Oleh:
NAMA : Peronika Sirait
NIM : 1710104107
I. IDENTITAS
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Patologi
Progran Studi : D-IV Kebidanan
II. Kode/Bobot SKS :SY5314 / 2 SKS
Kelas/Semester : V (Empat)
Elemen Kompetensi : MKB
Jenis Kompetensi : Utama
Waktu Kuliah : 1 x 120 Menit
Pokok Bahasan : penanganan syok hipovolemik pada persalinan
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Komponen Estimasi
Uraian Kegiatan
Langkah Waktu
Pendahuluan a. Menyiapkan fisik dan psikis 5 Menit
b. Melakukan apersepsi dan integrasi nilai-nilai
islam
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Menyampaikan cakupan materi
Inti a. Melakukan pengkajian data subjektif pada 15 Menit
persalinan patologi dengan syok hemoragik.
Melakukan tanya jawab bersama mahasiswa.
b. Melakukan pemeriksaan data objektif pada
persalinan patologi dengan syok hemoragik
Melakukan tanya jawab bersama mahasiswa.
c. Menentukan diagnose dan tindakan tepat pada
persalinan patologi dengan syok hemoragik.
Melakukan diskusi bersama mahasiswa.
d. Mendemonstrasikan keterampilan prosedur
klinik pada persalinan patologi dengan syok
hemoragik. Mahasiswa memperhatikan dan
melakukan redemonstrasi.
e. Memberikan pendidikan kesehatan pada ibu
bersalin dengan syok hemoragik. Mahasiswa
memperhatikan.
f. Mendemonstrasikan perilaku profesional pada
penanganan persalinan patologi dengan syok
hemoragik. Mahasiswa memperhatikan.
g. Melakukan pendokumentasian pada
pertolongan persalinan patologi dengan syok
hemoragik. Melakukan diskusi bersama
mahasiswa dan Interactive lecturing.
Penutup a. Mengevaluasi hasil pembelajaran 5 Menit
b. Refleksi terhadap kegiatan pembelajaran dan
integrasi nilai-nilai perilaku profesional
c. Tindak lanjut pemberian tugas pada pertemuan
selanjutnya dengan membuat makalah
mengenai asuhan kebidanan persalinan
patologi dengan syok hemoragik
d. Menutup dengan salam
5. PENILAIAN
A. Jenis
Unjuk kerja / Performance test
B. Bentuk
Ceklist pertolongan persalinan patologi dengan syok hemoragik.
C. Instrument
Ceklist pertolongan persalinan patologi dengan syok hemoragik.
Jobsheet pertolongan persalinan patologi dengan syok hemoragik.
Template pertolongan persalinan patologi dengan syok hemoragik.
Rubrik pertolongan persalinan patologi dengan syok hemoragik.
6. Referensi
Fidyah, 2013. Panduan Asuhan Kebidanan Patologi, Jakarta: Salemba Medika
Yeyeh Ai Rukiyah, Yulianti Lia, 2010. Asuhan kebidanan 4 patologi kebidanan. Jakarta:
CV Trans Info Media
X. LAMPIRAN MATERI
Ceklist Pertolongan Persalinan patologi dengan penaganan syok hemoragik.
Penilaian
No Aspek yang Diamati Mandiri Ujian
0 1 2 0 1 2
I. Pengkajian data subjektif
1. Menanyakan identitas pasien (nama, no. RM, umur, alamat)
3. Menanyakan riwayat kesehatan keluarga pasien
4. Menanyakan riwayat kesehatan pasien
II. Pengkajian data objektif
6. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (tekanan darah,
nadi, suhu, dan respirasi)
7. Melakukan pemeriksaan wajah (conjungtiva, bibir)
8. Mengkaji volume darah yang keluar
9. Melakukan pemeriksaan ujung-ujung ekstremitas
III. Interpretasi data dan pengambilan keputusan klinik
14. Menentukan pengambilan keputusan dari diagnosa yang
ditetapkan
IV. Keterampilan prosedur klinik
15. Mempersiapkan alat dan bahan :
a. Oxytosin
b. Methergin
c. Misoprostol
d. Adrenalin
e. Noradrenalin
f. Sulfas atroponropin
g. Dopamin
h. Aminophilin
i. Difenhidramine hcl
j. Deksametazon
k. Spuit sesuai kebutuhan
l. Set persalinan
m. Tranfusi set,cairan infus RL,Na CL 0,9%
n. Foley chateter
o. Set resusitasi ibu, janin,
bayi(Gudel/mayo/spatel/ambubag set
intubasi)
p. Tensi meter
q. Termometer
r. Optalmus cope
s. Stetoscop
t. Dopler/stetoscop linek
u. Bateray
v. APD
w. Tempat dekontaminasi alat(Cairan clorin
0,5%)
x. Tempat sampah medis dan non medis
y. Jam atau penunjuk waktu
16. Memposisikan pasien dengan mengganjal bahu sehingga
posisi kepala extensi
17. Memeriksa dan membebaskan Jalan nafas dari sisa
makanan/gigi palsu.
18. - Pasang mayo/tong spatel
- Beri oksigen 4-6 liter per menit melalui masker atau
kanula
nasal
Bila pasien tidak sadar lakukan gerakan tripel
(ektensi kepala mendorong mandibula kedepan dan
membuka mulut
Bila pasien henti nafas (apnea) segara lakukan
ventilasi 2 kali buatan, kalau memungkinkan
dengan O2 murni (100 % ) 73
Setelah dua kali ventilasi buatan awal, segera raba
arteri karotis atau arteri femoralis.
Bila berdenyut tapi pasien masih henti nafas
teruskan ventilasi buatan 12 kali/menit sampai
timbul ventilasi spontan dan adekuat.
Bila tidak teraba berarti terjadi henti jantung
( cardiac arrest ) segera lakukan kompresi jantung
30 kali dengan kecepatan 80-100 x/menit yang
kemudian dilakukan ventilasi 1 kali setiap 30
kompresi, dievaluasi setiap 1 menit , apakah
tindakan efektif
19. Pasang infus RL/NA CL 0,9%
20. Pasang dower catheter
21. MEMPERSIAPKAN RUJUKAN KE RS
22. APABILA KEADAAN MEMBAIK MAKA DITERUSKAN
DENGAN TINDAKAN:
23. Melakukan pemberian oksitosin pada 1 menit ,diulang
setelah 15 menit,dapat ditambah melalui drip, apabila masih
terjadi perdarahan ditambah dengan pemberian injeksi
methergin atau mesoprostol Lewa trectum
24. Melakukan masase uterus
25. Melakukan kompresi bimanual baik KBI maupun KBE
26. Sambil mempersiapkan pasien untuk dilakukan
rujukan ke RS
INGAT : BAKSOKUDA
V. Pendidikan kesehatan
43. Memberikan KIE untuk tidak stress
44. Memberikan KIE untuk mengatur pola pernafasan
45. Memberikan KIE untuk tetap tenang
VI. Pendokumentasian
46. Mendokumentasian hasil tindakan dengan menggunakan
SOAP
VII. Perilaku profesional
47. Menyambut pasien dengan ramah, mengucapkan salam,
memperkenalkan diri, berjabat tangan dengan ramah serta
memastikan identitas pasien (nama pasien, no. RM, tanggal
lahir)
48. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
kepada pasien dengan menandatangani informed consent
(bisa dilakukan oleh keluarga)
Tujuan tindakan melakukan tindakan untuk menghentikan
pendarahan
Keterangan Yogyakarta,……2017
Nilai = …….. Evaluator
Jumlah total
Nilai = …….. X 100
112 (……………….)
Nilai ≥ 70, mahasiswa dinyatakan lulus
Nilai ≤ 70, mahasiswa harus mengulang