DALAM ISLAM
MAKALAH
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Bisnis
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Kelompok 7
SEMESTER 3
DESEMBER 2020
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karna telah
memberikan kelancaran dan kemurahan-Nya teradap kami, sehingga dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah “Studi Keislaman” dalam bentuk makalah ,
sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpah kepada junjungan kita
Nabiyullah Muhammad SAW.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penyusun
2
DAFTAR ISI
SAMPUL............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN................................................................................................................2
A. Definisi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.............................................................2
B. Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR).................................................2
C. Pandangan Islam terhadap Corporate Social Responsibility......................................3
D. Peraturan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Undang Undang....................8
BAB III............................................................................................................................12
PENUTUP.......................................................................................................................12
A. Kesimpulan.............................................................................................................12
B.Saran.........................................................................................................................12
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1
BAB II
PEMBAHASAN
a) Community Relation
b) Community Services
1
Abdul Aziz, Etika Bisnis Perspektif Islam: Implementasi Etika Islami Untuk Dunia Usaha,
Alfabeta, Bandung, 2013, hlm. 208.
2
Program bantuan dalam kegiatan ini berkaitan dengan pelayanan masyarakat atau
kepentingan umum. Kegiatan yang dilakukan selama tahun 2011, antara lain
memberikan :Bantuan bencana alam.
c) Community Empowering
Kegiatan ini terdiri dari program-program yang memberikan akses yang lebih luas
kepada masyarakat untuk menunjang kemandiriannya.2
Dalam organisasi Islam, upah harus direncanakan dengan cara yang adil
baik bagi pekerja maupun juga majikan. Pada hari pembalasan, Rasulullah
SAW akan menjadi saksi terhadap orang yang mempekerjakan buruh dan
2
rafik isa beekhun,etika bisnis islami,yogyakarta:pustaka belajar,2004,hal:65-66
3
mendapatkan pekerjaannya diselesaikan olehnya namun tidak memberikan
upah kepadanya.
3) Penghargaan terhadap keyakinan pekerja
Prinsip umum tauhid atau keesaan berlaku untuk semua aspek hubungan
antara perusahaan dan pekerjaannya. Pengusaha Muslim tidak boleh
memperlakukan perkerjaannya seolah-olah Islam tidak berlaku selama
waktu kerja. Sebagai contoh, pekerja Muslim harus diberi waktu untuk
mengerjakan shalat, tidak boleh dipaksa untuk melakukan tindakan yang
bertentangan dengan aturan moral Islam, harus di beri waktu istirahat bila
mereka sakit dan tidak dapat bekerja, dan lain-lain. Untuk menegakkan
keadilan dan keseimbangan, keyakinan para pekerja non-muslim juga harus
dihargai.
4) Hak Pribadi
Jika seorang pekerja memiliki masalah fisik yang membuatnya tidak dapat
mengerjakan tugas terentu atau jika seorang pekerja telah berbuat kesalahan di
masa lalu, sang majikan tidak boleh menyiarkan berita tersebut. Hal ini akan
melanggar hak pribadi sang pekerja.
4
“Katakanlah: Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik
yang nampak maupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar
hak manusia tanpa alasan yang benar”
5
2. Lingkungan Alam
Kaum muslim selalu didorong untuk menghargai alam. Bahkan, Allah SWT telah
menunjuk keindahan alam sebagai salah satu dari tanda-tanda-Nya. Islam
menekankan peran manusia atas lingkungan alam dengan membuatnya
bertanggung jawab terhadap lingkungan sekelilingnya sebagai khalifah Allah
SWT. Dalam peranannya sebagai khalifah, seorang pengusaha Muslim diharapkan
memelihara lingkungan alamnya. Kecenderungan mutakhir paham
environmentalisme bisnis, dimana sebuah usaha secara proaktif memberi
perhatian sangat cermat dalam memperhatikan lingkungan, sebenarnya bukan
merupakan suatu yang baru. Sejumlah contoh semakin memperjelas betapa
pentingnya hubungan Islam dengan lingkungan alam, perlakuan terhadap
binatang, polusi lingkungan dan hak-hak kepemilikan, dan polusi lingkungan
terhadap sumber-sumber alam “bebas” seperti misalnya udara dan air.
3. Kesejahteraan Sosial Masyarakat
6
dengan empat aksioma yaitu kesatuan (tauhid), keseimbangan (equilibrum),
kehendak bebas (free will) dan tanggung jawab (responsibility).
Islam telah mengharamkan setiap hubungan bisnis atau usaha yang mengandung
kezaliman dan mewajibkan terpenuhinya keadilan yang diterapkanya dalam
hubungan usaha dan kontrak- kontrak serta pejanjian bisnis. Dalam al-Quran
Surat Huud ayat 85 Allah SWT berfirman yang artinya :
“Dan Syuaib berkata : “Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan
adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan
jangan lah kamu membuat kejahatan di muka bumi denga membuat kerusakan”.
b) Al-Ihsan
c) Manfaat
Konsep manfaat dalam Corporate Social Responsibility(CSR), lebih dari aktivitas
ekonomi. Bank syariah sudah seharusnya memberikan manfaat yang lebih luas
dan tidak statis misalnya terkait bentuk philanthropi dalam berbagai aspek sosial
seperti pendidikan, kesehatan, pemberdayaan kaum marginal, pelestarian
lingkungan.
d) Amanah
Dalam usaha bisnis, konsep amanah merupakan niat dan iktikad yang perlu
diperhatikan terkait pengelolaan sumber daya (alam dan manusia) secara makro,
maupun dalam mengemudikan suatu perusahaan. Perusahaan yang menerapkan
7
Corporate Social Responsibility (CSR), harus memahami dan menjaga amanah
dari masyarakat yang secara otomatis terbebani di pundaknya misalnya
menciptakan produk yang berkualitas, serta menghindari perbuatan tidak terpuji
dalam setiap aktivitas bisnis. Amanah dalam perbankan dapat dilakukan dengan
pelaporan dan transparan yang jujur kepada yang berhak, serta amanah dalam
pembayaran pajak, pembayaran karyawan, dll. Amanah dalam skala makro dapat
direalisasikan dengan melaksanakan perbaikan sosial dan menjaga keseimbangan
lingkungan. Dalam perspektif Islam, kebijakan perusahaan dalam mengemban
tanggung jawab sosial (CSR) terdapat tiga bentuk implementasi yang dominan
yaitu:
1) Tangung Jawab Sosial (CSR) terhadap para pelaku dalam perusahaan dan
stakeholder.
2) Tanggung Jawab Sosial (CSR) terhadap lingkungan alam
3
Darmawati.2014."CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM PERSPEKTIF ISLAM".Vol. XIII, No.
2.Samarinda : IAIN Samarinda
8
Menurut Mu’man Nuryana, CSR adalah sebuah pendekatan dimana
perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnis
mereka dan dalam interaksi mereka dengan pemangku kepentingan
(stakeholder) berdasarkan prinsip kesukarelawanan dan kemitraan
Keberadaan CSR sangat penting dan wajib dilakukan mengingat CSR
dapat meningkatkan citra perusahaan yang baik, sehingga ketika perusahaan
menjalankan tata kelola usahanya dengan benar dan mentaati peraturan
hukum, maka pemerintah dan masyarakat akan mendukung kegiatan usaha dari
perusahan.
4
Putu Dina Arypangesti, I Wayan Wiryawan. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2012 OLEH
PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA SEWAKADARMA KOTA
DENPASAR, Universitas Udayana
9
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B.Saran
11