Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nanda Engelina Afrilia

Nim     : 2034017


 
Klorida (sebagai Cl)
Metode : Argentometri
 
I.               Tujuan :  Untuk memeriksa kadar klorida yang terlarut dalam air.
 
II.            Dasar teori
Dalam larutan netral atau sedikit basa, kromat dapat menunjukkan titik akhir
titrasi klorida dengan perak nitrat.
Perak klorida yang terbentuk diendapkan sebelum warna merah perak kromat
terbentuk.  
III.          Alat
 Labu erlemeyer 250/ 300 ml
 Gelas ukur/ pipet volume 100 ml
 Buret 25/50 mL
 Bekker gelas \
 
IV.          Bahan
 Larutan buffer
 Indikator K₂CrO₄
 Titran AgNO₃
 Sampel air sumur
 
V.             Cara kerja
1. Pipet 100 ml sampel secara kuantitatip, masukkan dalam labu erlemeyer
2. Tambahkan larutan indikator K₂CrO₄
3. Titrasi dengan larutan AgNO₃, sampai tercapai akhir titrasi perubahaan
warna dari kuning menjadi kemerah-merahan
4. Buat blanko, dengan perlakuan sama dengan diatas, sampel diganti dengan
aquadest.
 
VI.          Hasil
Sampel Volume titrasi
1 5,6 ml
2 5,9 ml
Rata-rata 5,75 ml
 
Blanko Volume titrasi
1 0,5 ml
2 0,6 ml
Rata-rata 0,55 ml

Perhitungan :
 
( A−B ) X N X 35,45
mg/ I Cl = X 1000
ml sampel

( 5,75−0,55 ) X 0 , 0139 X 35,45


mg/ I Cl = X 1000
100

5,2 X 0,0139 X 35,45


mg/ I Cl = X 1000
100

mg/ I Cl = 25,62 mg/l

Pembahasan
Klorida dalam bentuk ion Cl- adalah anion anorganik yang banyak terdapat dalam air.
Adanya klorida yang berlebihan dalam air minum dapat menyebabkan gangguan pada sifat
fisis air, gangguan pipa logam, dan gangguan kesehatan. Kadar klorida dalam air minum
masih memenuhi persyaratan berdasarkan Per. Menkes. RI No.492/Menkes/Per/IV/2010
dengan batas maksimum 250 mg/l.

Kesimpulan
Dari praktikum yang dilakukan didapatkan kadar klorida dalam sampel air sumur adalah
25,62 mg/l.

Dosen Pengampu Tanda tangan dan nama mahasiswa

(Rosnita Sebayang, SKM.,M.Kes) (Nanda Engelina Afrilia)

Anda mungkin juga menyukai