Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PENGGANGARAN DANA

PENGURUS CABANG
GERAKAN PEMUDA ANSOR LAMPUNG BARAT
TAHUN ANGGARAN 2021

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan
rahmat Nya yang telah memberikan kelancaran serta kemudahan sehingga
dapat menyelesaikan penyusunan Proposal permohonan dana hibah tahun
anggaran 2021.

Proposal ini disusun untuk memberikan informasi dan gambaran umum tentang
berbagai kegiatan serta rencana yang telah ditetapkan. Kami menyadari masih
banyak terdapat keterbatasan dalam pelaksanaan kegiatan maupun
penyampaian proposal, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun serta dukungan dari berbagai pihak berupa material maupun non
material sangat kami sambut dengan tangan terbuka demi perbaikan di masa
yang akan datang.

Demikian proposal ini kami sampaikan, atas perkenannya kami ucapkan


terimakasih.
Wallahul Muwaffiq ila Aqwamit Tharieq
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Liwa, 01 September 2020


PC GP Ansor Lampung Barat

ANDI WIDODO
Ketua
I. LATAR BELAKANG
NU, adalah suatu organisasi yang besar. Tentunya kader NU lebih
berkomitmen untuk menjadikan paradigma kaderisasi sebagai norma
dalam bingkai pergerakan menuju program dan kegiatan nyata yang
lebih menekankan kepada sisi intelektualitas kader dari pada yang
bersifat formal. Keharusan mengasah intelektualitas kader untuk
memberikan sebuah inovasi sistematis demi menjaga marwah
organisasi dengan mengedepankan akan kebutuhan ilmu
pengetahuan sangat dibutuhkan.

Selama ini, pola kaderisasi yang dibangun hanya terfokuskan pada


satu sisi, yaitu sisi melakukan kegiatan formal saja tanpa melihat sisi
lainnya. Intelektualitas kader yang juga harus diimbangi dengan
kegiatan informal dan nonformal yang lebih menekankan pada
luasnya disiplin ilmu pengetahuan, ternyata masih belum maksimal.
Bahkan, jarang dilakukan oleh struktural NU di seluruh level
kepengurusan. Dampaknya, sangat sedikit dari sekian jumlah kader
yang banyak secara kuantitas tidak dapat keluar menjadi inisiator
dalam menumbuh kembangkan kreativitas yang nyata. Kader hanya
terbatasi oleh acara seremonial belaka yang itu semua sudah menjadi
suatu kewajiban bersama untuk dilakukan secara berkelanjutan, tapi
tidak diimbangi dengan pola penyempurnaan nyata kebutuhan akan
kualitas intelektual kader itu sendiri.

Struktural NU sebagai penanggung jawab penuh, harus gencar


mempromosikan bahwa paradigma kaderisasi wajib ditekankan pada
muatan informal dan nonformal. Agar kader tidak memandang bahwa
kegiatan formal menjadi kompetisi menuju perbaikan pola kaderisasi,
tapi bagaimana struktural NU mampu memfasilitasi kegiatan yang
memberikan nilai lebih pada kader dengan prioritas yang sama
terhadap kegiatan informal dan nonformal.

Harus dipahami, kegiatan formal kaderisasi hukumnya wajib


dilakukan oleh struktural NU dalam rangka mempersiapkan benih-
benih generasi struktural tadi. Namun, jika struktural NU hanya
memfokuskan diri pada kegiatan formal, maka disitulah letak stagnasi
kader yang tidak peka membaca peluang pentingnya membekali
calon generasi struktural tadi dengan muatan intelektual yang
memada.

Dengan keadaan demikian, maka struktural NU akan mengalami


kepincangan pada proses perjalanannya nanti. Kader selalu di tuntut
untuk tidak berpikir sempit, karena kader adalah orang yang
diharapkan akan memegang peranan penting dalam sebuah
organisasi. Mampu memilah dan memilih sebagai strategi kaderisasi
dibutuhkan dari pada sekedar mengedepankan keinginan eksklusif
yang tidak berdasar. Kompetisi itu harus memberikan efek lebih dari
hanya sekedar loyalitas terhadap organisasi.

Di lain sisi, kader dituntut bergerak solutif dalam merangsang gaya


berpikir yang luas dengan saling membutuhkan satu sama lainnya.
Kompetisi penting untuk digiatkan, mengingat akan pentingnya
rangsangan semangat untuk bergerak bersama-sama dalam
menggapai cita-cita dan tujuan organisasi. Namun, bukan sekedar
kompetisi pada tahap kegiatan formal saja, melainkan juga
memberikan porsi yang sama atau bahkan lebih kepada kegiatan
informal dan nonformal. Bukankah pendiri NU mengajarkan yang
demikian? Dengan rumusan kerangka refleksi, aksi dan ideologis,
ketiganya menekankan akan terciptanya peluang dan mendorong
gerak organisasi serta melandasi kader dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatan keorganisasian demi terwujudnya cita-cita dan
tujuan organisasi.

Harus dicermati bahwa tidak menitik tekankan pada kegiatan formal,


melainkan kegiatan-kegiatan organisasi yang tafsirnya sangat umum.
Karakter sebagai organisatoris harus terbangun dengan kesadaran
akan pentingnya mencapai sebuah cita-cita dan tujuan bersama
dalam mengembangkan keorganisasian dengan baik. Merawat
eksklusifitas tanpa memperdulikan keadaan, tidak mencerminkan
kader seperti yang telah tertuang dalam prinsip dasar NU. Melihat
pada aspek tersempit tanpa berdasarkan analisa menyeluruh,
membutakan kader akan pentingnya memperjuangkan cita-cita dan
tujuan organisasi sebagaimana mestinya. Tanggug Jawab Bersama
Para pimpinan struktural bersama dengan pengurus lainnya sudah
harus membuka cakrawala berpikir yang luas dalam melihat tuntutan
zaman.

NU akan menjadi dinamis bila mana tanggung jawab bersama seluruh


komponen terbangun dan mampu direalisasikan secara baik. Melihat
peluang bahwa melakukan inovasi secara berkelanjutan akan
memberikan nilai lebih terhadap tumbuh kembangnya kader NU
dengan tingkat intelektualitas yang memadai kedepannya. Penting
untuk menghindari jebakan akan kompetisi berupa kegiatan formal
atas dasar kesanggupan. Tidak melihat sisi lainnya, justru akan
semakin memupuk karakter kader yang eksklusif terhadap dirinya
tanpa melihat kondisi sekitarnya. Eksklusifitas kader akan berbahaya,
jika menyerang wadahnya. Secara tidak langsung, eksklusifitas kader
tadi akan menjadi eksklusifitas organisasi tanpa melihat sisi lainnya.
Gerakan Pemuda ANSOR (GP ANSOR) sendiri adalah sebuah
organisasi kemasyaratan pemuda di Indonesia, yang merupakan
kader muda Nahdlatul Ulama (NU). Organisasi ini didirikan pada
tanggal 24 April 1934. GP ANSOR juga mengelola Barisan ANSOR
Serbaguna (Banser). GP ANSOR merupakan salah satu organisasi
terbesar dan memiliki jaringan terluas di Indonesia, dimana memiliki
akar hingga tingkat desa.Saat ini pada Pimpinan Pusat dipimpin oleh
Nusron Wahid dan pada tingkat wilayah dipimpin oleh Hidir Ibrahim.

Pada Kabupaten Lampung Barat GP ANSOR mulai dibentuk pada


tahun 2010 yang saat ini kepengurusannya hanya ada di tingkat
cabang, dan dalam proses pembentukan anak cabang di seluruh
kecamatan se-Kabupaten Lampung Barat.

Sebagai wujud pelaksanaan visi besar ANSOR, Pimpinan Cabang


Gerakan Pemuda ANSOR Lampung Barat akan melaksanakan
beberapa kegiatan pada tahun 2021 ini dengan salah satu kegiatan
inti ialah kegiatan Pelatihan Kader Dasar (PKD) yang akan diikuti oleh
peserta dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Lampung Barat yang
potensi ini merupakan Pengurus Anak Cabang GP ANSOR di seluruh
kecamatan se-kabupaten Lampung Barat.

Pelatihan Kader Dasar ini dimaksudkan guna melatih kader tentang


manajemen organisasi, wawasan Ahlussunnah Wal Jama’ah,
wawasan kebangsaan, dan menstimulan peran serta kader ANSOR
pada kegiatan kepemudaan dan pembangunan bangsa.

II. RENCANA KEGIATAN TAHUN 2021

1. Pelatihan Kepemimpinan Dasar


2. Pendidikan dan Pelatihan Dasar Terpadu BANSER (Barisan
ANSOR Serba Guna)
3. Pembangunan ANSOR Media Center
4. Apel Bersama dalam rangka Harlah GP ANSOR
III. TUJUAN KEGIATAN
Sebagai kegiatan tahunan GP ANSOR Lampung Barat meliputi :

1. Pewarisan Nilai – nilai


Kaderisasi sebagai suatu yang ideal merupakan media dimana
nilai – nilai seperti Aswaja (Moderat, toleran, kasih sayang),
berilmu, beramal, cakap, bertanggung jawab, berakhlakul karimah,
Tradisi, etos perjuangan, militansi dan tanggung jawab sosial,
disebarkan kepada ”Generasi baru ”. Namun demikian bahwa
penanaman nilai itu tidak cukup hanya dengan waktu 1 atau 2
hari. Karenanya, kaderisasi merupakan suatu awal dimana proses
pendidikan dimulai.

2. Pemberdayaan Anggota
Kaderisasi merupakan arena penguatan atau pemberdayaan
generasi, membantu mempercepat proses intelektualisasi serta
penyadaran generasi dalam sosialitas dan historisitasnya.
Argumen ini mengharuskan bahwa kaderisasi menyediakan
fasilitas dan ruang bagi kader dalam proses pembelajarannya
secara sistemik sesuai pluralitas potensi kader. Kecenderungan
dan minat bakat kader harus difasilitasi terutama pasca kaderisasi
formal.

3. Memperbanyak anggota dan regenerasi


Jumlah anggota merupakan salah satu icon keberhasilan
organisasi, sebab secara obyektif dirasakan dibutuhkan oleh
pelajar, remaja dan santri. Sehingga kaderisasi merupakan media
memperbanyak jumlah anggota. Selain itu, sebuah organisasi juga
membutuhkan Human resources untuk melaksanakan kerja-kerja
organisasi.
4. Melaksanakan Mandat Organisasi
Kaderisasi yang didorong oleh mandat organisasi atau kewajiban
organisasi agar tidak kehabisan kader sehingga menjadi
keniscyaan sebuah organisasi, karenanya menjadi agenda rutin.

IV. TARGET DAN MANFAAT


GP ANSOR Merupakan Organisasi Kepemudaan yang beafiliasi pada
Nahdlatul ‘Ulama dalam mencapai target kaderisasi melaksanakan
pelatihan kepemimpinan dasar setiap tahunnya agar mampu menjaga
asas Organisasi dalam menjaga Islam Ahlusunnah Waljamaah.

V. STRUKTUR ORGANISASI
Adapun struktur organisasi Pengurus Cabang Gerakan Pemuda
Ansor Lampung Barat, sebagaimana data terlampir.

VI. ANGGARAN DANA


Untuk telaksananyan kegiatan/program tersebut kami membutuhkan
anggaran dana dari pemerintah sebesar Rp. 15.000.000,- ( Lima
Belas Juta Rupiah .

VII. RINCIAN ANGGARAN DANA

No. Uraian Harga Satuan Rp. Vol Sat Jumlah


1. PKD
Konsumsi Panitia
x 15 orang x 3 x 3 20.000 15 bks 2.700.000
hari
Sekretariat 4.500.000 1 ls 4.500.000
Pro-Kes
pencegahan 1.900.000 1 kl 1.900.000
Covid – 19 Virus
Konsumsi Peserta
x 30 orang x 3 x 3 20.000 30 bks 5.400.000
hari
Pembelian
Seragam Ketua Kec.
200.000 15 3.000.000
PAC Se-Lampung (PAC)
Barat
17.500.000

2. ANSOR Media
Center
pembangunan
ANSOR Media 32.500.000
Center
32.500.000
50.000.000
(Lima Puluh Juta Rupiah)

VIII. PENUTUP
Demikian Proposal ini kami buat untuk dijadikan sebagai bahan
pertimbangan Bapak/Ibu. Apabila terdapat kekurangan serta
kesalahan dalam penyusunannya kami mohon maaf, semoga segala
niat baik kita dihitung sebagai amal kebaikan di sisi Alloh Swt dan
kelak menjadi jalan kita menuju keridhoan-Nya. Amin
Wallahul Muwaffiq ila Aqwamit Tharieq
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Liwa, 01 September 2020

ANDI WIDODO DIDI MASHUDI AHMAD


Ketua Sekretaris
PROPOSAL PENGGANGARAN DANA
PENGURUS CABANG GERAKAN PEMUDA ANSOR LAMPUNG BARAT
TAHUN ANGGARAN 2021
LAMPIRAN - LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai