TEKNOLOGI KEBIDANAN
TEPAT GUNA
165
BAB VII
TEKNOLOGI KEBIDANAN TEPAT GUNA
J6G
Teknologi tepat guna adalah teknologi yang didesain dengan
mempertimbangl‹an aspek lingkungan, etik buda ya, sosial, dan
ekonomi bagi komunitas. Ciri teknologi adalah:
1. Mudah diterapl‹an.
2. Mudah dimodifikasi.
Untuk kegiatan skala kecil.
Padat l‹arya.
5. Sesuai dengan perkembangan budaya masyarakat.
6. Bersumber dari nilai tradisional.
7. Adaptif terhadap perubahan lingkungan.
Adanya Teknologi Tepat Kesehatan diharapkan dapat
menjembatani masyarakat dalam memenuhi I‹ebutuhan akan hidup
sehaf. Maka, perlu kiranya melihat kondisi penerapan Teknologi Tepat
Guna l‹'nususnya bidang kesehatan yang berkembang di masyarakat dan
melihat sejauh mana teknolegi tersebut berhasil mewujudkan I‹ondisi
masyarakat yang sehat. Berikut ini contoh teknologi tepat guna yang
digunakan dalam pelayanan kesehatan ibu:
Fetal Doppler
Merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung
bayi, yang menggunakan prinsip pantulan gelombang
elektromagnetik.
167
2. Stoture meter
Alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan, alat ini
sangat sederhana pada desainnya karena hanya ditempelkan pada
temDol‹ bagian atns dan I‹etika akan digunakan hanya perlu untuk
mendrİknya sampai l‹ebagian l‹epaIa teratas, sehingga dapat diketahui
tinggi badan orang tersebut.
Breast Pump
Biasa digunakan oleh para ibu yang berI‹arier di luar rumah, agar
ASI tidaI‹ terbuang dengan percum a, sehingga bayi tetap bisa
mendapatkan ASI dari ibunya.
Gambar 7.5 Breast Pump
PITA LILA
8. Torniguet
Alat bantiJ yang digunal‹an untul‹ sarana penduI‹ung pada
pengambilan darah, pada umumnya dilingl‹arI‹an pada lengan tangan saat
al‹an dilal‹ukan pengambilnn dara h, agar darah bisa lebih mudah
didengar.
B. Manajemen Kesehatan
Manajemen l‹esehatan adalah suatu l‹egiatan atau suatu seni untuk
mengatur para petu8•› I‹esehatan dan non petug as l‹esehatan guna
meningl‹atl‹an kesehatan masyarakat melalui program I‹esehatan.
Manajemen kesehatan masyarakat merupakan penerapan dari teori
manajemen umum di dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat
sehingga yang menjadi objek dan sasaran manajemen adalah sistem
pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam kegiatan atau pelayanan
kesehatan masyarakat memerlukan pengaturan yang baik, agar tujuan
tiap kegiatan atau program itu tercapai dengan baik.
Proses pengaturan kegiatan ilmiah atau ilmu seni tentang
bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif serta
rasiona| untuk mencapai tujuan ini disebut manajemen. Sedangkan untuk
mengatur kegiatan atau pelayanan I‹esehatan masyarakat disebut
Manajemen Pelayanan Kesehatan Masyarakat.
Sebahagian orang masih rancu dengan pengertian manajemen,
kebanyakan masih menyatakan bahwa proses pengaturan kegiatan untuk
mencapai tujuan ini disebut “administrasi”. Administrasi sendiri ialah ilmu
dan seni yang mempelajari kerjasama keIompoI‹ orang dalam suatu
organisasi untul‹ mencapai tujuan. Bedanya dengan manajemen
adalah manajemen sebagai proses sosial dan organisasi sebagai sistem
sosial.
172
menjalankan tugas pokoknya sesuai dengan ketrampilan yang telah
ki dan dukungan sumber daya yang tersedia.
olli”n (monitoring) pengawasan dan pengendalian
(wasdal) adalah proses untuk mengamati secara terus menerus
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah
disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan.
C. Perencanaan Kesehatan
Program Perencanaan adalah sebuah proses yang dimulai
dengan merumusI‹an tujuan, menyusun, dan menetapkan rangl‹aian
kegiatan untuk mencapainya. Dalam bidang kesehatan sendiri,
manajemen merupakan proses merum uskan masalah kesehatan
masyaral‹at, rńenentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia,
menetapl‹an tujuan paling pokoI‹ dan menyusun langkah untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapl‹an.
Dapat ditarik I‹esimpulan bahwa:
Perencanaan harus didasarkan pada Analisis dan pemahaman
sistem dengan baik.
2. Perencanaan pada hakikatnya menyusun konsep dan kegiatan yang
akan dilal‹sanakan untuI‹ mencapai tujuan dan misi organisasai.
Perencanaan secara implisit mengemban misi organisasai untuk
mencapai hari depan yang lebih baik.
Manfaat perencanaan dari manajemen ialah:
1. Memberikan arah yang jelas pada organisasi karena mengetahui
tujuan dan cara mencapainya.
2. Mengetahui struktur organisasi yang dibutuhkan.
Mengetahui jenis dan jumlah staf yang diinginkan dan uraian
tugasnya.
Mengul‹ur hasil kegiatan yang akan dicapai.
Perencanaan atau rencana itu sendiri banyak macamnya, antara lain:
I. Dilihat dari jangka wal‹tu herlakunya rencana
a. Rencana jans *^ r• °J• !! « rm planningj yang berlaku
antara 10-25 tahun.
b. Rencana jangka menengah medium ronge planning j yang
berlaku antara S 7 tahun.
c. Rencan a jangka pendek (sfiorr range planning j, umumnya
berIaI‹u hanya untuk 1 tahun.
dung uraian secara menyeluruh dan lengI‹ap. Rencana terintegrasi (integr0ted palnning j ialah rencana yang mengandunguraian yang men
Proses Perencanaan
Analisis Situasi
Dilakukan dengan pendekatan SWOT: Stregth, Weal‹nesses,
2. Identifil‹asi masalah
Ada 7 Iangltah untuk mengidentifikasi masaIa'n I‹esehatan ialah:
1. Apa masalah I‹eseh atan yang sedang dan sering dihadapi?
2. Apa fal‹to r penyebabnya
3. Kapan maSO tdh itU timbul?
4. Siapa l‹elompol‹ masyarakat yang paling banyak
menderita? 5, Oimana l‹ejadian yang paling banyak ?
6. Apa l‹emungkinan dampaI‹ yang muncul, bila masalah
kesehatan tersebut tidaf‹ tertangani ?
7. Apa upaya program untuk mengatasi masalah tersebut?
Sumber masalahnya sendiri Disa diperoleh dari berbagai cara,
antara lain:
1. Laporan I‹egiatan dari program l‹esehatan yang ada.
2. Suuailance epidemiologi atau pemantauan penyebaran penyal‹it
3. Survai l‹esehatan yang khusus diadaI‹an untuI‹ memperoleh
masuI‹an perencanaan kesehatan.
4. Hasil I‹unjungan lapangan supervisi dan sebagainya.
Menetapl‹an Prioritas Masalah
Pemilihan prioritas dapat diIaI‹ukan melalui 2 cara, antara Iain:
1. Melalui teI‹nik skoring, yaitu memberikan nilai (score j terhadap
masalah terebut dengan mengunakan (parameter)
176
menetapkan tujuan dapat menggunal‹an cara dengan
pertanyaan yang perlu dijawab:
1. Potensi organisasi?
2. Target program (sejauh mana al‹an dipecahl‹an cakupan)?
3. Target waktu?
Gunanya ialah:
1. Untul‹ menetapl‹an Iangl‹a h l‹egiatan untuk mencapai tujuan.
2. Memudahkan untuk evaluasi.
Itriteria penentuan tujuan: SMART
S = Spesific (mempunyai interDrestasi sama)
Mead.ircible (dapat diukur I‹emajuannya)
A = Appropiate (sesmai dengan tujuan nasional, program,
institusi ).
T = Time bound (sumber daya dapat dialol‹asil‹an dan l‹egiatdN
sesuai dengan tenggang waI‹tu)
ï78
Mengetahui apakah wal‹tu dan sumber daya
telah
mencukupi I‹ebutuhan dan telah digunal‹an secara
benar. Mengeja hui sebab terjad inya penyimpangan.
5. Mengeja hui stat ybng dapat diberikan reward dan punishment.
Jenis standar pengawasan, melipu
Norma didasarl‹an atas pengalaman masa lalu.
2. Kriteria standar yang diharapkan dari upaya kesehatan.
Ada 3 langk ah penting dalam melakukan peng awasan:
Mengukur hasil yang telah dicapai.
2. Membandingl‹an hasil kerja dengan tolak uI‹ur yang telah
dibuat dalam perenco naan.
3. Memperbaiki penyimpangan fal‹tor
penyebabnya dan menetapl‹an langkah lanjutan untul‹
mengatasi.
Cara memperoleh data dalam pengawasan, meliputi:
1. Pengamatan langsung
2. Ini diIal‹ukan dengan supervisi l‹e lapangan untuk mengamati
l‹egiatan petug as hasiI yang dicapai lebi h aI‹urat (lebih
objel‹tif).
3. Laporan lisan hasil l‹egiatan disampaiI‹an oleh petug as,
biasanya informasi yang diperoleh terbatas.
Laporan tertulis, biasanya informa si yang diperoleh terbatas
pada hal yang dianggap penting oleh petugas, namun laporan
tertulis ini dapat dimanfaatl‹an untuk pengembangan program.