Anda di halaman 1dari 47

PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

3. PEKERJAAN TANAH
Pekerjaan tanah meliputi segala pekerjaan penggalian dan penempatan atau
pembuangan tanah atau batu atau material lainnya dari atau ke badan jalan atau
sekitarnya, untuk pembuatan saluran air, parit, untuk pemindahan material tak terpakai,
pemindahan longsoran tanah, yang semua sesuai dengan garis, ketinggian, penampang
melintang yang tampak dalam Gambar atau ditentukan oleh Konsultan Pengawas.
Pekerjaan tanah yang dimaksud dalam metode ini meliputi :
1. Pekerjaan galian biasa
2. Pekerjaan galian batu lunak
3. Pekerjaan galian batu mekanis
4. Pekerjaan pasangan batu kosong (blinding stone)
5. Pekerjaan galian biasa untuk timbunan
6. Pekerjaan galian biasa untuk dibuang
7. Pekerjaan timbunan tanah biasa
8. Pekerjaan Urugan Material Berbutir (Granular Backfill)
9. Geotekstil Stabilisator.

3.1 Galian Tanah Biasa


A. Uraian Singkat
Galian tanah merupakan galian terbuka dari semua material yang tidak
terbatas pada tanah, lempung, lumpur, batuan pasir, kerikil, batuan lepas dan
sebagainya yang bukan termasuk batuan lapuk dan batuan yang dapat digali secara
efisien tanpa menggunakan bahan peledak atau bulldozer dengan ripper dan
penggali hidrolis seperti yang ditetapkan.
Galian tanah pondasi dilakukan dalam keadaan kering, Luas dan
kedalaman penggalian terbuka untuk mencapai pondasi yang sesuai akan
disesuaikan pada batas, tingkatan dan ukuran yang ditunjuk gambar yang telah
direncanakan. Hasil akhir galian pondasi harus dapat diterima, yang bebas dari
pelapukan yang berlebihan, retakan terbuka atau kerusakan lainnya. Untuk
mencapai kondisi ini, seluruh formasi material yang berpotensi tidak stabil akan
dipindahkan sesuai dengan yang telah direncanakan.
Semua material formasi yang digali akan diangkut ke stockpile atau ke
daerah spoil bank yang telah ditentukan.

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 1


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

Gambar Ilustrasi Galian Tanah

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 2


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

A. Bagan Alir Pekerjaan

Mulai

Ga mbar Kerja
Metode Kerja
Da ftar Peralatan Pekerja an Persiapan
Tenaga Kerja
Request

Pengukuran &
Penandaan Lokasi

Mobilisasi Alat Berat

Pekerjaan Galian

Perbaiki

Cek Elevasi

Ya

Inspeksi
Ya Material Tidak
Galian

Materia Suitable Materia Unsuitable

Transport Ke Lokasi Transport Ke Disposal


Timbunan / Stockyard Area

Sele sai

Bagan alir urutan pekerjaan galian biasa

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 3


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

B. Daftar Alat, Bahan Dan Tenaga


Daftar Alat Excavator, Bulldozer, Tractor Shovel, Dumptruck,
genset, alat bantu, dll
Daftar Bahan -
Daftar Tenaga Kerja Mandor, pekerja, Operator Alat Berat

C. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan


1. Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor akan mengajukan ijin ke Direksi
Pekerjaan dengan menyerahkan rencana metode kerja, peralatan yang
digunakan, serta gambar penampang melintang yang menunjukkan elevasi
tanah asli sebelum operasi pembersihan dan pembongkaran, atau
penggalian dilaksanakan.
1. Pekerjaan galian tanah terdiri dari penggalian, pengangkutan,
penyimpanan, atau pembuangan semua bahan organik seperti lumpur,
tanah, dan tanah lapisan atas.
2. Penggalian tanah dilakukan dengan menggunakan excavator, kemudian
alat excavator akan memuat tanah hasil galian tersebut ke dalam dump
truck, dan setelah itu dump truck mengangkut hasil galian ke lokasi yang
sudah ditentukan oleh Direksi Pekerjaan.
3. Jika di temui bongkahan batu yang cukup besar dapat di pecahkan terlebih
dahulu. Hasil pecahan dibuat cukup untuk diangkat dengan excavator,
selanjutnya diangkut menggunkan dump truck ke lokasi disposal (area
buangan) yang telah ditentukan.
4. Elevasi dan profil tanah yang akan digali atau dipindahkan tergantung dari
elevasi rencana. Permukaan galian tanah telah selesai dan terbuka terhadap
aliran air permukaan harus cukup rata dan memiliki cukup kemiringan
untuk menjamin pengaliran air yang bebas dari permukaan itu tanpa terjadi
genangan.
5. Material tanah yang masih dapat dipakai (Suitable material) akan dibawa
ke lokasi pekerjaan timbunan sedangkan untuk Unsuitable material akan
dibuang keluar dari lokasi proyek. Pengklasifikasian material hasil galian
sebagai suitable / unsuitable material mengacu pada spesfikasi yang
ditentukan atas persetujuan Direksi Pekerjaan. Kontrol kualitas atas hasil

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 4


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

pekerjaan ini adalah inspeksi dimensi dan elevasi sesuai patok yang
ditentukan dalam shop drawing.

Gambar : Ilustrasi Pekerjaan Galian Biasa

D. Program K3L dan Mutu


Untuk mengantisipasi terjadinya resiko kecelakaan kerja (Zero Accident),
maka akan diterapkan disiplin yang tinggi terhadap pelaksanaan K3L pada saat
pekerjaan galian biasa seperti :
a. Pekerja menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
b. Memasang rambu peringatan kerja.
c. Melihat IK (instruksi kerja) pengoperasian alat berat.
d. Pembersihan dengan peralatan yang ada. (operational control)

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 5


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

3.2 Galian Batu Lunak


B. Uraian Singkat
Pekerjaannya meliputi penggalian dan pemindahan batuan besar (boulder)
dengan ukuran yang bervariasi serta semi consolidated sandy matrix. Metode
penggalian batuan lunak tidak dapat dilakukan dengan metode konvensional dan
tidak dapat digaruk (ripping) dengan bulldozer kapasitas 32 Ton dilengkapi single
shank ripper, atau alat sejenis.
Dengan persetujuan Konsultan/Direksi, Kontraktor dapat menggunakan
metode secara mekanis untuk menghancurkan material keras atau batuan lunak di
lokasi, dan penghancuran selanjutnya dapat dilakukan dengan ripping atau single
shank ripper, dan galiannya diklasifikasikan sebagai galian batuan lunak.

Gambar Ilustrasi

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 6


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

E. Bagan Alir Pekerjaan

MULAI

- Meto de Kerja
- Data alat
Pengajuan ijin
- Spesifikasi
- Kuantitas
Tidak

Pengaturan Lalu Disetujui Direksi


Lintas Pekerjaan

Uitzet/Bouwplank
Ya

Pembersihan & Pengupasan

Perbaiki
Inspeksi

Ya

Ripping

Scraping & Gathering

Penggalian

Perbaiki

Inspeksi
Elevasi

Ya

Inspeksi Bahan
Material Suitable Hasil Galian, Suitable/ Material Unsuitable
Unsuitable

Transport ke Stock Yard atau


lokasi timbunan Transport ke Disposal Area

- Laporan harian
- Data Kuantitas
- Gambar Terlaksana

SELESAI

Bagan alir urutan pekerjaan galian batu lunak

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 7


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

F. Daftar Alat, Bahan Dan Tenaga


Daftar Alat Bulldozer Ripper, Tractor Shovel, Dumptruck, genset,
alat bantu, dll
Daftar Bahan -
Daftar Tenaga Kerja Mandor, pekerja, operator alat berat

G. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan


1. Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor akan mengajukan ijin ke
Direksi Pekerjaan dengan menyerahkan rencana metode kerja, peralatan yang
digunakan, serta gambar penampang melintang yang menunjukkan elevasi tanah
asli sebelum operasi pembersihan dan pembongkaran, atau penggalian
dilaksanakan.
2. Pekerjaan galian batu Lunak terdiri dari penggalian, pengangkutan,
penyimpanan, atau pembuangan semua bahan organik seperti lumpur, tanah, dan
tanah lapisan atas.
3. Penggalian batu Lunak dilakukan dengan menggunakan excavator
dengan ripper, kemudian alat excavator akan memuat tanah hasil galian tersebut ke
dalam dump truck, dan setelah itu dump truck mengangkut hasil galian ke lokasi
yang sudah ditentukan oleh Direksi Pekerjaan.
4. Elevasi dan profil batu yang akan digali atau dipindahkan tergantung
dari elevasi rencana. Permukaan galian batu telah selesai dan terbuka terhadap
aliran air permukaan harus cukup rata dan memiliki cukup kemiringan untuk
menjamin pengaliran air yang bebas dari permukaan itu tanpa terjadi genangan.
5. Material batu yang masih dapat dipakai (Suitable material) akan dibawa
ke lokasi pekerjaan lainnya sedangkan untuk Unsuitable material akan dibuang
keluar dari lokasi proyek. Pengklasifikasian material hasil galian sebagai suitable /
unsuitable material mengacu pada spesifikasi yang ditentukan atas persetujuan
Direksi Pekerjaan. Kontrol kualitas atas hasil pekerjaan ini adalah inspeksi dimensi
dan elevasi sesuai patok yang ditentukan dalam shop drawing.

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 8


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

Gambar : Ilustrasi galian batu lunak dengan excavator

H. Program K3L dan Mutu


Untuk mengantisipasi terjadinya resiko kecelakaan kerja (Zero Accident),
maka akan diterapkan disiplin yang tinggi terhadap pelaksanaan K3L pada saat
pekerjaan galian batu lunak seperti :
a. Pekerja menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
b. Memasang rambu peringatan kerja.
c. Melihat IK (instruksi kerja) pengoperasian alat berat.
d. Pembersihan dengan peralatan yang ada. (operational control)

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 9


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

3.3 Galian Batu Mekanis


C. Uraian Singkat
Pekerjaan ini meliputi penggalian dan pemindahan batuan besar (Boulder)
dengan ukuran yang bervariasi serta semi consolidated sany matrix. Metode
penggalian batuan keras tidak dapat dilakukan dengan metode konvensional dan
tidak dapat digaruk (ripping) dengan bulldozer Kapasitas 32 ton dilengkapi single
shark ripper, atau alat sejenisnya.
Dengan persetujuan Konsultan/direksi, kontraktor dapat menggunakan
metode secara mekanis untuk menghancurkan material keras atau batuan keras di
lokasi, dan penghancuran selanjutnya dapat dilakukan dengan ripping atau single
shak ripper, dan galiannya diklasifikasikan sebagai galian batuan keras.
Massa batuan dengan tingkat pelapukan I dan II hanya dapat dipotong
dengan menggunakan drilling dan wedging atau barring atau excavator &
hydraulic breaker 1,3 ton.

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 10


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

I. Bagan Alir Pekerjaan

MULAI

- Metode Kerja
- Data alat
Pengajuan ijin
- Spesifikasi
- Kuantitas
Tidak

Pengaturan Lalu Disetujui Direksi


Lintas Pekerjaan

Uitzet/Bouwplank
Ya

Pembersihan & Pengupasan

Perbaiki
Inspeksi

Ya

Penggalian

Perbaiki

Inspeksi
Elevasi

Ya

Inspeksi Bahan
Material Suitable Hasil Galian, Suitable/ Material Unsuitable
Unsuitable

Transport ke Stock Yard atau


lokasi timbunan Transport ke Disposal Area

- Laporan harian
- Data Kuantitas
- Gambar Terlaksana

SELESAI

Bagan alir urutan pekerjaan galian batu mekanis

J. Daftar Alat, Bahan Dan Tenaga


Daftar Alat Excavator, Bulldozer Ripper, Bulldozer, Dumptruck,
genset, alat bantu, dll

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 11


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

Daftar Bahan -
Daftar Tenaga Kerja Mandor, pekerja, operator alat berat

K. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan


1. Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor akan mengajukan ijin ke
Direksi Pekerjaan dengan menyerahkan rencana metode kerja, peralatan yang
digunakan, serta gambar penampang melintang yang menunjukkan elevasi tanah
asli sebelum operasi pembersihan dan pembongkaran, atau penggalian
dilaksanakan.
2. Pekerjaan galian batu Mekanis terdiri dari penggalian, pengangkutan,
penyimpanan, atau pembuangan semua bahan organik seperti lumpur, tanah, dan
tanah lapisan atas.
3. Penggalian batu Mekanis dilakukan dengan menggunakan excavator
dengan ripper, kemudian alat excavator akan memuat tanah hasil galian tersebut ke
dalam dump truck, dan setelah itu dump truck mengangkut hasil galian ke lokasi
yang sudah ditentukan oleh Direksi Pekerjaan.
4. Elevasi dan profil batu yang akan digali atau dipindahkan tergantung
dari elevasi rencana. Permukaan galian batu telah selesai dan terbuka terhadap
aliran air permukaan harus cukup rata dan memiliki cukup kemiringan untuk
menjamin pengaliran air yang bebas dari permukaan itu tanpa terjadi genangan.
5. Material batu yang masih dapat dipakai (Suitable material) akan dibawa
ke lokasi pekerjaan lainnya sedangkan untuk Unsuitable material akan dibuang
keluar dari lokasi proyek. Pengklasifikasian material hasil galian sebagai suitable /
unsuitable material mengacu pada spesifikasi yang ditentukan atas persetujuan
Direksi Pekerjaan. Kontrol kualitas atas hasil pekerjaan ini adalah inspeksi dimensi
dan elevasi sesuai patok yang ditentukan dalam shop drawing.

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 12


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

Gambar : Ilustrasi galian batu mekanis

L. Program K3L dan Mutu


Untuk mengantisipasi terjadinya resiko kecelakaan kerja (Zero Accident),
maka akan diterapkan disiplin yang tinggi terhadap pelaksanaan K3L pada saat
pekerjaan galian batu mekanis seperti :
a. Pekerja menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
b. Memasang rambu peringatan kerja.
c. Melihat IK (instruksi kerja) pengoperasian alat berat.
d. Pembersihan dengan peralatan yang ada. (operational control)

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 13


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

Pembangunan Jalan
Kendari - Toronipa

ANALISIS KESELAMATAN KERJA


Refer Doc No. Lingkungan
Prosedur . Keselamatan Kesehatan

POTENSI
URAIAN KECELAKAAN TINDAK LANJUT POTENSI
PEKERJAAN KERJA KECELAKAAN KERJA

Pre-start Job  Tidak  Jelaskan rencana kerja, tugas dan


Meeting / Tool memahami tanggung jawab, potensi bahaya yang
Box Meeting dengan hal timbul dan peraturan keselamatan kerja
yang yang belaku kepada seluruh pekerja
disampaikan yang terlibat sedetail mungkin.
dan tidak  Pastikan WORK PERMIT telah disetujui
mengerti oleh pihak yang berwenang (Contractor)
dengan atau diketahui oleh Company
pekerjaan yang  Tentukan Muster Point untuk sarana
akan dilakukan berkumpul dalam keadaan darurat.
.
Survey dan  Tersandung  Memakai Sepatu Safety
Marking batu, tergelincir  Rambu-rambu pemakaian sepatu safety
Pekerjaan  Terluka akibat  Pastikan Work Permit telah disetujui
Excavation Cut Alat kerja oleh pihak yang berwenang
 Lengkapi setiap pekerja dengan Alat
Pelindung Diri yang telah disyaratkan
 Pastikan Alat kerja telah diperiksa dan
disetujui penggunaannya oleh pihak
yang berwenang

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 14


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

 Kecelakan  Lengkapi setiap pekerja dengan Alat


akibat Pelindung Diri yang telah disyaratkan
pengunaan alat untuk mengoperasikan alat/ mesin
berat Excavator tersebut
 Pastikan Alat/ mesin kerja telah
diperiksa dan disetujui penggunaannya
oleh pihak yang berwenang
 Pastikan lagi alat buldozer/excavator
bekerja dengan baik
 Pastikan pengunaan alat/ mesin berat
dilakukan oleh operator Buldozer yg
berkompeten
 Pastikan Pengoperasian alat berat
mengunakan jumlah
sumberdaya/operator yg mumpuni
 Pastikan ada pengawas yang mengawasi
pekejaan dan area kerja
 Kecelakaan  Ingatkan dan pastikan pekerja untuk
akibat tertabrak selalu melihat dan menaati Rambu-
kendaraan atau rambu pekerjaan proyek yg sedang
alat berat berlangsung
 Kordinasi yang baik antara setiap
pekerja lapangan
 Pastikan lagi operator alat berat tersebut
berkompeten
 Pastikan ada pengawas yang mengawasi
pekejaan dan area kerja
 Terpeleset /  Pastikan setiap langkah kaki karena area
jatuh pada level kerja yang berkontur
yang sama  Pemasangan Police line pada saat
pekerjaan penggalian gorong – gorong
kotak bertulang.
Kelelahan /  Siapkan air minum untuk pencegahan
Dehidrasi pekerja akan bahaya dehidrasi
 Cuaca buruk  Segera hentikan pekerjaan dan Tidak
(hujan, petir) berlindung di bawah pohon, sutet

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 15


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

3.4 Pekerjaaan Pasangan Batu Kosong (Blinding Stone)


D. Uraian Singkat
Pekerjaan ini mencakup pemasangan material batu yang disetujui, pada
pondasi dari struktur dan dilaksanakan sesuai yang tertera dalam Gambar atau
instruksi dari Konsultan Pengawas. Komponen utama dari Pasangan Batu
Kosong (Blinding Stone) haruslah batu-kerakal atau batu pecah yang disetujui,
dengan ukuran maksimum sesuai dengan ketebalan pasangan batu kosong
(blinding stone) sebagaimana yang ditunjukkan dalam Gambar. Tinggi minimum
dari setiap batu dipasang harus 7 cm. Batu harus disusun berdekatan dengan
tangan, sesuai dengan dimensi yang ditunjukkan dalam Gambar, dan kemudian
ditimbris dengan penumbuk mekanik. Potongan batu kecil ukuran minimum 3
mm kemudian harus ditempatkan di antara batu-batu besar dan permukaan
bagian atas dibuat sampai elevasi akhir sebagaimana yang ditunjukkan pada
Gambar atau diperintahkan oleh Konsultan Pengawas. Permukaan akhir
kemudian harus dipadatkan seluruhnya dengan penumbuk mekanis atau
penggilas bergetar untuk dapat diterima oleh Konsultan Pengawas.

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 16


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

M. Bagan Alir Pekerjaan


Mulai

- Data material
- Metode kerja
Pengajuan ijin
- Data alat
- Kuantitas

Disetujui Direksi
tidak Perbaiki
Pekerjaan

Ya

Staking out and marking

Pendatangan material batu

Inspeksi Kualitas
Tidak Tolak dan kembalikan
Material

Ya

Pemasangan material batu

Check tidak Perbaiki

- Laporan harian
- Data Kuantitas
Ya
- Gambar Terlaksana

Selesai

Bagan alir pekerjaan blinding stone

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 17


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

N. Penjelasan Pekerjaan
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor mengajukan ijin untuk
melakukan pekerjaan binding stone kepada Pengguna Jasa disertai dengan
metode kerja, kebutuhan alat, kebutuhan tenaga kerja, spesifikasi dan rencana
mutu sesuai dengan dokumen kontrak. Pasangan Batu Kosong (Blinding Stone)
yang diguankan sebagai pondasi dari struktur harus disediakan sebagaimana yang
ditunjukkan oleh Gambar atau perintah dari Konsultan Pengawas.
Adapun urutan metode kerja adalah sebagai berikut :
a. Pengajuan ijin pelaksanaan pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan
b. Team surveyor melakukan stacking out untuk penyusunan blinding stone sesuai
dengan gambar shopdrawing.
c. Pengadaan material granural backfill dengan volume sesuai kebutuhan
d. Material didatangkan dengan menggunakan dump truck kemudian dituang ke lokasi
pekerjaan sesuai gambar kerja
e. Setelah material blinding stone disusun dengan tenaga manusia, setelah penyusunan
blinding stone kemudian dipadatkan dengan Stamper.

gambar ilustrasi penyusunan blinding stone pada struktur boxculvert.

O. Program K3L dan Mutu


Untuk mengantisipasi terjadinya resiko kecelakaan kerja (Zero Accident),
maka akan diterapkan disiplin yang tinggi terhadap pelaksanaan K3L pada saat
pekerjaan blinding stone seperti
1) Pekerja menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
2) Memasang rambu peringatan kerja
3) Pembersihan dengan peralatan yang ada.

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 18


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

Pembangunan Jalan
Kendari - Toronipa

ANALISIS KESELAMATAN KERJA


Refer Doc No. Lingkungan
Prosedur . Keselamatan Kesehatan

POTENSI
URAIAN KECELAKAAN TINDAK LANJUT POTENSI
PEKERJAAN KERJA KECELAKAAN KERJA

Pre-start Job  Tidak  Jelaskan rencana kerja, tugas dan


Meeting / Tool memahami tanggung jawab, potensi bahaya yang
Box Meeting dengan hal yang timbul dan peraturan keselamatan kerja
disampaikan dan yang belaku kepada seluruh pekerja
tidak mengerti yang terlibat sedetail mungkin.
dengan  Pastikan WORK PERMIT telah disetujui
pekerjaan yang oleh pihak yang berwenang (Contractor)
akan dilakukan atau diketahui oleh Company
.  Tentukan Muster Point untuk sarana
berkumpul dalam keadaan darurat.
Survey dan  Tersandung batu,  Memakai Sepatu Safety
Marking tergelincir  Rambu-rambu pemakaian sepatu safety
Pekerjaan  Terluka akibat  Pastikan Work Permit telah disetujui
Excavation Cut Alat kerja oleh pihak yang berwenang
 Lengkapi setiap pekerja dengan Alat
Pelindung Diri yang telah disyaratkan
 Pastikan Alat kerja telah diperiksa dan
disetujui penggunaannya oleh pihak
yang berwenang
 Kecelakaan  Ingatkan dan pastikan pekerja untuk
akibat tertabrak selalu melihat dan menaati Rambu-
kendaraan atau rambu pekerjaan proyek yg sedang
alat berat berlangsung
 Kordinasi yang baik antara setiap
pekerja lapangan
 Pastikan lagi operator alat berat tersebut
berkompeten
 Pastikan ada pengawas yang mengawasi
pekejaan dan area kerja

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 19


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

 Terpeleset / jatuh  Pastikan setiap langkah kaki karena area


pada level yang kerja yang berkontur
sama  Pemasangan Police line pada saat
pekerjaan penggalian gorong – gorong
kotak bertulang.
 Cuaca buruk  Segera hentikan pekerjaan dan Tidak
(hujan, petir) berlindung di bawah pohon, sutet

3.5 Pekerjaan Galian Biasa Untuk Timbunan

A. Uraian Singkat
Pekerjaan ini mencakup pengadaan, pengangkutan, penghamparan dan
pemadatan tanah atau bahan yang disetujui untuk pembuatan timbunan, untuk
penimbunan kembali galian struktur dan untuk timbunan umum yang diperlukan
untuk membentuk dimensi timbunan sesuai dengan garis, kelandaian, dan elevasi
penampang melintang yang disyaratkan atau disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Sebelum melakukan pekerjaan penimbunan , harus dilakukan pengujian properties
tanah dari material galian apakah tanah tersebut bisa digunakan untuk material
timbunan.

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 20


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

P. Bagan Alir Pekerjaan

Gambar : Bagan Alir Pekerjaan Galian Biasa untuk Timbunan

Q. Daftar Alat, Bahan Dan Tenaga


Daftar Alat Excavator, Dump Truck, Motor Grader, Buldozer, Vibro
Roller, Water Tank Truck, Alat Bantu
Daftar Bahan -
Daftar Tenaga Kerja Mandor, pekerja

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 21


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

R. Penjelasan Metode Kerja


1) Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor menyerahkan pengajuan kesiapan
kerja kepada Direksi Pekerjaan untuk memulai pekerjaan, antara lain metode
kerja, data bahan timbun, volume, dan peralatan yang digunakan.
2) Tanah timbunan biasa menggunakan material tanah timbunan dari Quarry
(Sumber Galian), material timbunan harus memenuhi persyaratan teknis.
3) Sebelum penghamparan material timbunan biasa, lokasi harus bersih dari
semua bahan yang tidak diperlukan sebagaimana diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan. Material timbunan biasa akan dihamparkan setebal maksimal
lapisan yang diijinkan dalam spesifikasi teknis dengan menggunakan bulldozer
atau motor grader. Sebelum proses pemadatan dilakukan, dilakukan inspeksi
ketebalan dan kadar air untuk memastikan tercapainya Optimum Moisture
Content pada saat pemadatan.
4) Segera setelah penempatan dan penghamparan timbunan biasa, setiap lapis
dipadatkan dengan peralatan pemadat yang memadai. Pemadatan dilakukan
menggunakan alat pemadat vibratory roller. Timbunan biasa tidak boleh
dihampar dalam lapisan dengan tebal padat lebih dari 25 cm. Jumlah lintasan
pemadatan tiap lapis didapatkan dari trial compaction yang sebelumnya sudah
dilakukan sebelum proses pekerjaan tanah dimulai.
5) Jika bahan timbunan biasa terlalu kering, maka proses pembasahan dengan
menggunakan water tank truck harus dilakukan agar tercapai kadar air
optimum. Begitu pula sebaliknya, jika bahan timbunan biasa terlalu basah
maka harus dikeringkan/digaru terlebih dahulu. Elevasi dan kelandaian akhir
setelah pemadatan tidak lebih tinggi dari 2 cm atau lebih rendah 3 cm dari yang
disetujui.
6) Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan
level permukaan dengan menggunakan alat bantu. Kontrol kualitas atas hasil
pekerjaan ini adalah inspeksi dimensi dan elevasi sesuai patok yang ditentukan
dalam shop drawing dan tes uji kepadatan dengan sand cone.
7) Setiap lapisan timbunan biasa yang dihampar harus dipadatkan seperti yang
disyaratkan, diuji kepadatannya dan harus diterima oleh Direksi Pekerjaan
sebelum lapisan berikutnya dihampar. Seluruh permukaan akhir timbunan
biasa yang terekspos harus cukup rata dan harus memiliki kelandaian yang
cukup untuk menjamin aliran air permukaan yang bebas
8) Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor mengajukan ijin untuk
melakukan pekerjaan galian kepada Pengguna Jasa disertai dengan metode
kerja, kebutuhan alat, kebutuhan tenaga kerja, spesifikasi dan rencana mutu
sesuai dengan dokumen kontrak.
9) Penggalian dilaksanakan menurut kelandaian, garis, dan elevasi yang
ditentukan dalam Gambar atau ditunjukkan oleh Pengguna Jasa dan mencakup
pembuangan semua bahan yang tidak digunakan untuk pekerjaan permanen.

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 22


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

Gambar : Ilustrasi galian biasa untuk ditimbun

Pekerjaan galian tanah terdiri dari penggalian, pengangkutan, penyimpanan, atau


pembuangan semua bahan organik seperti lumpur, tanah, dan tanah lapisan atas.
Lokasi pekerjaan galian tanah akan dibatasi oleh batas dan profil dari patok kayu.

Penggalian tanah dilakukan dengan menggunakan Excavator, kemudian


Excavator akan memuat tanah hasil galian tersebut ke dalam Dump Truck.
Material tanah yang masih dapat dipakai (Suitable Material) akan dibawa ke
lokasi pekerjaan timbunan sedangkan untuk Unsuitable Material akan dibuang
keluar dari lokasi proyek

Gambar : Ilustrasi penggunaan tanah hasil galian, material suitable akan digunakan sebagai
timbunan jika unsuitable akan dibuang ke disposal area

Kedalaman tanah yang akan digali atau dipindahkan tergantung dari elevasi
rencana. Galian harus diberi saluran air dan memiliki cukup kemiringan untuk
menjamin pengaliran air yang bebas dari permukaan itu tanpa terjadi genangan.

S. Program K3L dan Mutu


Untuk mengantisipasi terjadinya resiko kecelakaan kerja (Zero Accident),
maka akan diterapkan disiplin yang tinggi terhadap pelaksanaan K3L pada saat
pekerjaan galian untuk timbunan seperti
1. Pekerja menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
2. Memasang rambu peringatan kerja
3. Melihat IK (instruksi kerja) pengoperasian alat berat

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 23


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

4. Pembersihan dengan peralatan yang ada. (operational control)

Pembangunan Jalan
Kendari - Toronipa

ANALISIS KESELAMATAN KERJA


Refer Doc No. Lingkungan
Prosedur . Keselamatan Kesehatan

POTENSI
URAIAN KECELAKAAN TINDAK LANJUT POTENSI
PEKERJAAN KERJA KECELAKAAN KERJA

Pre-start Job  Tidak  Jelaskan rencana kerja, tugas dan


Meeting / Tool memahami tanggung jawab, potensi bahaya yang
Box Meeting dengan hal yang timbul dan peraturan keselamatan kerja
disampaikan dan yang belaku kepada seluruh pekerja
tidak mengerti yang terlibat sedetail mungkin.
dengan  Pastikan WORK PERMIT telah disetujui
pekerjaan yang oleh pihak yang berwenang (Contractor)
akan dilakukan atau diketahui oleh Company
.  Tentukan Muster Point untuk sarana
berkumpul dalam keadaan darurat.
Survey dan  Tersandung batu,  Memakai Sepatu Safety
Marking tergelincir  Rambu-rambu pemakaian sepatu safety
Pekerjaan  Terluka akibat  Pastikan Work Permit telah disetujui
Excavation Cut Alat kerja oleh pihak yang berwenang
 Lengkapi setiap pekerja dengan Alat
Pelindung Diri yang telah disyaratkan
 Pastikan Alat kerja telah diperiksa dan
disetujui penggunaannya oleh pihak
yang berwenang

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 24


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

POTENSI
URAIAN KECELAKAAN TINDAK LANJUT POTENSI
PEKERJAAN KERJA KECELAKAAN KERJA

 Kecelakan akibat  Lengkapi setiap pekerja dengan Alat


pengunaan alat berat Pelindung Diri yang telah disyaratkan
Excavator untuk mengoperasikan alat/ mesin
tersebut
 Pastikan Alat/ mesin kerja telah
diperiksa dan disetujui
penggunaannya oleh pihak yang
berwenang
 Pastikan lagi alat buldozer/excavator
bekerja dengan baik
 Pastikan pengunaan alat/ mesin berat
dilakukan oleh operator Buldozer
yang berkompeten
 Pastikan Pengoperasian alat berat
menggunakan jumlah
sumberdaya/operator yang mumpuni
 Pastikan ada pengawas yang
mengawasi pekerjaan dan area kerja
 Kecelakaan akibat  Ingatkan dan pastikan pekerja untuk
tertabrak kendaraan selalu melihat dan menaati Rambu-
atau alat berat rambu pekerjaan proyek yang sedang
berlangsung
 Kordinasi yang baik antara setiap
pekerja lapangan
 Pastikan lagi operator alat berat
tersebut berkompeten
 Pastikan ada pengawas yang
mengawasi pekerjaan dan area kerja
 Terpeleset / jatuh  Pastikan setiap langkah kaki karena
pada level yang area kerja yang berkontur
sama  Pemasangan Police line pada saat
pekerjaan penggalian gorong –
gorong kotak bertulang.
Kelelahan /  Siapkan air minum untuk pencegahan
Dehidrasi pekerja akan bahaya dehidrasi
 Cuaca buruk (hujan,  Segera hentikan pekerjaan dan Tidak
petir) berlindung di bawah pohon, sutet

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 25


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

 Cuaca Panas  Penyediaan Watertank


menyebabkan debu  Pembagian masker dan kacamata
pada jalur
Dumptruk ke area
disposal

3.6 Pekerjaan Galian Biasa Untuk Dibuang

A. Uraian Singkat
Galian biasa dalam pekerjaan ini menggunakan alat berat. Galian biasa
harus mencakup seluruh galian yang tidak diklarifikasi sebagai galian batu lunak,
galian batu, galian struktur, galian sumber bahan (borrow excavation), galian
perkerasan beraspal, galian perkerasan berbutir, dan galian perkerasan beton, serta
pembuangan bahan galian biasa yang tidak terpakai seperti yang ditunjukkan
dalam gambar kerja atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi pekerjaan.
Pekerjaan ini terdiri dari penggalian, dan pembuangan material hasil galian
dari pekerjaan galian tanah di proyek ini sesuai yang tercantum dalam kontrak.
Pekerjaan ini pada umumnya dilaksanakan untuk pembentukan tanah sesuai
dengan Spesifikasi dan sesuai dengan yang ditampilkan pada gambar atau
sebagaimana diarahkan oleh Direksi Pekerjaan. Penggalian dilaksanakan menurut
kelandaian, garis, dan elevasi yang ditentukan dalam Gambar atau ditunjukkan
oleh Direksi Pekerjaan.

T. Kebutuhan Alat, Bahan dan Tenaga Kerja


Alat Excavator, Dump Truck, Alat Bantu
Bahan -
Tenaga Kerja Pekerja, Mandor

U. Bagan Alir
Pelaksanaan pekerjaan di lapangan memerlukan urutan kerja yang baik dan
tepat untuk memperoleh hasil yang maksimal. Urutan pelaksanaan pekerjaan dapat
dijelaskan sesuai bagan alir berikut ini:

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 26


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

MULAI

- Metode Kerja
- Data alat
Pengajuan ijin
- Spesifikasi
- Kuantitas
Perbaiki

Pengaturan Disetujui Direksi


Lalu Lintas Tidak
Pekerjaan

Uitzet/
Bouwplank Ya

Pembersihan & Pengupasan

Inspeksi Tidak Perbaiki

Ya

Penggalian

Inspeksi
Tidak Perbaiki
Elevasi, Dimensi

Ya

Inspeksi Bahan
Material Suitable Hasil Galian, Suitable/ Material Unsuitable
Unsuitable

Transport ke Stock Yard atau Transport ke Disposal Area


lokasi timbunan

- Laporan harian
- Data Kuantitas
- Gambar Terlaksana

SELESAI

Gambar : Bagan Alir Pekerjaan Galian Biasa


V. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan
1) Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor akan mengajukan ijin ke Direksi
Pekerjaan dengan menyerahkan rencana metode kerja, peralatan yang
digunakan, serta gambar penampang melintang yang menunjukkan elevasi

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 27


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

tanah asli sebelum operasi pembersihan dan pembongkaran, atau penggalian


dilaksanakan.
2) Pekerjaan galian tanah terdiri dari penggalian, pengangkutan, penyimpanan,
atau pembuangan semua bahan organik seperti lumpur, tanah, dan tanah
lapisan atas.
3) Penggalian tanah dilakukan dengan menggunakan excavator, kemudian alat
excavator akan memuat tanah hasil galian tersebut ke dalam dump truck, dan
setelah itu dump truck mengangkut hasil galian ke lokasi yang sudah
ditentukan oleh Direksi Pekerjaan.
4) Jika di temui bongkahan batu yang cukup besar dapat di pecahkan terlebih
dahulu. Hasil pecahan dibuat cukup untuk diangkat dengan excavator,
selanjutnya diangkut menggunkan dump truck ke lokasi disposal (area
buangan) yang telah ditentukan.
5) Elevasi dan profil tanah yang akan digali atau dipindahkan tergantung dari
elevasi rencana. Permukaan galian tanah telah selesai dan terbuka terhadap
aliran air permukaan harus cukup rata dan memiliki cukup kemiringan untuk
menjamin pengaliran air yang bebas dari permukaan itu tanpa terjadi genangan.
6) Material tanah yang masih dapat dipakai (Suitable material) akan dibawa ke
lokasi pekerjaan timbunan sedangkan untuk Unsuitable material akan dibuang
keluar dari lokasi proyek. Pengklasifikasian material hasil galian sebagai
suitable / unsuitable material mengacu pada spesfikasi yang ditentukan atas
persetujuan Direksi Pekerjaan. Kontrol kualitas atas hasil pekerjaan ini adalah
inspeksi dimensi dan elevasi sesuai patok yang ditentukan dalam shop drawing.

Gambar : Ilustrasi Pekerjaan Galian Biasa

W. Pengendalian Material Disposal dan Izin Instansi Terkait


Pada Pekerjaan Penggalian Tanah Waste Material perlu adanya tempat
buangan (disposal), oleh karena itu kontraktor harus menrencanakan dengan baik

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 28


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

pembuatan disposal karena mempengaruhi dalam kegiatan produksi galian. Faktor


– factor yang mempengaruhi dalam pembuatan disposal adalah :
1. Status Kepemilikan tanah dan ijin sewa tanah untuk disposal.
2. Kontur Tanah.
3. Sistem drainase.
4. Jalan Akses.
5. Lingkungan
Berikut akan kami jelaskan Metode Pengendalian Material Disposal ,
adalah sebagai berikut :
A. Tanah yang akan dijadikan area disposal harus jelas status kepemilikan
lahannya. Apabila sudah jelas maka kontraktor segera negosiasi dengan
kepemilik tanah dengan dibuatkan kontrak perjanjian sewa lahan.
B. Setelah lahan disposal sdh bebas, maka kontraktor segera melakukan clearing
area disposal untuk tempat maneuver Dumptruck.
C. Untuk Perapihan disposal diperlukan alat berat ( bulldozer ataupun excavator)
untuk mengatur material galian yang dibuang ke disposal.
D. Drainase terbuka perlu di rencanakan agar area disposal tidak tergenang air
ketika hujan.
E. Apabila Area Disposal dekat dengan aliran sungai, maka perlu dibangun
kisdam buatan. Agar tanah galian tidak bercampur dengan aliran sungai ,
sehingga tidak mendapat complain dari instansi ataupun masyarakat sekitar.
X. ANALISIS KESELAMATAN KERJA
Untuk mengantisipasi terjadinya resiko kecelakaan kerja (Zero Accident),
maka akan diterapkan disiplin yang tinggi terhadap pelaksanaan K3L pada saat
pekerjaan galian biasa untuk dibuang seperti :
1. Pekerja menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
2. Memasang rambu peringatan kerja
3. Melihat IK (instruksi kerja) pengoperasian alat berat
4. Pembersihan dengan peralatan yang ada. (operational control)

Pembangunan Jalan
Kendari - Toronipa

ANALISIS KESELAMATAN KERJA


Refer Doc No. Lingkungan Keselamatan

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 29


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

Prosedur . Kesehatan

POTENSI
URAIAN KECELAKAAN TINDAK LANJUT POTENSI
PEKERJAAN KERJA KECELAKAAN KERJA

Pre-start Job  Tidak  Jelaskan rencana kerja, tugas dan


Meeting / Tool memahami tanggung jawab, potensi bahaya yang
Box Meeting dengan hal yang timbul dan peraturan keselamatan kerja
disampaikan dan yang belaku kepada seluruh pekerja
tidak mengerti yang terlibat sedetail mungkin.
dengan  Pastikan WORK PERMIT telah disetujui
pekerjaan yang oleh pihak yang berwenang (Contractor)
akan dilakukan atau diketahui oleh Company
.  Tentukan Muster Point untuk sarana
berkumpul dalam keadaan darurat.
Survey dan Marking  Tersandung batu,  Memakai Sepatu Safety
tergelincir  Rambu-rambu pemakaian sepatu safety
Pekerjaan  Terluka akibat  Pastikan Work Permit telah disetujui
Excavation Cut Alat kerja oleh pihak yang berwenang
 Lengkapi setiap pekerja dengan Alat
Pelindung Diri yang telah disyaratkan
 Pastikan Alat kerja telah diperiksa dan
disetujui penggunaannya oleh pihak
yang berwenang
 Kecelakan akibat  Lengkapi setiap pekerja dengan Alat
pengunaan alat Pelindung Diri yang telah disyaratkan
berat Excavator untuk mengoperasikan alat/ mesin
tersebut
 Pastikan Alat/ mesin kerja telah
diperiksa dan disetujui penggunaannya
oleh pihak yang berwenang
 Pastikan lagi alat buldozer/excavator
bekerja dengan baik
 Pastikan pengunaan alat/ mesin berat
dilakukan oleh operator Buldozer yang
berkompeten
 Pastikan Pengoperasian alat berat
menggunakan jumlah
sumberdaya/operator yang mumpuni
 Pastikan ada pengawas yang mengawasi
pekerjaan dan area kerja

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 30


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

 Kecelakan akibat  Lengkapi setiap pekerja dengan Alat


pengunaan alat Pelindung Diri yang telah disyaratkan
berat Excavator untuk mengoperasikan alat/ mesin
tersebut
 Pastikan Alat/ mesin kerja telah
diperiksa dan disetujui penggunaannya
oleh pihak yang berwenang
 Pastikan lagi alat buldozer/excavator
bekerja dengan baik
 Pastikan pengunaan alat/ mesin berat
dilakukan oleh operator Buldozer yang
berkompeten
 Pastikan Pengoperasian alat berat
menggunakan jumlah
sumberdaya/operator yang mumpuni
 Pastikan ada pengawas yang mengawasi
pekerjaan dan area kerja

 Kecelakaan akibat  Ingatkan dan pastikan pekerja untuk


tertabrak kendaraan selalu melihat dan menaati Rambu-
atau alat berat rambu pekerjaan proyek yang sedang
berlangsung
 Kordinasi yang baik antara setiap
pekerja lapangan
 Pastikan lagi operator alat berat
tersebut berkompeten
 Pastikan ada pengawas yang
mengawasi pekerjaan dan area kerja
 Terpeleset / jatuh  Pastikan setiap langkah kaki karena
pada level yang area kerja yang berkontur
sama  Pemasangan Police line pada saat
pekerjaan penggalian gorong –
gorong kotak bertulang.
Kelelahan /  Siapkan air minum untuk pencegahan
Dehidrasi pekerja akan bahaya dehidrasi
 Cuaca buruk (hujan,  Segara hentikan pekerjaan dan Tidak
petir) berlindung di bawah pohon, sutet

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 31


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

 Cuaca Panas  Penyediaan Watertank


menyebabkan debu  Pembagian masker dan kacamata
pada jalur
Dumptruk ke area
disposal

3.7 Pekerjaan Timbunan Tanah

A. Uraian Singkat
Pekerjaan timbunan meliputi pembersihan, pembongkaran areal lokasi
borrow pit, penggalian, pemuatan, pengangkutan, penghamparan, dan pemadatan
material yang diperoleh dari Borrow Pit untuk melaksanakan timbunan di lokasi
pekerjaan, garis, kelandaian, dan elevasi penampang melintang tanah yang
ditimbun harus sesuai gambar atau dokumen kontrak. Adapun Item Timbunan
yang ditangani yaitu
- Timbunan Tanah Biasa (Borrow Material)
- Timbunan Pilihan (Selected Borrow Material)

Y. Daftar Alat, Bahan, dan Tenaga


Timbunan Tanah Biasa (Borrow Material)
Daftar Alat Excavator, Dump truck, Buldozer , Vibroroller,
sheepfoot, watertank dan alat bantu
Daftar Bahan Borrow Material, Selected Material
Daftar Tenaga Kerja Mandor, pekerja

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 32


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

Z. Bagan Alir Pekerjaan


Mulai

- Data material
- Metode kerja
Pengajuan ijin
- Data alat
- Kuantitas

Pengaturan
Lalu Lintas Disetujui Direksi
tidak Perbaiki
Pekerjaan
Uitzet/
Bouplank
Ya

Pendatangan Material Timbunan

Inspeksi
Tolak, Diangkut keluar
Kualitas Tidak
lokasi pekerjaan
Material

Ya

Penghamparan Material Timbunan

Cek Tebal
Tidak Sesuaikan
Hamparan

Ya

Dikeringkan, > OMC (Optimum Inspeksi < OMC (Optimum


Dibasahi
Diangin-anginkan Moisture Content) Kadar Air Moisture Content)

Ya

Pemadatan

Tidak

Tes Kepadatan
Sand Cone
- Laporan harian
- Data Kuantitas
Ya - Gambar Terlaksana

SELESAI

Bagan alir pekerjaan timbunan tanah biasa dan pilihan

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 33


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

AA. Penjelasan Pekerjaan


Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor mengajukan ijin untuk
melakukan pekerjaan borrow material ataupun Selected Borrow Material kepada
Pengguna Jasa disertai dengan metode kerja, kebutuhan alat, kebutuhan tenaga
kerja, spesifikasi dan rencana mutu sesuai dengan dokumen kontrak.
Material borrow material harus berasal dari sumber/Quarry yang telah
disetujui Direksi Pekerjaan termasuk material timbunan harus sesuai dengan
spesifikasi yang disyaratkan.

Borrow Material

Borrow Material

Gambar : Ilustrasi borrow material dari sumber quarry


kemudian diangkut dengan dump truck

Material borrow material dibawa ke lokasi dengan Dump truck.


Sebelum penghamparan Borrow material, lokasi harus bersih dari semua bahan
yang tidak diperlukan. Material timbunan akan dihamparkan dengan ketebalan
sesuai spesifikasi teknis dengan menggunakan Motor Grader. Sebelum proses
pemadatan dilakukan, dilakukan inspeksi ketebalan dan kadar air untuk
memastikan tercapainya Optimum Moisture Content pada saat pemadatan.

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 34


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

Borrow Material

Borrow Material

Gambar : Ilustrasi borrow material dan selected borrow material dari dump truck ke lokasi kerja,
perataan borrow material dengan motor grader

Segera setelah penempatan


dan penghamparan timbunan, setiap
lapis dipadatkan dengan peralatan
pemadat yang memadai. Pemadatan
dilakukan menggunakan alat pemadat
Vibratory soil compactor. Jumlah
lintasan pemadatan tiap lapis

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 35


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

didapatkan dari Trial Compaction yang sebelumnya sudah dilakukan sebelum


proses pekerjaan tanah dimulai.
Jika bahan timbunan terlalu
kering, maka proses pembasahan
dengan menggunakan Water Tanker
harus dilakukan agar tercapai kadar
Air Optimum. Begitu pula
sebaliknya, jika bahan timbun terlalu
basah maka harus
dikeringkan/digaru terlebih dahulu.
Kontrol kualitas atas hasil pekerjaan
ini adalah inspeksi dimensi dan
elevasi sesuai patok yang ditentukan dalam Shop Drawings dan tes uji kepadatan
dengan Sand Cone. Pemadatan dilakukan dengan lapis perlapis sesuai dengan
yang disyaratkan.

Pekerjaan Pemadatan dilakukan Lapis Per Lapis

Seluruh permukaan akhir timbunan yang terekspos harus cukup rata


dan harus memiliki kelandaian yang cukup untuk menjamin aliran air
permukaan yang bebas.

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 36


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

Gambar : Ilustrasi pekerjaan borrow material

BB. Job Safety Analsys


Untuk mengantisipasi terjadinya resiko kecelakaan kerja (Zero Accident),
maka akan diterapkan disiplin yang tinggi terhadap pelaksanaan K3L pada saat
pekerjaan timbunan tanah biasa (borrow material) seperti :
1) Pekerja menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
2) Memasang rambu peringatan kerja
3) Melihat IK (instruksi kerja) pengoperasian alat berat
4) Pembersihan dengan peralatan yang ada. (operational control)
5) Penyiraman area galian dan timbunan yang dilalui jalur dumptruck sehingga
tidak membahayakan driver.

Pembangunan Jalan
Kendari - Toronipa

ANALISIS KESELAMATAN KERJA


Refer Doc No. Lingkungan Keselamatan
Prosedur . Kesehatan

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 37


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

POTENSI
URAIAN KECELAKAAN TINDAK LANJUT POTENSI
PEKERJAAN KERJA KECELAKAAN KERJA

Pre-start Job  Tidak  Jelaskan rencana kerja, tugas dan


Meeting / Tool memahami tanggung jawab, potensi bahaya yang
Box Meeting dengan hal yang timbul dan peraturan keselamatan kerja
disampaikan dan yang belaku kepada seluruh pekerja
tidak mengerti yang terlibat sedetail mungkin.
dengan  Pastikan WORK PERMIT telah disetujui
pekerjaan yang oleh pihak yang berwenang (Contractor)
akan dilakukan atau diketahui oleh Company
.  Tentukan Muster Point untuk sarana
berkumpul dalam keadaan darurat.
Survey dan  Tersandung batu,  Memakai Sepatu Safety
Marking tergelincir  Rambu-rambu pemakaian sepatu safety
Pekerjaan  Terluka akibat  Pastikan Work Permit telah disetujui
Excavation dan Alat kerja oleh pihak yang berwenang
Penimbunan  Lengkapi setiap pekerja dengan Alat
Tanah Pelindung Diri yang telah disyaratkan
 Pastikan Alat kerja telah diperiksa dan
disetujui penggunaannya oleh pihak
yang berwenang
 Kecelakaan  Ingatkan dan pastikan pekerja untuk
akibat tertabak selalu melihat dan menaati Rambu-
kendaraan atau rambu pekerjaan proyek yang sedang
alat berat berlangsung
 Kordinasi yang baik antara setiap
pekerja lapangan
 Pastikan lagi operator alat berat tersebut
berkompeten
 Pastikan ada pengawas yang mengawasi
pekerjaan dan area kerja

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 38


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

 Kecelakaan  Ingatkan dan pastikan pekerja untuk


akibat tertabak selalu melihat dan menaati Rambu-
kendaraan atau rambu pekerjaan proyek yang sedang
alat berat berlangsung
 Kordinasi yang baik antara setiap
pekerja lapangan
 Pastikan lagi operator alat berat tersebut
berkompeten
 Pastikan ada pengawas yang mengawasi
pekerjaan dan area kerja
 Terpeleset / jatuh  Pastikan setiap langkah kaki karena area
pada level yang kerja yang berkontur
sama  Pemasangan Police line pada saat
 pekerjaan penggalian gorong – gorong
kotak bertulang.
 Kelelahan /  Siapkan air minum untuk pencegahan
Dehidrasi pekerja akan bahaya dehidrasi
 Terpeleset / jatuh  Pastikan setiap langkah kaki karena area
pada level yang kerja yang berkontur
sama  Pemasangan Police line pada saat
 pekerjaan penggalian gorong – gorong
kotak bertulang.
 Terpeleset / jatuh  Pastikan setiap langkah kaki karena area
pada level yang kerja yang berkontur
sama  Pemasangan Police line pada saat
 pekerjaan penggalian gorong – gorong
kotak bertulang.
 Terpeleset / jatuh  Pastikan setiap langkah kaki karena area
pada level yang kerja yang berkontur
sama  Pemasangan Police line pada saat
 pekerjaan penggalian gorong – gorong
kotak bertulang.
 Kelelahan /  Siapkan air minum untuk pencegahan
Dehidrasi pekerja akan bahaya dehidrasi
 Cuaca buruk  Segara hentikan pekerjaan dan Tidak
(hujan, petir) berlindung di bawah pohon, sutet
 Debu bertebaran  Penyediaan Water Tank untuk
pada Saat Cuaca penyiraman akses jalan yang dilalui
Panas Dumptruck.
 Pembagian Masker hidung dan kacamata
kerja.

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 39


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

3.8 Urugan Material Berbutir

A. Uraian Singkat
Pekerjaan ini mencakup pengadaan, penghamparan dan pemadatan
granular backfill biasanya digunakan untuk material timbunan di belakang Struktur
Abutment Jembatan dan material timbunan peralihan antara jalan utama dengan
lantai struktur boxculvert, atau pada diluar dinding2 boxculvert.

CC. Spesifikasi Teknis


Material harus kerikil pecah, batu, timbunan batu atau pasir alam atau
campuran yang baik dari kombinasi material-material ini. Gradasi atau bukan
bergradasi menerus, Ketentuan gradasi dari material ini adalah sebagai berikut :

Ukuran maksimum 10 cm
Lolos ayakan 4,75 mm 25% to 90%
Lolos ayakan 0,075 mm 0% to 10%
Indeks Plastisitas maks. 10.

Lingkup pekerjaan ini meliputi pengadaan material Granular Backfill dan


pemadatannya dengan ketebalan 15 cm terhampar padat. Pelaksanaan pekerjaan
harus sesuai dengan speifikasi teknis, gambar kerja dan sesuai persetujuan dari
Direksi Pekerjaan.

DD. Daftar Alat, Bahan dan Tenga Kerja


Excavator, Vibratory Roller 8-10 Ton, Stamper dan
Alat
Alat Bantu
Bahan Granural Backfill
Tenaga Pekerja dan Mandor

EE. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan


1. Pengajuan ijin pelaksanaan pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan
2. Pengadaan material granural backfill dengan volume sesuai kebutuhan
3. Penggalian lokasi Granural Backfill sesuai gambar shopdrawing.
4. Material didatangkan dengan menggunakan dump truck kemudian dituang ke
lokasi pekerjaan sesuai gambar kerja
5. Setelah penuangan material granural backfill kemudian dilaksanakan
penghamparan tebal 15cm menggunakan excavator dikarenakan lokasi tidak
terlalu luas untuk penimbunan material dipadatkan dengan Vibratory Roller
6. Pekerjaan penghamparan dan pemadatan dilaksanakan sampai diperoleh
ketebalan dan kepadatan sampai kepadatan 95 % dari kepadatan kering
maksimum menurut ketentuan AASHTO T 180.

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 40


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

7. Kemudian Dilakukan Test Sandcone untuk mendapatkan kepadatan yang


disyaratkan dalam spesifikasi teknis.

Gambar illustrasi Granular Backfill di belakang Abutment Jembatan


3.9 Pemasangan Geotextile Stabilisator (KLAS 1)

A. Uraian Singkat
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan
penyediaan dan pemasangan geotextile
stabilisator (klas 1) sesuai dengan
Spesifikasi dan pada tempat sebagaimana
tertera dalam Gambar atau sebagaimana
petunjuk tertulis dari Konsultan Pengawas.
Pekerjaan urugan yang ditangani adalah
pekerjaan geotextile woven.

Gambar Geotextile Stasibilator

FF.Daftar Alat, Bahan Dan Tenaga


Daftar Alat Alat Bantu, Dumptruck
Daftar Bahan Geotextile Filter
Daftar Tenaga Kerja Tukang Spesialist pasang geosintetic, Pekerja

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 41


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

GG. Bagan Alir Pekerjaan


Mulai

- Data material
- Metode kerja
Pengajuan ijin
- Data alat
- Kuantitas

Disetujui Direksi
tidak Perbaiki
Pekerjaan

Ya

Pendatangan material geotextile woven

Inspeksi Kualitas
Tidak Tolak dan kembalikan
Material

Ya

Staking out and marking

Penggelaran geotextile woven

Check tidak Sesuaikan

Ya

Penjahitan geotextile woven

Cek Tebal
Tidak Sesuaikan
Hamparan

- Laporan harian
Ya - Data Kuantitas
- Gambar Terlaksana

Selesai

Bagan alir pekerjaan geotextile Stabilisator (klas 1)

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 42


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

HH. Penjelasan Pekerjaan


Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor mengajukan ijin untuk
melakukan pekerjaan geotextile dan geogrid kepada Pengguna Jasa disertai dengan
metode kerja, kebutuhan alat, kebutuhan tenaga kerja, spesifikasi dan rencana
mutu sesuai dengan dokumen kontrak. Adapun urutan metode kerja adalah sebagai
berikut

1. Persiapan tanah dasar berupa pembersihan (site clearing) dan pemadatan

Gambar: Site Clearing

2. Penggelaran atau penghamparan material Geogrid, dengan ketentuan


overlapping sebagai berikut :

Karena beratnya ringan penghamparan geogrid dan geotextile dilakukan manual

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 43


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

Penghamparan Geogrid

Penghamparan Geogrid

Gambar: Penghamparan Geogrid

3. Penarikan atau penegangan


Geogrid, kemudian dilakukan
pemasakan atau penjangkaran
menggunakan besi tulangan dan
pemasak. ini dimaksudkan agar
Geogrid tidak melengkung saat
ditimbun

4. Penghamparan / penimbunan
agregat di atas Geogrid.
Penghamparan agregat
dilaksanakan dengan cara
dituangkan dan diratakan searah
dengan arah penghamparan
geogrid dan arah overlappingnya.
Catatan : Ketebalan minimum
agregat di atas Geogrid uniaxial
adalah 15cm setelah dipadatkan.

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 44


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

5. Setelah agregat dihampar dan


diratakan selajutnya dilakukan
pemadatan sampai mencapai
nilaikepadatan yang ditetapkan

II. ANALISIS KESELAMATAN KERJA


Untuk mengantisipasi terjadinya resiko kecelakaan kerja (Zero Accident),
maka akan diterapkan disiplin yang tinggi terhadap pelaksanaan K3L pada saat
pemasangan geotextile dan geogrid seperti
1) Pekerja menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
2) Memasang rambu peringatan kerja
3) Pembersihan dengan peralatan yang ada.

Pembangunan Jalan
Kendari - Toronipa

ANALISIS KESELAMATAN KERJA


Refer Doc No. Lingkungan Keselamatan
Prosedur . Kesehatan

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 45


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

POTENSI
URAIAN KECELAKAAN TINDAK LANJUT POTENSI
PEKERJAAN KERJA KECELAKAAN KERJA

Pre-start Job  Tidak  Jelaskan rencana kerja, tugas dan


Meeting / Tool memahami tanggung jawab, potensi bahaya yang
Box Meeting dengan hal yang timbul dan peraturan keselamatan kerja
disampaikan dan yang belaku kepada seluruh pekerja
tidak mengerti yang terlibat sedetail mungkin.
dengan  Pastikan WORK PERMIT telah disetujui
pekerjaan yang oleh pihak yang berwenang (Contractor)
akan dilakukan atau diketahui oleh Company
.  Tentukan Muster Point untuk sarana
berkumpul dalam keadaan darurat.
Survey dan  Tersandung batu,  Memakai Sepatu Safety
Marking tergelincir  Rambu-rambu pemakaian sepatu safety
Pekerjaan Kecelakaan akibat  Ingatkan dan pastikan pekerja untuk
Pemasangan tertabak kendaraan selalu melihat dan menaati Rambu-
Geogrid dan atau alat berat rambu pekerjaan proyek yang sedang
Geotextil berlangsung
 Kordinasi yang baik antara setiap
pekerja lapangan
 Pastikan lagi operator alat berat tersebut
berkompeten
 Pastikan ada pengawas yang mengawasi
pekerjaan dan area kerja
Kelelahan /  Siapkan air minum untuk pencegahan
Dehidrasi pekerja akan bahaya dehidrasi
 Penyediaan Tenda untuk berteduh.
 Cuaca buruk  Segara hentikan pekerjaan dan Tidak
(hujan, petir) berlindung di bawah pohon, sutet atau
tenda berteduh

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 46


PT. HUTAMA KARYA (Persero)
PEMBANGUNAN JALAN KENDARI - TORONIPA

Daftar Isi
3. PEKERJAAN TANAH.................................................................................................................................1
3.1 Galian Tanah Biasa..............................................................................................................................1
3.2 Galian Batu Lunak................................................................................................................................6
3.3 Galian Batu Mekanis..........................................................................................................................10
3.4 Pekerjaaan Pasangan Batu Kosong (Blinding Stone)........................................................................16
3.5 Pekerjaan Galian Biasa Untuk Timbunan..........................................................................................20
3.6 Pekerjaan Galian Biasa Untuk Dibuang............................................................................................26
3.7 Pekerjaan Timbunan Tanah................................................................................................................33
3.8 Urugan Material Berbutir....................................................................................................................40
3.9 Pemasangan Geotextile Stabilisator (KLAS 1).......................................................................................42

Bab III Tahap Konstruksi Div.3 - 47


PT. HUTAMA KARYA (Persero)

Anda mungkin juga menyukai