Anda di halaman 1dari 9

SKILL LAB BLOK 7

SISTEM RESPIRASI

Prinsipnya kalo mau maju skill lab :


1. Ngomong ke dosen dulu atau pengujinya pake Bahasa medis
gapapa, ngejelasin kita bakal ngapain aja.
2. Kemudian selalu sesudah ngomong ke dosen baru ke pasien
pake Bahasa awam.
3. Harus sistematis jadi mis dari inspeksi, palpasi, perkusi,
sama auskultasi harus bagian depan dulu baru bagian
belakang.

Untuk pemeriksaan sistem respirasi kita


harus sistematis. Jadi pemeriksaan
dimulai dari :
1. INSPEKSI, lakukan inspeksi dada
anterior (dalam keadaan statis)
kemudian inspeksi dada anterior
(dalam keadaan dinamis) kemudian
inspeksi dada posterior. (notes,
tapi sebelum ke dada posterior harus
melakukan inspeksi,
palpasi,perkusi,& auskultasi bagian
depan terlebih dahulu.)
2. PALPASI, sama juga palpasi bagian
anterior dulu kemudian posterior.
3. PERKUSI, anterior-posterior
4. AUSKULTASI, anterior-posterior
*INI SESUAI DENGAN CHECKLIST BUKU SKILL LAB YA GUYSS!!

1. Mempersiapkan alat yang akan digunakan


2. Menyapa dan memperkenalkan diri kepada
pasien
3. Menjelaskan kepada pasien maksud dan cara
Tindakan yang akan dilakukan
4. Mempersilahkan pasien berbaring di tempat
tidur periksa
5. Meminta pasien untuk membuka pakaiannya
6. Mencuci tangan

*Dialogue
- Alat yang digunakan adalah stetoskop. (notes, biasanya
si ini ga perlu disebutin jadi lansung aja)
- Selamat pagi bapak/ibu, silahkan duduk. Perkenalkan
saya dr. Liany yang bertugas pada klinik ini. Dengan
bapak/ibu siapa? Umurnya berapa pak? Bapak tinggal
dimana? Pekerjaan bapak apa? (notes, kalo udah
menanyakan identitas lakukan anamnesis kan mis udah
nih pasiennya ngeluh dada saya sakit dok)
- Baik pak, saya akan melakukan pemeriksaan fisik kepada
bapak, apakah bapak bersedia?
- Baik pak, silahkan membuka baju dan berbaring di tempat
tidur.
- Sebelum itu saya akan melakukan cuci tangan.

Sekarang masuk ke pemeriksaan paru :


INSPEKSI

Sekarang saya akan melakukan pemeriksaan paru


yang pertama yaitu INSPEKSI, jadi inspeksi
dilakukan dengan metode pengamatan atau
observasi menggunakan pancaindra. Jadi saya akan
melihat bagian wajah dan leher pasien apakah
tampak pucat (sianosis) atau pasien merasa sesak
nafas, pernafasan cuping hidung, dan apakah
terlihat tarikan otot-otot bantu pernapasan
seperti otot sternocleidomastoideus dan otot
trapezius. 1

Saya juga akan meng inspeksi


bentuk dada pasien apakah
normal atau abnormal seperti
tampak barrel chest, funnel
chest, pigeon chest, dan
kifoskoliosis toraks.3

Saya juga akan melakukan


inspeksi gerakan dinding dada
Lalu saya akan meng-inspeksi permukaan
yaitu statis gerakan dada
dinding dada apakah terdapat warna sama
dengan periode waktu yang sama
dengan kulit sekitar seperti scar, massa,
setiap bernapas dan dinamis
devormitas (kelainan).2
(notes,kemudian laporkan hasilnya) Bapak yaitu gerakan torak kanan dan
dari yang saya lihat tidak ada deviasi atau kiri bergerak seirama atau
kelainan, kemudian tidak ada sela-sela iga terdapat gerakan abnormal
yang tertinggal pada saat melakukan seperti takipneu, bradipneu,
inspirasi dan ekpirasi. Juga tidak ada pneumothorax, dan efusi
bendungan vena ya pak. Yang artinya dalam pleura. Bapak dapat bernafas
keadaan normal ya pak. seperti biasa ya pak.4
PALPASI
Pemeriksaan yang kedua palpasi dimana palpasi
adalah metode pemeriksaan dengan menyentuh bagian
tubuh yang diperiksa dengan tangan atau jari.
Palpasi ringan pada seluruh lapang paru untuk
memeriksa apakah ada nyeri tekan. (notes, kemudian
bertanya kepada pasien). Apakah ada nyeri pak?.
Saya akan merasakan gerakan dinding thorax depan
kanan dan kiri. Dengan meletakan kedua ibu jari
pada margo costa dan meminta pasien untuk menarik
napas dalam. Tarik napas dalam ya pak,buang.
Kemudian saya akan menilai apakah ekspansi dinding
thorax kanan dan kiri simetris atau tidak.

Sekarang saya akan melakukan palpasi


taktil fremitus yaitu meletakan kedua
telapak tangan pada dinding thorax
depan kanan dan kiri pada 3 titik lapang
paru. Palpasi dilakukan dimulai pada
bagian apeks paru dan berpindah secara
berseberangan pada posisi yang sama dan
dilanjutkan sampai basal paru dan
meminta pasien untuk menyebutkan 77.
Bapak tolong menyebutkan 77 ya pak.
Kemudian nilailah getaran pada masing2
sisi menguat, melemah, atau normal dan
bandingkan getaran kedua sisi paru sama
atau tidak.

(notes ini gausa dibaca krna nanti


kepanjangan tapi kalo ditanya ama
dosen, tujuan si taktil fremitus
ya jawabnya ini). Taktil fremitus
dilakukan untuk mendeteksi
perubahan intesitas vibrasi yang
dicipatakan saat pasien berbicara
yang mengindikasikan adanya proses
patologis pada paru.
PERKUSI

Yang ketiga adalah perkusi dimana Perkusi 6 titik torak apakah


pemeriksaan dilakukan dengan cara terdengar bunyi sonor pada
mengetuk jari bagian tubuh yang seluruh lapang thorx pulmo,
berongga untuk mendengarkan adakah tentukan apakah terdapat bunyi
kelainan pada organ tsb. Tekan phalanx pekak, redup, atau hipersonor.
distal jari tengah dan mengangkat jari Kemudian lakukan perkusi
lainnya. Ketuk ujung jari yang peranjakan dimulai dari apex
bersentuhan dengan dinding dada dengan paru pada intercosatlis dua
ujung jari tengah lainnya. linea midclavicularis dextra
dilanjutkan hingga terdengar
perpindahan dari sonor ke redup
(notes, yang ini ga perlu dibaca).
kemudian diberi tanda.
Perkusi peranjankan dimana kita bakal
nentuin batas2 paru-hati & paru-lambung.
Pemeriksaan dari apex paru pada linea
midclavicularis dextra untuk hati dan
linea axillaris anterior sinistra untuk
lambung.
1. Batas paru- hati diperiksa di linea
miclaviluris dextra dari apex akan
terdengan bunyi sonor hingga pada
intercostal 5-6 akan terdengar
bunyi dull itulah yang menjadi
batas paru-hepar.
2. Batas paru-lambung diperiksa di
linea axillaris anterior akan
terdengar bunyi sonor hingga pada
intercostal 6-7 akan terdengar
bunyi tymphani itulah yang menjadi
batas paru-lambung.
AUSKULTASI

Yang terakhir adalah auskultasi. Auskultasi Tentukan apakah terdapat bunyin


adalah proses mendengarkan suara yang tambhaan abnormal seperti
dihasilkan tubuh apakah normal atua tidak wheezing, stridor, crackles-fine
dengan menggunakan stetoskop. Auskultasi pada or coarse, & pleural rub.
6 titik thorax dengan satu titik 1x inspirasi-
ekspirasi. Bapak tolong tariknapas, kemudian Wheezing, ekspirasi yang memanjang
buang *dilakukan sampai 6 titik thorax. disertai dengan bunyi. Disebabkan
Kemudian saya akan menilai suara paru normal oleh penyempitan saluran
yaitu vesicular atau tracheal, bronchi, dan pernapasan pada fase ekspirasi.
bronchovesicular. Kalau misalnya terdengar di
seluruh lapang paru berarti itu
asma atau ppok tetapi kalau
Coarse crackles, terbagi menjadi dua yaitu terdengarnya di satu tempat curiga
kasar dan halus. Kalau kasar disebakan ada lain ditempat tsb.
karena adanya cairan atu sekresi pada
Fine crackles, biasanya bisa ins-
bronkus yang besar.
eks
Stridor, akibat sumbatan jalan napas Lebih high pitch dari ringan sampe
terutama bagian atas kalo bagian atas tinggi. Kalo dia muncul pada awal
stridornya inspirasi kalo bagian bawah itu ins berarti curiga bronchitis
wheezing kronik kalau dia muncul pas akhir
eks curiga gagal jantung, pneumonia
juga bisa.
PEMERIKSAAN THORAX POSTERIOR

Pemeriksaan thorax posterior,mintalah pasien untuk duduk lalu menyinglangkan


kedua tangan di depan dinding dada. Bapak tolong untuk duduk dan menyilangkan
kedua tangan kearah dada ya.
- Inspeksi permukaan dinding dada posterior apakah terdapat deviasi atau
tidak. Inspeksi gerakan dinding dada secara statis dan dinamis (notes,
penjelasannya samakayak yg diatas).
- Palpasi ringan untuk menentukan nyeri tekan. Bapak apakah ada nyeri?.
Palpasi dengan meletakan kedua ibu jari pada mid vertebralis dan meminta
pasien untuk menarik napas dalam. Tarik napas dalam ya pak,buang.
Kemudian saya akan menilai apakah ekspansi dinding thorax kanan dan
kiri simetris atau tidak. Palpasi taktil fremitus meletakan kedua
telapak tangan kemudia minta pasien menyebutkan 77. Pak tolong
menyebutkan 77 ya. Kemudian nilailah getaran pada masing2 sisi menguat,
melemah, atau normal dan bandingkan getaran kedua sisi paru sama atau
tidak. (notes, kalau palpasi ringan itu periksanya dari linea
vertebralis tetapi kalo palpasi untuk ekspansi dada itu di linea
skapularis.)
- Perkusi, perkusi 6 titik thorax apakah terdengar suara sonor pada
seluruh lapangan thorax. Perkusi perajakan paru perkusi dari ics 2
midclavicularis dextra dengarkan bunyi dari sonor ke redup dan memberi
tanda.
- Auskultasi pada 7 titik thorax dengan 1 titik 1x ins-eks. Pak bisa
tolong bernapas kemudian hembuskan ya. Kemudian saya akan menilai suara
paru normal yaitu vesicular atau tracheal, bronchi, dan
bronchovesicular. Tentukan apakah terdapat bunyin tambhaan abnormal
seperti wheezing, stridor, crackles-fine or coarse, & pleural rub.

Bapak pemeriksaan telah selesai


Komunikasi dan Edukasi silahkan memakai baju Kembali dan
1. Menjelaskan pemeriksaan telah duduk ke tempat semula dansaya akan
selesai mencuci tangan.
2. Merapikan alat dan cuci tangan Jadi dari pemeriksaan tadi pak semua
setelah pemerikdaan masih dalam batas normal tetapi
3. Menjelaskan dan mengedukasi jangan lupa juga untuk menjaga
hasil pemeriksaan Kesehatan tubuh ya pak. Ada yang
ingin ditanyakan lagi pak? Baik
terima kasih pak.

Anda mungkin juga menyukai