Anda di halaman 1dari 3

https://www.betantt.

com/

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Galian Biasa


Metode Pekerjaan galian biasa dilakukan sesuai gambar kerja. Penggalian dapat
dilaksanakan setelah bouwplank dengan penandaan sumbu ke sumbu selesai diperiksa
dan disetujui oleh direksi.

Ilustrasi Galian Biasa

Kemudian dilakukan pembersihan lokasi dari rintangan atau halangan yang akan
mengganggu, pekerjaan galian tanah.

Cara penggalian dengan menggunakan excavator atau menggunakan tenaga manusia


dengan linggis dan blencong untuk daerah-daerah yang tidak dapat digali dengan
Excavator. Tanah hasil galian dibuang menggunakan Dump Truck ke lokasi pembuangan
yang telah ditentukan.

Berikut tahapan pelaksanaan pekerjaan galian biasa :


Persiapan

 Cek ulang Permintaan (Request) Pekerjaan & data pendukungnya.


 Menyerahkan Gambar detail penampang melintang (Shop Drawing) kepada Direksi
Pekerjaan.
 Cek kondisi/keadaan existing terhadap kemungkinan adanya pipa-pipa air, kabel
listrik, kabel telpon dll.
 Cek dan amati ulang kesiapan alat, pastikan tidak ada perubahan dari kesiapan
yang telah dilakukan.
 Cek ulang kesiapan tenaga kerja, jumlah dan kualifikasinya pastikan tidak ada
perubahan dari kesiapan yang telah dilakukan.
 Pastikan ada penanggung jawab dari penyedia jasa untuk mengatasi kondisi
khusus.
 Pastikan ada pengendalian Keselamatan dan Kecelakaan Kerja (K3).
 Pastikan ada kesiapan pengendalian lalu-lintas.
 Pastikan ada kesiapan penanganan lingkungan.

https://www.betantt.com/
https://www.betantt.com/

Persiapan Pekerjaan Galian.

 Cek kondisi existing lahan/tanah yang akan digali. Pasang Patok-patok batas galian
dan penggalian yang akan dilaksanakan.
 Buatkan titik pemantauan kelongsoran dan tempatkan pada daerah yang benar-
benar aman. Sehingga apabila terjadi pergerakan bidang galian dapat segera diketahui.
 Serahkan Gambar Detil seluruh struktur sementara yang diusulkkan atau yang
diperintahkan untuk digunakan, seperti penyokong (shoring), pengaku (bracing), cofferdam
dan dinding penahan rembesan (cutoff wall).
 Untuk menjaga stabilitas lereng galian dan menjaga keselamatan pekerja, maka
galian yang lebih dari 5 meter harus dibuat bertangga dengan teras selebar 1 meter.
 Semua galian terbuka harus diberi rambu peringatan dan penghalang (barikade)
yang cukup untuk mencegah pekerja atau orang lain terjatuh kedalamnya.
 Galian terbuka pada lokasi jalur lalu-lintas maupun lokasi bahu jalan, harus diberi
rambu tambahan pada malam hari berupa Drum/penghalang (barikade) yang dicat putih
beserta lampu merah atau kuning guna menjamin keselamatan pengguna jalan.
 Siapkan Pompa air utk dewatering pada penggalian tanah dibawah elevasi muka air
tanah.

Penggalian

 Penggalian tanah dilaksanakan menurut kelandaian, garis dan elevasi yang


ditentukan dalam Gambar atau ditunjukkan oleh Direksi Pekerjaan dan mencakup
pembuangan material/bahan dalam bentuk apapun yang dijumpai, termasuk tanah, batu,
batu bata, beton, pasangan batu, bahan organik dan bahan perkerasan lama yang sudah
tidak dipakai lagi.
 Penggalian tanah dilakukan dengan alat berat yaitu Excavator untuk daerah galian
tanah yang dalam. Sedang untuk galian yang bersifat pemotongan tanah, lebih baik
dilakukan dengan menggunakan Bulldozer atau Motor Grader. Untuk lahan/daerah yang
tidak bisa dijangkau oleh alat berat (Excavator/Bulldozer/Motor Grader), lakukan penggalian
secara manual.
 Muat hasil galian ke atas Dump Truck, angkut dan buang hasil galian tersebut keluar
area/lokasi kerja.
 Dorong dan ratakan buangan hasil galian/tanah dengan Bulldozer. 
 Lakukan penggalian dan pembuangan secara berulang, sampai batas galian dan
elevasi yang sudah ditentukan. 
 Pada permukaan galian/pemotongan harus dibersihkan dari segala bahan yang
lepas yang akan menjadi berbahaya setelah pekerjaan selesai.
 Permukaan lereng hasil galian/pemotongan agar diusahakan dalam keadaan stabil.

Pemeriksaan

 Cek apakah hasil akhir galian sudah sesuai dengan yang direncanakan.

https://www.betantt.com/
https://www.betantt.com/

 Lakukan koordinasi dengan bagian pengukuran untuk melakukan pengendalian dan


perbaikan pengukuran saat proses.Pastikan dilakukan pengecekan permukaan akhir
dengan alat ukur.

Cek kesesuaian

 Seluruh permukaan hasil galian harus rata.


 Kemiringan lereng galian/pemotongan harus sesuai dengan elevasi yang
direncanakan.
 Tidak ada material terlepas seperti batu pada permukaan hasil galian pada hasil
akhirnya.

Perbaikan

 Jika hasil galian/pemotongan belum sesuai dengan elevasi yang direncanakan,


lakukan penggalian ulang sehingga elevasi hasil galian sesuai dengan rencana.
 Jika terjadi pergerakan tanah atau kelongsoran, segera hentikan pekerjaan
 Melakukan pencegahan kelongsoran selanjutnya dengan perbaikan turap yang ada
ataupun penambahan turap yang baru. Jika ada gangguan air, maka air harus segera
dikeringkan/disalurkan
 Jangan membebani tepi galian dengan penumpukan tanah galian maupun material
lainnya.

Peralatan

 Excavator
 Dump Truck
 Alat Bantu
 Alat ukur

Kesehatan dan keselamatan kerja

 Alat pelindung diri


 Rambu peringatan
 dll
Tenaga Kerja
 Pengawas lapangan
 Juru Ukur
 operator
 Lalulintas

https://www.betantt.com/

Anda mungkin juga menyukai