Anda di halaman 1dari 3

Pembangunan Jalur KA Bandara New Yogyakarta International Airport

KM 4+914 s/d KM 5+346

3.3. PEKERJAAN PEGNADAAN BANTALAN


3.3.1. Pengadaan bantalan beton lengkap dengan alat penambat
Adapun jenis bantalan yang digunakan pada pekerjaan ini adalah bantalan
beton untuk lebar sepur 1067, 1072, 1077, 1082 mm.
Kualitas bantalan beton harus memenuhi syarat AREMA dan sesuai dengan
pengujian dari LUK (Lembaga uji konstruksi)
1) Spesifikasi Bantalan:
a. Tekanan Gandar : 18 ton
b. Type Rel : Rel R.54
c. Kecepatan Maksimal KA : 120 km/jam
d. Jarak Spasing Antara Bantalan : 600 mm
e. Lebar Speur : 1067, 1072, 1077, 1082 mm
f. Kemiringan Dudukan Kaki Rel : 1:40
g. Type Penambat : Elastis
h. Luas Tumpuan Bantalan : 0,480 m²
i. Tebal Balas Minimum : 25 cm
j. Kekuatan Beton : transfer – 30 Mpa (min) 28 hari
– 50 Mpa (min)
k. Kawat Stresing : Plain BA type, Low relaxion
l. Tegangan Putus Min : 1.655 Mpa
m. Total Peregangan pada pembebanan : 4% min
n. Tegangan kawat max. setelah transfer : 70% UTS
o. Pengerasan : Sistem Pemanasan
p. Mutu Beton : K.500
q. Dimensi : Panjang 200 cm (toleransi + 4
dan – 2 mm). Lebar 260 mm (toleransi + 3 dan – 1 mm) tinggi 220 mm
(toleransi + 4 dan – 0 mm)

2) Spesifikasi Penambat:
a. Tipe yang digunakan adalah elastis
b. Material fastening untuk bantalan beton : 1 buah Rail Pad, 4 Buah Ilustrator, 4
buah clip/penambat untuk setiap bantalan.
c. Spesifikasi material yang digunakan adalah:
- Ilustrator : Glass reinforced nylon – MARANYL A 190 BLACK
- Clip : Silicon manganese Spring Steel sesuai standar JIS G 4810
SUP 7 or BS 970 Part 5-250A 53 equivalent.
- Rail Pad : Material karet beralur ketebalan 10 mm dan harus sesuai
dengan JIS E 1117 or equivalent.
d. Jepit penambat harus cukup kuat untuk menjamin daya tahan merengkak rel
pada bantalan lebih besar dari daya tahan merengkak bantalan pada stabilitas
dasar balas. Gaya jepit penambat berkisar antara 20 Kn – 25 Kn (2040 kg –

BAB III
III-c-1
METODE PELAKSANAAN
Pembangunan Jalur KA Bandara New Yogyakarta International Airport
KM 4+914 s/d KM 5+346

2550 kg) per pasang dan perlawanan rangkanya berkisar antara 10 Kn – 15


Kn (1020 kg – 1530 kg)
e. Daya jepit penambat cukup selama beberapa tahun, meskipun tidak dapat
dihindari terjadi sedikit kelonggaran pada angker bantalan.
f. Frekwensi getaran alami dari penambat pada dasarnya harus lebih besar dari
pada frekwensi getaran alami rel. sehingga kehilangan kontak antara
penambat rel dengan rel selama lalu lintas melalui jalan rel dapat dihindari.
g. Bahan material penambat harus mempunyai kualitas baik agar supaya dapat
mempertahankan kekenyalan penambat dalam jangka waktu pemasangan dan
pembongkaran.
h. Harus mampu dan kuat sebagai penggabungan susunan isolasi listrik dan
mudah diganti bila terjadi kerusakan.

3.3.2. Angkutan bantalan beton lengkap dengan alat penambat sampai lokasi
pekerjaan
Bantalan beton yang ada di tempat penumpukan bantalan di lapangan, diecer
pada lokasi pekerjaan secara bertahap. Adapun tahapannya sebagai berikut :
 Pembuatan As track rencana
 Pemasangan bantalan dilakukan secara manual dan dipikul masing masing 4
orang untuk satu bantalan beton
 Pengangkatan bantalan beton dilakukan secara hati hati, agar bantalan beton
tidak mengenai benda di sekitarnya, yang dapat mengakibatkan bantalan beton
tersebut pecah atau retak
 Bantalan beton di taruh di pinggir dulu (supaya truk ballas bisa masuk)
 Pemasangan bantalan harus disusun sedemikian rupa, sehingga jarak antar
bantalan adalah 60 cm
 Penyusunan bantalan harus disesuaikan dengan kondisi track yang akan
dipasang, di mana lebar sepur pada bantalan untuk track lurus dan lengkung
adalah memiliki lebar sepur yang berbeda
 Untuk track lengkung sebaiknya dipasang patok sesuai dengan jumlah dan lebar
sepur dari bantalan beton yang dibutuhkan

Gambar: Ilustrasi bantalan beton yang telah diangkut ke lokasi pengeceran

BAB III
III-c-2
METODE PELAKSANAAN
Daftar Isi
3.3. PEKERJAAN PEGNADAAN BANTALAN....................................................................................1
3.3.1. Pengadaan bantalan beton lengkap dengan alat penambat..........................................1
3.3.2. Angkutan bantalan beton lengkap dengan alat penambat sampai lokasi pekerjaan.....2

BAB III
III-c-3
METODE PELAKSANAAN

Anda mungkin juga menyukai