Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MATA KULIAH : KESEHATAN MASYARAKAT

RESUME

DI SUSUN OLEH

NAMA : NUR ANISA ISMAIL


NIM : 751540119088
KELAS : II C DIII KEBIDANAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO


PRODI JURUSAN DIII KEBIDANAN
T.A 2020/2021
RESUME

A. Materi Kelompok I

a. Pengertian dan Tujuan Kesehatan Masyarakat


Banyak ahli kesehatan masyarakat membuat pengertian kesehatan
masyarakat. Adapun pengertian dari kesehatan masyarakat sebagai berikut.
1. Kesehatan adalah upaya-upaya untuk mengatasi masalah sanitasi yang
mengganggu kesehatan. Dengan kata lain, kesehatan masyarakat sama
dengan sanitasi. Upaya memperbaiki dan meningkatkan sanitasi lingkungan
merupakan kesehatan masyarakat.
Kesehat
2. Winslow (1920) mendefinisikan kesehatan masyarakat yang sampai sekarang
masih relevan, yakni kesehatan masyarakat (public health) adalah ilmu seni,
mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan
melalui ‘usaha-usaha pengorganisasian masyarakat’untuk:
a) Perbaikan sanitas lingkungan,
b) Pemberantasan penyakit-penyakit menular
c) Pendidikan untuk kebersihan perorangan
d) Pengorganisasian pelayanan medis, perawatan, diagnosis dini dan
pengobatan,
e) Pengembangan rekayasa social untuk menjamin setiap orang terpenuhi
kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.

Tujuan kesehatan masyarakat adalah baik dalam bidang promotif, prefentif,


kuratif, dan rehabilitatif, adalah agar warga masyarakat dapat mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya baik fisik, mental, sosial, serta
diarapkan berumur panjang. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut Winslow
menetapkan suatu syarat yang sangat penting yaitu: “Harus selalu ada pengertian,
bantuan dan partisipasi dari masyarakat secara teratur dan terus menerus (Efendi,
dkk. 2019: 19).

b. Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat


Beberapa disiplin ilmu yang mendasari ilmu kesehatan masyarakat
mencakup ilmu biologi, ilmu kedokteran, ilmu kimia, fisika, ilmu lingkungan,
sosiologi, antropologi, psikologi, ilmu pendidikan, dan sebagainya. Oleh sebab
itu, ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multi disiplin.
Pilar utama ilmu kesehatan masyarakat atau disiplin ilmu yang menopang
ilmu kesehatan masyarakat antara lain:
1. Epidemilogi
2. Biostatistik/statistic kesehatan,
3. Kesehatan lingkungan,
4. Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku,
5. Administrasi kesehatan masyarakat
6. Gizi masyarakat
7. Kesehatan kerja

c. Sasaran kesehatan masyarakat


Sasaran kesehatan adalah seluruh masyarakat,termasuk individu keluarga
dan kelompok,baik yang sehat maupun yang sakit, khususnya mereka yang
beresiko tinggi mengalami masalah kesehatan dalam masyarakat.
1. Individu
Individu adalah anggota keluarga sebagi kesatuan utuh dari aspek biologi,
pisikolohgi, sosial, dan spiritual.
2. Keluarga
Keluarga dalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari atas kepala
keluarga, anggota keluarga lainya yang berkumpul yang tinggal dalam satu
rumahtngga karena pertalian darahdan ikatan perkawinan atau adopsi.
Keluarga merupakan fokus pelayanan kesehatn yang strategis, sebab:

a. keluarga sebagai lembaga yang perlu diperhitungkan,


b. keluarg mempunyai peran utama dalam pemeliharaan kesehatan seluruh
anggota keluarga,
c. Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan,
d. Keluarga sebagai tempat pengambilan keputusan (decision making) dalam
perawatan kesehatan,
e. Keluarga merupakan perantara yang efektif dalam berbagi usaha-usaha
kesehatan masyarakat.
3. Kelompok khusus
Kelompok khusus adalah sekumpulan individu yang mempunyai
kesamaan jenis kelamin, usia, pemasalahn, (problem). Kegiatan yang
teroganisasi sangat rawan terhadap masalah kesehatan.kelompok khusus yang
ada di masyarakat dan di instusi dapat di klasifikan berdasarkan permasalahan
serta kebutuhan yang mereka hadapi, di antaranya sebagai berikut:
a. kelompok dengan kebutuhan kesehatan khusus sebagai akibat
perkembangan dan pertumbuhan (growth and development), yaitu:
kelompok ibu hamil dan bersalin (melahirkan),kelompok ibunifas,
kelompok bayi, kelompok balita, kelompok anak usia sekolah, kelompok
usia lanjut.
b. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengaasan dan
bimbingan serta asuhan keperawatan :
1) Penderita penyakit menular, antara lain:kelompok penderita penyakit
kusta, kelompok penderita penyakit tuberculosis paruh, kelompok
penderita penyakit kelamin (gonorrhea, sifilis ) kelompok penderita
HIV/AIDES.
2) Penderita tidak menular misalnya kelompok penderita hifertensi,
diabetes mellitus, penyakit jantung, kanker struk dan sebagainya.
3) Kelompok cacat yang memerlukan rehabilitasi, kelompok cacat
mental, kelompok cacat sosial.
4) kelompok yang mempunyai resiko tinggi terserang penyakit, seperti:
kelompok penyalagunaan obat dan narkotika,kelompok wanita
susila(WTS) dan pekerja seks komersian (PSK) kelompok pekerja
tertentu (Darwis dkk, 2017: 294-295).

B. MATERI KELOMPOK II

a. Definisi Kesehatan Masyarakat


Menurut Winslow yang dimaksud dengan ilmu kesehatan masyarakat
adalah suatu ilmu dan seni yang bertujuan untuk mencegah timbulnya
penyakit, memperpanjang masa hidup dan mempertinggi nilai kesehatan
(Rahmadani, 2019:1).

b. Prinsip-prinsip Kesehatan Masyarakat


Untuk menatalaksanakan suatu usaha kesehatan masyarakat perlu
memperhatikan beberapa prinsip pokok sebagai berikut:
1. Usaha kesehatan masyarakat lebih mengutamakan usaha promotif dan
preventif daripada kuratif.
2. Dalam melaksanakan usaha promotif dan preventif selalu
mempergunakan biaya yang serendah-rendahnya dengan
mengharapkan hasil yang sebaik-baiknya.
3. Usaha kesehatan masyarakat berlandaskan kepada kegiatan
masyarakat sebagai pelaku (subjek) maupun sasaran (objek), dengan
kata lain usaha kesehatan masyarakat dari masyarakat, untuk
masyarakat dan oleh masyarakat.
4. Dalam usaha kesehatan masyarakat selalu melibatkan masyarakat
sebagai pelaku melalui kegiatan masyarakat secara terorganisasi.
5. Usaha-usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan harus diangkat
dari masalah-masalah kesehatan yang ada di masyarakat, jika masalah
tersebut tidak berhasil ditanggulangi maka akan dapat mengancam
kesehatan dan keselamatan masyarakat itu sendiri (Nasrul, 1998:154).

c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kesehaan Masyarakat


Menurut Hendrik L. Blum, terdapat 3 faktor yang mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat, yaitu: faktor keturunan, pelayanan kesehatan,
perilaku masyarakat dan lingkungan.
1. Faktor Genetik
Faktor ini paling kecil pengaruhnya terhadap kesehatan perorangan atau
masyarakat dibandingkan dengan faktor yang lain. Pengaruhnya pada
status keselamatan perorangan terjadi secara evolutif dan paling sukar di
deteksi.Untuk itu, perlu dilakukan konseling genetik.Untuk kepentingan
kesehatan masyarakat atau keluarga, faktor genetic perlu mendapat
perhatian dibidang pencegahan pcnyakit. Misalnya: seorang anak yang
lahir dari orangtua penderita diabetas melitus akan mempunyai resiko
lebih tinggi dibandingkan anak yang lahir dari orang tua bukan penderita
DM. Untuk upaya pencegahan, anak yang lahir dari penderita DM harus
diberi tahu dan selalu mewaspadai faktor genetik yang diwariskan
orangtuanya.
2. Faktor Pelayanan Kesehatan
Ketersediaan pelayanan kesehatan, dan pelayanan kesehatan yang
berkualitas akan berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat.
Pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan yang diimbangi dengan
kelengkapan sarana/prasarana, dan dana akan menjamin kualitas
pelayanan kesehatan. Pelayanan seperti ini akan mampu mengurangi atau
mengatasi masalah kesehatan yang berkembang di suatu wilayah atau
kelompok masyarakat. Misalnya jadwal imunisasi yang teratur dan
penyediaan vaksin yang cukup sesuai dengan kebutuhan, serta informasi
tentang pelayanan imunisasi yang memadai kepada masyarakat akan
meningkatkan cakupan imunisasi.
3. Faktor Perilaku Masyarakat
Faktor ini terutama di negara berkembang paling besar pengaruhnya
terhadap munculnya gangguan kesehatan atau masalah kesehatan di
masyarakat. Tersedianya jasa pelayanan kesehatan (health service) tanpa
disertai perubahan tingkah laku (peran serta) masyarakat akan
mengakibatkan masalah kesehatan tetap potensial berkembang di
masyarakat. Misalnya: Penyediaan fasilitas dan imunisasi tidak
akanbanyak manfaatnya apabila ibu tidak datang ke pos-pos imunisasi.
Perilaku ibu yang tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan yang sudah
tersedia adalah akibat kurangnya pengetahuan ibu ibu tentang manfaat
imunisasi dan efek sampingnya.
4. Faktor Lingkungan
Lingkungan yang mendukung gaya hidup bersih juga berperan dalam
meningkatkan derajat kesehatan. Dalam kehidupan di sekitar kita dapat
kita rasakan.daerah yang kumuh dan tidak dirawat biasanya banyak
penduduknya yang mengidap penyakit seperti: gatal-gatal. infeksi saluran
pernafasan, dan infeksi saluran pencernaan. Penyakit demam berdarah
juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan.Lingkungan yang tidak bersih,

C. PERTANYAAN KELOMPOK 1
 Pertanyaan Kelompok 2
1. Jelaskan bagaimana masyarakat hidup produktif secara social dan
ekonomis?
Jawab:
Manusia membutuhkan makanan dengan gizi yang seimbang untuk
membangkitkan energi guna melakukan aktivitas sehari-hari,
menghilangkan rasa sakit yang diakibatkan oleh rasa lapar, serta
meningkatkan kekebalan tubuh terhadap bibit-bibit penyakit yang dapat
menyerang tubuh. Mengonsumsi makanan yang bergizi secara teratur
dapat menjamin kesehatan seseorang.  
       Nutrisi dalam makanan memiliki pengaruh penting pada kesehatan,
baik bagi individu maupun masyarakat. Tubuh tersusun atas beberapa
jaringan dan setiap jaringan tersusun atas jutaan sel. Agar dapat bekerja,
hendaknya sel tersebut mendapatkan unsur-unsur pokok yang
dikonsumsinya. Kalau tidak demikian akan terjadi pemogokan kerja yang
dapat berpengaruh terhadap seluruh kinerja tubuh.
 Pertanyaan Kelompok 3
2. Bagaimana cara kalian mendidik masyarakat dalam prinsip-prinsip
kesehatan?
Jawab:
Tenaga kesehatan masyarakat (Kesmas) merupakan bagian dari sumber
daya manusia yang sangat penting perannya dalam pembangunan
kesehatan. Dalam prinsip-prinsip kesehatan masyarakat dimana upaya
untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan
melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan
yang bersifat promotif yaitu ntuk meningkatkan kemandirian dan peran
serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan diperlukan program
penyuluhan dan pendidikan masyarakat yang berjenjang dan
berkesinambungan sehingga dapat tetcapai kemandirian masyarakat dlam
pmbangunan kesehatan, dan bersifat preventif yaitu merupakan salah satu
lahan bagi tenaga Kesmas dalam pembangunan kesehatan yaitu seperti
penguasaan teknik-teknik lingkungan dan pemberantasan penyakit. Jadi
untuk mewujudkan paradigma sehat diperlukan konstribusi yang lebih
besar dari para tenaga kesehatan masyaramat dalam membangun
kesehatan di indonesia.
 Pertanyaan Kelompok 4
3. Sebagai tenaga kesehatan bagaimana cara kalian dalam mencegah dan
memberantas penyakit infeksi yang berkembang dalam masyarakat?
Jawab:
Pencegahan penyakit infeksi yaitu :
1. Melakukan pemeriksaan secara rutin
2. Melakukan vaksinasi sesuai jadwal
3. Tidak jajan sembarangan
4. Menjaga kebersihan
5. Tidak berbagi pakai barang pribadi seperti handuk,sikat gigi.
Upaya memberantas penyakit infeksi yaitu :
 sering seringlah mencuci tangan terutama sebelum dan sesudah
menyiapkan makanan, sebelum menyentuh wajah atau mulut.
 Selalu persiapkan makanan dalam kondisi sanitasi,dan pastikan itu
di panaskan hingga suhu yang tepat sebelum makan.
 Terima vaksinasi yang di sarankan dan pertahankan agar tetap
mutakhir.
 Pertanyaan Kelompok 5
4. Pengertian kesehatan menurut UU no 23 tahun 1992 di katakana bahwa
keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara social dan ekonomis pertanyaan apakah
orang yang mengalami gangguan mental seperti bipolar disorder
memenuhi standarisasi hidup produktif?
Jawab:
Gangguan bipolar , atau yang sebelumnya dikenal sebagai manik depresi ,
adalah gangguan mental yang ditandai oleh periode depresi dan suasana
hati yang meningkat secara tidak normal. Standar hidup seseorang
tergantung Produktifitasnya. Semakin produktif diri kita, maka semakin
banyak pula hasil yg kita peroleh. Contohnya seorng yg blajar lebih giat,
akan memperoleh prestasi beljar cemerlang lebih cemerlang dri yg lain.
Jadi jika dia mengalami gangua mental dia tdk akan hidup secara
produktif krna suasana hati yg meningkat secara tdk normal membuat dia
tdk dapat berpikir dengan baik.
 Pertanyaan Kelompok 6
5. Jelaskan bagaimana itu mengembangkan usaha-usaha masyarakat agar
merka dapat mencapai derajat kesehatan yang setnggi-tingginya.
Jawab:
Dalam mengembangkan usaha kesehatan agar masyarakat dapat
mencapai derajat kesehatan yang tinggi, usaha-usaha yang dapat dilakukan
masyarakat yaitu seperti.
1. Usaha memperbaiki kesehatan lingkungan
2. Melakukan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
3. Melakukan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan
4. Usaha kesehatan yang lebih mengutamakan tindakan pencegahan
(preventif) dengan melaksanakan tindakan pencegahan selalu
menggunakan cara-cara yang ringan biaya dan berhasil baik (seperti
mencuci tangan).

D. PERTANYAAN KELOMPOK 2
 Pertanyaan Kelompok 1
1. Bagaimana itu upaya promotif dan preventif
Jawaban:
1. Usaha promotif adalah usaha yang ditunjukkan untuk meningkatkan
kesehatan meliputi usaha-usaha untuk peningkatan gizi, pemeliharaan
kesehatan perorangan, pemeliharaan kesehatan lingkungan, olahraga
teratur dan istirahat yang cukup sehingga dapat mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang optimal.
2. Usaha preventif adalah usaha yang ditunjukkan untuk mencegah
terjadinya penyakit meliputi usaha-usaha pemberian imunisasi (bayi,
anak, bumil). Pemeriksaan kesehatan masyarakat berkala untuk
mendeteksi penyakit secara dini.
 Pertanyaan Kelompok 3
2. Mengapa usaha kesehatan lebih mengutamakan usaha promotif dan
preventif dari pada kuratif?
Jawaban:
Karena usaha promotif diartikan sebagai "Peningkatan" dan usaha
preventif diartikan sebagai "Pencegahan". Kedua hal tersebut tidak
terlepas dari asal mula masyakarat. promontif ini merupakan promosi
kesehatan yang merupakan tingkat pencegahan pertama oleh ahli
kesehatan masyarakat Indonesia. Hubungan tersebut meningkatkan
kesehatan seseorang yaitu melalui asupan gizi seimbang, olahraga teratur,
dan lain sebagainya agar orang orang itu tetap sehat dan tidak mudah
terkena penyakit. Kemudian usaha preventif juga usaha pencegahan suatu
penyakit lebih baik, dari pada mengobati. Karena usaha pencegahan suatu
penyakit akan muncul dengan hasil yang lebih baik.
Sedangkan pada usaha kuratif artinya "Penyembuhan". upaya kuratif
cenderung bersifat reaktif, maksudnya yakni upaya kesehatan kuratif
umumnya dilakukan setelah adanya suatu penyakit atau setelah masalah
datang. Dengan kata lain penderita hanya dilihat secara parsial padahal
sebagai manusia seutuhnya, kesehatan seseorang tidak hanya sebatas pada
sistem biologis saja, tetapi meliputi kesehatan psikologis dan sosial.
 Pertanyaan Kelompok 4
3. Upaya apa yang di lakukan oleh seorang bidan dalam meningkatkan akses
pelayanan kesehatan yang berkualitas?
Jawab:
Untuk meningkatkan pelayanan kebidanan diperlukan sistem menajemen
yang baik dari segi komunikasi,ytt lingkungan kerja yang
kondusif,maupun budaya organisasi yang bisa meningkatkan kualitas
kerja tim kesehatan. Serta kualitas pelayanan kebidanan yang sesuai
standar yaitu pelayanan mandiri, 6 kolaborasi,rujukan, dan berkelanjutan
mempercepat penurunan angka kematian ibu melahirkan.
 Pertanyaan Kelompok 5
4. Mengapa usaha kesehatan masyarakat selalu melibatkan masyarakat
sebagai pelaku melalui kegiatan masyarakat?
Jawab:
Karena keikutsertaan masyarakat adalah yang paling pentinv dalam
keseluruhan pambangunan fasilitas kesehatan. partisipasi masyarakat juga
sangat dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan kesehatan. kemudian
perlibatan masyarakat dalam proses pembuatan kebijakan diatur secara
bergantian. Kondisi ini menunjukkan bahwa proses penyusunan kebijakan
Masyarakat adalah bersifat elistis.
 Pertanyaan Kelompok 6
5. Di Faktor perilaku masyarakat Dijelaskan bahwa Faktor ini terutama di
negara berkembang paling besar pengaruhnya terhadap munculnya
gangguan kesehatan atau masalah kesehatan di masyarakat. Pertanyaan
saya bagaimana upaya kalian dalam mengatasi masalah tersebut?
Jawaban:
Upaya untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut yakni, Pertama dari diri
kita sendri. Kita harus menjaga diri kita agar terhindar dari berbagai macam
penyakit. Hal yang harus kita lakukan adalah makan makanan sehat dan
begizi, rajin berolahraga, tidak membuang sampah sembarangan, dan masi
banyak lagi yang bisa kita lakukan.
Kemudian untuk masyarakat sekitar. Peran dari masyarakat sekitar dalam
mengatasi problematika ini adalah ikut peduli dalam menjaga kesehatan
dilingkungan. Contohnya mengadakan kerja bakti mingguan diwilayah
perumahannya, mengubur kaleng-kaleng bekas, dan lain sebagainya.
Dan untuk pemerintah yakni tugas pemerintah dalam mengatasi masalah
kesehatan dinegeri ini adalah sebagai fasilitator. Pemerintah harus
membangun pusat pelayanan kesehatan masyarakat di seluruh wilayah,
terutama di daerah terpencil. karena sebagian besar masyarakat yang
tinggal di wilayah terpencil tidak mendapatkan fasilitas kesehatan yang
layak. Oleh karena itu pamerintah juga harus mencari akses jalan lain agar
mencapai daerah yang susah dijangkau.

E. USAHA PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF, DAN REHABILITATIF


DALAM KEBIDANAN SAAT PANDEMI COVID 19
Upaya-upaya kesehatan masyarakat meliputi 4 area kegiatan yaitu:
Upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
a. Promotif
Adalah usaha yang ditunjukan untuk meningkatkan kesehatan,
meluputi usaha-usaha untuk peningkatam gizi, pemeliharan
kesehatan perorangan, pemeliharaan kesehatan lingkunga, olahraga
teratur dan istrahat yang cukup sehingga dapat mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang optimal.
b. Preventif
Adalah usaha yang ditunjukan untuk mencegah terjadinya penyakit
meliputi usaha-usaha pemberian imunisasi (bayi, anak,
bumil).Pemeriksaan kesehatan masyarakat berkala untuk
mendeteksi penyakit secara dini.
c. Kuratif
Adalah suaha yang ditunjukan kepada orang yang sakit untuk
diobati secara tepat dan adekuat sehingga kesehatan pulih.
d. Rehabilitatif
Adalah usaha yang yang ditunjukan terhadap penderita yang baru
pulih dari penyakit yang dideritanya, untuk memperbaiki
kelemahan fisik, mental dan sosial pasien sebagai akibat dari
penyakit yang dideritanya meliputi latihan-latihan terprogram
pisioterapi (irwan, 2017:10-12

Prinsip Pelayanan Kebidanan Pada Masa Pandemi Covid-19


1. Pra Pelayanan
a. Konsultasi, penyuluhan, KIE dan konseling di lakukan melalui online
termasuk pemberian informasi mengenai covid 19.
b. Jika memerlukan pelayanan membuat janji terlebih dahulu.
c. Lakukan pengkajian komprenhensif sesuai standard dan gali informasi
yang berkaitan dengan kewaspadaan covid-19.
d. Lakukan skring factor resiko.
e. Rujukan terencana bagi ibu dan bayi dengan resiko.
2. Pelaksanaan pelayanan ANC, INC, Nifas>BBL, Balita, Kespro, dan KB
a. Memeriksa hasil kajian komprehensif
b. Pemberian informasi consert
c. Lakukan sekarang fakor resiko termasuk resiko infeksi covid-19
d. Menggunakan APD sesuai kebutuhan.
3. Pasca pelayanan
a. Lakukan pmantauan melalui telepon WA kecuali ada keluhan dapat
dating ke PMB dengan membuat janji terlebih dahulu
b. Konsultasi, KIE dan konseling di lakukan secara online.

F. KESIMPULAN
Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi, dan
meningkatkan kesehatan masyarakat melauli usaha-usaha masyarakat dalam
penagdaan pelayanan kesehatan, pecegahan dan pemberantasan penyakit. Dari
kesehatan masyarakat itu meluas dari hanya berurusan sanitasi, ilmu
kedokteran kuratif, ilmu kedokteran, pencegahan, sampai dengan ilmu social.
Kesehatan masyarakat adalah kombinasi antara teori (ilmu) dan praktek
(seni) yang berujuan untuk mencegah penyakit., memperpanjang hidup dan
meningkatkan kesehatan penduduk (masyarakat). Ketiga tujuan tersebut sudah
brang tentu saling berkaitan dan mempunyai pengertian yang luas.
Perorganisasian masyarakat dalam rangka pencapaian tujuan-tujuan kesehatan
masyaakt pada hakekatnya adalah penghimpunan potensi masyarakat atau
sumber daya di dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai