Nama Kelompok :
Lele merupakan jenis ikan yang digemari masyarakat, dengan rasa yang lezat, daging
empuk, duri teratur dan dapat disajikan dalam berbagai macam menu masakan. PT.
NATURAL NUSANTARA dengan prinsip K-3 (Kuantitas, Kualitas dan Kesehatan)
membantu petani lele dengan paket produk dan teknologi.
4. Dilakukan dengan merangsang lele untuk memijah atau terjadi ovulasi dengan
suntikan ekstrak kelenjar Hyphofise, yang terdapat di sebelah bawah otak besar.
Untuk keperluan ini harus ada ikan sebagai donor kelenjar Hyphofise yang juga harus
dari jenis lele.
IV. Tahap Proses Budidaya.
A. Pembuatan Kolam.
Ada dua macam/tipe kolam, yaitu bak dan kubangan (kolam galian). Pemilihan tipe
kolam tersebut sebaiknya disesuaikan dengan lahan yang tersedia. Secara teknis baik
pada tipe bak maupun tipe galian, pembenihan lele harus mempunyai :
1. Kolam tandon. Mendapatkan masukan air langsung dari luar/sumber air.
Berfungsi untuk pengendapan lumpur, persediaan air, dan penumbuhan plankton.
Kolam tandon ini merupakan sumber air untuk kolam yang lain.
2. Kolam pemeliharaan induk. Induk jantan dan bertina selama masa pematangan
telur dipelihara pada kolam tersendiri yang sekaligus sebagai tempat pematangan sel
telur dan sel sperma.
3. Kolam Pemijahan. Tempat perkawinan induk jantan dan betina. Pada kolam ini
harus tersedia sarang pemijahan dari ijuk, batu bata, bambu dan lain-lain sebagai
tempat hubungan induk jantan dan betina.
B. Pemilihan Induk
gerakan lamban
Pada tipe kolam berupa bak, persiapan kolam yang dapat dilakukan adalah :
Pembersihan bak dari kotoran/sisa pembenihan sebelumnya.
Penjemuran bak agar kering dan bibit penyakit mati. Pemasukan air fapat
langsung penuh dan segera diberi perlakuan TON dengan dosis sama.
D. Pemijahan.
Pemijahan adalah proses pertemuan induk jantan dan betina untuk mengeluarkan sel
telur dan sel sperma. Tanda induk jantan siap kawin yaitu alat kelamin berwarna merah.
Induk betina tandanya sel telur berwarna kuning (jika belum matang berwarna hijau).
Sel telur yang telah dibuahi menempel pada sarang dan dalam waktu 24 jam akan
menetas menjadi anakan lele.
E. Pemindahan.
Cara pemindahan :
kurangi air di sarang pemijahan sampai tinggi air 10-20 cm.
siapkan tempat penampungan dengan baskom atau ember yang diisi dengan
air di sarang.
F. Pendederan.
V. Manajemen Pakan.
Untuk menambah nutrisi pakan, setiap pemberian pakan buatan dicampur dengan POC NASA
+ VITERNA Plus dengan dosis 1 - 2 cc/kg pakan (dicampur air secukupnya), untuk meningkatkan
pertumbuhan dan ketahanan tubuh karena mengandung berbagai unsur mineral penting, protein dan
vitamin dalam jumlah yang optimal.
Untuk menjaga kualitas air agar selalu dalam keadaan yang optimal, pemberian pupuk
TON sangat diperlukan. TON yang mengandung unsur-unsur mineral penting, lemak,
protein, karbohidrat dan asam humat mampu menumbuhkan dan menyuburkan pakan
alami yang berupa plankton dan jenis cacing-cacingan, menetralkan senyawa beracun
dan menciptakan ekosistem kolam yang seimbang. Perlakuan TON dilakukan pada saat
oleh lahan dengan cara dilarutkan dan di siramkan pada permukaan tanah kolam serta
pada waktu pemasukan air baru atau sekurang-kurangnya setiap 10 hari sekali. Dosis
pemakaian TON adalah 25 g/100m2.
Pengeluaran :
1. 3 pegawai = Rp 7.200.000,00
Total = Rp15.400.000,00
VII. PENGEMASAN
Pengemasan dikemas menggunakan plastic, jumlahnya sesuai dengan pesanan.