Hari : Rabu
Tanggal : 17 Maret 2021
KASUS 2
Seorang pasien perempuan 58 tahun dirawat di rumah sakit dengan gangrene pedis sinistra.
Pasien mengatakan nyeri pada luka gangrene di kaki kanan, nyeri dirasakan sejak 3 bulan
yang lalu seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 6, nyeri berkurang bila pasien rebahan. Setiap
malam pasien mengatakan susah tidur dan sering terbangun. Pasien tampak sering
mengerutkan kening, merintih, TD 139/90 mmHg, HR 101 x/menit, RR 21 x/menit, Suhu
37,2 0C, GDA terakhir 210 mg/dL, pasien tampak susah untuk bergerak karena nyeri. Pasien
mendapatkan terapi infus NaCl 1000cc/hari, injeksi metamizole natrium 3x1 gr,
metronidazole 2x500 mg, ondancentron 3 x 4 mg, actrapid 3x4 IU, diet DM.
Pemberian obat
(02062)
1. Identifikasi
kemungkinan
alergi, interaksi,
dan kontraindikasi
obat
2. Jelaskan jenis
obat, alasan
pemberian,
tindakan yang
diharapkan, dan
efek samping
sebelum
pemberian
3. Verifikasi order
obat sesuai dengan
indikasi
4. Lakukan prinsip 6
benar
5. Fasilitasi minum
obat
6. Monitor efek
terapiutik obat
7. Monitor efek
samping,
toksisitas, dan
interaksi obat
2 DO : Gangguan integritas Setlah dilakukan Perawatan luka
gangrene pedis kulit jaringan b.d intervensi (14564)
sinistra kerusakan anatomis keperawatan 1. Monitor
pasien jaringan kulit d.d diharapkan pasien karakteristik luka
mendapatkan terapi gangrene pedis Penyembuhan 2. Monitor tanda-
Ondancentron 3x4 sinistra luka (14130) tanda infeksi
mg - Penyatuan kulit 3. Jelaskan tanda dan
meningkat gejala infeksi
DS : - Peradangan luka 4. Pertahankan
Pasien mengatakan menurun teknik steril
nyeri seperti - Nyeri menurun perawatan luka
tertusuk tusuk 5. Bersihkan luka
dengan cairan
NaCl atau cairan
nontoksik
6. Bersihkan jaringan
nekrotik
7. Pasang balutan
sesuai jenis luka
8. Kolaborasi
pemberian
antibiotik
Pemberian obat
(02062)
1.Identifikasi
kemungkinan
alergi, interaksi,
dan kontraindikasi
obat
2.Jelaskan jenis
obat, alasan
pemberian,
tindakan yang
diharapkan, dan
efek samping
sebelum
pemberian
3. Verifikasi order
obat sesuai dengan
indikasi
4. Lakukan prinsip 6
benar
5. Fasilitasi minum
obat
6. Monitor efek
terapiutik obat
7. Monitor efek
samping,
toksisitas, dan
interaksi obat