Anda di halaman 1dari 1

.6.Pemeriksaan Diagnostika.

Pemeriksaan rontgen thoraksPada hasil pemeriksaan rontgen


thoraks, sering didapatkan adanya suatu lesisebelum ditemukan adanya gejala
subjektifawal dan sebelum pemeriksaan fisik menemukan kelainan pada paru. Bila
pemeriksaan rontgen menemukan suatu kelainan, tidak ada gambaran khusus mengenai
tuberkulosis paruawal kecuali lokasi dilobusbawah dan biasanya berada disekitar
hilus.Karakteristik kelainan ini terlihat
14sebagai daerah bergaris garis opaque yang ukurannya bervariasi dengan batas lesiyang
tidak jelas. Kriteria yang kabur dan gambar yang kurang jelas ini sering diduga sebagai
Pneumoniaatau sesuatu proses eksudatif, yang akan tampak lebih jelas dengan pemberian
kontras,sebgaimana gambaran dari penyakit fibrotikkronik. Tidak jarang kelainan ini
tampak kurang jelas dibagian atas maupun bawah, memanjang didaerah klavikulaatau
suatu bagian lengan atas dan selanjutnya tidak dapat perhatian kecuali dilakukan
pemerikaan rontgenyanglebih teliti. (Arif Muttaqin,2014,p.89).b.Pemeriksaan CT-
scanPemeriksaan CT scandilakukan untuk menemukan hubungan kasus tuberkulosis
inaktif/ stabil yang ditunjukkan dengan adanya gambaran garis garis fibrotikireguler, pita
parekimal, klasifikasi nodul, dan adenopati, perubahan kelengkungan berkas
bronkhovaskular, bronkhiektasis, dan emfisemaperisikatriksial. Sebagaimana pemeriksaan
rontgen thoraks, penentuan bahwa kelainan inaktif tidak dapat hanya berdasarkan pada
temuan CT scanpada pemeriksaan tunggal, namun selalu dihubungkan dengan
kultursputumyang negative. (Arif Muttaqin,2014,p.92).
15c.Pemeriksaan laboratoriumDiagnosaterbaik dari penyakit tuberkulosisdiperoleh dengan
pemeriksaan mikrobiologismelalui isolasibakteri. Untuk membedakan spesies
mycobacteriumantara yang satu dengan yang lain harus dilihat sifat koloni, waktu
pertumbuhan, sifat biokimia, pada berbagai media, perbedaan kepekaan terhadap OAT
dan kemoterapeutik, perbedaan kepekaan terhadap binatang percobaan, dan percobaan
kepekaan kulit terhadap berbagai jenis kulit terhadap antigenmycobacterium. (Arif
Muttaqin,2014, p.94).Bahan pemeriksaan meliputi:1)Sputumklien, sebaiknya sputum
diambil pada pagi hari dan yang pertama keluar. Jika sulit didapatkanmaka sputum
dikumpulkan selama 24 jam.2)Urine, urineyang diambil adalah urinepertama di pagihari
atau urine yang dikumpulkan selama 12-24 jam. Jika klien menggunakan kateter maka
urineyang tertampung dalam urine bagdapat diambil.3)Cairan kumbah lambung,umumnya
bahan pemeriksaan ini digunkan jika anak-anak atau klien tidak dapat mengeluarkan sputum.
Bahan pemeriksaan diambil pagi hari sebelum sarapan.4)Bahan lain misalnya pus,cairan
serebrospinal(sumsum tulang belakang), cairan pleura, jaringan tubuh, feses,dan swab
tenggorok.

Anda mungkin juga menyukai