Anda di halaman 1dari 5

STUDI KASUS KEPERAWATAN

Hari……….…….. Tanggal…………………….
Nama : Fatihul Matlub Ulum
NIM : 2023
Kelompok : B
Pembimbing : Ns. Dicky Endrian Kurniawan, M.Kep.

KASUS 3
Seorang pasien laki-laki usia 21 tahun dirawat di ruang penyakit infeksi karena
nyeri di sekitar ulu hati dan demam. Pasien mengatakan diare sejak 3 minggu
sebelum MRS. Pasien mual-mual dan nafsu makan menurun. Hasil pemeriksaan
positif HIV, BB 48 kg, TB 170 cm, pasien tampak lemas, mukosa bibir kering, kulit
tampak kering, turgor kulit > 2 detik. TD 90/65 mmHg, HR 86 x/menit, RR 19
x/menit, Suhu 390C. Pasien mendapatkan terapi infus RL 1500cc/hari, ceftriaxone
3x1 gr, omeperazole 3 x 4 mg.

Diagnosis Tujuan dan Kriteria Intervensi


No Kasus
Keperawatan (SDKI) Hasil (SLKI) (SIKI)
1. DO : Hipovolemi b.d Setelah dilakukan Manajemen
-Turgor kulit > 2 Kekurangan intake cairan, intervensi Keperawatan hipovolemia
detik kehilangan cairan aktif selama 1x24 jam , (I.03116)
-mukosa bibir d.d pasien diare sejak 3 diharapkan Status Observasi :
kering minggu yang lalu cairan (L.03028) 1. Monitor Intake
-kulit tampak Meningkat dengan dan output
kering kriteria hasil : cairan
-pasien tampak 2. Periksa tanda
lemas - Kekuatan nadi dan gejala
meningkat hipovolemia
DS : - Turgor kulit
-Pasien membaik Terapeutik :
mengatakan - Output urine 1. Hitung
diare sejak 3 meningkat Kebutuhan
minggu yang lalu cairan
2. Berikan posisi
modified
trendelenburg
3. Berikan asupan
cairan oral
Edukasi :
4. Anjurkan
memperbanyak
asupan cairan
oral

Kolaborasi :
1. pemberian
cairan IV
isotonis

Manajemen nutrisi
2. DO : (D.0019) Defisit Nutrisi (I.03119)
-Berat badan b.d kondisi klinis HIV, Setelah dilakukan
menurun 10% Faktor psikologi d.d Berat intervensi Observasi :
badan menurun 10% 1. Identifikasi
DS : dibawah BMI keperawatan, status nutrisi
- Pasien selama 1x24 jam 2. Identifikasi
mengeluh maka Status makanan yang
nyeri ulu disukai
hati Nutrisi (L.03030) 3. Identifikasi
- Pasien meningkat dengan kebutuhan
mengatak kriteria hasil: kalori dan jenis
n diare nutrient
1. Nafsu
sejak 3 4. monitor
minggu makan asupan
yang lalu membaik makanan
- Pasien 2. Membran 5. monitor berat
mengatak e mukosa badan
an tidak membaik 6. monitor hasil
nafsu 3. Tingkat pemeriksaan
makan diare laboratorium
menurun
4. Frekuensi Terapeutik :
makan 1. Fasilitasi
membaik menentukan
pedoman diet
2. Sajikan
makanan
secara menarik
dan suhu yang
sesuai
3. Berikan
makanan
tinggi kalori
dan tinggi
protein
4. Berikan
suplemen
makanan

Edukasi:

1. Ajarkan diet
yang
diprogram

Kolaborasi:
1. Kolaborasi
pemberian
medikasi
sebelum makan
2. kolaborasi
dengan ahli gizi
untuk
menentukan
jumlah kalori
dan jenis
nutrien yang
dibutuhkan

Manajemen
3. DO: Hipertermi b.d dehidrasi Hipertermia
- TD : d.d mukosa bibir kering, (I.15506)
90/65 turgor kulit >2 detik,
Setelah dilakukan Observasi:
mmHg mukosa bibir kering, kulit
intervensi keperawatan 1. Identifikasi
- Mukosa bibir tampak kering, turgor selama 1x24 jam penyebab
kering kulit >2 detik, suhu 390C diharapkan
- Kulit tampak hipertermia
termoregulasi pasien
kering 2. Monitor
membaik dengan kriteria
- Turgor kulit hasil: suhu tubuh
>2 detik Termoregulasi
- T: 390C (L.14134) Terapeutik :
- Suhu tubuh 1. Longgarkan
membaik dari skala atau
2 ke skala 4 lepaskan
- Tekanan darah pakaian
membaik dari skala
2. sediakan
3 ke skala 4
lingkungan
yang dingin
3. basahi dan
kipasi
permukaan
tubuh
4. berikan
cairan oral
5. lakukan
pendinginan
eksternal

Edukasi :
1. anjurkan
tirah baring

Kolaborasi:
1. kolaborasi
pemberian
cairan dan
elektrolit
intravena
jika perlu

Anda mungkin juga menyukai