Anda di halaman 1dari 8

NAMA KELOMPOK 3

 OKTOVIANUS KIOM
 ASNAT OCAN
 DINI ANGELA RAHAOR
 DIANA S BIVAK
 INDAH MUHTAR
 DORKAS MNUMUMES
 FRANSISKUS X.K.SARKOL
 KORNELIS BIAKAT
 SEFNAT SIMBIAK

Di ketahui

 Usia bayi: 34 minggu


 BBLR: 1575.
 Suhu : 36,3 celcius
 Frekuensi nadi: 120/menit
 Frekuensi nafas : 65/menit
 WBC: 11,0 X 10ᶟmmᶟ
 GDS:50

— Identifikasi langkah perilaku dalam proses kedekatanHasil pengkajian reflex isap lemah,kulit tipis dan
berwarna pink.

Di Tanya

 Tentukan klasifikasi bayi tersebut


 Interpretasi hasil pengkajian bayi tersebut
 Buatlah analisa data dan masalah keperawatan yang terkait
 Buatlah rencana keperawatan
JAWAB
Perkembangan Janin

Mengutip dari Baby Center, perkembangan tubuh janin memasuki minggu 34 minggu kehamilan sudah
sebesar melon.

Janin bisa memiliki berat sebesar 2.15 kilogram dengan panjang badan dari kepala hingga tumit
sekitar 46 cm

Posisi janin menentukan metode kelahiran

Di usia kehamilan ini, kebanyakan dokter akan memeriksa dan melaporkan apakah posisi kepala
bayi di usia kehamilan 34 minggu sudah di bawah atau belum.

Kondisi tersebut nantinya akan menjadi pertimbangan untuk dokter dan ibu dalam
memilih metode melahirkan.

Selain itu, lapisan lilin putih yang disebut vernix carniosa pada kulit bayi juga akan semakin
tebal.

Lanugo atau rambut halus pada janin hampir sepenuhnya hilang di usia kehamilan 34 minggu.
Jenis kelamin janin

Di usia kehamilan 34 minggu, Anda sudah bisa mengetahui jenis kelamin janin yang ada di
dalam kandungan.

Mengutip dari What To Expect, bila bayi Anda adalah laki-laki, di minggu ini testis sudah turun
dari perut ke skrotum.

Terkadang bayi laki-laki dilahirkan dengan kondisi testis yang belum turun sempurna. Namun,
nantinya akan berada di tempat seharusnya sebelum anak usia satu tahun.

Kondisi ini terjadi pada 30 persen anak laki-laki ketika dilahirkan. Tak perlu khawatir karena
kondisi ini wajar terjadi.

Kuku sudah mencapai ujung jari

Di  usia kehamilan 34 minggu, perkembangan kuku janin sudah mencapai ujung jari. Kuku
mungil si kecil yang agak tajam ini sudah siap dirawat ketika ia dilahirkan nanti.
Interpretasi pada bayi:

 Usia bayi: 34 minggu


 BBLR: 1575.
 Suhu : 36,3 celcius
 Frekuensi nadi: 120/menit
 Frekuensi nafas : 65/menit
 WBC: 11,0 X 10ᶟmmᶟ
 GDS:50

Dari hasil pengkajian di dapatkan bahwa bayinya dalam kondisi tidak normal

Data Kemungkinan etiologi Masalah

Data subjektif: — Faktor Risiko Kelahiran Prematur


Identifikasi langkah Berikut ini adalah faktor Kelahiran prematur disebabkan oleh
perilaku dalam proses risiko yang ikut berperan banyak faktor yang berkaitan erat
kedekatanHasil dalam menyebabkan dengan hubungan yang kompleks
pengkajian reflex isap terjadinya berat badan lahir antara fetus, plasenta, uterus, dan
lemah,kulit tipis dan rendah yakni: faktor maternal. Apabila terjadi
berwarna pink  Malnutrisi selama suatu gangguan atau kelainan pada
Data objektif: masa kehamilan salah satu faktor di atas, maka akan
Usia bayi: 34 minggu  Riwayat komplikasi timbul akibat seperti
BBLR: 1575. selama masa ketidakmampuan uterus untuk
Suhu : 36,3 celcius kehamilan mempertahankan fetus,
Frekuensi nadi: (perdarahan, terganggunya jalan lahir, dan
120/menit pandangan kabur, kontraksi uterus sebelum waktunya,
Frekuensi nafas : demam, nyeri perut) sehingga terjadilah kelahiran
65/menit  Memiliki penyakit prematur.
WBC: 11,0 X 10ᶟmmᶟ kronis Berikut ini adalah faktor-faktor yang
GDS:50 seperti diabetes dapat menyebabkan terjadinya
mellitus dan hiperten kelahiran prematur :
si  Fetus: gawat janin,
 Penggunaan alkohol, kehamilan ganda,
merokok, dan obat- eritroblastosis, dan hidrops
obatan terlarang non-imun
 Kadar hemoglobin  Plasenta: disfungsi
dan hematokrit ibu plasenta, plasenta previa,
yang rendah selama solusio plasenta
masa kehamilan  Uterus: bentuk uterus
 Aktivitas ibu selama bikornis, serviks inkompeten
masa kehamilan (dilatasi prematur)
(riwayat trauma  Maternal: preeklampsia,
selama masa penyakit kronis (ginjal,
kehamilan, ibu jantung), infeksi (infeksi
bekerja atau saluran kemih, bakterial
beraktivitas vaginosis, korioamnionitis, g
berlebihan hingga roup B streptococcus,
kelelahan) Listeria monocytogenes)
 Lain-lain: ketuban pecah
dini, polyhidramnion,
iatrogenik dan trauma

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan reflek


hisap lemah, ditandai dengan : DS : - DO : a. Bayi terpasang OGT b. Bayi belum dapat menetek
ibu c. Reflek hisap ada tapi masih lemah d. BB lahir : 2310 gram e. BB sekarang : 1575gram f.
Terpasang IVFD KAEN I B 15.4 cc/jam di tangan kanan g. Terdapat residu 0,5 - 2 cc/ 2 jam h.
Bibir tampak kering

TUJUAN:

Setelah diberi asuhan keperawatan selama 3x24 jam kebutuhan nutrisi klien terpenuhi
dengan kriteria : a. BB meningkat 15gram/hari b. Reflek hisap dan menelan kuat c. Tidak ada
residu lambung d. Bibir lembab

INTERVENSI:

obervasi reflek hisap dan menelan timbang berat badan setiap hari b. lakukan pengecekkan
residu lambung c. berikan ASI 1-2 cc/2 jam melalui OGT atau spuit d. ajarkan ibu cara
menyiapkan ASI yang benar e. kelola pemberian terapi KAEN IB 14,5 cc/jam
kasus 2

di ketahui:

 JK: LAKI LAKI


 BBLR: 2700 GRAM
 PANJANG BADAN : 48 Cm
 LINGKAR KEPALA : 33 Cm
 Hasil pengkajian nilai Ballard 35, skor APGAR 6/9
 Anak pertama
 TTV RR: 60x/menit
 Nadi 20x/menit
 Suhu : 37,6° c x/menit
 Interpretasi

Dari hasil pengkajian di dapatkan bahwabayi tidakmendapatkan asi pertama dari ibu atau
kolestrum karena air susu ibu tidak keluar

Data Etilogi masalah

Ds : bayi tidak di beri asi oleh  Bayi akan gampang  Diare


ibu karena asi ibu tidak keluar terserang penyakit  Kulit kuning
 Anak akan berisiko  Gumoh
tidak cerdas  Batuk

DO: Resusitasi pada bayi  Ruam kulit


JK: LAKI LAKI Kondisi ini di lakukanuntuk  sering gumoh
BBLR: 2700 GRAM melihat factor resiko apa saja  kulit tampak berwarna
PANJANG BADAN : 48 Cm yang bisa di derita bayi baru kuning
LINGKAR KEPALA : 33 Cm lahir
Hasil pengkajian nilai Ballard
35, skor APGAR 6/9
Anak pertama
TTV RR: 60x/menit
Nadi 20x/menit
Suhu : 37,6° cx/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Pemeriksaan Apgar

Pemeriksaan meliputi :

1. warna kulit
2. detak jantung
3. kekuatan otot
4. reflex

pemeriksaan antropometri

pemeriksaan meliputi :

1. lingkar kepala
2. leher
3. mata
4. hidung dan
5. telinga

pemeriksaanmulut :

1. gusi
2. langit langitmulut
3. bibir
4. lidah

pemeriksaan perut

pemeriksaanmeliputi :

1. hati
2. lambung
3. usus
4. anus

pemeriksaan tulang belakang

1. spina bifida atau cacat tabung saraf


intervensi

 memberikan pelatihan kepada ibu supaya lebih dekat kepada anak


 ibu memberi asi kepada bayi
 memberikan suntikan vaksin kepada bayi setelah satu minggu
 memberi pemahan terhadap ibu akan pentingnya ASI BAGI BAYI

Anda mungkin juga menyukai