( VOLHARD )
Lutfi Ryan ( 05 )
Tujuan :
- Dapat membuat larutan baku sekunder
- Dapat membuat larutan baku primer
- Dapat menstandarkan larutan baku sekunder
- Dapat menentukan kadar sampel yang mengandung Ag+ dengan larutan standar
NH4CNS
Dasar Teori :
Larutan baku primer yang digunakan adalah natrium klorida (NaCl), memakai NaCl
karena garam ini telah memenuhi standart untuk digunakan sebagai larutan baku primer
seperti tidak higroskopis dan akurat, selain itu garam ini mudah didapat dan harganya juga
murah.
Dasar perhitungan
- Pembakuan AgNO3
- Kadar sampel :
Alat :
1. Erlenmeyer
2. Statif
3. Tisu
4. Pipet tetes
5. Pipet volum
6. Bola hisap
7. Buret
8. Labu takar
9. Pengaduk
10. Beaker glass
11. Botol semprot
Bahan :
1. AgNO3
2.NaCl
3. NH4CNS
4. K2CrO4
5. FeNH4(SO4)2
Prosedur Kerja
Pembuatan AgNO3
= 0,0025 mol
- Massa = mol x Mr
= 0,0025 mol x 169 g/mol
= 0,4225 g
Pembuatan NaCl
Perhitungan massa NaCl 0,01 N 100 mL
𝑁 - Mol =MxV - Massa = mol X Mr
- M =
𝑒𝑘𝑖𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛
0,01𝑁 = 0,01 M x = 0,01mol
= 1
0,1 L x 58,44 g/mol
=0,01 M
= 0,01 mol = 0,05844 g
o Timbang NaCl 0,05844 gram
o Larutkan pada labu takar 100 mL, tambahkan aquades, add-kan sampai tanda tara dan
kocok hingga tercampur.
Pembuatan KCNS
Perhitungan massa KCNS 0,01 N 250 mL
𝑁
- M = 𝑒𝑘𝑖𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛
0,01𝑁
=
1
= 0,01 M
- Mol =MxV
= 0,01 M x 0,25 L
= 0,0025 mol
- Massa = mol x Mr
= 0,0025 mol x 97,18 g/mol
= 0,24295 g
o Timbang NH4CNS 0,24295 gram
o Larutkan pada labu takar 250 mL, tambahkan aquades, add-kan sampai tanda tara dan
kocok hingga tercampur.
No Prosedur Pengamatan
A. Melakukan Standarisasi atau Pembakuan
1. Pipet larutan baku primer NaCl 5 mL
2. Tambahkan kalium dikromat
3. Titrasi dengan larutan baku sekunder Larutan kuning larutan jingga
AgNO3
4. Hitung volume titrasi yang digunakan
No Prosedur Pengamatan
A. Melakukan Standarisasi atau Pembakuan
1. Pipet larutan baku primer AgNO3 5 mL
2. Tambahkan FeNH4(SO4)2
3. Titrasi dengan larutan baku sekunder
NH4CNS
4. Hitung volume titrasi yang digunakan
No Prosedur Pengamatan
A. Melakukan Penetapan Kadar
1. Pipet larutan sampel Br- 5 mL
2. Tambahkan FeNH4(SO4)2
3. Titrasi dengan larutan baku sekunder
NH4CNS
4. Hitung volume titrasi yang digunakan
Hasil Pengamatan
Titrasi Primer (NaCl) Baku Sekunder (AgNO3)
V. awal (mL) V akhir (mL) V titrasi(mL)
1. 5 mL 0 mL 5,1 mL 5,1 mL
2. 5 mL 5,1 mL 10,45 mL 5,35 mL
3. 5 mL 15,9 mL 15,9 mL 5,45 mL
5,35 𝑚𝐿 +5,45 𝑚𝐿
V ratarata: = 5,4 𝑚𝐿
2
Perhitungan
N NaCl setelah penimbangan
N = M x ekivalen
= 𝟎, 𝟎𝟏𝟎𝟕𝟖 𝑴 𝒙 𝟏
= 𝟎, 𝟎𝟏𝟎𝟕𝟖 𝑵
N AgNO3 setelah penimbangan
N = M X ekivalen
= 𝟎, 𝟎𝟏𝟎𝟎𝟑𝟐𝑴 𝑿 𝟏
= 𝟎, 𝟎𝟏𝟎𝟎𝟑𝟐𝑵
N = M x ekivalen
= 𝟎, 𝟎𝟏𝟎𝟖𝑴 𝒙 𝟏
= 𝟎, 𝟎𝟏𝟎𝟖𝑵
N . V = N . V
0,01078 . 5 mL = N . 5,4 mL
0,0539 mgrek = 5,4 mL . N
𝟎,𝟎𝟓𝟑𝟗 𝒎𝒈𝒓𝒆𝒌
N AgNO3 =
𝟓,𝟒 𝒎𝑳
= 0,00998 N
Perhitungan pembakuan larutan baku sekunder NH4CNS
N . V = N . V
N . 5,475 mL = 0,00998 N . 5 mL
𝟎,𝟎𝟎𝟗𝟗𝟖 𝑵 .𝟓 𝒎𝑳
N KSCN =
𝟓,𝟒𝟕𝟓 𝒎𝑳
= 0,00911 N
𝟎,𝟏𝟐𝟑𝟔𝟕𝟐 – 𝟎,𝟏𝟏𝟕𝟖𝟕
% kesalahan = 𝑿 𝟏𝟎𝟎 %
𝟎,𝟎𝟏𝟐𝟑𝟔𝟕𝟐
= 7,691 %