Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BIOLOGI MEDIK II

“SISTEM SARAF PUSAT”

DISUSUN OLEH:
1. Iluh Diana Sari
2. Nanda Engelina A.S

DOSEN PEMBIMBING:
Margareta Haiti S.pd.,S.kep,M.kes.

DIV TEKNOLOGI LABORATURIUM MEDIS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIKA MUSI CHARITAS
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan makalah yang berjudul “sistem
saraf pusat” dapat terselesailkan. Melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih
kepada Ibu Margareta Haiti S.Pd.,S.Kep,M.Kes. selaku dosen pengajar matakuliah biologi
medik yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam mengajarkan kami selama
perkulihan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan, olehnya itu kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak kami butuhkan
untuk menyempurnakan maklah ini.

Palembang, 4 Maret 2021

Penulis
1. PENGERTIAN SISTEM SARAF
Susunan saraf dibagi atas dua bagian penting (1) susunan saraf pusat atau saraf
serebrospinal dan (2) susunan saraf otonom. (Anatomi Fisiologi untuk Paramedis.
Hal: 334)
Sistem saraf adalah sistem pengendalian aktivitas tubuh (sistem koordinasi), seperti
misalnya kontraksi otot. Sistem ini bereaksi ketika tubuh manusia bereaksi terhadap
rangsangan dari luar tubuh. Rangsangan tersebut disebut stimulasi,sedangkan reaksi
dari stimulasi disebut respon. Sistem saraf berupa hantaran implus saraf kesusunan
saraf pusat. Proses inilah yang bereaksi ketika manusia menerima rangsangan. Untuk
menanggapi rangsangan ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf
yaitu :
 Reseptor penerima implus.
 Penghantar implus
 Efektor, bagian menanggapi rangsangan.
 Sistem saraf mengatur kegiatan tubuh yang cepat seperti kontraksi otot atau
peristiwa veseral yang berubah dengan cepat. (Anatomi fisiologi. Hal 155)
Menurut campbell (2004:201) sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama yaitu
 Menerima Rangsangan
 Memperoses informasi yang diterima
 Memberi respon terhadap rangsangan (Anatomi dan fisiologi manusia. Hal 10)

2. SRUKTUR SARAF
Saraf manusia terdiri dari sel saraf yang disebut neuron dan sel glial. Neuron
berfungsi menghantarkan impuls atau ransangan dari luar tubuh melalui panca indra
menuju otak. Informasi tersebut lantas oleh otak dikirim menuju otak, sedangkan sel
glial merupakan pemberi nutrisi pada neuron.
a. Neuron
Neuron merupakan bagian terkecil dalam penyusunan sistem saraf. Setiap
neuron terdiri atas tiga bagian yaitu sel saraf, dendrit, dan akson. Berdasarkan
fungsinya ada tiga jenis sel, yaitu:
 Sel saraf sensorik → sel saraf sensorik yang bertugas menerima
rangsangan dari luar tubuh, merubah menjadi impuls, meneruskan ke
otak.
 Sel saraf motorik → adalah sel saraf yang berfungsi membawa impuls
dari otak dan sumsum tulang belakang menuju otak.
 Sel saraf penghubung → adalah sel saraf yang banyak terdapat di otak
dan sumsum tulang belakang, berfungsi menghubungkan impuls dari
sel sensorik ke sel saraf motorik. (Anatomi Fisiologi. Hal: 156)
b. Sel glial
Sel glial bertugas menyediakan nutrisi dan mempertahankan homeostatis,
selain juga berperan dalam transmisi sinyal dalam sistem saraf. Fungsi utama
sel glial adalah mendukung neuron dan menahan neuron supaya tetap berada
dalam tempatnya, menyediakan nutrisi untuk neuron, menghancurkan
pathogen dan menghilangkan neuron mati, serta menyediakan petunjuk
mengarah akson dan neuron. (Anatomi Fisiologi. Hal: 157)

3. SISTEM SARAF PUSAT


Susunan saraf pusat terdiri atas otak,sumsum tulang belakang dan urat-urat saraf atau
saraf cabang yang tumbuh dari otak dan sumsum tulang belakang,yang disebut urat
saraf periferi (urat saraf tepi). Jaringan saraf membentuk salah satu dari empat
kelompok jaringan utama pada tubuh.
Sel-sel saraf berpadu dan membentuk substansi kelabu dalam sistem ini,seperti yang
dijumpai dalam korteks otak dan pada bagian dalam susmsum tulang belakang.
Serabut saraf atau akson membentuk substansi putih. Perbedaan warna ini terjadi
karena akson atau serabut penghantar diselimuti sejenis sarung yang terbentuk dari
bahan lemak,yang mempunyai fungsi melindungi dan memberi makan. (Anatomi
Fisiologi untuk Paramedis. Hal: 334)
A. Otak

Otak diibaratkan seperti komputer yang mengatur organ-organ dalam tubuh.


Jaringan otak dibungkus oleh selaput otak dan tulang tengkorak yang kuat. Berat
otak orang dewasa sekitar 1400 gram,setengah padat,dan berwarna kelabu
kemerahan. Otak mengapung dalam suatu cairan yang bekerja sebagai penyerap
goncangan ketika kepala manusia mengalami goncangan. Selaput otak adalah
pembungkus otak dari sumsum tulang belakang untuk melindungi struktur saraf.
Selaput otak terdiri dari tiga bagian yaitu durameter,araknoidea,dan plameter.
Otak terdiri dari otak besar,otak tengah,otak kecil, dan batang otak. (Anatomi
fisiologi.Hal 158)

1) Otak besar (serebrum)


Otak besar memiliki dua belahan, yaitu hemisfer kiri dan hemisfer kanan
yang dihubungkan oleh masa substansi alba yang juga disebut korpus
oksipitalis. Serebrum terdiri dari korteks serebri,basal ganglia, dan
rheniensefalon. Hamisfer otak dibagi dalam beberapa lobus atau daerah
berdasarkn posisinya ditulang kranium.
Lobus tersebut antara lain :
 Lobus frontalis, yang mengatur gerakan motorik dan pneumotorik.
Lobus ini berfungsi sebagai pusat berpikir.
 Lobus parietalis, yaitu lobus yang berfungsi mengatur perubahan
kulit dan otot.
 Lobus oksipitalis, yaitu lobus yang berhubungan dengan pusat
pengelihatan.
 Lobus temporalis,yang berhubungan dengan
pendengaran,penciuman,dan pengecap.
Ukuran otak besar pada laki-laki,sekitar 1,6 kg, sedangkan pada
perempuan 1,45 kg. (Anatomi fisiologi Hal. 158-159)

2) Otak tengah (mesenfalon)


Otak tengah berada diantara pons varoli dan hemisfer serebri. Bagian
dorsal dari otak tengah terdiri dari dua kolikulus superior yang
berhubungan dengan sistem pengelihatan ,dan dua kolikulus inferior yang
berhubungan dengan sistem inferior yang berhubungan dengan
pendengaran.
Fungsi otak tengah antara lain :
 Merangsang daerah quadrigeminus yang menyebabkan dilatasi
pupil dan gerakan konjungsi mata arah yang berlawanan dengan
tempat perangsangan.
 Menimbulkan gejala yang menyebabkan paralisis gerakan mata
keatas
 Mengontrol pendengaran. (Anatomi fisiologi Hal.160-161)

3) Otak kecil (serebelum)


Terletak dibagian belakang kepala dekat leher. Otak kecil berfungsi untuk
mengkoordinasi gerakan otot secara sadar,posisi tubuh,dan keseimbangan.
Secara umum,otak kecil adalah pusat keseimbangan ,jika otak kecil ini
rusak,maka gerakan otot manusia berpotensi tidak dapat bekerja optimal.

4) Batang otak / Otak depan


Batang otak terletak didepan otak kecil dan dibawah otak besar, serta
menjadi penghubung diantara keduannya. Batang otak berfungsi untuk
mengatur refleksi fisiologi,seperti denyut jantung,suhu tubuh,tekanan
darah,kecepatan bernapas,dan lain sebagainnya. (Anatomi Fisiologi. Hal :
161)
Batang otak terdiri dari otak tengah,Pons dan Medula oblongata.
 Otak tengah
Bagian otak tengah,bagian atas dari batang otak mengandung sistem saraf
aferen dan eferen yang membawa ke hemisper serebri dan dari hemisper
serebri. Bagian ini juga sebagai rumah nukleus merah,sebagai pusat yang
menyampaikan koordinasi perjalanan imflus antara serebelum dan
hemisper serebri dan karpara guadrigemina yang dirasakan respon visual
untuk stimulasi visual yang menyampaikan auditor.
 Pons
Pons terletak diantara otak tengah dan medula oblongata dan sereblum
bagian antarior. Bagian ini mengandung serabut yang memberikan
komunikasi antara tingkat atas dan bawah sistem saraf pusat dan sereblum.
 Medula oblongata
Medula oblongata membentuk bagian inferior batang otak. Sistem sensoris
mendaki melalui medula ke talamus. Pusat refleksi yang luas di dalam
medula mempengaruhi pernapasan dan kardiovaskuler. (Asuhan
keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persarafan. Hal 7-8)
5) Dienchephalon
Dincephalon menghubungkan otak besar dengan batang otak. Dichephalon
terdiri dari:
 Thalamus : adalah pusat relay untuk impuls saraf yang bergerak ke
dan dari serebrum. Kecuali penciuman, semua jalur sensorik
melalui thalamus untuk diproses dan diteruskan ke area yang tepat
dari korteks serebral. Thalamus juga memiliki peran dalam
memproses rangsangan yang menimbulkan rasa sakit, dan suhu.
 Hipotalamus : terletak di bawah thalamus dan mencakup beberapa
nuclei ( kelompok tubuh sel neuronal) dan saluran akson. Ada tiga
kelompok fungsi hipotalamus:
- Kontrol sistem saraf otonom
- Kontrol sistem neuro-endokrin
- Kontrol sistem limbik
 Kelenjar pituitari : adalah ekstensi berukuran kecil di bawah
hipotalmus. Kelenjar ini dianggap sebagai bagian dari sistem
endokrin dan merupakan penghubung utama antara sistem saraf
dan sistem endokrin.
Epitalamus : tersusun terutama di kelenjar pineal dan habenula. Habenula
adalah relay dari sistem limbik, dan berhubungan dengan tidur, stress, rasa
sakit. (Pokok-pokok Anatomi dan Fisiologi untuk praktik keperawatan.
Hal: 161)

B. SUMSUM TULANG BELAKANG (MEDULA SPINALIS)


Medula spinalis atau sumsum tulang belakang bermula pada medula oblengata,
menjulur kea rah kaudal melalui foramen magnum, dan berakhir di antara vertebra
lumblalis pertama dan kedua. Di sini medula spinalis meruncing sebagai korus
medularis, dan kemudian sebuah sambungan tipis dari pia meter yang disebut
filum terminale, yang menembus kantong gura meter, bergerak menuju kogsigis.
Sumsum tulang belakang yang berukuran Panjang sekitar 45 cm ini, pada bagian
depannya dibelah sebuah fisura anterior yang dalam, sementara bagian belakang
dibelah menjadi fisura sempit.
Medula spinalsi berfungsi:
 Pusat saraf mengintergrasikan sinyal sensoris yang datang, mengaktifkan
keluaran motorik secara langsung tanpa campur tangan otak. Fungsi ini
terjadi pada kerja refleks spinal, untuk melindungi tubuh dari bahaya dan
mejaga pemeliharaan tubuh.
 Sebagai pusat perantara. Antara susuna saraf tepi dan otak, semua
pemandu volunter dari otak ke otot-otot tubuh yang dikomunkasikan
terlebih dahulu pada pusat motorik spinal. Pusat motorik spinal akan
memperoses sinyal sebagai mana mestinya, sebelum mengirimkannya ke
otot. Sinyal sensoris dari reseptor periver ke pusat otak harus terlebih
dahulu dikomunikasikan ke pusat sensorik di medula spinalis . pada
medulla spinalis inilah sinyal sensoris Sebagian besar akan diproses dan
diintegrasikan.
 GERAK REFLEK
Reflek merupakan respon cepat yang bersifat memaksa untuk stimulus.
Sebuah busur refleks adalah jalur yang dilalui oleh impuls saraf selama refleks.
Kenbanyakan refleks, tulang belakang refleks dengan jalur yang melintasi hanya
sumsum tulang belakang. Selama refleks spinal, informasi dapat diteruskan ke otak,
tetapi itu adalah tulang belakang kabel, dan bukan otak, yang bertanggung jawab
untuk integrasi sensorik informasi dan tanggapan ditransmisikan ke neuron motorik.
Beberapa refleks adalah refleks kranial dengan jalur melalui saraf kranial dan batang
otak.
Untuk terjadinya gerak refleks, dibutuhkan struktur-struktur sebagai berikut:
 Organ sensorik yang menerima impuls, misalnya kulit.
 Serabut saraf sensorik yang menghantarkan impuls-impuls tersebut
menuju sel-sel dalam ganglion radiks posterior.
 Sumsum tulang belakang, tempat serabut-serabut saraf penghubung
menghantarkan impuls-impuls menuju kornu anterior medulla spinalis.
 Sel saraf motorik dalam kornu anterior medulla spinalis yang
menerima dan mengalihkan impuls tersebut melalui serabut saraf
motoric.
 Organ motorik, yang melaksanakan Gerakan karena dirangsang oleh
impuls saraf motoric. (Anatomi Fisiologi. Hal: 171)
Daftar Pustaka

Boore, Jennifer, dkk. 2016. Pokok-pokok Anatomi dan Fisiologi untuk Praktik
Keperawatan. Yogyakarta: Rapha Publishing.
Kirnantoro, dkk. 2020. Anatomi Fisiologi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Pahria, Tuti, dkk.1994 . Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan
sistem persarafan. Jakarta: Buku kedokteran EGC.
Pearce, Evelyn C. 2019. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Safrida. 2020. Anatomi dan fisiologi manusia. Jakarta: Syiah kuala university
press.

Anda mungkin juga menyukai