BAB I BIAYA Punya Putri
BAB I BIAYA Punya Putri
PENDAHULUAN
1
Dalam pembuatan laporan laba rugi yang harus diperhatikan cara pengukuran,
pengakuan dan prinsip penanding (matching principle). Konsep penandingan adalah konsep
yang dimaksudkan untuk mencari dasar hubungan yang tepat dan rasional antara pendapatan
dan biaya. Pendapatan merupakan hasil yang dituju perusahaan, sementara cost yang
dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut merupakan upaya yang dilakukan
perusahaan. Dengan demikian, pendapatan harus ditandingkan dengan biaya yang
diperkirakan telah menghasilkan pendapatan tersebut, agar dihasilkan besarnya laba yang
tepat. Oleh karenanya makalah berjudul “Konsep Biaya, Jenis Biaya, dan Perilakunya” disusun
guna memahami teori-teori dalam akuntansi.
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini agar sekiranya para pembaca mampu
memahami definisi dasar dari konsep biaya beserta klasifikasi dan jenis-jenisnya kemudian
mengetahui apa saja perilaku dalam biaya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Ada beberapa klasifikasi mengenai biaya. pengertian beserta contoh dari klasifikasi
biaya:
1. Fixed cost (biaya tetap) adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran
perubahan volume kegiatan tertentu. Besar kecilnya biaya tetap di pengaruhi oleh
3
kondisi perusahaan jangka panjang, teknologi dan metode serta strategi manajemen.
Contoh: pajak bumi dan bangunan, gaji kariyawan dan asuransi.
2. Variable cost (biaya variabel) adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding
dengan perubahan volume kegiatan. Biaya variabel per unit konstan (tetap) dengan
adanya perubahan volume kegiatan. Contoh: biaya bahan baku, biaya iklan dan komisi
untuk seorang selesman sesuai dengan levelnya.
3. Direct cost (biaya langsung) adalah biaya yang terjadi dimana penyebab satu-satunya
adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai. Contoh: biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja dan pengacara.
4. Indirect cost (biaya tak langsung) adalah biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan
oleh sesuatu yang dibiayai, dalam hubungannya dengan produk, biaya tidak langsung
dikenal dengan biaya overhead pabrik. Contoh: biaya asuransi gedung yang dibayar
oleh perusahaan dan biaya sewa motor.
5. Operation cost (biaya operasi) adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
mengoperasikan suatu sistem atau menjalankan sebuah sistem. Contoh: biaya gaji
operator.
6. Maintenance cost (biaya perawatan) adalah biaya yang dikeluarkan untuk merawat
sistem dalam masa operasinya. Contoh: biaya perawatan peralatan dan fasilitas pabrik.
7. First or Investment cost (biaya investasi) adalah biaya awal yang sebelum sebuah
kegiatan operasional dilakukan. Contoh: biaya investasi lahan, bahan dan mesin dalam
operasional perusahaan.
8. Incremental cost adalah biaya yang timbul akibat adanya pertambahan atau
pengurangan output (biasanya merupakan hasil dari kegiatan produksi/operasi).
Incremental cost juga merupakan biaya yang terjadi sebagai akibat dari suatu
keputusan. Incremental cost diukur dari berubahnya IC karena suatu keputusan. Oleh
sebab itu sifatnya bisa variabel, bisa juga fixed. Contoh: penambahan biaya total
produksi karena keputusan manajemen untuk penambahan tenaga kerja dan bahan
baku.
9. Marginal cost adalah kenaikan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan sebagai
akibat kenaikkan satu output. Perbedaanya dengan incremental cost adalah terletak
pada aspek yang memberi perubahan pada total cost. Jika pada incremental cost
4
perubahan total cost dipengaruhi oleh perubahan keputusan, pada marginal cost
perubahan total cost dipengaruhi oleh penambahan satu unit produk atau selanjutnya.
Contoh: perusahaan harus menambah anggaran biaya produksi dikarenakan adanya
penambahan permintaan dari orderer yang sebelumnya memesan.
10. Unit cost adalah biaya per unit produk. Secara matematis unit cost didefinisikan
sebagai nilai dari hasil pembagian antara total cost yang dibutuhkan dengan jumlah
unit produk (barang atau jasa) yang dihasilkan. Contoh, perusahaan dapat mengetahui
informasi mengenai harga biaya per unit piece dari produk yang diproduksi melalui
perhitungan unit cost.
11. Total cost (biaya total) adalah keseluruhan biaya produksi yang digunakan untuk
menghasilkan sejumlah output tertentu baik yang bersifat tetap maupun variabel.
Contoh: perusahaan melakukan pengkalkulasian total biaya produksi yang
dikeluarkan.
12. Recurring cost (biaya terulang) adalah biaya yang besarnya sama yang harus
dibayarkan lagi dengan adanya tambahan suatu aktivitas yang menghasilkan produk
(output) yang sama. Setiap penambahan 1 unit output, biaya yang ditanggung berulang
atau bertambah sebesar biaya per unitnya. Contoh, apakah mesin photo copy
digunakan atau tidak, perusahaan akan membayar uang sewa mesin photo copy sebesar
Rp. 1 juta perbulannya.
13. Unrecurring cost ( biaya tak berulang) adalah biaya yang hanya muncul satu kali.
Artinya, tidak ada sesuatu yang ditambahkan setelah biaya ini dikeluarkan. Contoh,
biaya yang dikeluarkan untuk membeli tanah.
14. Sunk cost adalah biaya yang sudah terlanjur keluar, dan tidak relevan lagi untuk
memperhitungkan biaya maupun imbalan yang didapat. Logika dari definisi biaya ini
adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai alternatif keputusan yang dibuat untuk
melapisi pengeluaran yang ada, pengeluaran tersebut akan tetap ada (keluar). Contoh,
saya tertarik untuk membeli motor sport seharga Rp.200 juta. Saya membayar uang
tanda atau down payment sebesar 2 juta kepada si penjual. Suatu ketika, saya tertarik
untuk membeli motor low rider. Saya harus membayar lunas sebesar Rp.56 juta untuk
bisa mendapatkan motor tersebut. Pilihan dari kedua opsi tersebut, apakah saya
5
membeli motor sport atau membeli motor low rider, itu tidak akan berpengaruh kepada
uang tanda sebesar Rp.2 juta tadi.
15. Past cost memiliki makna sama dengan Sunk cost dimana nilainya tidak dapat
dihindari dan tidak dapat diubah melalui keputusan apapun, tidak peduli akan tidakan
apapun yang diambil.
Klasifikasi biaya diperlukan untuk menentukan metode yang tepat untuk menghimpun dan
mengalokasi biaya. Penggolongan biaya diperlukan untuk mengembangkan data biaya yang dapat
membantu manajemen dalam pencapaian tujuan perusahaan.
1. Obyek Pengeluaran, dimana prinsip dari penggolongan biaya ini berkaitan dengan
pengeluaran. Misalnya: biaya untuk membayar gaji karyawan tersebut disebut biaya gaji.
2. Fungsi Pokok Perusahaan, dalam perusahaan manufaktur biaya diklasifikasikan menjadi:
Biaya produksi (Manufacturing) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku
menjadi produk jadi, terdiri dari biaya bahan baku (Raw Material Cost) yakni bahan yang
merupakan bagian integral dari produk jadi, biaya tenaga kerja langsung atau upahlangsung (Direct
Labour Cost) yakni upah untuk tenaga kerja langsung untuk keperluan komponen dari produk jadi,
dan biaya overhead pabrik (BOP) atau biaya umum pabrik (Factory Overhead Cost) yakni segala
bahan dan upah tidak lanngsung, serta biaya produksi yang tidak secara langsung dapat dibebankan
pada satuan, pekerjaan atau produk tertentu.
Biaya pemasaran (Marketing), yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menjual produk atau
jasa biasanya dalam rangka mendapatkan dan memenuhi pesanan. Sementara biaya administrasi
dan umum (Administration), yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengarahkan,
mengendalikan dan untuk mengoperasikan perusahaan/menetapkan kebijakan. Keuangan
(financial) yakni biaya yang berkaitan dengan upaya mencari dana.
Biaya langsung, adalah biaya yang terjadi karena ada sesuatu yang dibiayai.
6
Biaya tak langsung adalah biaya yang terjadi tidak tergantung kepada ada atau tidak adanya
sesuatu yang dibiayai.
Biaya tetap ( Fixed Cost) adalah biaya yang jumlahnya sampai tingkat kegiatan tertentu
relatif tetap dan tidak terpengaruh oleh perubahan volume kegiatan.
Biaya variabel (Variable Cost) adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah sebanding
dengan perubahan volume kegiatan, namun biaya per unitnya tetap.
Biaya semi variabel (Semi Variable) adalah biaya yang sebagian tetap dan sebagian lagi
berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
Biaya periode sekarang atau pengeluaran penghasilan (revenue expenditure), adalah biaya
yang telah dikeluarkan dan menjadi beban pada periode sekarang untuk mendapatkan
penghasilan periode sekarang.
Biaya periode yang akan datang atau pengeluaran modal (capital expenditure), adalah
biaya yang telah dikeluarkan dan manfaatnya dinikmati selama lebih dari satu periode
akuntansi.
7
b. Biaya tidak terkendali (uncontrollable cost), merupakan biaya yang tidak secara
langsung dikelola oleh otoritas manajer tertentu.
Biaya tetap commited dan discretionary
a. Biaya tetap commited, merupakan biaya tetap yang timbul dan jumlah maupun
pengeluarannya dipengaruhi oleh pihak ketiga dan tidak bisa dikendalikan oleh
manajemen.
b. Biaya tetap discretionary, merupakan biaya tetap yang jumlahnya dipengaruhi oleh
keputusan manajemen.
Biaya variabel teknis dan biaya kebijakan
a. Biaya variabel teknis (engineered variabel cost), adalah biaya variabel yang sudah
diprogramkan atau distandarkan seperti biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung.
b. Biaya variabel kebijakan (discretionary variabel cost), adalah biaya variabel yang
tingkat variabilitasnya dipengaruhi kebijakan manajemen.
Biaya relevan dan biaya tidak relevan
a. Biaya relevan (relevan cost), biaya masa mendatang berbagai alternatif untuk
mengambil keputusan atau dalam pembuatan keputusan merupakan biaya yang
secara langsung dipengaruhi oleh pemilihan alternatif tindakan oleh manajemen.
b. Biaya tidak relevan (irrelevant costs), merupakan biaya yang tidak dipengaruhi oleh
keputusan manajemen.
8
b. Biaya marjinal (marjinal costs), adalah biaya di mana produksi harus sama dengan
penghasilan marjinal jika ingin memaksimalkan laba.
c. Biaya kesempatan (opportunity costs), merupakan pendapatan atau penghematan
biaya yang dikorbankan sebagai akibat dipilihnya alternatif tertentu.
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Biaya merupakan pengorbanan atau pengeluaran yang dilakukan oleh suatu
perusahaan atau peorangan yang bertujuan untuk memperoleh manfaat lebih dari
aktivitas yang dilakukan tersebut. Menurut klasifikasinya biaya terdiri dari 13 biaya
yaitu : fixed cost, variable cost, direct cost, indirect cost, operation cost,
maintenance cost, first of investment cost, incremental cost, marginal cost, unit
cost, total cost, recurring cost, unrecurring cost, sunk cost, dan past cost.
Perilaku biaya merupakan indikator bagaimana suatu biaya akan berubah secara
total ketika terjadi perubahan pada suatu kegiatan. Dalam akuntansi biaya dan
akuntansi manajerial
3.2. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
11