“DIAGNOSA KEPERAWATAN”
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Tingka :2A
Dosen Pengampu : Tutik Setyowati,S.Kep.,Ners.,M.Kes
KATA PENGANTAR
i
Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyusun makalah mata kuliah Pancasila yang
berjudul ”PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN”. Pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Tutik Setyowati,S.Kep.,Ners.,M.Kes selaku dosen pembimbing mata kuliah
Dokumentasi Keperawatan yang telah meluangkan waktu dalam pelaksanaan
bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan
makalah ini.
2. Orang tua yang telah memberikan dorongan dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Harapan kami semoga makalah ini
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang Keperawatan.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan kami berharap makalah ini
bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
ii
Halaman Judul....................................................................................................................i
Kata Pengantar..................................................................................................................ii
Daftar Isi..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan……........................................................................................................14
Daftar Pustaka…………………………………...…………………...........................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengerahui Diagnosis Keperawatan
2. Untuk mengetahui komponen Diagnosis Keperawatan
3. Untuk mengetahui persyaratan penyusunan Diagnosis Keperawatan
4. Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam
penulisan dan menentukan Diagnosis Keperawatan
5. Untuk mengetahui apa sajaalasan penulis Diagnosis Keperawatan
6. Untuk mengetahui proses penyusunan Diagnosis Keperawatan
7. Untuk mengetahui kategori Diagnosis Keperawatan
8. Untuk mengetahui apa saja masalah kolaboratif Diagnosis Keperawatan
9. Untuk mengetahui cara mencegah kesalahan dalam membuat Diagnosis
Keperawatan
10. Untuk mengetahui cara dokumentasi Diagnosis Keperawatan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
1. Problem (P/masalah)
Merupakan gambaran keadaan klien dimana tindakan keperawatan dapat
diberikan. Masalah adalah kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan
normal yang seharusnya tidak terjadi.
3
3. Sebagai metode untuk mengidentifikasi perbedaan masalah keperawatan
dengan masalah medis
4. Meningkatkan kerjasama perawat dalam mendefinisikan diagnosis dari
data pengkajian dan intervensi keperawatan, sehingga dapat
meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
2. Etiologi (E/penyebab)
Keadaan ini menunjukkan penyebab keadaan atau masalah kesehatan yang
memberikan arah terhadap terapi keperawatan. Penyebabnya meliputi :
perilaku, lingkungan, interaksi antara perilaku dan lingkungan.
Ciri, tanda atau gejala, yang merupakan informasi yang diperlukan untuk
merumuskan diagnosis keperawatan.
4
C. PERSYARATAN PENYUSUNAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Perumusan harus jelas dan singkat dari respon klien terhadap situasi atau
keadaan yang dihadapi
2. Spesifik dan akurat (pasti)
3. Dapat merupakan pernyataan dari penyebab
4. Memberikan arahan pada asuhan keperawatan
5. Dapat dilaksanakan oleh perawat
6. Mencerminan keadaan kesehatan klien
5
F. PROSES PENYUSUNAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Pertukaran
2. Komunikasi
3. Berhubungan
4. Nilai-nilai
5. Pilihan
6. Bergerak
7. Penafsiran
8. Pengetahuan
9. Perasaan
Pola Fungsi Kesehatan (Gordon, 1982) :
6
2. Mengindentifikasi Masalah Klien
Masalah klien merupakan keadaan atau situasi dimana klien perlu bantuan
untuk mempertahankan atau meningkatkan status kesehatannya, atau
meninggal dengan damai, yang dapat dilakukan oleh perawat sesuai dengan
kemampuan dan wewenang yang dimilikinya.
1. Penentuan keputusan
– Tidak ada masalah, tetapi perlu peningkatan status dan fungsi
(kesejahteraan) : tidak ada indikasi respon keperawatan,
meningkatnya status kesehatan dan kebiasaan, serta danya inisiatif
promosi kesehatan untuk memastikan ada atau tidaknya masalah
yang diduga.
7
– Masalah kemungkinan (possible problem) : pola mengumpulkan
data yang lengkap untuk memastikan ada atau tidaknya masalah
yang diduga
Pada tahap ini, perawat memvalidasi data yang ada secara akurat, yang
dilakukan bersama klien/keluarga dan/atau masyarakat. Validasi tersebut
dilaksanakan dengan mengajukan pertanyaan atau pernyataan yang reflektif
kepada klien/keluarga tentang kejelasan interpretasi data. Begitu diagnosis
keperawatan disusun, maka harus dilakukan validasi.
8
Menyusun diagnosis keperawatan hendaknya diurutkan menurut
kebutuhan yang berlandaskabnhirarki Maslow (kecuali untuk kasus
kegawatdaruratan — menggunakan prioritas berdasarkan “yang mengancam
jiwa”) :
9
2. Diagnosis Keperawatan Resiko
10
informasi dan lahirnya bayi baru sebagai tambahan dalam unit keluarga,
untuk membantu keluarga mempertahankan pola hubungan yang efektif.
H. MASALAH KOLABORATIF
11
Ex : Instruksi untuk puasa
6. Jangan merumuskan dua masalah pada saat yang sama
Ex : Nyeri dan takut b.d prosedur operasi
7. Jangan menghubungkan masalah dengan situasi yang tidak dapat diubah
Ex : Resiko cedera b.d kebutaan
8. Jangan menuliskan etiologi atau tanda/gejala untuk masalah
Ex : Kongesti paru b.d tirah baring lama
9. Jangan membuat asumsi
Ex: Resiko perubahan peran b.d tidak berpengalaman menjadi ibu baru.
Ex : Kerusakan integritas kulit b.d posisi klien tidak diubah setiap 2 jam.
1. Gunakan format PES untuk semua masalah aktual dan PE untuk masalah
resiko
2. Catat diagnosis keperawtaan resiko ke dalam format diagnosis keperawatan
3. Gunakan istilah diagnosis keperawatan yang ada dalam NANDA ( terbaru :
2007 – 2008 )
4. Mulai pernyataan diagnosis keperawatan dengan mengidentifikasi informasi
tentang data untuk diagnosis keperawatan
5. Masukkan pernyataan diagnosis keperawatan ke dalam daftar masalah
6. Hubungkan setiap diagnosis keperawatan ketika menemuan masalah
perawatan
7. Gunakan diagnosis keperawatan sebagai pedoman untuk pengkajian,
perencanaan, intervensi dan evaluasi.
12
Diagnosis keperawatan saat ini dapat mengacu ke NANDA 2007-2008 dengan
beberapa revisi diagnosis, contohnya:
Selain itu terdapat juga diagnosis keperawatan yang baru, diantaranya untuk
peningkatan gula darah.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Diagnosis Keperawatan merupakan keputusan klinik tentang respon
individu, keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan aktual atau
potensial, dimana berdasarkan pendidikan dan pengalamannya, perawat secara
akontabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti
untuk menjaga, menurunkan, membatasi, mencegah dan merubah status
kesehatan klien (Carpenito, 2000; Gordon, 1976 & NANDA).
14
DAFTAR PUSTAKA
15