi digunakan sebagai instrumen da-
tektur gaya moderntourisme. lam penelitian ini pengumpulan melalui data
primer dari internet.
Saat ini perkembangan homestay di daerah
banyak yang tidak memiliki unsur arsitektur lo- Metode Analisis Data
kal atau identitas budaya setempat, oleh kare-
na itu perlu pendekatan kelokalan yang sangat Metode analisis data menggunakan metode ku-
penting, mulai dari adat, seni, budaya sampai antitatif dengan membuat simulasi gambar he-
arsitekturnya, sehingga memperkuat karakter mat energi pada bangunan, explorasi facade
budaya dari destinasi wisata. bangunan dengan kaidah arsitektur nusantara
setempat, layout aktifitas penghuni, dan usaha
Metode /income yang bisa dijadikan usaha tambahan
bagi penghuni.
Metode yang digunakan adalah metode des-
kriptif dan kuantitatif dengan berangkat dari
teori menuju data.
Hemat
No Lokalitas Income
energi
1 Layout penghawaan penyewaan
2 Facade pencahayaan Kios/warung
3 Aktifitas Daur ulang Open trip
4 Budaya West/bahan Nelayan/petani Masyarakat Baduy dapat digambarkan dalam
skema/diagram berikut:
Lokalitas, hemat energi dan icome merupakan
satu kesatuan dalam pertimbangan Pendekatan Ekonomi
(Profitable)
Kearifan
(Lokal)
Sosial
(Harmoni) Ekologi
(Lestari)
Ruang keluarga yang berfungsi sebagai ruang Nababan. (1995). “Kearifan Tradisional dan
kelu-arga, acara adat ataupun dapat digunakan Pelestarian Lingkungan di Indonesia”. Jurnal
sebagai ruang berinteraksi antara penyewa Analisis CSIS : Kebudayaan, Kearifan
Tradisional dan Pelestarian Lingkungan.
terhadap penghuni rumah. Furniture dengan
Tahun XXIV No. 6 Tahun 1995.
simulasi sofa bed yang dapat dijadikan tempat http://icssis.files.wordpress.com
tidur sementara dan singel sofa yang bagian /2012/05/2729072009_28.pdf –
bawahnya dapat dijadikan penyimpanan seperti Nasruddin Anshoriy dan Sudarsono. (2008). Kearifan
buku dll. Untuk langit-langit ruang keluarga Lingkugan, dalam Perspektif Budaya Jawa.
dibuat pendek agar diatasnya dapat dijadikan Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
kamar sewa/kamar anak ataupun gudang pe- Ria Andayani S. (1988). Komunitas adat Baduy,
nyimpanan pemilik rumah. Bandung: Departemen Kebudayaan dan
Pariwisata, Balai Pelestarian Sejarah dan
Nilai Tradisional.
Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI, 2016. “Overview
10 priority tourism destinations”, Indonesia.
Materi sayembara arsitektur nusantara 2016
Kesimpulan
Daftar Pustaka
I 082 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016