Anda di halaman 1dari 6

A.

Latar Belakang
Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dalam setap kegiatan
organisasinya, baik perencanaan produksi, perencanaan rekrutmen karyawan
baru, program penjualan produk baru, maupun perencanaan anggarannya.
Perencanaan (planning) merupakan proses dasar bagi organisasi untuk
memilih sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya. Oleh karena
itu, organisasi harus menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai
sebelum melakukan proses perencanaan.
Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi,
sebab perencanaan ini merupakan proses dasar manajemen di dalam
mengambil suatu keputusan dan tindakan. Perencanaan diperlukan dalam
jenis kegiatan baik itu kegiatan oranisasi, perusahaan maupun kegiatan di
masyarakat, dan perencanaan ada dalam setiap fungsi-fungsi manajemen,
karena fungsi-fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan keputusan-
keputusan yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi
manajemen, terutama dalam menghadapi lingkungan eksternal yang berubah
dinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan
prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan hanya pada intuisi dan
firasat (dugaan).
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dan pentingnya perencanaan dalam manajemen keperawatan?
2. Bagaimana lingkup aplikasi rencana strategi pj shift ?
A. Definisi dan Pentingnya perencanaan dalam manajemen keperawatan
1. Pengertian Manajemen
Manajemen merupakan proses pelaksanaan kegiatan organisasi
melalui upaya orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan
manajemen keperawatan dapat diartikan sebagai pelaksanaan pelayanan
keperawatan melalui staf keperawatan untuk memberikan asuhan
keperawatan, pengobatan dan rasa aman, kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
Manajemen mempunyai 4 fungsi yaitu :
a. Planning (perencanaan) sebuah proses yang dimulai dengan
merumuskan tujuan organisasi, sampai dengan menyusun dan
menetapkan rangkaian kegiatan untuk mencapainya. Melalui
perencanaan akan dapat ditetapkan tugas-tugas staf. Dengan tugas-
tugas ini seorang pemimpin akan mempunyai pedoman untuk
melakukan supervisi dan evaluasi serta menetapkan sumber daya
yang dibutuhkan oleh staf dalam menjalankan tugas-tugasnya.
b. Organizing (pengorganisasian) adalah rangkaian kegiatan
manajemen untuk menghimpun semua sumber daya (potensi) yang
dimiliki oleh organisasi dan memanfatkannya secara efisien untuk
mencapai tujuan organisasi.
c. Actuating (directing, commanding, coordinating) atau penggerakkan
adalah proses memberikan bimbingan kepada staf agar mereka
mampu bekerja secara optimal dan melakukan tugas-tugasnya sesuai
dengan ketrampilan yang mereka miliki sesuai dengan dukungan
sumber daya yang tersedia.
d. Controling (pengawasan, monitoring) adalah proses untuk
mengamati secara terus menerus pelaksanaan rencana kerja yang
sudah disusun dan mengadakan koreksi terhadap penyimpangan
yang terjadi.
2. Pengertian Perencanaan
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan
tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan
mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan
merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan,
dan pengontrolan tak akan dapat berjalan. Rencana dapat berupa rencana
informal atau rencana formal.
Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan
merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana
formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi
dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana
bersama anggota korporasi artinya, setiap anggota harus mengetahui dan
menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi
ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus
dilakukan.
Menurut George R. Terry perencanaan adalah : “planning is the
selecting andrelating of fact and the making and using of assumption
regarding the future in thevisualization and formulating of proposed
activities believed necessary to achieve desired result”.
Pada intinya perencanaan dibuat sebagai upaya untuk merumuskan
apa yang sesungguhnya ingin dicapai oleh sebuah organisasi atau
perusahaan serta bagaimana sesuatu yang ingin dicapai tersebut dapat
diwujudkan melalui serangkaian rumusan rencana kegiatan tertentu.
Landasan dasar setiap perencanaan adalah kemampuan manusia untuk
secara sadar memilih alternatif masa depan yang dikehendakinya dan
kemudian mengarahkan daya upayanya untuk mewujudkan masa depan
yang dipilih tersebut. Perencanaan merupakan langkah utama yang
penting dalam keseluruhan proses manajemen agar faktor produksi yang
terbatas dapat diarahkan secara maksimal untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Perencanaan merupakan spesifikasi dari tujuan
perusahaan yang ingin dicapai serta cara-cara yang akan ditempuh untuk
mencapai tujuan tersebut, hal ini berarti mengandung arti :
a. Penentuan tujuan
b. Pemilihan dan penentuan cara yang akan ditempuh
c. Usaha untuk mencapai tujuan tersebut
d. Kegunaan perencanaan/rencana kerja
e. Dapat membedakan arah bagi setiap kegiatan denganjelas
f. Dapat mengetahui apakah tujuan tersebut telah dicapai
g. Dapat memudahkan mengindentifikasikan hambatan
h. Dapat menghindarkan pertumbuhan dan perkembanganyang tak
terkendali.
3. Tipe-tipe perencanaan
a. Berdasarkan luasnya
1) Strategi, rencana yang berlaku bagi organisasi secara
keseluruhan, menjadi sasaran umum organisasi tersebut, dan
berusaha menetapkan organisasi tersebut ke dalam
lingkungannya.
2) Operasional, rencana yang memerinci detail cara mencapai
sasaran menyeluruh. Rencana strategi cenderung mencakup
kerangka waktu yang lebih panjang, sedangkan rencana
strategik biasanya hanya kisaran bulanan, mingguan, dan harian.
Rencana strategik juga mencakup perumusan sasaran,
sedangkan rencana operasional mendefinisikan berbagai cara
untuk mencapai sasaran
b. Berdasarkan kerangka waktu
1) Jangka Panjang
2) Jangka Pendek
c. Berdasarkan kekhususan
1) Pengarah, rencana yang fleksibel dan yang menjadi pedoman
umum
2) Pemerinci, rencana yang mendefinisikan dengan jelas dan
tidakmember ruang untuk penafsiran
d. Berdasarkan frekuensi
1) Sekali Pakai; rencana yang digunakan satu kali saja yang secara
khususdirancang untuk memenuhi kebutuhan situasi yang unik
2) Terus Menerus; rencana yang berkesinambungan yang menjadi
pedoman bagi kegiatan-kegiatan ang dilakukan secara berulang-
ulang.
B. Lingkup Aplikasi Rencana Strategi Pj Shift
Seorang perawat profesional yang diberi wewenag dan tanggung jawab
oleh kepala ruangan dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan
diruang perawatan pada shift pagi/sore/malam.
a. Uraian tugas
1. Tugas pokok
Membantu kepala ruangan dalam mengelola dan mengawasi
pelayanan asuhan keperawatan pada pasien dan keluarga
2. Tugas pelengkap :
a. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas perawat
pengganti secara lisan maupun tulisan dengan benar dan
melakukan operan secara lepas atau langsung ketiap-tiap
pasien
b. Membantu kelancaran tersedianya alat-alat medis dan alat
kesehatan lainnya sesuai dengan standar
c. Memberikan tugas kepada perawat pelaksana agar
memberikan asuhan keperawatan berdasarkan kebutuhan
pasien serta selalu mendokumentasikannya sesuai SAK yang
berlaku pada format yang sudah tersedia
d. Memberikan pelayanan keperawatan diunit kerjanya dan
bekerjasama dengan tim medis dan non medis lainnya dalam
mengkoordinasikan seluruh pelayanan diruang perawatan
e. Memelihara lingkungan yang aman dan nyaman bagi pasien
dan keluarga
f. Memberikan informasi kepada pasien dan kelurganya tentang
fasilitas rumah sakit, lingkungan perawatan dan tata tertib
yang berlaku dirumah sakit
g. Mendampingi dokter dan memberikan bantuan sesuai dengan
kebutuhan dokter disaat visite
h. Mempersiapkan dan memelihara catatan klinis pasien
i. Membantu kepala ruangan dalam menilai dan mengevaluasi
penampilan kerja perawat pelaksana dalam memberikan
pelayanan keperawatan secara individual melalui observasi
j. Mengidentifikasikan masalah yang timbul diruang perawatan
dan memecahkannya bersama-sama kepala ruangan
k. Melaksnakan sistem pencatan dan pelaporan yang maksimal
sehingga tercipta sistem informasi rumah sakit yang dapat
dipercaya
l. Memelihara peralatan ( sarana dan prasarana ) agar selalu
dalam keadaan siap pakai
m. Mengawasi bawahan langsung dalam melaksanakan tugasnya
secara berkesinambungan
n. Memberikan pendapat/teguran/nasehat kepada bawahan
o. Menjaga agar kebutuhan standar keperawatan tersedia
lengkap dalam keadaan siap pakai diruangan
p. Mewakili kepala ruangan apabila berhalangan hadir atau
tidak masuk kerja
3. Tanggung jawab
Bertanggung jawab atas kelancaran keiatan pelayanan keperawatan diunit
perawatan

Anda mungkin juga menyukai