Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


(RSUD)
Jl. BAREK MOTOR NO.2 B, TELP : (0771) 61664
E-mail : rsud.bintan@yahoo.com
KIJANG – KECAMATAN BINTAN TIMUR

PERINGATAN LISAN
Peringatan lisan ini diberikan Kepada :

Nama :

Jenis Pelanggaran :

Nomor Pelanggaran :

Hari terjadinya pelanggaran :


Jam terjadinya pelanggaran :

Pelanggaran tersebut disaksikan oleh :

Bahwa pada waktu tersebut saudara/I telah melakukan pelanggaran yang dimaksud. Sebagai
peringatan bahwa waktu yang akan datang saudara/i dapat memperbaiki tingkahlaku/
memelihara suasana kerja/ hubungan kerja yang lebih baik. Bilamana dikemudian hari
saudara/i berbuat kesalahan / pelanggaran yang serupa atau lainnya, maka saya selaku kepala
ruangan akan mengambil tindakan yang lebih tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Kijang,

Yang diberi peringatan Yang memberi peringatan

( ) ( )

Tembusan

1. Kepala Seksi Pelayanan Medik Dan Keperawatan


2. Ketua Komite Keperawatan
3. Perawat/ Bidan yang bersangkutan
PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
(RSUD)
Jl. BAREK MOTOR NO.2 B, TELP : (0771) 61664
E-mail : rsud.bintan@yahoo.com
KIJANG – KECAMATAN BINTAN TIMUR

PENGARAHAN/ KONSELING
Telah dilakukan pengarahan/ konseling kepada :

Nama :

Tempat bekerja :

Hari :

Tanggal :

Jam :

Jenis Pelanggaran : Ringan/ Sedang/ Berat

Nomor Pelanggaran :

Pengarahan yang diberikan :

Tanggapan Perawat/Bidan yang diberi Pengarahan :

Konselor

Perawat yang dikonseling SubKomite Etika

( ) ( )

Ketua Komite Keperawatan

( )

Tembusan

1. Kepala Seksi Pelayanan Medik Dan Keperawatan


2. Ketua Komite Keperawatan
3. Perawat/ Bidan yang bersangkutan
PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
(RSUD)
Jl. BAREK MOTOR NO.2 B, TELP : (0771) 61664
E-mail : rsud.bintan@yahoo.com
KIJANG – KECAMATAN BINTAN TIMUR

LAPORAN KEJADIAN PELANGGARAN

KODE ETIK KEPERAWATAN


Yang bertandatangan ini saya selaku kepala ruang, melaporkan bahwa yang namanya tersebut
dibawah ini telah melakukan pelanggaran, yaitu :

Nama :

Tempat Bekerja :

Hari/ Tanggal kejadian :

Jam Kejadian :

Jenis Pelanggaran : Ringan/ Sedang/ Berat

Nomor Pelanggaran :

Tindakan yang segera dilakukan :

Demikian laporan ini disampaikan sebagai pemberitahuan

Kijang,

Kepala Ruangan

( )

Tembusan

1. Kepala Seksi Pelayanan Medik Dan Keperawatan


2. Ketua Komite Keperawatan
3. Perawat/ Bidan yang bersangkutan
MEKANISME PENANGANAN MASALAH ETIKA
KEPERAWATAN
A.JENIS-JENIS PELANGGARAN

1. PELANGGARAN RINGAN

Tanggung Jawab Perawat/ Bidan Terhadap Pasien

a. Membiarkan performance/penampilan pasien dan lingkungan pasien dalam keadaan


tidak rapi (misalnya: tidak merapikan pasien setelah tindakan, membiarkan ruang
pasien kotor atau berantakan).
b. Memberi informasi yang tidak optimal
c. Tidak mencuci tangan setiap akan dan selesai melakukan tindakan
d. Kurang menunjukkan sikap empati (misalnya: membentak pasien/keluarga pasien)
e. Tidak memberi informasi kepada pasien/ keluarga setiap akan melakukan tindakan
Keperawatan
f. Melakukan tindakan/ perilaku yang dapat menganggu kenyamanan atau ketenangan
kerja
( misal : berbicara keras, menghidupkan radio/TV).
g. Tidak menjaga privasi pasien saat melakukan tindakan.
h. Tidak menggunakan APD saat melakukan tindakan.

Tanggung Jawab Perawat/ Bidan Terhadap Tugas

a. Tidak berusaha memahami berbagai prosedur atau kebijakan RS yang terkait dengan
tugas sebagai perawat/ bidan.
b. Terlambat datang tanpa konfirmasi (15 menit setelah pergantian shift).
c. Kurang bertanggung jawab dalam memelihara barang inventaris rumah sakit.

Tanggung Jawab Perawat/ Bidan Terhadap sesama anggota profesi dan profesi lain

a. Kurang menghargai privacy, hasil kerja, martabat perawat/bidan lain atau profesi lain
b. Tidak menghargai kelebihan/ prestasi perawat/bidan lain atau profesi lain
c. Tidak menghormati hak sesama perawat/ bidan dan atau anggota profesi lain

Tanggung jawab Perawat/ Bidan Terhadap Profesi

a. Berpenampilan tidak rapi, rambut gondrong (bagi yang laki-laki), tidak memakai harnet
bagi perawat/bidan yang tidak berjilbab
b. Tidak memakai pakaian seragam/ dinas yang telah ditentukan RS dan atributnya.
c. Memakai seragam/dinas diluar lingkungan RS

2. PELANGGARAN SEDANG

Tanggung Jawab terhadap Pasien

a. Tidak memperhatikan kebersihan diri pasien : memandikan, menggosok gigi/ oral


hygiene, vulva hyegine
b. Tidak memberikan bimbingan rohani/ menunjuk pada pemuka agama pada saat pasien
menghadapi sakaratul maut.
c. Membuat informasi yang tidak bertanggung jawab, yang membuat kecemasan pada
pasien dan keluarga
d. Melakukan tindakan keperawatan tidak sesuai dengan protap yang dapat merugikan
pasien tetapi tidak membahayakan jiwa pasien
e. Tidak membantu kebutuhan eliminasi, pada pasien yang membutuhkan bantuan
f. Tidak melakukan prosedur tehnik septik/ aseptic yang mengakibatkan menjadi infeksi
g. Tidak melakukan pencegahan decubitus

Tanggung jawab terhadap tugas


a. Menjalankan tugas tidak sesuai dengan protap dan kebijakan RS
b. Tidak melakukan antisipasi terhadap keamanan dan kenyamanan pasien (misalnya:
tidak memasang pengaman tempat tidur pada pasien gelisah/penurunan kesadaran).
c. Tidak memelihara mutu pelayanan dan askep secara optimal
d. Tidak melakukan evaluasi setelah tindakan keperawatan
e. Tidak mawas diri dalam melaksanakan tugas
f. Tidak menggunakan APD pada pasien resiko tinggi
g. Sering izin dengan alasan yang tidak dapat pertanggungjawabkan.
h. Sering meninggalkan tempat kerja/ruangan kerja untuk kepentingan pribadi.

Tanggung Jawab terhadap sesama anggota profesi dan profesi lain

a. Tidak mau bekerjasama dalam tugas baik dengan perawat/ bidan lain maupun anggota
profesi lain
b. Tidak mau membantu perawat/ bidan lain dalam menjalankan tugas saat dibutuhkan
c. Tidak memelihara suasana kerja kerja yang harmonis dan kondusif
d. Melemparkan tanggung jawab kepada perawat/ bidan lain
e. Tidak mau memberi/ transformasi ilmu, ketrampilan kepada perawat/ bidan atau profesi
lain
f. Tidak mau menerima ilmu, ketrampilan dan pengalaman dari perawat/ bidan lain atau
profesi lain dalam rangka meningkatkan pengetahuan dibidang Keperawatan
g. Membicarakan keburukan/ kekurangan perawat/ bidan lain atau profesi lain didepan
pasien atau keluarga pasien

Tanggung Jawab Tehadap Profesi Keperawatan

a. Menolak untuk meningkatkan pendidikan formal dan informal


b. Tidak berupaya meningkatkan kemampuan professional
c. Tidak menjunjung nama baik profesi dengan menunjukan perilaku dan sifat pribadi yang
tercela, merokok diruang perawatan,tidak menggunakan seragam lengkap, menjelekkkan
profesi keperawatan/ kebidanan atau organisasi profesi dan mengeluarkan kata-kata
kotor saat berdinas
d. Melakukan tindakan negatif ,misalnya: mencuri ( belum ada pengaduan kepolisi)

3.PELANGGARAN BERAT

Tanggung jawab terhadap pasien

a. Tidak memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan elektrolit


b. Tidak memenuhi kebutuhan oksigenisasi dan jalan nafas
c. Tidak memperhatikan dan memepertahankan kardiovaskularisasi
d. Tidak bertindak saat pasien dalam keadaan gawat darurat yang menyebabkan
kematian/cacat permanent, kecuali jika keluarga tidak menginginkan, dibuktikan dengan
surat penolakan tindakan.
e. Tidak memperhatikan keamanan pasien, sehingga pasien jatuh, tergelincir, keracunan,
salah obat, salah tranfusi
f. Melakukan tindakan keperawatan yang tidak sesuai dengan protap yang mengakibatkan
kematian/ kecacatan pada pasien
g. Memberikan informasi yang tidak benar/ tidak dapat dipertanggungjawabkan
h. Meminta imbalan kepada pasien/ keluarga pasien
i. Bersikap judes dan tidak ramah terhadap pasien/ keluarga pasien (laporan tertulis/ kotak
saran maupun secara lisan)
j. Tidak menjaga kerahasiaan pasien
k. Tidak melakukan prosedur septik dan aseptic
l. Tidak menghargai agama/ kepercayaan pasien dan atau keluarga pasien
m. Membedakan pelayanan berdasar status social dan martabat pasien

Tanggung Jawab Perawat/ Bidan terhadap Tugas


a. Berulangkali melakukan tugas yang tidak sesuai dengan protap dan kebijakan RS yang
dapat merugikan fisik dan mental pasien
b. Tidak memegang teguh rahasia jabatan
c. Bekerja dengan memepertimbangkan kesukuan, jenis kelamin, aliran politik, agama dan
status social sesuai dengan keinginan pribadi.

Tanggung jawab Perawat/ bidan terhadap sesama profesi dan profesi lain

a. Bertengkar dengan semua perawat/ bidan atau profesi lain


b. Melakukan tindakan tidak etis
c. Mencelakakan perawat/ bidan atau profesi lain
d. Mengadu domba
e. Melindungi perbuatan teman dari perbuatan yang tidak etis/ praktek ilegal.

Tanggung jawab Terhadap Profesi Keperawatan

a. Mengkomersialkan/ menjualbelikan harta RS untuk kepentingan pribadi atau profesi


b. Menjual nama organisasi Keperawatan untuk kepentingan pribadi, mencari dana atas
nama profesi lain untuk kepentingan pribadi, promosi produk tertentu dikaitkan dengan
profesi untuk kepentingan pribadi
c. Menggunakan obat-obatan terlarang dan alcohol saat bertugas
d. Meninggalkan/ tidak dinas tanpa izin
e. Dinas tidak sesuai jam yang telah ditentukan tanpa izin/ alasan yang jelas
f. Meninggalkan/ tidak dinas selama 7 hari berturut-turut dalam satu bulan tanpa izin.
g. Mengupdates status di media sosial yang berkaitan dengan rumah sakit.
h. Melakukan tindakan asusila/pelecehan seksual
NB: Dalam Hal Tindakan diatas dilakukan diluar lingkungan RS, komite keperawatan
dapat bekerja sama dengan organisasi profesi (PPNI dan IBI).
i. Melakukan Tindakan Kriminal

MEKANISME PENANGANAN MASALAH ETIKA


Penanganan masalah etika Keperawatan merupakan penanganan masalah yang dilakukan
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan pelanggaran masalah
kode etik Keperawatan dan Kode Etik Kebidanan.

Yang bertanggungjawab dalam masalah etik perawat dan Bidan

1. Direktur RSUD Bintan


2. Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan
3. Kepala Ruangan
4. Ketua Komite Keperawatan melalui Sub Komite Etik Keperawatan

Mekanisme penyelesaikan masalah etika meliputi :

a. Membuat kronologis kejadian


b. Menilai bobot masalah (ringan, sedang atau berat)
c. Penyelesaian masalah secara berjenjang yaitu:
Kepala Ruang, Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan, Direktur Rumah Sakit dengan
melibatkan sub komite etik komite keperawatan dan organisasi profesi (PPNI dan IBI)

Berikut ini penanganan masalah etika sesuai dengan jenis-jenis pelanggaran :

a. Pelanggaran Ringan
1. Pelanggaran ini ditangani/ diselesaikan oleh kepala ruangan
2. Perawat/ bidan yang melakukan pelanggaran diberi teguran lisan
3. Kepala ruangan membuat laporan/ menyerahkan kronologis ke kepala seksi
Pelayanan Medik Dan Keperawatan dan harus diketahui oleh Sub komite etik komite
keperawatan.
b. Pelanggaran Sedang
1. Kepala ruangan membuat laporan / menyerahkan kronologis ke kepala bidang
pelayanan keperawatan
2. Pelanggaran ini ditangani oleh kepala bidang pelayanan Keperawatan dan harus
diketahui oleh sub komite etik komite Keperawatan
3. Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan memanggil perawat yang melakukan
pelanggaran dan wajib/ harus membuat surat pernyataan, serta memberikan sangsi
tertulis kepada perawat yang melakukan pelanggaran
4. Pelanggar dialihkan tanggungjawabnya
c. Pelanggaran berat
1. Kepala Ruangan membuat laporan/ menyerahkan kronologis ke kepala seksi
Pelayanan Medik dan Keperawatan
2. Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan menyerahkan laporan yang
sebelumnya sudah diketahui oleh sub komite etik komite keperawatan ke direktur
untuk bersidang menentukan hukuman yang akan diberikan

Sistem Pencatatan dan Pelaporan


Setiap terjadi pelanggaran Kode Etik Keperawatan dilakukan pencatatan dan pelaporan
menggunakan formulir baku yang ditentukan oleh RSUD Kab.Bintan adalah sebagai berikut :

1. Formulir Peringatan Lisan ( Lampiran 1)


Formulir ini ditujukan untuk perawat yang melakukan pelanggaran kode etik keperawatan
yang diisi oleh kepala ruangan
2. Formulir Laporan Kejadian Pelanggaran Kode Etik Keperawatan( Lampiran 2)
Formulir ini berfungsi untuk mencatat laporan kejadian pelanggaran kode etik keperawatan
yang diisi oleh kepala ruangan
3. Formulir pengarahan/ konseling ( Lampiran 3)
Formulir ini berfungsi bahwa perawat/ bidan yang bersangkutan telah melakukan pelanggaran
sebagai pengakuan dan telah diberi pengarahan. Formulir ini diisi oleh yang telah memberikan
pengarahan (konselor) dan ditandatangani oleh perawat/ bidan yang bersangkutan

Penomoran Pelanggaran

Setiap pelanggaran Kode Etik Keperawatan terdapat nomor pelanggaran yang sesuai jenis
pelanggaran etika keperawatan

Contoh C II point a berarti pelanggaran berat

ALUR PENYELESAIAN ETIK KEPERAWATAN RSUD KABUPATEN BINTAN


Problem Etik dan profesi

Perawat dan Bidan

Ringan

KARU

Selesai

YA TIDAK Sedang Berat

Seksi Keperawatan Sub Komite Etik Keperawatan

Selesai

YA TIDAK

Kasi Pelayanan Medik & Keperawata

Selesai
n
YA TIDAK

DIREKTUR

Bagian Kepegawaian

Anda mungkin juga menyukai