Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PRAKTIKUM

PATOLOGI DALAM KEBIDANAN

Pembimbing : Agustin N.,M.Keb

Oleh:
NAMA : Peronika Sirait
NIM : 1710104107

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK


UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA
2017
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

I. IDENTITAS
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Patologi
Progran Studi : D-IV Kebidanan
II. Kode/Bobot SKS :SY5314 / 2 SKS
Kelas/Semester : V (Empat)
Elemen Kompetensi : MKB
Jenis Kompetensi : Utama
Waktu Kuliah : 1 x 120 Menit
Pokok Bahasan : penanganan syok hipovolemik pada persalinan

III. STANDAR KOMPETENSI


Mahasiswa mampu memahami asuhan persalinan penanganan syok
hipovolemik pada persalinan sesuai dengan standar kompetensi bidan
menurut kepmenkes RI No 369/Menkes/SK/III/2007 Kompetensike 4
tentang Asuhan selama Persalinan dan Kelahiran Bidan memberikan
asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap kebudayaan setempat
selama persalinan, memimpin selama persalinan yang bersih dan aman,
menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan
kesehatan wanita dan bayinya yang baru lahir.
IV. KOMPETENSI DASAR
Mampu memahami praktik asuhan kebidanan persalinan patologi
khususnya penanganan persalinan dengan syok hemoragik.
V. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Mahasiswa mampu:
1. Melakukan pengkajian data subjektif pada persalinan patologi dengan
syok hemoragik secara benar dan lengkap.
2. Melakukan pemeriksaan data objektif pada persalinan patologi dengan
syok hemoragik secara benar dan lengkap.
3. Menentukan diagnose dan tindakan tepat pada persalinan patologi
dengan syok hemoragik secara benar.
4. Melakukan keterampilan prosedur klinik pada persalinan patologi
dengan syok hemoragik secara benar.
5. Memberikan pendidikan kesehatan pada ibu bersalin dengan
hemoragik secara benar.
6. Melakukan perilaku profesional pada penanganan persalinan patologi
dengan syok hemoragik secara benar.
7. Melakukan pendokumentasian pada pertolongan persalinan patologi
dengan hemoragik secara benar.

VI. TUJUAN PEMBELAJARAN


Melalui demonstrasi dengan phantum di laboratorium skill mahasiswa
mampu:
1. Melakukan pengkajian data subjektif pada persalinan patologi dengan
syok hemoragik secara benar dan lengkap.
2. Melakukan pemeriksaan data objektif pada persalinan patologi dengan
syok hemoragik secara benar dan lengkap.
3. Menentukan diagnose dan tindakan tepat pada persalinan patologi
dengan syok hemoragik secara benar.
4. Melakukan keterampilan prosedur klinik pada persalinan patologi
dengan syok hemoragik secara benar.
5. Memberikan pendidikan kesehatan pada ibu bersalin dengan syok
hemoragik secara benar.
6. Melakukan perilaku profesional pada penanganan persalinan patologi
dengan syok hemoragik secara benar.
7. Melakukan pendokumentasian pada pertolongan persalinan patologi
dengan syok hemoragik secara benar.

VII. DESKRIPSI MATERI


1. Pengkajian data subjektif pada persalinan patologi dengan syok
hemoragik.
2. Pemeriksaan data objektif pada persalinan patologi dengan syok
hemoragik
3. Diagnose dan tindakan tepat pada persalinan patologi syok hemoragik
4. Keterampilan prosedur klinik pada persalinan patologi syok
hemoragik
5. Pendidikan kesehatan pada ibu bersalin dengan syok hemoragik
6. Perilaku profesional pada penanganan persalinan patologi dengan
syok hemoragik.
7. Pendokumentasian pada pertolongan persalinan patologi dengan syok
hemoragik.

VIII. METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN


1. Diskusi
2. Tanya jawab.
3. Interactive lecturing.
4. Demonstration.
5. Practice rehearshall pairs (praktik berpasangan)
Praktik berdua secara berpasangan: 1 mahasiswa praktik, 1
mahasiswa menilai dengan ceklist, kemudian bergantian
(redemonstrasi).

IX. MEDIA PEMBELAJARAN


1. Phantum persalinan dan phantum bayi
2. Set peralatan penangan syok hemoragik :
a. Oxytosin
b. Methergin
c. Misoprostol
d. Adrenalin
e. Noradrenalin
f. Sulfas atroponropin
g. Dopamin
h. Aminophilin
i. Difenhidramine hcl
j. Deksametazon
k. Spuit sesuai kebutuhan
l. Set persalinan
m. Tranfusi set,cairan infus RL,Na CL 0,9%
n. Foley chateter
o. Set resusitasi ibu, janin,
bayi(Gudel/mayo/spatel/ambubag set intubasi)
p. Tensi meter
q. Termometer
r. Optalmus cope
s. Stetoscop
t. Dopler/stetoscop linek
u. Bateray
v. APD
w. Tempat dekontaminasi alat(Cairan clorin 0,5%)
x. Tempat sampah medis dan non medis
y. Jam atau penunjuk waktu
3. Jobsheet persalinan patologi dengan penyakit jantung.

4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Komponen Estimasi
Uraian Kegiatan
Langkah Waktu
Pendahuluan a. Menyiapkan fisik dan psikis 5 Menit
b. Melakukan apersepsi dan integrasi nilai-nilai
islam
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Menyampaikan cakupan materi
Inti a. Melakukan pengkajian data subjektif pada 15 Menit
persalinan patologi dengan syok hemoragik.
Melakukan tanya jawab bersama mahasiswa.
b. Melakukan pemeriksaan data objektif pada
persalinan patologi dengan syok hemoragik
Melakukan tanya jawab bersama mahasiswa.
c. Menentukan diagnose dan tindakan tepat pada
persalinan patologi dengan syok hemoragik.
Melakukan diskusi bersama mahasiswa.
d. Mendemonstrasikan keterampilan prosedur
klinik pada persalinan patologi dengan syok
hemoragik. Mahasiswa memperhatikan dan
melakukan redemonstrasi.
e. Memberikan pendidikan kesehatan pada ibu
bersalin dengan syok hemoragik. Mahasiswa
memperhatikan.
f. Mendemonstrasikan perilaku profesional pada
penanganan persalinan patologi dengan syok
hemoragik. Mahasiswa memperhatikan.
g. Melakukan pendokumentasian pada
pertolongan persalinan patologi dengan syok
hemoragik. Melakukan diskusi bersama
mahasiswa dan Interactive lecturing.
Penutup a. Mengevaluasi hasil pembelajaran 5 Menit
b. Refleksi terhadap kegiatan pembelajaran dan
integrasi nilai-nilai perilaku profesional
c. Tindak lanjut pemberian tugas pada pertemuan
selanjutnya dengan membuat makalah
mengenai asuhan kebidanan persalinan
patologi dengan syok hemoragik
d. Menutup dengan salam
5. PENILAIAN
A. Jenis
Unjuk kerja / Performance test
B. Bentuk
Ceklist pertolongan persalinan patologi dengan syok hemoragik.
C. Instrument
Ceklist pertolongan persalinan patologi dengan syok hemoragik.
Jobsheet pertolongan persalinan patologi dengan syok hemoragik.
Template pertolongan persalinan patologi dengan syok hemoragik.
Rubrik pertolongan persalinan patologi dengan syok hemoragik.

6. Referensi
Fidyah, 2013. Panduan Asuhan Kebidanan Patologi, Jakarta: Salemba Medika

Masruroh, 2012. Buku Panduan Praktik Ketrampilan Asuhan Kebidanan Patologi,


Yogyakarta: Nuha Medika
Pudiastusi,RD, 2012. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Patologi.
Yogyakarta: Nuha Medika

Rohmah, Fathiyatur dan Retno, 2015.Modul Patologi Kebidanan, Yogyakarta : STIKES


‘Aisyiyah

Yeyeh Ai Rukiyah, Yulianti Lia, 2010. Asuhan kebidanan 4 patologi kebidanan. Jakarta:
CV Trans Info Media

Yogyakarta, 15 Desember 2017

Dosen Pembimbing/Koordinator Mata Kuliah Praktikan

(Mufdlilah., M.Sc ) ( Peronika Sirait )

X. LAMPIRAN MATERI
Ceklist Pertolongan Persalinan patologi dengan penaganan syok hemoragik.

Penilaian
No Aspek yang Diamati Mandiri Ujian
0 1 2 0 1 2
I. Pengkajian data subjektif
1. Menanyakan identitas pasien (nama, no. RM, umur, alamat)
3. Menanyakan riwayat kesehatan keluarga pasien
4. Menanyakan riwayat kesehatan pasien
II. Pengkajian data objektif
6. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (tekanan darah,
nadi, suhu, dan respirasi)
7. Melakukan pemeriksaan wajah (conjungtiva, bibir)
8. Mengkaji volume darah yang keluar
9. Melakukan pemeriksaan ujung-ujung ekstremitas
III. Interpretasi data dan pengambilan keputusan klinik
14. Menentukan pengambilan keputusan dari diagnosa yang
ditetapkan
IV. Keterampilan prosedur klinik
15. Mempersiapkan alat dan bahan :
a. Oxytosin
b. Methergin
c. Misoprostol
d. Adrenalin
e. Noradrenalin
f. Sulfas atroponropin
g. Dopamin
h. Aminophilin
i. Difenhidramine hcl
j. Deksametazon
k. Spuit sesuai kebutuhan
l. Set persalinan
m. Tranfusi set,cairan infus RL,Na CL 0,9%
n. Foley chateter
o. Set resusitasi ibu, janin,
bayi(Gudel/mayo/spatel/ambubag set
intubasi)
p. Tensi meter
q. Termometer
r. Optalmus cope
s. Stetoscop
t. Dopler/stetoscop linek
u. Bateray
v. APD
w. Tempat dekontaminasi alat(Cairan clorin
0,5%)
x. Tempat sampah medis dan non medis
y. Jam atau penunjuk waktu
16. Memposisikan pasien dengan mengganjal bahu sehingga
posisi kepala extensi
17. Memeriksa dan membebaskan Jalan nafas dari sisa
makanan/gigi palsu.
18. - Pasang mayo/tong spatel
- Beri oksigen 4-6 liter per menit melalui masker atau
kanula
nasal
 Bila pasien tidak sadar lakukan gerakan tripel
(ektensi kepala mendorong mandibula kedepan dan
membuka mulut
 Bila pasien henti nafas (apnea) segara lakukan
ventilasi 2 kali buatan, kalau memungkinkan
dengan O2 murni (100 % ) 73
 Setelah dua kali ventilasi buatan awal, segera raba
arteri karotis atau arteri femoralis.
 Bila berdenyut tapi pasien masih henti nafas
teruskan ventilasi buatan 12 kali/menit sampai
timbul ventilasi spontan dan adekuat.
 Bila tidak teraba berarti terjadi henti jantung
( cardiac arrest ) segera lakukan kompresi jantung
30 kali dengan kecepatan 80-100 x/menit yang
kemudian dilakukan ventilasi 1 kali setiap 30
kompresi, dievaluasi setiap 1 menit , apakah
tindakan efektif
19. Pasang infus RL/NA CL 0,9%
20. Pasang dower catheter
21. MEMPERSIAPKAN RUJUKAN KE RS
22. APABILA KEADAAN MEMBAIK MAKA DITERUSKAN
DENGAN TINDAKAN:
23. Melakukan pemberian oksitosin pada 1 menit ,diulang
setelah 15 menit,dapat ditambah melalui drip, apabila masih
terjadi perdarahan ditambah dengan pemberian injeksi
methergin atau mesoprostol Lewa trectum
24. Melakukan masase uterus
25. Melakukan kompresi bimanual baik KBI maupun KBE
26. Sambil mempersiapkan pasien untuk dilakukan
rujukan ke RS
INGAT : BAKSOKUDA
V. Pendidikan kesehatan
43. Memberikan KIE untuk tidak stress
44. Memberikan KIE untuk mengatur pola pernafasan
45. Memberikan KIE untuk tetap tenang
VI. Pendokumentasian
46. Mendokumentasian hasil tindakan dengan menggunakan
SOAP
VII. Perilaku profesional
47. Menyambut pasien dengan ramah, mengucapkan salam,
memperkenalkan diri, berjabat tangan dengan ramah serta
memastikan identitas pasien (nama pasien, no. RM, tanggal
lahir)
48. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
kepada pasien dengan menandatangani informed consent
(bisa dilakukan oleh keluarga)
Tujuan tindakan melakukan tindakan untuk menghentikan
pendarahan

Prosedur tindakan yaitu dengan melakukan tindakan, dan


memasukkan obat dan merujuk ibu

Melakukan kontrak waktu dengan pasien


49. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya,
memberikan perhatian terhadap setiap pertanyaan pasien
dan merespon terhadap reaksi pasien dengan tepat

Komunikasi dan kontak mata dengan pasien selama


tindakan (untuk memastikan keadaan ibu dan memberikan
anestesi verbal/ komunikasi teraupetik)
50. Memperhatikan prinsip pencegahan infeksi (menggunakan
APD lengkap, melakukan cuci tangan sebelum dan setelah
melakukan tindakan dengan baik dan benar, melakukan
dekontaminasi alat dan tempat dengan baik dan benar
51. Memastikan tangan penolong tidak menggunakan perhiasan
dan jam
52. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan.
53. Mengawali tindakan dengan lafal basmalah dan mengakhiri
dengan lafal hamdalah
54. Melaksanakan tindakan secara urut dan sistematis
55. Melaksanakan tindakan dengan sabar, teliti, tidak ragu-ragu
dan percaya diri
56. Menjaga privasi pasien
JUMLAH SKOR

Keterangan Yogyakarta,……2017
Nilai = …….. Evaluator
Jumlah total
Nilai = …….. X 100
112 (……………….)
Nilai ≥ 70, mahasiswa dinyatakan lulus
Nilai ≤ 70, mahasiswa harus mengulang

Anda mungkin juga menyukai