Anda di halaman 1dari 3

Praktikum Komputasi Geofisika

PERTEMUAN 03: Dasar Pemrograman


Python
Program yang baik adalah program yang mudah dipelihara, mudah diperbaiki dan diubah di kemudian hari.
Oleh karena itu ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan pada saat menuliskan kode program.

Struktur Dasar Program.


Struktur dasar program Python sebaiknya ditulis mengikuti kaidah sebagai berikut:

# Program [NamaProgram]
# Spesifikasi Program

# KAMUS
# Penjelasan dalam bentuk komentar
# Deklarasi type, variabel, konstanta, fungsi, prosedur

# ALGORITMA
# Deretan langkah algoritmik untuk penyelesaian # persoalan

Contoh:

# Program Hitung
# Spesifikasi : Program untuk menghitung penjumlahan dua angka
# Versi : 1.0
# Last Edited : 2020-08-25
# Programmer : Indra Gunawan

# KAMUS
# angka_1 : int
# angka_2 : int

# ALGORITMA
angka_1 = int(intput()) #meminta input angka dengan tipe data integer
angka_2 = int(intput())

jumlah = angka_1 + angka_2

print(jumlah)

Komentar dalam bahasa Python ditandai dengan karakter “#”. Kode pada baris yang diawali dengan karakter
tersebut tidak akan dieksekusi.

Versi 1.1, disusun oleh:


Indra Gunawan | gunawan@geolab.id
Nama Variabel
Aturan dalam penamaan variabel dalam bahasa Pyhton kurang lebih sama dengan bahasa yg lain,
diantaranya:

1. Nama variabel harus dimulai dengan huruf baru diikuti oleh huruf atau angka, tidak boleh dimulai
dengan angka.
2. Tidak boleh ada karakter lain selain huruf, angka dan karakter “_” (underscore).
3. Nama variabel bersifat case sensitive. Artinya, huruf kecil dan huruf besar memiliki arti yang berbeda.
Misalnya: “angka” dan “Angka” merupakan variabel yang berbeda.

TIPS PENTING: Jangan pelit dalam menuliskan variabel, seperti menuliskan variabel hanya dalam satu
huruf saja A, B, C, dst. Tuliskan variabel dengan nama lengkapnya, misalya kita ingin menuliskan variabel
untuk mewakili “densitas batuan awal” dan “densitas minyak akhir” maka anda bisa menuliskannya menjadi
“densitasBatuanAwal” dan “densitasMinyakAkhir” (awal variabel dituliskan dengan huruf kecil pada kata
pertama, dilanjutkan dengan huruf kapital pada awal kata kedua dan selanjutnya). Cara ini merupakan
standar penulisan kode yang banyak dipakai dalam proyek yang besar, bertujuan agar kode mudah dibaca
oleh orang lain atau dibaca sendiri meskipun ditinggalkan dalam waktu yang lama.

Pemberian nilai pada variabel dilakukan dengan memberikan simbol “=”, misalnya:
angka = 5
nama = “Indra”
nim = input()

Perintah “input()” dilakukan jika kita ingin mendapatkan masukan dari pengguna. Ada beberapa cara
dalam menggunakannya:

A = input() # A bertipe string


B = input('Masukkan angka =') # B bertipe string
C = int(input()) # C bertipe integer
D = float(input('Masukkan angka =')) # D bertipe float

Jika kita ingin mengkonversi suatu tipe data menjadi tipe data yang lain, maka bisa mengikuti cara berikut:

E = int(A) # E bertipe integer


F = float(A) # F bertipe float
G = str(F) # G bertipe string
H = chr(angka) # H bertipe character

Perintah “print()” digunakan untuk mencetak luaran ke monitor. Ada beberapa cara dalam
menggunakannya:

print(A) # menulis isi variabel A ke layar


print(“Hello cupcake!”) # menulis Hello cupcake! Ke layar
print(A * 2) # menulis hasil A * 2 ke layar
print(“Hello cupcake!” + str(A)) # menulis Hello cupcake!<nilai a>
print(“Hello cupcake!”, A)) # ?

Versi 1.1, disusun oleh:


Indra Gunawan | gunawan@geolab.id
Latihan
Buatlah sebuah program untuk menjumlahkan dua angka dengan tampilan seperti di bawah ini!

Versi 1.1, disusun oleh:


Indra Gunawan | gunawan@geolab.id

Anda mungkin juga menyukai