Anda di halaman 1dari 8

RESUME SENI BERBAHASA

“Membawakan pidato ”

DOSEN PEMBIMBING:

Dra. ASMAWATI , M.Pd

Disusun Oleh :

PUTRI APRILIANA YENDRI (1610744014)

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

YAYASAN DARMA BAKTI

LUBUK ALUNG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran ALLAH SWT melimpahkan rahmad dan hidayah-NYA setra
kenikmatan serta kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Serta tak
lupa saya hanturkan salam dan shalawat bagi jnjungan kita yakni Nabi Muhammad Saw yang telah
membawa kita jedalam kehidupan yang lebih baik lagi.

Tak lupa puka saya ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membimbing saya
dalam makalag ini, namaun saya menyadari bahwa makalah ini belum sempurna karna kesempurnaan
hanyalah milik Allah, oleh karena itu saran dan kritik sangat diperlukan demi memperbaiki makalah ini.
Saya berharap dengan selesainya makalah ini dapat menambah wawasan pembaca dan berharap agar
pembaca dapat memahami maksud dari makalah ini.

Lubuk Alung, 01 April 2020


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Salah satu yang menjadi pembahasan dal retorika adalah pidato. Hampir pada setiap
acara kita akan temui yang namnya pidato,baik pidato pembukaan , pidato sambutan,
pidato peresmian dan sebagainya.
Karena pidato adalah hubungan melibatkan banyak orang, maka dalam penyampaian
pidato kita harus mempersiapkan diri semaksimal mungkin.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana membawakan pidato ?
2. Apa saja cara untuk melatih membawakan pidato ?
3. Apa saja yang harus diperhatikan dalam membawa pidato?
C. Tujuan penulisan
1. Dapat mengerti bagaimana membawakan pidato.
2. Dapat mengetahui cara untuk melatih membawakan pidato.
3. Dapat mengetahui saja yang harus diperhatikan dalam membawa pidato.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Membawakan pidato
1. Berpidato dengan tanpa teks
Ada tiga kemungkinana dalam membawalan suatu piato :
a. Pidato yang terikat pada teks
Berdasarkan cara ini, pidato dibawakan dengan membaca teks yang sudah
dipersiapkan sebelumnya. Pidato ini dapat menjadi sangat monoton, sehingga
mengurangi daya untuk menyakinkan. Pembicara melampaui kepala pendengar, ia
tidak menyentuh hati pendengar.
b. Pidato tanpa teks
Orang yang berbicara tanpa teks, tanpa persiapan. Cara ini tidak dapat dianjurkan
untuk semua orang, sebab hampir tidak ada orang yang selalu berada dalam
keadaan siap bathin untuk dapat berbicara baik di depan suatu publikum.
c. Pidato yang berdasarkan skema
Pembicara memperunakan skema atau berdasarkan kata kata penting dari pidato,
yang dicatat pada secarik kertas. Dalam membawakan pidato denan cara ini,
pembicara berpikir selama berbicara.
2. Latihan menjelang pidato
Latihan latihan yang dapat dilakukan sebelum membawakan pidato adalah sebagai
berikut :
a. Menguasai pidato
Pembicara harus menguasai pidatonya. Bukan saja bahan pidato yang harus
diingat dengan baik dalam susunan yang logis dan teratur,dan melatih membaca
sehingga bisa menghapal bagian bagian yang terpenting.
b. Membaca cepat
Pembicara harus membaca cepat supaya bisa mengimbangi bicaranya. Dengan
cara ini komunikasi dengan pendengar senantiasa terjalin.
c. Memberi tanda pada teks
Pembicara dapat mengembangkan suatu sistem dalam memberi tanda pada teks.
d. Memperhatikan artikulasi dan waktu pidato
e. Mencoba membawakan pidato

3. Disiplin retoris
Setiap pembicara harus tau bahwa pendengar memperhatikan dua hal yakni :
a. Ketertiban bathiniah
b. Ketertiban lahiriah
4. Mimbar
Mimbar pidato itu bukan musuh, tetapi asisten dan sahabat dari si pembicara. Hal ini
harus diyakini oleh pembicaraan. Atas dasar ini pembicara mencoba menyakinkan
diri misalnya dengan :
a. Bebaskan diri dari bayangan yang bukan bukan.
b. Lihatlah mimbar sebagai asisten
c. Tidak takut terhadap mimbar
d. Berbicara seasli mungkin
5. Persiapan psikomatis
Di bawah ini di beberkan beberapa anjuran dan nasihat untuk menyiapkan fisik dan
psikis sebelum tampil untuk membawakan pidato.
a. Yakinkan diri anda bahwa anda sungguh sungguh menyiapkan diri anda
b. Jagan makan atau minum terlalu banyak
c. Jagan pernah naik mimbar untuk pidato dengan perut kosong
d. Jagan terlalu banyak minum alkohol
e. dll.
6. Sebelum tampil tempat pidato
a. Mengontrol waktu
b. Apa yang harus di bawa
c. Alat yang berhubungan dengan pribadi pembicara
d. Masalah masalah teknik
e. Masalah ruangan
7. Membawakan pidato
a. Penampilan dan teknik penampilan
b. Aturan aturan penampilan
c. Sapaan
1. Sapaan yang formal
2. Sapaan lokal
3. Sapaan yang menekankan aspek kebersamaan
4. Sapaan pada kesempatan khusus
5. Sapaan/undangan yang terhormat
6. Bila kebanyakkan pendengar adalah orang yang di kenal
d. Bunyi EEH – EEH
e. Kalimat pertama
f. Membina kontak dengan pendengar
1. Pouse untuk bernafas dan mengurangi keleganggan
2. Berfikir dan membuat kontrol
3. Menjebak atau memberi segusti
4. Dramatugis
5. Mempertinggi efektif
6. Berdasarkan disiplin
7. Kehilangan jalan fikiran
8. Rangkuman
g. Lamanya berpidato
h. Mempergunakan kata kata asing
B. Menganalisis kesalahan kesalahan seorang pembicara
1. Kesalahan dalam mengelola pidato
2. Kesalahan organasitoris
3. Penampilan dan sikap
4. Berbicara
5. Hubungan dengar pendengar
6. Hubungan dengan teks/menulis
7. Membawakan pidato
8. Kekurangan kekurangan pribadi
C. Nasihat bagi para pembicara
1. Datanglah lebih dulu
2. Coba segala macam perlengkapan
3. Pendengar harus bisa melihat anda
4. Jangan terlalu banyak bergerak
5. Perhatikan sikaptubuh saat berdiri
6. Jagan memarahi orang
7. Perhatikan ventilasi dalam ruangan
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pidato adalah salah satu bentuk kemampuan berbicara yang disusun secara
sistematis guna menyampaikan informasi kepada peserta, baik dengan naskah maupun
tanpa naskah. Trgantung pada teknik yang digunakan.
Adapun fungsi dari pidato adalah sebagai penyampai pesan dan informasi kepada
peserta, selain itu juga berfungsi sebagai didikan dan juga hiburan.

Anda mungkin juga menyukai