TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pendekatan Pembelajaran
komponen ini tidak ada. Berdasarkan hal ini, maka pendekatan dalam
(Kallen, 1998).
Pendekatan yang berfokus pada guru (teacher centered
yang pasif sebagai penerima atau objek dalam proses belajar mengajar.
oleh siswa sendiri tidak bergantung pada guru. Guru berfungsi sebagai
2. Strategi Pembelajaran
umum kegiatan antara guru dan murid dalam suatu kegiatan belajar
pembelajaran yang diarahkan oleh guru, hal ini senada dengan yang
disampaikan oleh Sanjaya (2006) bahwa dalam strategi ekspositori
bahan pelajaran disajikan kepada siswa dalam bentuk jadi dan siswa
sendiri oleh siswa melalui berbagai aktivitas, sehingga tugas guru lebih
hal yang sama juga disampaikan oleh Ngalimun (2016) bahwa peranan
fasilitator.
3. Metode pembelajaran
pembelajaran inkuiri.
lebih banyak berperan aktif (teacher center) dari pada siswa. Dari
2015).
materi pembelajaran yang berawal dari suatu masalah dan dibahas dari
siswa.
et al, 2014)
kegiatan harus membuat hubungan antara apa yang siswa tahu dan bisa
topik yang akan diajarkan. Hal ini dilakukan dengan cara mengajukan
siswa ketika mereka menyimpang dari masalah (Jun et al, 2013). Siswa
keterampilan mereka (Stamp & O’Brien, 2005 dalam Liu et al, 2009).
2007).
diterapkan, apakah sudah berjalan dengan baik, cukup baik, atau masih
4. Kognitif
kemampuan untuk memberi arti pada suatu objek atau objek pembelajaran,
dalam memori jangka panjang. Kategori ini mencakup dua macam proses
pengetahuan yang baru ke dalam skema yang ada dalam pemikiran siswa.
atau mengerjakan tugas. Kategori ini mencakup dua proses kognitif yaitu
(Sudjana, 2016).
5. Afektif
value set) adalah mengadakan sintesis dan internalisasi sistem nilai dengan
dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni penerimaan, jawaban atau
6. Psikomotor
psikomotor
dibagi ke dalam tiga kelompok besar yaitu faktor intern, faktor ekstern dan
dalam dua kelompok besar yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
a. Faktor Intern
2013).
Slameto (2013) sikap atau kesiapan siswa dalam memberi respon atau
Motivasi instrisik adalah suatu keadaan yang berasal dari dalam diri
adalah suatu keadaan yang berasal dari luar diri siswa yang juga
b. Faktor ekstern
(2012) & Syah (2016) faktor ekstern dibagi dalam dua kelompok yaitu
dengan cita-cita masa depan anaknya akan membuat anak atau siswa
Slameto (2016).
seperti gedung sekolah, rumah tempat tinggal, dan waktu belajar yang
belajar karena adanya dorongan dari luar antara lain takut tidak lulus,
oleh karena itu gaya belajarnya santai asal hafal dan tidak
mengaplikasikannya.
prestasi setinggi-tingginya.
B. Kerangka Teori
Pendekatan pembelajaran
Pendekatan pembelajaran
Teacher Centered
Student Centered
Learning (SCL) Learning (TCL)
Metode pembelajaran:
SGD
Metode pembelajaran: Ceramah
a. Role
Self play
directed learning
b. Case study learning
Cooperative
c. Discovery learning
Collaborative learning
d. Self directed instruction
Contextual learning Faktor-faktor yang mempengaruhi
e. Cooperative
Project basedlearning
learning kemampuan kognitif, afektif, psikomotor
Collaborative learning (Islamuddin (2012), Syah (2016)&Slameto,
Contextual instruction 2013):
1. Faktor Intern
a. Fisiologis (Jasmani)
f. Problem based learning b. Psikologis
g. Siklus belajar 5e (intelegensi, sikap, minat, bakat,
(engagement,
Problem ba motivasi)
exploration, explanation, 2. Faktor Ekstern
elaboration, evaluation) a. Lingkungan Sosial (keluarga,
sekolah, masyarakat)
b. Lingkungan nonsosial (gedung
Role play, simulasi dengan pasien standar sekolah, rumah tempat tinggal,
waktu belajar)
Peningkatan kemampuan 3. Faktor Pendekatan Belajar
kognitif, afektif, psikomotor a. surface atau reproductive
b. analitical atau deep
c. speculative atau achieving
Keterangan :
: diteliti
: tidak diteliti