Anda di halaman 1dari 15

SILABUS MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BETON BERTULANG

Satuan Pendidikan : SMK/MAK


Kelas : XII
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
1.1 Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
1.2 Menambah keimanan
dengan menyadari
hubungan keteraturan
dan kompleksitas alam
terhadap kebesaran
Tuhan yang
menciptakannya
2.1 Menunjukkan perilaku
ilmiah (memiliki rasa ingin
tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab;
terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli
lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari
2.2 Menunjukkan perilaku
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
yang patut dan santun
serta menghargai kerja
individu maupun kelompok
dalam aktivitas sehari-hari
2.3 Menunjukkan perilaku
responsif dan pro-aktif
serta bijaksana sebagai
wujud kemampuan
memecahkan masalah dan
membuat keputusan
3.1 Menerapkan metode  Pengertian dan Mengamati Tugas: 32 JP  Dipohusodo, Istimawan, 1999,
perencanaan elastik untuk definisi metode  Membaca bahan bacaan terkait  Penampang balok (4 x 8 JP) Struktur Beton bertulang,
penampang balok perencanaan pengertian, prinsip dari metode bertulangan seimbang, Berdasarkan SKSNI T -15-1991-
bertulangan seimbang, elastik perencanaan elastik pada kurang, atau lebih 03 Departemen Pekerjaan Umum
kurang, atau lebih  Konsep dan penampang balok bertulangan  Dasar perencanaan balok RI
4.1 Menyajikan perhitungan anggapan- seimbang, kuat atau lebih persegi bertulangan tarik  T, Gunawan dan Saleh, Margaret..
dengan metode anggapan  Menyimak dan mengkaji saja 1999. Struktur Beton bertulang,
perencanaan elastik untuk  Tegangan ijin informasi mengenai metode  Dasar perencanaan balok Teori dan Penyelesaian. Delta
penampang balok  Keseimbangan perencanaan elastik pada persegi bertulangan teknik Group , Jakarta
bertulangan seimbang, gaya-gaya dalam penampang balok bertulangan rangkap  Tata Cara Perhitungan Struktur
kurang, atau lebih  Hubungan seimbang, kuat atau lebih  Beton Untuk Bangunan Gedung
tegangan dengan  (SNI)
regangan Menanya  Buku referensi dan artikel yang
 Analisis balok  Mengajukan pertanyaan Observasi : sesuai dengan konstruksi beton
persegi mengenai metode perencanaan  Penampang balok
bertulangan tarik elastik pada penampang balok bertulangan seimbang,
saja bertulangan seimbang, kuat kurang, atau lebih
 Penampang balok atau lebih  Dasar perencanaan balok
bertulangan  Mengajukan pertanyaan dalam persegi bertulangan tarik
seimbang, kurang, diskusi kelompok berkaitan saja
atau lebih metode perencanaan elastik  Dasar perencanaan balok
 Dasar perencanaan pada penampang balok persegi bertulangan
balok persegi bertulangan seimbang, kuat rangkap
bertulangan tarik atau lebih
saja
 Dasar perencanaan Mengeksplorasi Tes:
balok persegi  Mengumpulkan data yang Tes tertulis, lisan, dan tugas-
bertulangan dipertanyakan dan menentukan tugas mrngenai;
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
rangkap sumber (melalui benda konkrit,  Penampang balok
 Analisis balok dokumen, buku, eksperimen) bertulangan seimbang,
persegi untuk menjawab pertanyaan kurang, atau lebih
bertulangan yang diajukan tentang metode  Dasar perencanaan balok
rangkap perencanaan elastik pada persegi bertulangan tarik
 Dasar perencanaan penampang balok bertulangan saja
kuat geser dan seimbang, kuat atau lebih  Dasar perencanaan balok
torsi persegi bertulangan
Mengasosiasi rangkap
 Menganalisis hubungan 
keterkaitan antara metode
perencanaan elastik pada
penampang balok bertulangan
seimbang, kuat atau lebih
dengan kuat geser
 Menghubungkan beban dengan
geser

Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan hasil diskusi
mengenai metode perencanaan
elastik pada penampang balok
bertulangan seimbang, kuat
atau lebih
 Menyajikan hasil diskusi metode
perencanaan elastik pada
penampang balok bertulangan
seimbang, kuat atau lebih
 Menyajikan kaitan bertulangn
seimbang dengan kuat dan
lebih

3.2 Menerapkan konsep dan Struktur Pondasi : Mengamati 32 JP  Sosrodarsono, Suyono dan
Tugas:
prinsip statika serta  Pengertian dan  Membaca bahan bacaan terkait (4 x 8 JP) Nakazawa, Kazuto. 1980.
kondisi tanah dalam definisi pondasi pondasi Pelaksanaan pembuatan Mekanika Tanah & Teknik
perencanaan pondasi  Parameter tanah  Menyimak dan mengkaji pondasi untuk berbagai Pondasi, PT Pradnya Paramita,
4.2 Melaksanakan pekerjaan hasil pengujian informasi mengenai pondasi bentuk, mulai dari Jakarta.
pondasi untuk konstruksi yang diperlukan bangunan penggalian, pemasangan  B.E, Joseph. 1986. Analisa dan
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
bangunan untuk perencanaan Disain Pondasi Jilid 1 & 2 ,
tulangan pengecoran,
pondasi Menanya Penerbit Erlanga Jakarta.
perawatan, dan
 Pondasi telapak  Mengajukan pertanyaan  Buku Manual Penyelidikan tanah
pembongkaran
dinding mengenai jenis dan macam Dirjen Binamarga
cetakan/bekisting
 Pondasi telapak pondasi  SNI Penyelidikan tanah dengan
kolom setempat  Mengajukan pertanyaan dalam sondir
 Pondasi bujur diskusi kelompok berkaitan  Buku geoteknik
sangkar dengan kekuatan/daya dukung Observasi :  Buku referensi artikel
 Pondasi empat pondasi Pelaksanaan pembuatan /jurnal/majalah yang berkaitan
persegi panjang pondasi untuk berbagai dengan penyelidikan tanah
 Pondasi gabungan Mengeksplorasi bentuk, mulai dari
 Pondasi terikat  Mengumpulkan data yang penggalian, pemasangan
gabungan dipertanyakan dan menentukan tulangan pengecoran,
 Contoh-contoh sumber (melalui benda konkrit, perawatan, dan
perhitungan dokumen, buku, eksperimen) pembongkaran
untuk menjawab pertanyaan cetakan/bekisting
Prosedur pelaksanaan yang diajukan tentang pondasi
pekerjaan pondasi meliputi; jenis, dimensi, Tes:
beton/beton bertulang kekuatan dll Testertuli, lisan , dan pratik
 Melaksanakan eksperimen/uji mengenai;
Pelaksanaan coba pembuatan pondasi Pelaksanaan pembuatan
pembuatan pondasi pondasi untuk berbagai
untuk berbagai bentuk, Mengasosiasi bentuk, mulai dari
mulai dari penggalian,  Menganalisis hubungan penggalian, pemasangan
pemasangan tulangan keterkaitan antara bentuk tulangan pengecoran,
pengecoran, pondasi dengan kondisi tanah perawatan, dan
perawatan, dan  Menghubungkan penyelidikan pembongkaran
pembongkaran tanah dengan pekerjaan cetakan/bekisting
cetakan/bekisting. pondasi seperti ukuran maupun
bentuk
 Hubungan beban dengan
bentuk pondasi
 Menganalisis hasil pekerjaan
pondasi
 Menyimpulkan hasil
pelaksanaan pekerjaan pondasi

Mengkomunikasikan
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
 Mempresentasikan hasil diskusi
mengenai hubungan antara
beban dengan dimensi pondasi
 Menyajikan gambar bentuk-
bentuk pondasi

3.3 Merancang dan menguji  Persiapan bahan- Mengamati : Tugas: 48 JP  Tata Cara Rencana Rancangan
campuran beton bahan beton  Pelaksanaan (6 x 8 JP) Campuran beton Normal (SNI)
 Mengumpulkan dan
berdasarkan metode dan  Persiapan pembuatan pondasi  Tata Cara Pengujian beton (SNI)
Membaca bahan
prosedur yang disyaratkan Alat/mesin untuk untuk berbagai  Tata Cara Pengujian Agregat
teknologi beton yang
dalam spesifikasi termasuk pembuatan dan bentuk, mulai dari Halus dan Kasar (SNI)
berhubungan dengan
persyaratan standar mutu pemeriksaan beton penggalian,  Tata Cara Pengujian Air untuk
rancangan campuran
yang harus dipenuhi. segar dan beton pemasangan tulangan Beton (SNI)
beton, standar SKSNI
4.3 Mengolah dan menyajikan keras pengecoran,  Buku referensi artikel
Tata cara pembuatan
hasil evaluasi mutu beton  Merancang perawatan, dan /jurnal/majalah yang berkaitan
rencana campuran
serta merancang kembali campuran beton pembongkaran dengan perancangan campuran
beton normal (SKSNI)
campuran beton sesuai (Trial Mix design) cetakan/bekisting beton dan pengujian beton
 Membaca tata cara
metode dan prosedur yang sesuai dengan  Laporan hasil
pengujian beton (beton
disyaratkan dalam karakteristik mutu pengujian
segar dan beton keras)
spesifikasi termasuk beton yang di
persyaratan standar mutu kehendaki Observasi :
yang harus dipenuhi  Membuat Menanya :
Pengujian dan
campuran beton  Mengkondisikan situasi
pelaporan
sesuai rancangan belajar untuk
 Memeriksa beton membiasakan
Tes:
segar; mengajukan pertanyaan
- Berat jenis secara aktif dan mandiri  Tes lisan/ tertulis
- Slump Tes tentang rancangan terkait dengan
 Membuat benda uji campuran beton perancangan
 Merawat benda uji  Mengajukan pertanyaan campuran dan
 Menguji kuat tekan mengenai pengertian pengujian serta
beton keras sesuai karakteristik mutu beton pelaporan
dengan umur yang  Mengajukan pertanyaan
diinginkan mengenai tata cara
 Menghitung kuat rencana campuran
tekan karakteristik beton normal
mutu beton 
(evaluasi) Mengeksplorasi :
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
 Membuat laporan  Mengumpulkan data
hasil pemeriksaan hasil pengujian bahan-
bahan beton untuk
pembuatan rancangan
campuran beton
 Melakukan trial mix
design (rencana
campuran beton) untuk
berbagai karakteristik
mutu beton dengan
kondisi bahan agregat
yang sama
 Melakukan pembuatan
benda uji kubus/silinder
beton
 Melakukan eksperimen
pengujian beton segar
dan beton keras sesuai
dengan SNI
 Melakukan eksperimen
perawatan beton
dengan menggunakan
benda uji kubus/silinder
Mengasosiasi :
 Mengolah data hasil
pengujian untuk
perancangan campuran
beton sesuai
karakteristik yang
diharapakan
 Menganalisis hasil
rancangan campuran
beton
 Menganalisis hasil
pengujian beton (beton
segar dan beton keras)
 Menyimpulkan hasil
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu

perencanaan rancangan
campuran beton
 Menyimpulkan hasil
pengujian beton (beton
segar dan beton keras)

Mengkomunikasikan :
 Mempresentasikan/Meny
ajikan/Menyampaikan
hasil konseptualisasi
tentang rancangan
campuran beton dan
pengujiaannya, dalam
bentuk laporan tertulis
maupun lisan

3.4 Menerapkan metode dan  Dasar mekanika Mengamati :  Tugas 48 JP


prosedur yang disyaratkan tanah Laporan hasil pengujian (6 x 8 JP)  Buku Manual Penyelidikan tanah
 Membaca bahan bacaan
untuk pengujian tanah  Peralatan/mesin dan perhitungan hasil Dirjen Binamarga
yang berhubungan
berdasarkan metode dan untuk pemeriksaan pengujian  SNI Penyelidikan tanah dengan
dengan pengujian tanah
prosedur yang disyaratkan tanah sondir
(misalnya; mekanika
dalam spesifikasi termasuk  Pemeriksaan fisik Observasi  Buku geoteknik
tanah, tata cara
persyaratan standar mutu tanah (berat jenis,  Pengujian dan pelaporan  Sosrodarsono, Suyono dan
pengujian tanah di
yang harus dipenuhi gradasi, Atterberg Nakazawa, Kazuto. 1980.
laboratorium, di
test)  Tes Mekanika Tanah & Teknik
lapangan)
4.4 Melaksanakan dan  Pemeriksaan Tertulis dan lisan Pondasi, PT Pradnya Paramita,
 Mengamati/membaca
menyajikan hasil pengujian mekanik tanah Laporan hasil Jakarta.
prosedur penggunaan
tanah berdasarkan metode (kuat tekan prisma pengujian  B.E, Joseph. 1986. Analisa dan
peralatan untuk
dan prosedur yang bebas) Disain Pondasi Jilid 1 & 2 ,
pengujian tanah di lab/
disyaratkan dalam  Pemeriksaan Penerbit Erlanga Jakarta
di lapangan
spesifikasi termasuk kepadatan  Buku referensi artikel
 Menyimak informasi
persyaratan standar mutu  Daya dukung tanah /jurnal/majalah yang berkaitan
yang harus dipenuhi tentang rekayasa
dengan sondir dengan penyelidikan tanah
pengujian tanah
 Laporan hasil
pemeriksaan Menanya :
 Mengkondisikan situasi
belajar untuk
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu

membiasakan
mengajukan pertanyaan
secara aktif dan mandiri
tentang pelaksanaan
pengujian tanah
 Mengajukan pertanyaan
tentang prosedur/tata
cara pengujian tanah
(mis; Atterberg test,
kepadatan dll)
 Mengajukan pertanyaan
tentang pengujian tanah
dengan sondir
(penetrasi)
 Mengajukan pertanyaan
mengenai hubungan
hasil sondir dengan
pondasi
Mengeksplorasi :
 Mengumpulkan data
yang dipertanyakan dan
menentukan sumber
(melalui benda konkrit,
dokumen, buku,
eksperimen) untuk
menjawab pertanyaan
yang diajukan tentang
pengujian tanah meliputi
peralatan/mesin,
standar yang digunakan.
 Melakukan eksperimen
untuk pengambilan
contoh tanh asli dan
tidak asli
 Melakukan eksperimen
pengujian tanah di
laboratorium sesuai
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu

dengan SNI (Atterberg


test, kepadatan, kuat
tekan prisma bebas,
gradasi)
 Melakukan percobaan
pengujian daya dukung
tanah dengan sondir

Mengasosiasi :
 Menganalisis data hasil
pengujian tanah
 Mengolah data hasil
pengujian tanah
 Mengolah data hasil
pengujian sondir
 Menyimpulkan hasil
pengujian tanah di
laboratorium dan
dilapangan

Mengkomunikasikan :
 Menpresetasikan/Menyam
paikan hasil
konseptualisasi tentang
pengujian tanah di
lapangan dan di
laboratorium dalam
bentuk laporan.

3.5 Mengevaluasi Mengamati  Tugas


 Persiapan bahan, 32 JP  Tata ara pemasangan
pemasangan  Membaca/Mengkaji dari - Laporan
alat dan pembesian/baja tulangan (SNI)
pembesian/penulangan berbagai sumber tentang pembesian/penulangan (4 x 8 JP)
perlengkapan  Dipohusodo, Istimawan, 1999,
pada konstruksi beton pelaksanaan pemasangan beton bertulang
bertulang berdasarkan
pekerjaan besi
pembesian/penulangan
Struktur Beton bertulang,
beton Berdasarkan SKSNI T -15-1991-
metode dan prosedur yang  Menyimak informasi mengenai Observasi
 Membersihkan, 03 Departemen Pekerjaan Umum
disyaratkan dalam teknologi Proses pelaksanaan
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
spesifikasi termasuk pembesian/penulangan beton pembesian/penulangan RI
meluruskan,
persyaratan standar mutu bertulang konstruksi beton  T, Gunawan dan Saleh, Margaret..
memotong, dan
yang harus dipenuhi bertulang 1999. Struktur Beton bertulang,
membengkokkan
4.5 Melaksanakan dan Menanya Teori dan Penyelesaian. Delta
 Membuat
menyajikan hasil Mengajukan pertanyaan mengenai Tes teknik Group , Jakarta
begel/sengkang,
pelaksanaan tahapan pelaksanaan pekerjaan  Tertulis dan lisan  Tata Cara Perhitungan Struktur
merakit dan
pembesian/penulangan pembesian /penulangan mengenai Beton Untuk Bangunan Gedung
memasang
pada konstruksi beton Mengajukan pertanyaan mengenai pembesian/penulan (SNI)
tulangan besi
bertulang begel/sengkang gan 
beton untuk;
 Mengajukan pertanyaan Mengapa
kolom, balok,
setiap ujung tulangan
lantai, tangga, atap
dibengkokkan
dan pekerjaan
beton lainnya
Mengeksplorasi
 Membuat bahu
 Menganalisis Gambar kerja dan
beton, mengecor
menentukan peralatan yang
dan merawat beton
akan digunakan
setelah dicor
 Melakukan eksperimen untuk
membengkokkan baja tulangan
sesuai dengan SNI
 Melakukan pembuatan
begel/sengkang
 Melakukan eksperimen
pemasangan
pembesian/penulangan
 Memeriksa spesifikasi bahan
dan alat untuk pembesian

Mengasosiasi
 Memeriksa dan mengalisis hasil
pembengkokan baja tulangan
 Memeriksa dan Menganalisis
hasil pembuatan
begel/sengkang
 Memeriksa dan atau
merekayasa pemasangan
pembesian/penulangan
 Menyimpulkan hasil
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
pemeriksaan pemasangan
pembesian/penulangan
berkaitan dengan gambar kerja

Mengkomunikasikan
 Menyampaikan hasil
pelaksanaan pembesian,
ringkasan pembelajaran
dengan lisan atau tertulis,
dengan menggunakan tata
bahasa yang benar dan baik.
Mengamati
3.6 Mengevaluasi pengecoran  Persiapan 32 JP  Tata Cara Pengecoran beton
 Mengkaji dari berbagai sumber Tugas:
beton/beton bertulang peralatan/mesin (SNI)
tentang pelaksanaan  Laporan pelaksanaan (4 x 8 P)
berdasarkan metode dan untuk pengecoran  Tata Cara Pemadatan beton (SNI)
pengecoran pengecoran dan
prosedur yang disyaratkan beton  Tata Cara Perawatan Beton (SNI)
 Mengamati gambar perawatan beton
dalam spesifikasi termasuk  Prosedur  Dipohusodo, Istimawan, 1999,
kerja(Khusus pengecoran)
persyaratan standar mutu pemadatan beton Struktur Beton bertulang,
pelaksanaan pekerjaan
yang harus dipenuhi  Prosedur Berdasarkan SKSNI T -15-1991-
pengecoran
4.6 Melakukan pengecoran pengecoran beton 03 Departemen Pekerjaan Umum
 Observasi :
beton/beton bertulang  Pengecoran dan RI
 Proses Pengecoran beton,
berdasarkan metode dan pemadatan beton  T, Gunawan dan Saleh, Margaret..
Menanya pemadatan beton
prosedur yang disyaratkan  Perawatan beton 1999. Struktur Beton bertulang,
Mengajukan pertanyaan tahapan  Proses perawatan beton
dalam spesifikasi termasuk setelah dicor Teori dan Penyelesaian. Delta
pelaksanaan pekerjaan
persyaratan standar mutu teknik Group , Jakarta
pengecoran
yang harus dipenuhi  Tata Cara Perhitungan Struktur
Apakah pengecoran pada siang Tes:
 Tertulis, lisan dan praktik Beton Untuk Bangunan Gedung
hari lebih baik daripada malam
(SNI)
hari ? atau sebaliknya pengecoran, pemadatan
dan perawatan dalam 
Bagaimana cara pemadatannya
bentuk simulasi
Mengeksplorasi
 Mengumpulkan data yang
dipertanyakan dan
menentukan sumber
(melalui benda konkrit,
dokumen, buku,
eksperimen) untuk
menjawab pertanyaan yang
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu

diajukan tentang
pengecoran
 Melakukan percobaan
pengecoran dengan skala
lab
 Melakukan perawatan beton

Mengasosiasi
 Menganalisis hubungan waktu
pengecocan dengan pengikatan
awal semen
 Berlatih mengerjakan macam-
macam pengecoran (simulai)
 Menganalisis hubungan
pemadatan dengan kekuatan
tekan beton
 Menyimpulkan hasil analisis

Mengkomunikasikan
 Mempresentasikan/Menyam
paikan hasil pelaksanaan
pekerjaan pengecoranatau
ringkasan pembelajaran
dengan lisan atau tertulis,
dengan menggunakan tata
bahasa yang benar dan
baik.
3.7 Mengevaluasi penerapan Mengamati Tugas:
Pelaksanaan Mobilisasi 48 JP  Tata Cara pemasangan beton pra
metode dan persyaratan  Mengkaji dari berbagai  Laporan hasil
Lapangan: cetak (SNI)
pemasangan beton pra sumber tentang pelaksanaan pemasangan beton (6 x 8 JP)
 Buku referensi dan artikel yang
cetak dalam konstruksi  Koordinasi persipan pekerjaan pemasangan pra cetak secara sesuai dengan pemasangan beton
beton/beton bertulang perlengkapan beton pra cetak ringkas
4.7 Melaksanakan pra cetak
 Persiapan peralatan  Mengamati pekerjaan
pemasangan beton pra  Dipohusodo, Istimawan, 1999,
pemasangan pemasangan beton pra cetak
cetak berdasarkan di lapangan
Struktur Beton bertulang,
 Persiapan peralatan Observasi :
persyaratan dan ketentuan Berdasarkan SKSNI T -15-1991-
alat angkat  Menyimak informasi  Pemasangan beton pra
yang berlaku 03 Departemen Pekerjaan Umum
 Persiapan Alat mengenai teknologi beton cetak RI
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
pra cetak  T, Gunawan dan Saleh, Margaret..
penyangga
1999. Struktur Beton bertulang,
sementara
Menanya Tes: Teori dan Penyelesaian. Delta
Pelaksanaan Pekerjaan  Mengajukan pertanyaan  Tertuli, lisan dan pratik teknik Group , Jakarta
Pemasangan: yang berkaitan dengan mengenai pemasangan  Tata Cara Perhitungan Struktur
bahan-bahan beton pra beton pra cetak Beton Untuk Bangunan Gedung
 Pemasangan cetak, proses pembuatan, (SNI)
bantalan dan tahapan pemasangan 
penyangga beton pra cetak
(leveling), baut  Mengajukan pertanyaan
perata (leveling) keuntungan dan kerugian
 Pemasangan panel beton pra cetak
dinding pencetakan  Mengajukan pertanyaan
dan pemasangan tentang strategi mobilisasi
penyangga lapangan
sementara
 Pemasangan tiang Mengeksplorasi
penyangga dan  Melakukan eksperimen
kolom pra cetak pemasangan bantalan
 Pemasangan Balok penyangga
dan cetakan plat  Melakukan eksperimen
lantai pra cetak pemasangan panel dinding
 Pelaksanaan  Melakukan eksperimen
grouting pada pelaksanaan grouting pada
sambungan dan sambungan
pengukuran posisi Mengasosiasi
Monitoring Pekerjaan  Menganalisis tahapan
Pemasangan: pemasangan bantalan
penyangga, tiang dll
 Pemeriksaan jadual  Menganalisis tahapan
kerja dan pemasangan tiang penyangga
ketinggian lantai  Menganalisis tahapang
 Pemeriksaan pelaksanaan penyambungan
alinyemen dll
komponen pra  Menganalisis jenis
cetak dan pelaksanaan kendali mutu
kerusakan pada  Menyimpulkan hasil analisis
starter bar serta
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
Mengkomunikasikan
komponen beton
pra cetak  Menyampaikan hasil
pelaksanaan pekerjaan
Pelaksanaan kendali pemasangan beton pra
Mutu meliputi ; cetak atau ringkasan
kerusakan starter bar, pembelajaran dengan lisan
keretakan, kerataan, atau tertulis, dengan
dan pemeriksaan menggunakan tata bahasa
penyangga sementara yang benar dan baik.
3.8 Menerapkan metode dan Mengamati Tugas:
Perhitungan volume 32 JP  Tata Cara perhitungan Volume
konsep perhitungan  Mengkaji dari berbagai sumber  Perhitungan volume
pekerjaan Pekerjaan
kebutuhan bahan untuk tentang perhitungan volume pekerjaan (4
 Dipohusodo, Istimawan, 1999,
konstruksi beton bertulang  Jumlah volume pekerjaan 
4.8 Mengolah perhitungan dan Struktur Beton bertulang,
pekerjaan  Menyimak informasi mengenai
Berdasarkan SKSNI T -15-
menyajikan hasil  Jumlah kebutuhan perhitungan volume pekerjaan
perhitungan kebutuhan 1991-03 Departemen
peralatan/mesin Observasi :
Pekerjaan Umum RI
bahan untuk konstruksi  Jumlah kebutuhan Menanya  Proses Perhitungan
beton bertulang  T, Gunawan dan Saleh,
bahan-bahan Mengajukan pertanyaan yang volume pekerjaan
Margaret.. 1999. Struktur
(semen, agregat, berkaitan dengan perhitungan 
Beton bertulang, Teori dan
baja tulangan dll) volume pekerjaan, seperti harga
Penyelesaian. Delta teknik
 Harga satuan dan satuan, jumlah peralatan dll
Group , Jakarta
total harga Mengajukan pertanyaan tentang Tes:
 Tata Cara Perhitungan
pekerjaan (RAB) strategi perhitungan volume  Tertulis, lisan mengenai
Struktur Beton Untuk
 Jumlah tenaga pekerjaan Perhitungan volume
Bangunan Gedung (SNI)
kerja pekerjaan
Mengeksplorasi
 Melakukan eksperimen
perhitungan volume
pekerjaan dengan skala kecil
misalnya khusus untuk balok
 Melakukan eksperimen
perhitungan jumlah bahan
 Melakukan eksperimen
perhitungan jumlah peralatan

Mengasosiasi
 Menganalisis volume
pekerjaan
Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
 Menganalisis jumlah tenaga
kerja
 Menganalisis biaya pekerjaan
 Menyimpulkan hasil analisis
dari volume, tenaga kerja,
dan biaya pekerjaan

Mengkomunikasikan
 Menyampaikan hasil
perhitungan volume pekerjaan
atau ringkasan pembelajaran
dengan lisan atau tertulis,
dengan menggunakan tata
bahasa yang benar dan baik.

Anda mungkin juga menyukai