DINAS KESEHATAN
Alamat : Jl. Srikoyo No.I/03 Telp. 487577 Fax.033426624
JEMBER
Kode Pos 68111
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR PRIORITAS UNTUK MONITORING
DAN MENILAI KINERJA
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN JEMBER,
Menimbang : a. bahwa Perubahan Rencana Operasional dimungkinkan
apabila terjadi perubahan kebijakan pemerintah tentang
program kegiatan Puskesmas maupun dari hasil monitoring
dan pencapaian program kegiatan Puskesmas. Revisi
terhadap rencana harus dilakukan dengan alasan yang tepat
sebagai upaya pencapaian yang optimal dari kinerja
Puskesmas;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a, ada
mekanisme monitoring yang dilakukan oleh Pimpinan
Puskesmas dan Penanggungjawab Program/Upaya
Puskesmas untuk menjamin bahwa pelaksana akan
melaksanakan kegiatan;
Mengingat : 1. Peraturan Pemeritah Nomer 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Tahun 2007 Nomer 89;
2. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
KEP/25/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum
Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan
Instansi Pemerintah;
3. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/KEP/M.PAN/ 2003 tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomer
269/MENKES/III/2008 tentang Pelayananan Kesehatan;
5. Pedoman Manajemen Puskesmas sebagai tindak lanjut dari
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 128
MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di : Jember
Pada Tanggal : Agustus 2016
3. MACAM MONITORING
3.1 Monitoring Internal :
Telaah internal yaitu telaah bulanan terhadap penyelenggaraan
kegiatan dan hasil yang dicapai oleh Puskesmas. Telaah bulanan ini
dilakukan dalam lokakarya mini Puskesmas dengan membandingkan
hasil pencapaian dengan rencana dan standar pelayanan.
3.2 Monitoring jangka Pendek :
Telaah eksternal yaitu telaah triwulan terhadap hasil yang
dicapai dikaitkan dengan sektor lain terkait yang ada di wilayah kerja
Puskesmas. Telaah triwulan ini dilakukan dalam lokakarya mini
triwulan Puskesmas secara lintas sektor. Sumber telaahan eksternal
bisa berasal dari hasil survey/Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
4. PELAKSANAAN MONITORING
4.1 Setiap bulan penanggung jawab program di Puskesmas melakukan
evaluasi pelayanan dan melaporkan ke Kepala Puskesmas dan
membandingkan kinerja program dengan target yang ingin dicapai,
sehingga perbaikan dapat segera dilakukan.
4.2 Puskesmas harus menyelenggarakan pertemuan staf secara teratur dan
berkala sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali antara pimpinan atau
penanggung jawab dengan staf/bawahannya untuk mengindentifikasi,
membahas masalah yang dihadapi, penyebaran informasi dan
melakukan evaluasi pelayanan Puskesmas.
4.3 Hasil pertemuan harus dicatat. Hal-hal yang dibicarakan dan
disepakati dalam pertemuan dilengkapi dengan daftar hadir dan
kemudian disebarluaskan kepada seluruh karyawan yang
berkepentingan agar dapat ditindaklanjuti.
4.4 Pembuktian berupa dokumen notulen rapat, daftar hadir, hasil evaluasi
dan bukti diseminasi/ekspedisi.
4.5 Secara berkala, setiap 3 (tiga) bulan dilakukan Evaluasi kinerja
kumulatif tribulan I/II/III/IV Puskesmas dilakukan oleh Puskesmas
dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
4.6 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota mengirimkan laporan setiap 3 (tiga)
bulan mengenai kegiatan pelayanan kesehatan yang telah dilakukan ke
Dinas Kesehatan Provinsi.
4.7 Pada akhir tahun Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota melakukan penilaian standar Puskesmas (Lampiran
12, 13 dan 14) dan melaporkan hasil penilaian ke Dinas Kesehatan
Provinsi.
5. PRINSIP MONITORING
5.1 Libatkan staf dalam perencanaan dan implementasi, rapat dengan staf
untuk memberi kesempatan, mengerti konsep dan ide-ide dan
keuntungan self evaluasi menjadi berguna
5.2 Pilih seorang atau dua orang sebagai tim kecil yang bertanggung jawab
dan membatasi data dan analisis tetapi tidak membuat rekomendasi.
5.3 Pastikan ada konsensus rencana evaluasi walaupun ini kelihatannya
membutuhkan waktu dan usaha yang besar
5.4 Sediakan kepada tim evaluasi sumber–sumber pengambilan data dan
analisis ini mungkin melibatkan pendapat dari ahli
5.5 Mendorong evaluator untuk melaporkan kemajuan walaupun mereka
tidak pada posisi untuk melapor
5.6 Gunakan temuan – temuan untuk merefleksikan program dibawah
pengawasannya, tentukan apa yang akan dirubah, dibuat dan untuk
apa contoh apakah proses implementasi harus dimodifikasi sehingga
tujuan dapat dicapai.