Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Negeri Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XII/Ganjil
Materi Pokok : Pertumbuhan dan Perkembangan
Alokasi Waktu : 12 Jp (5 x tatap muka + 1 x UH)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,responsif dan
proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan ingin-tahuannya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur
dan fungsi DNA, gen dan kromosom dalam pembentukan dan pewarisan
sifat serta pengaturan proses pada mahluk hidup.
1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan
mengamati bioproses.
1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama
yang dianutnya.
2.1Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin,
tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan
santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara
ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium
maupun di luarkelas/laboratorium.
2.2Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan
prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan
percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.
3.1Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses
pertumbuhan dan perkembangan pada Mahluk Hidup berdasarkan hasil
percobaan.
4.1Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang
memengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan
melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan ilmiah
yang benar.

C. Indikator
3.1.1 Membedakan pertumbuhan dan perkembangan
3.1.2 Mengetahui tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
3.1.3 Mengetahui macam-macam perkecambahan pada biji
3.1.4 Menjelaskan faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi
proses pertumbuhan dan perkembangan
4.1.1 Melakukan percobaan tentang faktor internal dan eksternal pada proses
pertumbuhan dan perkembangan
4.1.2 Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan

D. Tujuan
1.1.1.1 Siswa dapat menyadari adanya pertumbuhan dan perkembangan
sebagai wujud kebesaran tuhan YME
1.1.1.2 Siswa dapat menyadari pengetahuan tentang pertumbuhan dan
perkembangan sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif
2.1.1.1 Siswa dapat menujukkan sikap positif (individu dan sosial) dalam
diskusi kelompok
2.1.1.2 Siswa dapat menunjukkan prilaku dan sikap menerima, menghargai,
dan melaksanakan kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab
3.1.1.1 Siswa dapat membedakan pertumbuhan dan perkembangan
3.1.1.2 Siswa dapat mengetahui tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan
3.1.1.3 Siswa dapat mengetahui macam-macam perkecambahan pada biji
3.1.1.4 Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor internal dan eksternal yang
mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan
4.1.1.1 Siswa dapat melakukan percobaan tentang faktor internal dan eksternal
pada proses pertumbuhan dan perkembangan
4.1.1.2 Siswa dapat menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal
berdasarkan percobaan yang telah dilakukan

E. Materi
1. Pola Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan mengandung pengertian pertambahan ukuran, dapat berupa
volume, massa, tinggi, dan ukuran lainnya yang dapat dinyatakan dalam bilangan
atau bentuk kuantitatif. Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang
irreversible (tidak dapat kemballi ke bentuk awal). Selama pertumbuhan terjadi
penambahn jumlah ukuran sel. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara
kuantitatif. Pertumbuhan secara vertikal terjadi pada meristem embrio (jaringan
muda), baik pada akar maupun meristem apikal pucuk tumbuhan. Hal ini ditandai
dengan pertumbuhan pada tumbuhan diantaranya penambahan tinggi tanaman,
penambahan diameter batang, penambahan jumlah daun, dan penambahan luas
akar.
Tabel. Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan
No Pertumbuhan Perkembangan
1. Bertambahnya ukuran, Suatu proses menuju kedewasaan
seperti panjang, lebar, (menuju suatu keadaan yang lebih
volume, dan massa tinggi, lebih teratur, dan lebih
kompleks)
2. Bersifat kualitatif Bersifat kualitatif
3. Irreversible (tidak dapat Reversible(dapat kembali ke keadaan
kembali ke keadaan semula)
semua)
4. Dapat diukur dengan Tidak dapat diukur
menggunakan alat
ausanometer
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1.1. Perkecambahan dan diferensiasi
Pada tumbuhan berbiji, pertumbuhan dan perkembangan diawali dengan
proses perkecambahan. Proses perkecambahan diawali dengan penyerapan air
oleh biji (imbibisi). Air yang masuk ke dalam biji akan mengaktifkan enzim-
enzim. Meningkatnya aktifitas enzim yang tersedianya bahan makanan serta
energi menyebabkan terjadinya perkecambahan. Faktor yang memengaruhi
perkecambahan adalah air, kelembapan, oksigen dan suhu.
Proses diferensiasi akan dimulai setelah sel mencapai massa tertentu. Proses
diferensiasi akan diikuti oleh proses organogenesis yang berfungsi untuk
melengkapi struktur dan fungsi makhluk hidup. Jika daun sudah terbentuk, maka
tumbuhan akan mulai melakukan proses fotosintesis. Dari fotosintesis, tumbuhan
akan memperoleh energi untuk proses pertumbuhan dan perkecambahan
selanjutnya. Bersamaan dengan perkecambahan, kulit biji robek pada ujung
mikrofil dan diikuti dengan munculnya radikula. Umumnya radikula akan
menembus tanah, mengembangkan rambut-rambut akar dan akar lateral.
Kemudian diikuti dengan penyobekan testa. Radikula tumbuh ke bawah menjadi
akar, sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang dan daun.
Macam-macam perkecambahan pada biji yaitu :
1.1.1. Perkecambahan hipogeal, apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas
(epikotil) sehingga plumula tertarik ke atas permukaan tanah tetapi
kotoledon tetap di dalam tanah. Contohnya perkecambahan pada biki
jagung, kacang tanah, dan kacang kapri.
1.1.2. Perkecambahan epigeal, apabila terjadi pembetangan ruas batang di bawah
daun lembaha atau hipokotil sehingga mengakibatkan plumula dan
kotiledon terangkat ke atas tanah. Contohnya perkecambahan pada biji
kacang hijau, buncis, dan biji jarak.

1.2. Pertumbuhan Primer


Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh titik
tumbuh primer. Titik tumbuh primer adalah titik tumbuh yang terdapat pada ujung
akar dan ujung batang. Pada pertumbuhan primer terjadi proses pertumbuhan
akar, batang, dan daun menjadi lebih tinggi atau lebih panjang.
Pertumbuhan primer juga terjadi karena adanya jaringan merismatis pada
biji yang mengandung embrio. Embrio memiliki tiga bagian penting, yaitu sebagai
berikut :
a. Tunas embrionik, yaitu calon batang dan daun
b. Akar embrionik, yaitu calon akar
c. Kotiledon, yaitu cadangan makanan

1.3. Pertumbuhan Sekunder


Pertumbuhan sekunder adalah oertumbuhan yang disebabkan oleh
kegiatan kambium yang bersifat merismatik, sel-selnya selalu membelah.
Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada tumbuhan yang berkambium (dikotil
atau gymnospermae).
Proses pertumbuhan sekunder dimulai dari aktivitas kambium pembuluh.
Kambium ini membentuk pembuluh xilem primer ke arah dalam dan memebentuk
floem primer ke arah luar. Pada saat tersebut, pertumbuhan batang tidak jauh
berbeda dengan pertumbuhan batang pada pertumbuhan primer. Selanjutnya,
pertumbuhan sekunder menambah lapisan pembuluh xilem sekunder dan floem
sekunder. Dengan demikian, kambium oembuluh menambah ukuran diameter
akar dan batang. Proses pembentukan fliem sekunder dan xilem sekunder pada
batang dipengaruhi oleh musim. Pada musing hujan, lapisan yang terbentuk lebuh
tebal daripada saat musim kemarau. Perbedaan pertumbuhan ini mengakibatkan
terbentuknya lingkaran tahun.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan


Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup merupakan hasil interaksi
dari berbagai faktor. Pada dasarnya pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor dalam (internal) dan faktor
luar (eksternal).
2.1. Faktor internal
2.1.1. Hormon
Hormon tumbuhan adalah zat kimia yang berperan dalam proses pertumbuhan.
Fitohormon memengaruhi bentuk tumbuhan, pembentukan biki dan pembentukan
organ-organ tumbuhan.
Tabel. Fungsi hormon tumbuhan
Kelompok Fungsi utama Tempat dihasilkan
hormone atau ditemukan pada
tumbuhan
Auksin(AA) Merangsang pemanjangan batang, Endosperm dan
pertumbuhan akar, diferensiasi embrio pada biji,
dan percabangan dominasi meristem apikal dan
apikal;perkembangan buah; serta daun muda
membantu fototropisme dan
geotropism
Giberelin(GA1) Merangsang perkecambahan biji Meristem apikal
dan tunas, pemanjangan batang, tunas, akar, dan daun
dan pertumbuhan muda;embrio
daun;merangsang perbungaan dan
perkembangan buah;
memengaruhi pertumbuhan akar
dan diferensiasi.
Sikotinin(Kinetin) Memengaruhi pertumbuhan dan Disintesis di akardan
diferensiasi akar;merangsang ditransportasikan ke
pembelahan sel dan organ lain
pertumbuhan;perkecambahan dan
perbungaan; serta menunda
penuaan sel.
Etilen Merangsang pematangan buah, Jaringan buah masak;
berlawanan atau mengurangi efek nodus ( buku ) batang
auksin;merangsang atau dan daun tua
mengehambat pertumbuhan dan
perkembangan akar, daun dan
bunga, bergantung pada
spesiesnya.
Asam Absisat Menghambat pertumbuhan; Daun, batang, dan
penutupan stomata saat buah hijau
kekeringan; dan memelihara
dormansi
Kalin Memengaruhi organ pda Batang, daun, akar
tumbuhan; kaulokalin(merangsang dan bunga
proses pembentukan
batang);rizokalin(merangsang
proses pembentukan
akar);filokalin(merangsang proses
pembentukan
daun);antokalin(merangsang
proses pembentukan bunga)
Asam Traumalin Memperbaiki bagian tubuh
tumbuhan yang rusak

2.1.2. Hereditas (Genetik)


Gen yang merupakan pengendali pertumbuhan dan perkembangan pada
tingkat intraseluler (di dalam sel). Gen-gen tertentu di dalam sel bekerja untuk
mengodekan aktivitas dan sifat yang khusus. Setiap jenis tumbuhan membawa
gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang tinggi atau berbatang rendah.
Tanaman yang mengandung gen yang baik dan didukung kondisi lingkungan yang
sesuai akan memperlihatkan pertumbhan dan perkembangan yang baik pula.

2.2. Faktor ekternal


2.2.1. Cahaya
Cahaya merupakan sumber energi dalam fotodintesis. Tanpa cahaya,
tumbuhan tidak akan mampu berfotosintesis dengan baik dan menyebabkan
tumbuhan terganggu pertumbuhannya. Cahaya juga merupakan faktor
penghambat pertumbuhan. Hormon auksin menyebabkan tumbuhan yang ditanam
di tempat terkena cahaya matahari menjadi lebih pendek dibanding tumbuhan
yang ditanam di tempat gelap. Kkurangan cahaya pada saat perkevambahan akan
menyebabkan gejala etiolasi dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat
tetapi lemah dan berwarna kuning pucat.
2.2.2. Suhu
Masing-masing spesies tumbuhan memiliki suhu optimal untuk
pertumbuhan atau suhu maksimal yang masih dapat ditoleransi. Suhu optimum
adalah suhu yang paling baik untuk semua kegiatan tumbuhan, seperti absorpsi
air, fotosintesis, transpirasi dan respiras. Suhu optimum dibutuhkan untuk
mengaktifkan enzim yang berperan dalam proses metabolisme.
2.2.3. Air
Air sangat mutlak dibutuhkan oleh tumbuhan. Tanpa air tumbuhan tidak
dapat hidup. Air mempunyai beberapa fungsi yaitu :
a. Daya pelarut unsur-unsur yang diambil oleh pertumbuha’
b. Mempertinggi reaktivitas persenyawaan yang sederhana/kompleks
c. Berperan dalam proses fotosintesis
d. Penyangga tekanan di dalam sel yang penting dalam aktivitas sel tersebut
e. Mengabsorpsi temperatu dengan baik/mengatur temperatur di dalam tumbuhan
f. Menciptakan situasi temperatur yang konstan.
2.2.4. Kelembapan
Kelembapan berkaitan dengan air. Air sangat dibutuhkan dalam proses
perkecambahan. Proses perkecambahan dimulai dengan adanya peristiwa imbibisi
yaitu masuknya air ke dalam biji sehingga menyebabkan biji membengkak
kemudian pecah. Kelembapan yang terlalu tinggi menyebabkan penguapan yang
terjadi sedikit. Sehingga transpor air lambat dan makanan lambat sampai ke
tumbuhan. Akibatnya tumbuhan lambat tumbuh, sebaliknya kelembapan yang
terlalu rendah menyebabkan penguapan sangat banyal sehingga tumbuhan
mengalami kekeringan.
2.2.5. Nutrisi
Nurisi merupakan bahan baku dalam proses fotosintesis. Tanpa nutrisi
yang cukup, tumbuhan akan sulit tumbuh dengan baik. Nutrisi terdapat di dalam
tanah sebagai medium tumbuhan tumbuhan. Nutrisi dapat dibedakan menjadi
makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien dibutuhkan dalam jumlah banyak
sedangkan mikronutrien hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit.

3. Perencaan Percobaan
Untuk mengetahui foktor-faktir yang memengaruhi pertumbuhan dapat
dilakukan percobaan. Untuk melakukan percobaan perlu disusun rencana
penelitian.
1. Variabel, adalah faktor yang berpengaruh, yang memiliki nilai dan dapat
diubah.
2. Tinjauan pustaka, berisi teori dan hasil penelitian terdahulu berkaitan dengan
masalah yang akan diteliti.
3. Hipotesis, adalah suatu dugaan yang merupakan jawaban sementara terhadap
masalah sebelum dilakukan pembuktian.
4. Pelaksanaan percobaan
Percobaan berikut ini ditunjukkan untuk mengetahui dan membuktikan
adanya pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
1. Judul penelitian
Pengaruh pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman jagung
2. Permasalahan
Adakah pengaruh pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman jagung ?
3. Kerangka berpikir
Pupuk urea mengandung unsur nitrogen. Nitrogen merupakan unsur yang
dibutuhkan tumbuhan sebagai pembentuk protein dan enzim. Dengan demikian,
jika nitrogen terpenuhi maka pertumbuhan tanaman akan subur, dan jika kurang
pertumbuhannya akan terhambat.
4. Hipotesis
Pemberian pupuk nitrogen dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman jagung.
5. Variabel-variabel
a. Variabel bebas : banyaknya pupuk urea yang diberikan di setiap tanaman,
misalnya 0 gram, 2 gram, 4 gram, 6 gram, 8 gram dan 10 gram ( satu kontrol
dan 5 perlakuan)
b. Variabel terikat : pertumbuhan tanaman jagung, salah satu indikatornya adalah
tinggi tanaman jagung
c. Variabel kontrol : tanah, air, cahaya, kualitas biji jagung, kelembapan, cahaya
dan suhu, semuanya dibuat sama.

F. Karakter yang diharapkan


1. Rasa ingin tahu
2. Mandiri
3. Kreatif
4. Berjiwa enterpriuner

G. Model/Metode Pembelajaran
1. Model pembelajaran : Jigsaw
2. Metode pembelajaran : Diskusi
3. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
H. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran : Bahan Tayang, Lembar Kerja Siswa
2. Alat Pembelajaran : Kapas, Gelas Aqua 250 ml, Aquades, biji jagung
(Zea mays)
3. Sumber Belajar : Video pertumbuhan dan perkembangan, Buku
Biologi Campbel, Makalah, Artikel atau Laporan hasil Penelitian, Buku
Biologi SMA, dan internet

I. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan pertama (2 x 45’)


Langkah- Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Langkah Waktu
Pendahuluan
 Guru mengkondisikan peserta
1 Menit
didik untuk belajar
Berdo’a  Menunjuk siswa untuk
5 Menit
memimpin doa
 Mengecek kehadiran siswa 2 Menit
 Guru memberikan pertanyaan
tantangan “mengapa dalam
jangka waktu tertentu, biji
pada sebuah tanaman yang
Apersepsi 2 Menit
jika kita tanam di kebun,
lama-kelamaan akan
memunculkan akar, batang,
dan daun ?”
 Guru memberikan gambaran 4 Menit
tentang pentingnya
mempelajari pertumbuhan
dan perkembangan, karena
ada banyak proses yang
menyebabkan biji dari suatu
tanaman untuk bisa terus
tumbuh dan berkembang
menjadi tanaman dewasa
 Guru menyampaikan topik
dan tujuan kegiatan
pembelajaran yaitu tentang 1 Menit
pertumbuhan dan
perkembangan
Penjelasan
 Guru menjelaskan langkah
langkah- 3 menit
pembelajaran
langkah
 Guru memberikan kepada anggota
kelompok materi yang berbeda-
Pembagian beda yang akan didiskusikan
subtopik 1. Kelompok 1 : Pertumbuhan
Kegiatan inti
pada 2. Kelompok 2 : Perkembangan
kelompok 3. Kelompok3: Faktor dalam yang 10 menit
asal mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan
4. Kelompok 4 : Faktor luar yang
mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan
 Guru memberikan kepada masing-
masing kelompok asal untuk
Kelompok
membaca dan menggali informasi 50
asal
sesuai dengan materi yang Menit
berdiskusi
diperoleh dari buku literatur atau
internet
Penutup  Guru memberikan pertanyaan 10
secara lisan kepada tiap kelompok Menit
 Guru memberikan penugasan 5 Menit
tentang materi yang telah digali
berdasarkan materi dari masing-
masing yang diperoleh siswa
Total 90 menit

2. Pertemuan Kedua (2 x 45’)


Langkah- Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Langkah Waktu

 Guru mengkondisikan peserta


1 Menit
didik untuk belajar
Berdo’a  Menunjuk siswa untuk
5 Menit
memimpin doa
 Mengecek kehadiran siswa 2 Menit
Pendahuluan
 Guru memberikan 1
pertanyaan setiap masing-
17
Apersepsi masing kelompok berdasarkan
Menit
yang mereka diskusikan
dikelompoknya
Kegiatan inti Penjelasan
 Guru menjelaskan langkah
langkah- 2 menit
pembelajaran
langkah
Kelompok  Guru membentuk kelompok
ahli berdikusi baru (ahli) berdasarkan materi
yang diperoleh siswa
dikelompok asal, sehingga 3 menit
siswa yang mendapat materi
yang sama berkumpul
membentuk kelompok ahli
 Guru meminta siswa untuk
mengamati dan memahami
point-point yang akan mereka 2 menit
bahas didalam diskusi
kelompok ahli
 Guru memberikan instruksi 45 menit
kepada siswa untuk
mendiskusikan materi yang
diberikan dikelompok ahli
sehingga menjadi ahli untuk
materi tersebut
dikelompoknya
 Guru melakukan refleksi kegiatan
belajar mengajar, misalkan siswa
kesulitan dalam memahami 10 menit
materi, langsung didiskusikan
Penutup solusinya
 Guru memberikan penugasan
tentang materi yang telah digali
5 menit
berdasarkan materi dari masing-
masing kelompok ahli
Total 90 menit

3. Pertemuan Ketiga (2 x 45’)


Langkah- Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Langkah Waktu

 Guru mengkondisikan peserta


1 Menit
didik untuk belajar
Berdo’a  Menunjuk siswa untuk
5 Menit
Pendahuluan memimpin doa
 Mengecek kehadiran siswa 2 Menit
 Guru memberikan 1
12
Apersepsi pertanyaan setiap masing-
Menit
masing kelompok ahli
Penjelasan
 Guru menjelaskan langkah
langkah- 2 menit
pembelajaran
Kegiatan inti langkah
Kelompok  Guru memberikan intruksi
3 menit
Asal pada masing-masing
kelompok ahli untuk kembali
ke kelompok asal
 Masing-masing siswa dari

Berdiskusi kelompok ahli diminta untuk


menjelaskan dari hasil yang 50 menit
didapat dari diskusi kelompok
ahli
 Guru meminta siswa untuk
Penutup menjawab pertanyaan yang 15 menit
ada di LKS
Total 90 menit

4. Pertemuan keempat(2 x 45’)


Langkah- Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Langkah Waktu

 Guru mengkondisikan peserta


1 Menit
didik untuk belajar
Pendahuluan
Berdo’a  Menunjuk siswa untuk
5 Menit
memimpin doa
 Mengecek kehadiran siswa 2 Menit
 Guru memberikan
pertanyaan kepada siswa
untuk mereview materi
diskusi pertemuan lalu “apa
Apersepsi 7 menit
faktor-faktor yang
mempengaruhi
pertumbuhan dan
perkembangan?”
Penjelasan  Guru menjelaskan langkah
langkah- pembelajaran 2 Menit
Kegiatan inti langkah
 Guru menunjuk beberapa
Persentasi 50 menit
kelompok asal untuk
mempresentasikan hasil
diskusi kelompok asal pada
pertemuan ketiga
 Guru meminta siswa untuk
menyimpulkan tentang materi 3 menit
yang telah dipelajari
 Guru memberikan penekanan
pada konsep yang penting dan 15 menit
Penutup
meluruskan kesimpulan
 Guru memberikan penjelasan
singkat tentang alat dan
5 menit
bahan, prosedur kerja dalam
praktikum di pertemuan ke 5
Total 90 menit

5. Pertemuan kelima (2 x 45’)


Langkah- Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Langkah Waktu
 Guru mengkondisikan
peserta didik untuk belajar
 Menunjuk siswa untuk 5 menit
memimpin doa
 Mengecek kehadiran siswa
 Guru bertanya kepada siswa

Pendahuluan tentang alat dan bahan


yang diperlukan untuk
Praktikum dan mengajak
Apersepsi 10 menit
siswa untuk menuju ke
laboratorium.
 Menyampaikan tujuan
pembelajaran
Kegiatan inti  Guru memberikan 3 menit
penjelasan singkat tentang
cara kerja dari Praktikum
tersebut.
 Guru menjelaskan bahwa
laporan kerja praktikum
harus dibuat oleh setiap 1 menit
siswa meskipun bekerja
secara berkelompok
 Siswa melakukan Praktikum
tentang pengaruh Faktor
luar terhadap pertumbuhan 51 menit
dan perkembangan pada
kecambah biji jagung
 Siswa diminta menyebutkan
pengaruh faktor luar
15 menit
terhadap kecambah biji
jagung
 Guru meminta siswa untuk
membuat kesimpulan 3 menit
praktikum
 Guru meminta siswa
membuat kebun

Penutup dipekarangan kosong yang


ada disekitar rumah untuk
2 menit
setiap kelompok sebagai
langkah awal untuk jadi
wirausaha dari praktikum
yang dilakukan
Total 90 Menit

6. Pertemuan keenam (2 x 45’)


‘(UH Pertumbuhan dan Perkembangan)

J. Penilaian
Penilaian KI 3
1. Penilaian Kognitif
a. Membuat Laporan Hasil Percobaan
Penilaian Skor Nilai
Data Pengamatan 1-20
Pembahasan 1-50
Kesimpulan 1-35
Jumlah Skor 100

b. Menyelesaikan Soal
LEMBAR KUIS
1. Apa perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan ?
Jawaban :
2. Lengkapilah Tabel berikut !
Kelompok Fungsi Utaman Tempat Dihasilkan atau
Hormon pada Tumbuhan
Auksin Endosperm dan embrio
(Contohnya pada biji, meristem apikal
IAA) dan daun muda
Merangsang perkecambahan
biji dan tunas, pemanjangan
batang, pertumbuhan daun,
merangsang perbungaan dan
perkembangan buah,
memengaruhi pertumbuhan
akar dan diferensiasi
Sitokinin
(Contohnya
Kinetin)
Jaringan buah masak,
nodus (buku) batang, dan
daun tua
Asam
Absisat
3. Sebutkan dan jelaskan fakor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan?
Jawaban :
4. Jelaskan mengapa pertumbuhan kecambah di tempat gelap lebih cepat dari
pada tempat terang?
Jawaban :
5. Analisislah apakah ada faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan
kecambah jagung selain cahaya pada percobaan yang telah dilakukan,
mengapa demikian ?
Jawaban :
2. Penilaian Afektif
No Nama Aspek yang dinilai Skor Ket.
Siswa Rata-
rata
Disiplin Aktifitas Kerjasama Etika Minat
1.
2.
3.
Keterangaan Nilai :
5 : Sangat Baik
4 : Baik
2 : Cukup
2 : Kurang
1 : Sangat Kurang
Jumla h Skor yang diperoleh
Penilaian = x 100 %=%
Jumla h Maksimal

Penilaian KI 4
Penilaian Kerja

Nama : …………………………

Kelas : …………………………

No. Absen : …………………………


Lakukan kegiatan berikut ini! Bekerjasamalah dengan kelompokmu!
A. Tujuan: Mengetahui perbedaan pertumbuhan kecambah jagung (Zea mays) di
tempat gelap dan tempat terang.
B. Alat dan Bahan:
1. Gelas Arthess kosong 4 buah
2. Mistar
3. Kertas Label
4. Kardus bekas mie instan
5. Benang
6. Spidol
7. Pensil
8. Gunting
9. Kamera digital
10. Biji jagung (Zea mays)
11. Air
12. Tanah kering
C. Cara Kerja
 Buatlah nama perlakuan dengan kertas label pada masing-masing perlakuan (tanah
kering 2 kali dan tanah basah 2 kali), kemudian tempelkan pada 4 gelas kecil yang
sudah disiapkan
 Masukkan kedalam masing-masing gelas kecil tanah kering setinggi leher gelas, agar
memudahkan dalam pengukuran kecambah
 2 gelas yang berisi tanah kering diberi air secukupnya sampai semua lapisan tanah
basah , sedangkan 2 pot lainnya tidak diberi air
 Masing-masing gelas diberi 5 biji jagung dengan ditata rapi memutar searah arah jarum
jam di tepi gelas
 Pada masing-masing gelas bagian luar tandailah dengan spidol angka 1-5 untuk
memberi tanda letak biji didalam gelas
 Pada perlakuan tempat terang, ambilah 1 gelas tanah kering dan 1 gelas tanah basah,
sedangkan 2 pot yang lain diletakkan ditempat gelap
 Lubangilah kardus mie pada salah satu sisinya dengan diameter 4 cm, gunakan sebagai
penutup di perlakuan tempat gelap
 Lakukanlah pengamatan selama 3 hari, apabila selama pengamatan air yang berada di
perlakuan tanah basah mengering segeralah tambahlah airnya, sedangkan perlakuan
yang tanah kering jangan diberi sampai pengamatan selesai
 Catatlah hasil pengukuran panjang kecambah dalam tabel pengamatan dan
dokumentasikan perubahannya
 Buatlah grafik yang menunjukkan hari pengamatan (sumbu x) dan panjang kecambah
(sumbuh y)
D. Data Hasil Pengamatan

Tabel. Pengamatan panjang kecambah di tempat terang


Hari Tempat terang
Pengamata Tanah kering (cm) Tanah Basah (cm)

n 1 2 3 4 5 Rata-rata 1 2 3 4 5 Rata-rata
I
II
III

Tabel. Pengamatan panjang kecambah di tempat gelap


Hari Tempat terang
Pengamata Tanah kering (cm) Tanah Basah (cm)

n 1 2 3 4 5 Rata-rata 1 2 3 4 5 Rata-rata
I
II
III

E. Hasil Analisis
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
3. Penilaian Prikomotor
No Nama Aspek yang dinilai Jumlah Nilai
Menggunakan Melakukan Mempresenta
Siswa Skor
alat praktikum Percobaan sekan hasil
Sesuai Prosedur diskusi
1.
2.
3.
Keterangaan Nilai :
5 : Sangat Baik
4 : Baik
3 : Cukup
2 : Kurang
1 : Sangat Kurang
Jumla h Skor yang diperoleh
Penilaian = x 100 %=%
Jumla h Maksimal

Anda mungkin juga menyukai