Anda di halaman 1dari 19

POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM

Semester Gasal 2020/2021


PRODUKTIVITAS ALAT BERAT
Capaian Pembelajaran Sub Mata Kuliah

• Mahasiswa mampu menjelaskan efisiensi


kerja alat berat
• Mahasiswa mampu menghitung volume
pekerjaan tanah dalam penentuan kebutuhan
alat berat
Konsep Material Galian Di Alam
• Material di suatu tempat disebut dengan material asli /
material in-situ / bank material / quarry material
• Bila suatu bagian dari material akan dipindahkan maka
volume material yang dipindahkan akan menjadi lebih
besar daripada volume material di tempat asalnya.
• Material yang dipindahkan tersebut disebut material
lepas / loose material.
• Jika material yang sudah dipindahkan kemudian
dipadatkan maka disebut material padat / compacted
material
V1 V2 > V1 V3 < V1

• Hampir seluruh material yang dipadatkan


mempunyai volume lebih kecil daripada
volume tanah asli. Kenapa ????
• Satuan volume tanah yang digali adalah m3
• Volume saat digali umumnya akan meningkat.
Kenapa ????
• Perubahan V1 menjadi V2 disebut dengan
“pengembangan” / swell
• Hubungan antara kondisi tanah asli dengan tanah
lepas ditentukan oleh faktor pemuatan / load
factor (LF) dan faktor pengembangan / swell
percentage (Sw).
• LF sangat bermanfaat dalam menghitung volume
yang diangkut dari suatu quarry
• Rumus yang dipakai :
1 𝑉1
LF = atau LF = sehingga
1+𝑆𝑤 𝑉2
𝑊1
Sw = − 1 𝑥100
𝑊2
• Saat material dipadatkan, udara didorong keluar
dari pori tanah. Akibatnya tanah memiliki volume
yang lebih kecil dari kondisi asli maupun lepas.
• Hal ini disebut penyusutan (srinkage).
• Hubungan antara kondisi tanah asli dengan tanah
yang dipadatkan ditentukan oleh faktor
penysutan / srinkage factor (SF) dan persentase
penyusutan / srinkage percentage (Sn)
• Rumus yang dipakai :
𝑉3
SF = 1 – Sn atau SF = sehingga
𝑉1
𝑊1
Sn = 1 − 𝑥100
𝑊3
Contoh Kasus
Sebanyak 2000 m3 tanah basah dalam kondisi asli akan
dipindahkan.
a. Berapa volume tanah dalam kondisi lepas ?
b. Berapa volume tanah dalam kondisi padat jika Sn = 10% ?

Penyelesaian :
a. Dari tabel 3.1 untuk tanah basah didapat Sw = 25% = 0,25
1 2000
=
1 + 0,25 𝑉2
Maka V2 = 2500 m3
𝑉3
b. 1 - 0,1 = 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑉3 = 1800 𝑚3
2000
Waktu Siklus
• Siklus kerja dalam pemindahan material oleh
excavator dan dump truck merupakan suatu
kegiatan yang berulang meliputi menggali,
memuat, memindahkan, membongkar, dan
kembali ke kegiatan awal.
• Waktu yang diperlukan dalam siklus kegiatan
tersebut disebut waktu siklus / cycle time (CT)
Waktu siklus terdiri dari beberapa unsur :
1. Waktu muat / loading time (LT) – waktu yang diperlukan suatu alat
(excavator) untuk memasukan material ke dalam dump truck
LT tergantung dari : kapasitas kerja alat, metode kerja, efisiensi alat
2. Waktu angkut / hauling time (HT) – waktu yang diperlukan suatu alat (dump
truck) untuk bergerak dari tempat pemuatan ke tempat pembongkaran
HT tergantung dari : jarak angkut, kondisi jalan, tenaga alat, lalu lintas, dll
3. Waktu pembongkaran / dumping time (DT) – waktu yang diperlukan alat
(dump truck) untuk membongkar muatan tanah. DT merupakan waktu
tersingkat dalam siklus dan tergantung dari : jenis tanah, jenis alat, dan
metode yang dipakai.
4. Return time (RT) – waktu yang diperlukan alat (dump truck) untuk kembali
dari lokasi pembongkaran ke lokasi pemuatan. Waktu kembali lebih singkat
daripada waktu angkut. Kenapa ????
5. Waktu tunggu / spotting time (ST) – pada saat alat kembali ke tempat
pemuatan adakalanya alat tersebut perlu antre dan menunggu sampai alat
diisi kembali

Dengan demikian CT = LT + HT + DT + RT + ST
Efisiensi Alat
Hal-hal yang mempengaruhi efisiensi alat :
• Kemampuan operator memakai alat
• Pemilihan dan pemeliharaan alat
• Usia dan kondisi alat
• Perencanaan dan pengauran atta letak alat
• Topografi dan volume pekerjaan
• Kondisi cuaca
• Metode pelaksanaan alat
• Mesin alat berat tidak mungkin dipakai 8 jam non stop
sehingga membutuhkan waktu pendinginan tiap 4 jam
• Cara paling mudah dipakai untuk menentukan efisiensi alat
adalah menghitung berapa menit alat tsb bekerja secara
efektif dalam 1 jam
• Contoh dalam 1 jam sebuah dump truck memiliki CT = 45
menit (tanpa waktu tunggu) maka dapat dikatakan efisiensi
alat adalah 45/60 atau 0,75
Produktivitas dan Durasi Pekerjaan
• Produktivitas adalaha perbandingan antara hasil yang dicapai
(output) dengan seluruh sumber daya yang digunakan (input)

• Produktivitas tergantung pada kapasitas dan waktu siklus alat

• Rumus untuk mencari produktivitas adalah

𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠
Produktivitas = (m3/jam), jika faktor efisiensi alat
𝐶𝑇

dimasukan maka rumus menjadi :

𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠
Produktivitas = x efisiensi (m3/jam)
𝐶𝑇
• Pada umumnya dalam suatu pekerjaan terdapat lebih dari 1 jenis alat.

Contohnya penggalian dan pemindahan tanah yang menggunakan

excavator untuk menggali dan dump truck untuk memindahkan tanah.

• Kedua alat tersebut memiliki produktivitas yang berbeda, maka perlu

diperhitungkan julah masing-masing alat untuk mempersingkat durasi

pekerjaan

• Salah satu cara menghitung jumlah alat adalah :

1. Tentukan alat maa yang mempunyai produktivitas terbesar

2. Asumsikan alat dengan produktivitas terbesar berjumlah satu

3. Hitung jumlah alat jenis lainnya dengan slelalu berpatokan pada

alat dengan produktivitas terbesar


• Untuk menghitung jumlah alat lainnya maka gunakan
rumus :
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
Jumlah alat lain =
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑙𝑎𝑖𝑛

• Setelah jumlah masing-masing alat diketahui maka


selanjutnya perlu dihitung durasi pekerjaan alat tersebut.
Salah satunya caranya dengan menentukan berapa
produktivitas total setelah dikali jumlah alat.
• Dari sini akan didapat lama pekerjaan dengan rumus :
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
Durasi =
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
TERIMA KASIH

• Perhitungan produktivitas dan kebutuhan alat


akan dibahas pada minggu selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai