Pemeriksaan rontgen thoraksPada hasil pemeriksaan rontgen
thoraks, sering didapatkan adanya suatu lesisebelum ditemukan adanya gejala subjektifawal dan sebelum pemeriksaan fisik menemukan kelainan pada paru. Bila pemeriksaan rontgen menemukan suatu kelainan, tidak ada gambaran khusus mengenai tuberkulosis paruawal kecuali lokasi dilobusbawah dan biasanya berada disekitar hilus.Karakteristik kelainan ini terlihat 14sebagai daerah bergaris garis opaque yang ukurannya bervariasi dengan batas lesiyang tidak jelas. Kriteria yang kabur dan gambar yang kurang jelas ini sering diduga sebagai Pneumoniaatau sesuatu proses eksudatif, yang akan tampak lebih jelas dengan pemberian kontras,sebgaimana gambaran dari penyakit fibrotikkronik. Tidak jarang kelainan ini tampak kurang jelas dibagian atas maupun bawah, memanjang didaerah klavikulaatau suatu bagian lengan atas dan selanjutnya tidak dapat perhatian kecuali dilakukan pemerikaan rontgenyanglebih teliti. (Arif Muttaqin,2014,p.89).b.Pemeriksaan CT- scanPemeriksaan CT scandilakukan untuk menemukan hubungan kasus tuberkulosis inaktif/ stabil yang ditunjukkan dengan adanya gambaran garis garis fibrotikireguler, pita parekimal, klasifikasi nodul, dan adenopati, perubahan kelengkungan berkas bronkhovaskular, bronkhiektasis, dan emfisemaperisikatriksial. Sebagaimana pemeriksaan rontgen thoraks, penentuan bahwa kelainan inaktif tidak dapat hanya berdasarkan pada temuan CT scanpada pemeriksaan tunggal, namun selalu dihubungkan dengan kultursputumyang negative. (Arif Muttaqin,2014,p.92). 15c.Pemeriksaan laboratoriumDiagnosaterbaik dari penyakit tuberkulosisdiperoleh dengan pemeriksaan mikrobiologismelalui isolasibakteri. Untuk membedakan spesies mycobacteriumantara yang satu dengan yang lain harus dilihat sifat koloni, waktu pertumbuhan, sifat biokimia, pada berbagai media, perbedaan kepekaan terhadap OAT dan kemoterapeutik, perbedaan kepekaan terhadap binatang percobaan, dan percobaan kepekaan kulit terhadap berbagai jenis kulit terhadap antigenmycobacterium. (Arif Muttaqin,2014, p.94).Bahan pemeriksaan meliputi:1)Sputumklien, sebaiknya sputum diambil pada pagi hari dan yang pertama keluar. Jika sulit didapatkanmaka sputum dikumpulkan selama 24 jam.2)Urine, urineyang diambil adalah urinepertama di pagihari atau urine yang dikumpulkan selama 12-24 jam. Jika klien menggunakan kateter maka urineyang tertampung dalam urine bagdapat diambil.3)Cairan kumbah lambung,umumnya bahan pemeriksaan ini digunkan jika anak-anak atau klien tidak dapat mengeluarkan sputum. Bahan pemeriksaan diambil pagi hari sebelum sarapan.4)Bahan lain misalnya pus,cairan serebrospinal(sumsum tulang belakang), cairan pleura, jaringan tubuh, feses,dan swab tenggorok.