Anda di halaman 1dari 26

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

PPK : PPK 3.6 Provinsi Sumatera Utara


Pekerjaan : Penggantian Box Culvert Idano Jala dan Idano Hilijoroilawa
Lokasi : Sumtra Utara

LINGKUP PEKERJAAN
DIVISI I
1.2 Mobilisasi
1.8 Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
1.8.(3) Cofferdam dan Pekerjaan Dewatering
1.17 Pengamanan Lingkungan Hidup
DIVISI II
2.1.(1) Galian Untuk Selokan Drainase Dan Saluran Air
2.2.(1) Pasangan Batu Dengan Mortar
DIVISI III
3.1.(1a) Galian Biasa
3.1.(3) Galian Struktur Dengan Kedalaman 0 – 2 Meter
3.2.(1a) Timbunan Biasa Dari Sumber Galian
3.2.(2a) Timbunan Pilihan Dari Sumber Galian
DIVISI V
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A
5.1.(2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B

DIVISI VII

7.1 (6) Beton Mutu Sedang f’c 25 Mpa

7.1 (10) Beton Mutu Rendah f’c 10 Mpa

7.3 (3) Baja Tulangan Strip Bj TP 280

7.9 (1) Pasangan Batu

7.13.(1) Sandaran (Railing)

Pekerjaan : Penggantian Box Culvert Idano Jala dan Idano Hilijoroilawa


Page. 1
7.14.(1) Papan Nama Jembatan
7.15.(2)) Pembongkaran Beton

DIVISI IX
9.1.(1) Mandor
9.1.(2) Pekerja Biasa
9.1.(4)a Dump Truck, Kapasitas 3 – 4 M³
9.1.(11) Alat Penggali (Excavator) 80 - 140 PK
9.2.(1) Marka Jalan Thermo Plastik
9.2.(3a) Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantul Engineer Grade
9.2.(5) Patok Pengarah

Pekerjaan : Penggantian Box Culvert Idano Jala dan Idano Hilijoroilawa


Page. 2
DIVISI I

1.2 Mobilisasi
Kegiatan mobilisasi mencakup pekerjaan, sebagai berikut :
Pengangkutan peralatan konstruksi sesuai dengan daftar peralatan yang akan
digunakan untuk mengerjakan proyek . Alat -alat yang berasal dari luar pulau dimobilisasi
dengan Kapal Laut kemudian setelah tiba di daratan dimobilisasi lagi dengan menggunakan
Tronton dan Ponton/LCT ke Lokasi Pekerjaan.
Mobilisasi juga meliputi demobilisasi dari tempat kerja oleh kontraktor pada akhir
kontrak, kontraktor harus menyerahkan program mobilisasi kepada konsultan pengawas untuk
diperiksa dan kemudian diajukan ke pemimpin proyek untuk disetujui dan akan dinyatakan
(persetujuannya) sebelum tanggal permulaan berlakunya Kontrak.
A. Sewa Tanah
Sewa tanah pada masyarakat untuk pembuatan base camp, kantor kerja, barak
karyawan, gudang dan lain-lain.

B. Peralatan
Peralatan yang akan digunakan untuk melaksanakan pekerjaan ini:

1 COMPRESSOR 4000-6500 L\M E05

2 CONCRETE MIXER 0.3-0.6 M3 E06

3 DUMP TRUCK 3.5 TON E08

4 DUMP TRUCK 10 TON E09

5 EXCAVATOR 80-140 HP E10

6 GENERATOR SET E12

Pekerjaan : Penggantian Box Culvert Idano Jala dan Idano Hilijoroilawa


Page. 3
7 MOTOR GRADER >100 HP E13

8 TANDEM ROLLER 6-8 T. E17

9 VIBRATORY ROLLER 5-8 T. E19

10 CONCRETE VIBRATOR E20

11 WATER PUMP 70-100 mm E22

12 WATER TANKER 3000-4500 L. E23

13 PEDESTRIAN ROLLER E24

14 TAMPER E25

Semua peralatan seperti yang tercantum pada tabel di atas dimobilisasi menuju site
(lokasi kerja), mobilisasi sebagian menggunakan LCT/Ponton dan sebagian peralatan dengan
Self Loader atau Trailer, sedangkan yang lain selain peralatan semua personil pekerja juga
dimobilisasi ke lokasi kerja.

C.Mobilisasi Fasilitas Kontraktor


1. Base Camp
Pembuatan Base Camp kerja dibuat di sekitar lokasi kerja, dimana konstruksi yang
digunakan adalah konstruksi dari kayu kls II dan penutup atap seng Bjls 0,30 lantai berupa
rabat beton dilengkapi dengan pintu dan jendela. Base camp dibuat sebagai tempat tinggal para
karyawan selama pekerjaan berjalan. Base Camp harus juga dilengkapi kantor Direksi dan di
isi dengan meja, kursi lipat, kotak P3K dan papan nama proyek.

2. Kantor
Pembuatan Kantor kerja dibuat di sekitar lokasi kerja, dimana konstruksi yang
digunakan adalah konstruksi dari kayu kls II dan penutup atap seng Bjls 0,30. Kantor kerja
dibuat sebagai tempat membuat laporan dan kelengkapan administrasi proyek selama
pekerjaan berjalan. Ataupun dialihkan dengan menyewa rumah penduduk untuk dijadikan
sebagai kantor sementara pelaksanaan pekerjaan.

3. Gudang dan Lain-lain


Pembuatan Gudang,dan lain-lain dibuat di sekitar lokasi kerja, dimana konstruksi yang
digunakan adalah konstruksi dari kayu kls II dan penutup atas seng Bjls 0,30. Gudang dan lain-
lain dibuat sebagai tempat penyimpanan material dan peralatan kerja dan juga sebagai fasilitas
penunjang pekerjaan selama pekerjaan dikerjakan.

D. Mobilisasi lainnya
Pekerjaan : Penggantian Box Culvert Idano Jala dan Idano Hilijoroilawa
Page. 4
Pembuatan Kantor kerja dibuat di sekitar lokasi kerja, dimana konstruksi yang
digunakan adalah konstruksi dari kayu kls II dan penutup atap seng Bjls 0,30. Kantor kerja
dibuat sebagai tempat membuat laporan dan kelengkapan administrasi proyek selama
pekerjaan berjalan. Ataupun dialihkan dengan menyewa rumah penduduk untuk dijadikan
sebagai kantor sementara pelaksanaan pekerjaan.

E.II. Lain-Lain
1. Komunikasi Lapangan
Alat komunikasi lapangan perlu disiapkan untuk kelancaran pekerjaan dan komunikasi
terhadap pelaksana lapangan dan penyedia jasa.

2. Asbuilt Drawing
Pembuatan As-Built Drawing dibuat setelah pekerjaan selesai, pembuatan as-built
drawing dibuat berdasarkan hasil pengukuran akhir dan dibuat sebagai laporan gambar
terakhir kepada penyedia jasa bahwa pekerjaan telah selesai.

3. Papan Nama Proyek


Papan nama proyek digunakan sebagai identitas atau informasi mengenai proyek.
Papan nama dibuat dua buah dan ditempatkan pada awal dan akhir proyek,papan nama
terbuat dari plywood dan kayu kaso dengan pondasi adukan semen, pasir dan split.

F. Manajemen Dan Keselamatan Lalu Lintas.


Pelaksanaan pekerjaan diproyek ini akan dikelola oleh tenaga-tenaga yang berkompeten
dari PT. Hexapilar Perkasa yang telah berpengalaman dalam penanganan proyek-proyek besar,
khususnya dibidang jalan dan jembatan untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan pekerjaan
sesuai harapan semua pihak terkait.
Dalam pelaksanaan proyek, perlu diperhatikan keselamatan kerja yang baik, atau
keselamatan kepada pekerja maupun keselamatan kepada masyarakat yang melintas di lokasi
jalan yang sedang dikerjakan. Sehingga penyedia jasa harus menyediakan perlengkapan jalan
sementara sesuai Rencana Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas (RMKL), perlengkapan
jalan/jembatan sementara dapat berupa.
1. Rambu panah berkedip.
2. Rambu tetap informasi pengalihan/pengatur lalu lintas.
3. Rambu portable informasi pengalihan/pengaturan lalu lintas.
4. Rambu penghalang lalu lintas jenis plastic.
5. Rambu peringatan.
6. Rambu petunjuk.
7. Peralatan Komunikasi dan lainnya.

Pekerjaan : Penggantian Box Culvert Idano Jala dan Idano Hilijoroilawa


Page. 5
Penyediaan dan penempatan alat pemberi isyarat lalu lintas dan rambu lalu lintas
sementara sekurang-kurangnya harus sesuai dengan pedoman perambuan sementara untuk
pekerjaan jalan. No. Pd-T-12-2003, dan panduan teknis 3, keselamatan dilokasi pekerjaan jalan,
dan peraturan menteri perhubungan No. PM 13/2014 tentang rambu lalu lintas.
Perlengkapan jalan sementara yang rusak oleh sebab apapun selama periode
pelaksanaan harus diperbaiki atau diganti segera, termasuk pengecetan jika perlu oleh penyedia
jasa dengan biaya sendiri.
Bila tidak diperlukan lagi , perlengkapan jalan sementara harus disingkirkan dari daerah kerja.
Perlengkapan jalan sementara harus dibuat sedemikian hingga tidak merusak kendaraan
yang melalui atau melukai pengguna jalan jika tertabrak dan harus tetap stabil dan berdiri di
tempat ketika diterpa angin maupun getaran akibat lalu lintas kendaraan lewat.

G. Demobilisasi
Semua alat kerja yang digunakan pada akhir/finishing pelaksanaan pekerjaan segera
dilakukan demobilisasi kembali. Setelah semua Pelaksanaan pekerjaan selesai maka kontraktor
akan melakukan pembersihan akhir dimana barak kerja, kantor direksi dan lain-lain akan di
bongkar dan diangkut ke luar lokasi menurut petunjuk direksi. Pembersihan ini dikerjakan pada
semua lini yang terjadi akibat efek dari pelaksanaan pekerjaan. Pihak pelaksana bersama-sama
konsultan pengawas/Direksi, dan PPK melakukan serah terima pekerjaan. Dalam jangka waktu
masa pemeliharaan selama waktu yang telah ditentukan segala sesuatu yang terjadi dari hasil
pekerjaan tersebut menjadi tanggung jawab pelaksana dan harus dilakukan perawatan.

1.8 Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas


Pelaksanaan pekerjaan diproyek ini akan dikelola oleh tenaga-tenaga yang berkompeten
dari PT. Hexapilar Perkasa yang telah berpengalaman dalam penanganan proyek-proyek besar,
khususnya dibidang jalan dan jembatan untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan pekerjaan
sesuai harapan semua pihak terkait.
Dalam pelaksanaan proyek, perlu diperhatikan keselamatan kerja yang baik, atau
keselamatan kepada pekerja maupun keselamatan kepada masyarakat yang melintas di lokasi
jalan yang sedang dikerjakan. Sehingga penyedia jasa harus menyediakan perlengkapan jalan
sementara sesuai Rencana Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas (RMKL), perlengkapan
jalan/jembatan sementara dapat berupa.
1. Rambu panah berkedip.
2. Rambu tetap informasi pengalihan/pengatur lalu lintas.
3. Rambu portable informasi pengalihan/pengaturan lalu lintas.
4. Rambu penghalang lalu lintas jenis plastic.
5. Rambu peringatan.
6. Rambu petunjuk.
7. Peralatan Komunikasi dan lainnya.

Pekerjaan : Penggantian Box Culvert Idano Jala dan Idano Hilijoroilawa


Page. 6
Penyediaan dan penempatan alat pemberi isyarat lalu lintas dan rambu lalu lintas
sementara sekurang-kurangnya harus sesuai dengan pedoman perambuan sementara untuk
pekerjaan jalan. No. Pd-T-12-2003, dan panduan teknis 3, keselamatan dilokasi pekerjaan jalan,
dan peraturan menteri perhubungan No. PM 13/2014 tentang rambu lalu lintas.
Perlengkapan jalan sementara yang rusak oleh sebab apapun selama periode
pelaksanaan harus diperbaiki atau diganti segera, termasuk pengecetan jika perlu oleh penyedia
jasa dengan biaya sendiri.
Bila tidak diperlukan lagi , perlengkapan jalan sementara harus disingkirkan dari daerah kerja.
Perlengkapan jalan sementara harus dibuat sedemikian hingga tidak merusak kendaraan
yang melalui atau melukai pengguna jalan jika tertabrak dan harus tetap stabil dan berdiri di
tempat ketika diterpa angin maupun getaran akibat lalu lintas kendaraan lewat.
A. Koordinator Manajemen Keselamatan Lalu Lintas .
Penyedia jasa harus menyediakan tenaga Koordinator Manajemen dan Keselamatan
Lalu Lintas (KMKL) yang memadai.
KMKL harus secara aktif berparstisipasi dalam semua rapat regular maupun khusus dengan
direksi pekerja. KMKL harus siap dihubungi pada setiap saat (24 jam perhari, 7 hari per
minggu) melalui komunikasi bergerak untuk mengatasi kesulitan –kesulitan, keadaan darurat
dan hal-hal lain terkait lalu lintas dan manajemen keselamatan selama periode pelaksanaan.
Tugas –tugas KMKL harus mencakup berikut ini:
1. Memahami persyaratan kontrak tual, termasuk denah, spesifikasi, dan lingkungan di mana
pekerjaan sipil akan dilaksanakan.
2. Menginspeksi rutin terhadap kondisi dan keefektifan dari pengaturan lalu lintas yang di
gunakan dalam kegiatan dan memastikan bahwa perlengkapan tersebut berfungsi sebagai
mana mestinya, bersih, dapat dilihat dan memenuhi spesifikasi,denah serta peraturan-
peraturan setempat.
3. Meninjau dan mengantisipasi kebutuhan atas pengaturan lalu lintas yang sesuai, memberi
pendapat kepada direksi pekerjaan tentang hal-hal terkait, dan memastikan bahwa RMKL
telah diimplemntasikan untuk pergerakan lalu lintas yang aman dan efisiensi.
4. Mengkoordinasikan pemeliharaan dari pengoperasian lalu lintas dengan direksi pekerjaan.
5. Melakukan rapat keselamatan lalu lintas dengan penyedia jasa sebelum pelaksanaan
dimulai, dan rapat berkala yang dianggap perlu atau sebagaimana diperintahkan oleh
direksi pekerja. Direksi pekerjaan harus diberitahu sebelumnya untuk menghadiri rapat-
rapat ini.

B. Urutan Kerja Keselamatan Lalu lintas Yang Perlu Diperhatikan Oleh Penyedia Jasa.
1. Penyedia jasa menyiapkan perlengkapan keselamatan jalan selama periode konstruksi
sesui ketentuan.
2. Buat rencana kerja manajemen lalu lintas sesui schedule pekerjaan dan di koordinasikan
dengan seluruh personil yang terkait.
3. Kelompok kerja pengatur lalu lintas selama konstruksi menggunakan tenaga pengatur
dan flagman dengan 3 shiff.

Pekerjaan : Penggantian Box Culvert Idano Jala dan Idano Hilijoroilawa


Page. 7
4. Pengalihan arus lalu lintas harus ijin PPK dan pihak terkait.
5. Semua rambu lintas harus jelas dan terbaca oleh pengguna jalan.

1.17 Pengamanan Lingkungan Hidup


Untuk Pengamanan lingkungan penyedia jasa harus mengambil langkah layak untuk
melindungi lingkungan (air, udara dan kebisingan) penyedia jasa juga harus memastikan bahwa
pengangkutan dan kegiatan sumber bahan dilaksanakan dengan cara yang berwawasan
lingkungan.
Secara rinci pekerjaan ini terdiri dari :
1.17.(1a) Pengujian pH
1.17.(1b) Pengujian Oksigen Terlarut (DO)
1.17.(1c) Pengujian Zat Padat Terlarut (TDS)
1.17.(1d) Pengujian Zat Padat Tersuspensi (TSS)
1.17.(1e) Pengujian Biological Oxigen Demand (BOD)
1.17.(1f) Pengujian Chemical Oxygen Demand (COD)
1.17.(1g) Pengujian Coliform
1.17.(1h) Pengujian E Coli
1.17.(1i) Pengujian Destruksi Cu, Pb, Cd, Ni, Fe, Zn, Ag, Co, Mn
1.17.(1j) Pengujian Temperatur (Suhu)
1.17.(1k) Pengujian Parameter Kualitas Air lainnya
1.17.(2a) Pengujian Vibrasi Lingkungan untuk Kenyamanan dan Kesehatan
1.17.(2b) Pengujian tingkat getaran kendaraan bermotor
1.17.(2c) Pengujian Parameter Kebisingan dan/atau Getaran lainnya
1.17.(3b) Pengujian NOx
1.17.(3c) Pengujian Sulfurdioksida (SO2)
1.17.(3d) Pengujian Karbondioksida (CO
Pengujian Hidro Carbon (HC)-CH4 Pengujian Total Partikulat (TSP)-
1.17.(3f) Debu
1.17.(3g) Pengujian Timah Hitam (Pb)
1.17.(3h) Pengujian Parameter Udara Emisi dan Ambien lainnya

Sebagai suatu cara untuk memperkecil ganguan lingkungan terhadap penduduk yang
berdekatan dengan lokasi kegiatan maka semua kegiatan konstruksi dan pengangkutan harus
dibatasi dalam jam-jam pengoprerasian sebagaimana yang di sebutkan dalam syarat-syarat
kontrak, kecuali jika disetujui lain oleh direksi pekerjaan.
Penyedia jasa harus membuat/menyiapkan Rencana Kerja Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan (RKPPL) berdasarkan Dokumen Lingkungan dan Surat Keputusan
Kelayakan Lingkungan (SKKL) dan / atau Izin Lingkungan Pengelolaan Dan Pemantauan
Lingkungan Hidup ( IPPLH) lainnya yang telah tersedia pada saat rapat persiapan
pelaksanaan (PCM) untuk dilakukan pembahasan bersama PPK dan direksi teknis. Bentuk
RKPPL sebagai mana dalam lampiran 1.17 spesifikasi ini harus menggambarkan rona awal

Pekerjaan : Penggantian Box Culvert Idano Jala dan Idano Hilijoroilawa


Page. 8
kondisi lapangan, potensi dampak dari kegiatan pekerjaan, dan rencana pengelolaan lingkungan
dan pemantauan lingkungan setiap perubahan rona awal kondisi lapangan.
Berdasarkan RKPPL tersebut, konsultan pengawas harus melakukan pemantauan
sesuai periode yang ditentukan dalam dokumen lingkungan dari lokasi kegiatan dilapangan,
lokasi quarry dan lokasi base camp termasuk jalan akses terkait tindak lanjut penanganan
pengelolaan lingkungan.

Pekerjaan : Penggantian Box Culvert Idano Jala dan Idano Hilijoroilawa


Page. 9
DIVISI II

2.1.(1) Galian Untuk Selokan Drainase dan Saluran Air


Sebelum melaksanakan galian selokan drainase perlu dilakukan pengukuran guna
penentuan patok-patok dan titik elevasi serta arah galian selokan drainase dan saluran air.
Galian untuk selokan Drainase dan saluran air dilaksanakan sepanjang sisi jalan yang
dikerjakan. Penggalian dilakukan dengan cara mekanik atau menggunakan alat berat.
Excavator menggali selokan drainase dan saluran air sesuai dengan gambar rencana,
atau sesuai petunjuk konsultan, dan pengawas lapangan. Tanah hasil galian Excavator
diangkat ke atas Dump truck dan di buang keluar lokasi pekerjaan, setelah saluran terbentuk
maka sekelompok pekerja merapikan galian selokan drainase dan saluran air dengan
menggunakan alat bantu.
Perlu Diperhatikan :
1. Lokasi pembuangan hasil galian ditunjukkan oleh direksi lapangan, seluruh bahan galian
dibuang dan diratakan agar tidak terjadi dampak lingkungan yang mungkin terjadi.
2. Elevasi galian dasar selokan yang telah selesai dikerjakan tidak boleh berbeda lebih dari 3 cm
dari yang ditentukan atau yang disetujui pada setiap titik, untuk menjamin aliran yang bebas
dan tanpa genangan bilamana alirannya kecil.
3. Alinyemen selokan dan profil penampang melintang yang telah selesai dikerjakan tidak boleh
bergeser lebih dari 5 cm dari yang telah ditentukan atau telah disetujui pada setiap titik.
4. Setelah selesainya pekerjaan pembentukan penampang selokan, penyedia jasa harus meminta
persetujuan Direksi pekerjaan sebelum bahan pelapis selokan dipasang.

Pekerjaan : Penggantian Box Culvert Idano Jala dan Idano Hilijoroilawa


Page. 10
5. Apabila terdapat pekerjaan stabilisasi timbunan atau pekerjaan permanen lainnya yang tidak
dapat dihindari dan akan menghalangi sebagian atau seluruh saluran air yang ada maka saluran
air tersebut harus direlokasi agar tidak menggangu aliran air, relokasi yang demikian harus
disetujui terlebih dahulu oleh direksi lapangan.

A. Bahan / Material:
1. Tidak ada

B. Peralatan:
1. Excavator
2. Dump truck
3. Alat Bantu

C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja

2.2.(1) Pasangan Batu dengan Mortar


Pekerjaan ini meliputi pembuatan selokan terbuka, dengan pasangan batu mortar
dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi dan sesuai dengan garis ketinggian, kelandaian dan
ukuran sebagaimana tertera dalam gambar atau perintah direksi pekerjaan.
Urutan Kerja :
1. Dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia.
2. Bahan diterima di lokasi pekerjaan.
3. Semen, Pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan concrete
mixer.
4. Batu gunung/batu kali dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang.
Pekerjaan : Penggantian Box Culvert Idano Jala dan Idano Hilijoroilawa
Page. 11
5. Pasang patok bantu untuk memasang profil, profil dipasang pada setiap ujung Saluran.
6. Pasang benang pada sisi luar profil sesuai dengan hasil pengukuran dan gambar rencana.
7. Siapkan adukan untuk melekatkan batu-batu tersebut, menurut perbandingan campuran
mortar pasir dan semen dan perbandingan batu dan mortar (mengacu pada Buku Spesifikasi
Pasal S12.04).
8. Pasang batu kali/batu gunung dengan adukan sesuai ketinggian benang. Usahakan bidang
luar pasangan tersebut rata.
9. Melakukan penyelesaian dan perapian serta pelesteran dengan mortar setelah pemasangan
pondasi bahu saluran
10. Bentuk dan ukuran saluran pasangan batu dengan mortar, sesuai dengan yang termuat
dalam gambar rencana.

Gambar. Pekerjaan Pasangan Batu Saluran

A. Bahan / Material:
1. Batu kali / gunung
2. Semen
3. Pasir

B. Peralatan:
1. Concrete Mixer
2. Alat Bantu

C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Tukang Batu
3. Pekerja

Pekerjaan : Penggantian Box Culvert Idano Jala dan Idano Hilijoroilawa


Page. 12
DIVISI III

3.1.(1a) Galian Biasa


Galian biasa dilaksanakan dengan menggunakan alat mekanis Excavator. Sebelum
dilakukan penggalian terlebih dahulu dilaksanakan pengukuran dan pemasangan bouwplank
untuk menentukan kedalaman galian. Pengukuran dilaksanakan dengan menggunakan alat
ukur dengan mempedomani gambar rencana atau atas petunjuk dari konsultan
pengawas/direksi lapangan.
Penggalian menggunakan alat berat ( Excavator) kemudian hasil galian digusur keluar
lokasi dengan menggunakan motor grader atau dimuat ke atas dump truck dan dibuang keluar
lokasi. Perapian galian dilaksanakan oleh sekelompok pekerja. Setelah struktur beton sudah
selesai selanjutnya ditimbun dengan urugan pilihan pada samping struktur dengan
menggunakan excavator.

A. Bahan / Material:
1. Tidak Ada

B. Peralatan:
1. Excavator
2. Dump Truck
3. Alat Bantu

C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja

3.1.(3) Galian Struktur dengan Kedalaman 0 -2 Meter


Galian struktur untuk kedalaman 0-2 meter dilaksanakan dengan menggunakan alat
mekanis Excavator. Sebelum dilakukan penggalian terlebih dahulu dilaksanakan pengukuran
dan pemasangan bouwplank untuk menentukan kedalaman galian. Pengukuran dilaksanakan
dengan menggunakan alat ukur dengan mempedomani gambar rencana atau atas petunjuk dari
konsultan pengawas/direksi lapangan.

Pekerjaan : Penggantian Box Culvert Idano Jala dan Idano Hilijoroilawa


Page. 13
Penggalian menggunakan alat berat ( Excavator) kemudian hasil galian digusur keluar
lokasi dengan menggunakan motor grader atau dimuat ke atas dump truck dan dibuang keluar
lokasi. Perapian galian dilaksanakan oleh sekelompok pekerja. Setelah struktur beton sudah
selesai selanjutnya ditimbun dengan urugan pilihan pada samping struktur dengan
menggunakan excavator.

A. Bahan / Material:
1. Tidak Ada

B. Peralatan:
1. Excavator
2. Dump Truck
3. Alat Bantu

C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja

3.1.(4) Galian Struktur dengan Kedalaman 2 -4 Meter


Seperti halnya galian struktur 0 -2 meter mka galian struktur untuk kedalaman 2-4
meter juga dilaksanakan dengan menggunakan alat mekanis Excavator. Sebelum dilakukan
penggalian terlebih dahulu dilaksanakan pengukuran dan pemasangan bouwplank untuk
menentukan kedalaman galian. Pengukuran dilaksanakan dengan menggunakan alat ukur
dengan mempedomani gambar rencana atau atas petunjuk dari konsultan pengawas/direksi
lapangan.
Penggalian menggunakan alat berat ( Excavator) kemudian hasil galian digusur keluar
lokasi dengan menggunakan motor grader atau dimuat ke atas dump truck dan dibuang keluar
lokasi. Perapian galian dilaksanakan oleh sekelompok pekerja. Setelah struktur beton sudah
selesai selanjutnya ditimbun dengan urugan pilihan pada samping struktur dengan
menggunakan excavator.

A. Bahan / Material:
1. Tidak Ada

B. Peralatan:
1. Excavator
2. Dump Truck
3. Alat Bantu

C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja

3.2.(2a) Timbunan Pilihan dari Sumber Galian


Pekerjaan : Penggantian Box Culvert Idano Jala dan Idano Hilijoroilawa
Page. 14
Timbunan pilihan dari sumber galian adalah pekerjaan penimbunan dimana timbunan
diambil dari sumber galian (Quarry) yang memenuhi syarat teknis dan sudah disetujui oleh
direksi untuk menjadi timbunan pilihan. Timbunan pilihan dari sumber galian yang
diklasifikasikan sebagai timbunan pilihan harus terdiri dari bahan galian yang disetujui oleh
direksi lapangan. Timbunan pilihan dari sumber galian tidak boleh ditempatkan, dihampar atau
dipadatkan sewaktu hujan, dan pemadatan tidak boleh dilaksanakan setelah hujan atau
bilamana kadar air bahan diluar rentang yang diisyaratkan. Seluruh permukaan akhir
timbunan yang terekspos harus cukup rata dan harus memiliki kelandaian yang cukup untuk
menjamin aliran permukaan yang bebas.

Urutan Kerja :
1. Material diangkut dan diangkat/dimuat ke dump truck oleh Wheel loader/Excavator
kemudian dibawa ke lokasi penimbunan.
2. Timbunan dihampar oleh motor grader dan dipadatkan dengan tandem roller.
3. Pada saat pemadatan material timbunan disiram air dengan menggunakan water tanker
secukupnya untuk mendapatkan kepadatan maksimal.
4. Sekelompok pekerja merapikan pekerjaan dengan menggunakan alat bantu.
5. Timbunan pilihan dari sumber galian tidak boleh terdiri dari bahan galian yang
mengandung organik daun-daunan,rumputan dan akar.
6. Segera setelah penempatan dan penghamparan timbunan, setiap lapis harus dipadatkan
dengan peralatan pemadat yang memadai dan disetujui Direksi pekerjaan sampai mencapai
kepadatan yang diisyaratkan.
7. Setiap lapisan timbunan pilihan yang dihampar harus dipadatkan seperti yang
diisyaratkan,diuji kepadatan dan harus diterima oleh direksi pekerjaan sebelum lapisan
berikutnya dihampar.
8. Timbunan pilihan harus dipadatkan melalui dari tepi luar dan bergerak menuju arah sumbu
jalan sedemikan rupa sehingga setiap ruas akan menerima jumlah usaha pemadatan yang
sama.

A. Bahan / Material:
1. Timbunan Pilihan dari Sumber Galian (Quarry)

B. Peralatan yang digunakan:


1. Excavator
2. Dump Truck
3. Motor Grader
4. Vibrator Roller
5. Water Tanker Truck
6. Alat Bantu

C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja

Pekerjaan : Penggantian Box Culvert Idano Jala dan Idano Hilijoroilawa


Page. 15
DIVISI VII

7.1.(6) Beton Mutu Sedang fc’ 25 Mpa


Beton mutu sedang f’c 25 Mpa digunakan pada Box Culvert. Sebelum melaksanakan
pekerjaan ini, penyedia jasa harus menyerahkan JMF dan JMD campuran beton kepada
Konsultan Pengawas atau Direksi Lapangan. Agregat beton fc’ 25 MPa dicampur sesuai dengan
komposisinya agregat kasar, pasir beton, semen dicampur dalam concrete pan mixer/batching
plant sesuai komposisi mix design yang disetujui oleh direksi lapangan dan konsultan, kemudian
dicampur dengan air secukupnya. Campuran beton mutu sedang fc’ 25 MPa kemudian diangkut
dengan truck mixer ke lokasi pengecoran. Sebelum pengecoran dimulai bekisting sudah
terpasang dengan baik sesuai gambar dokumen kontrak. Selama pengecoran sekelompok
pekerja membantu merapikan dan memadatkan dengan concrete vibrator.
Selain itu juga perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut
1. Penyedia jasa harus mengirimkan rancangan campuran mix desain untuk mutu beton
yang akan digunakan sebelum pekerjaan beton dimulai.
2. Penyedia jasa harus mengirim gambar detail untuk seluruh perancah/bekesting yang akan
digunakan dan harus memperoleh persetujuan direksi pekerjaan.
Pekerjaan : Penggantian Box Culvert Idano Jala dan Idano Hilijoroilawa
Page. 16
3. Acuan kerja atau bekesting dari kayu balok dan multilplex 12 mm, pembuatan bekesting
sesuai dengan gambar rencana dilaksanakan oleh tukang dan pekerja di bawah arahan
mandor dan pelaksana.
4. Acuan harus dibuat sedemikian sehingga dapat dibongkar tanpa merusak beton.
5. Kayu yang tidak diserut permukaannya tidak dapat digunakan untuk permukaan beton
yang terexpos.
6. Lapis beton struktur mutu sedang fc’ 25 MPa dicampur di Concrete Pan Mixer/Batching
Plant sesuai dengan mix desain yang telah disepakati bersama.
7. Persetujuan atau proporsi bahan pokok campuran harus didasarkan pada percobaan
campuran (trial mix) yang dibuat oleh penyedia jasa dan disetujui oleh konsultan dan
direksi lapangan.
8. Material pasir beton, semen, agregat kasar dimasukkan ke Concrete Pan Mixer atau
Batching Plant dengan menggunakan Excavator kemudian campuran material tersebut
dimasukkan ke dalam truck mixer.
9. Pengangkutan beton struktur mutu sedang fc’ 10 MPa dengan menggunakan truck mixer
atau penghantar jenis agitator (penggoyang bolak - balik) dan harus mampu menuangkan
beton dengan konsistensi adukan yang diisyaratkan.
10. Setelah pembesian struktur selesai, maka bekesting dapat dibuat sesuai dengan gambar
rencana.
11. Sebelum memulai pengecoran seluruh kotoran yang berada dalam bekesting harus
dibersihkan.
12. Beton harus dicor sedemikian rupa sehingga terhindar dari segregasi partikel kasar dan
halus dari campuran beton harus dicor dalam cetakan tidak boleh melampaui 1 meter dari
tempat awal kerja.
13. Beton tidak boleh jatuh bebas kedalam cetakan dengan ketinggian lebih dari 150 cm.
14. Beton harus dipadatkan dengan penggetar mekanis/Concrete Vibrator, penggetar harus
dibatasi waktu penggunaannya, sehingga menghasilkan pemadatan yang diperlukan
tanpa menyebabkan terjadinya segregasi pada agregat.
15. Beton mutu sedang fc’ 25 MPa harus segera dirawat, setelah finishing selesai seluruh
permukaan disemprot air merata kontinyu, dan kondisi kelembaban dijaga agar tetap
selama masa perawatan. Penyemprotan air dengan mengguanakan water tanker truck dan
ditutup dengan karung goni atau curing compound.

A. Bahan / Material:
1. Semen
2. Pasir
3. Agregat Kasar
4. Kayu Perancah/Multiplex
5. Paku

B. Peralatan:
1. Concrete Pan Mixer/Batching Plant
2. Truck Mixer
Pekerjaan : Penggantian Box Culvert Idano Jala dan Idano Hilijoroilawa
Page. 17
3. Water Tanker Truck
4. Concrete Vibrator
5. Alat Bantu

C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja
Gambar Contoh Abutment yang telah siap dicor

Gambar Contoh Pengecoran Dinding Jembatan

7.1.(10) Beton Mutu Rendah fc’ 10 Mpa


Beton mutu rendah f’c 10 Mpa digunakan pada lantai kerja. Sebelum melaksanakan
pekerjaan ini, penyedia jasa harus menyerahkan JMF dan JMD campuran beton kepada
Konsultan Pengawas atau Direksi Lapangan. Agregat beton fc’ 10 MPa dicampur sesuai dengan
komposisinya agregat kasar, pasir beton, semen dicampur dalam concrete pan mixer/batching
plant sesuai komposisi mix design yang disetujui oleh direksi lapangan dan konsultan, kemudian
dicampur dengan air secukupnya. Campuran beton mutu rendah fc’ 10 MPa kemudian diangkut

Pekerjaan : Penggantian Box Culvert Idano Jala dan Idano Hilijoroilawa


Page. 18
dengan truck mixer ke lokasi pengecoran. Sebelum pengecoran dimulai bekisting sudah
terpasang dengan baik sesuai gambar dokumen kontrak. Selama pengecoran sekelompok
pekerja membantu merapikan dan memadatkan dengan concrete vibrator.
Selain itu juga perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut
1. Penyedia jasa harus mengirimkan rancangan campuran mix desain untuk mutu beton
yang akan digunakan sebelum pekerjaan beton dimulai.
2. Penyedia jasa harus mengirim gambar detail untuk seluruh perancah/bekesting yang akan
digunakan dan harus memperoleh persetujuan direksi pekerjaan.
3. Acuan kerja atau bekesting dari kayu balok dan multilplex 12 mm, pembuatan bekesting
sesuai dengan gambar rencana dilaksanakan oleh tukang dan pekerja di bawah arahan
mandor dan pelaksana.
4. Acuan harus dibuat sedemikian sehingga dapat dibongkar tanpa merusak beton.
5. Kayu yang tidak diserut permukaannya tidak dapat digunakan untuk permukaan beton
yang terexpos.
6. Lapis beton mutu rendah fc’ 10 MPa dicampur di Concrete Pan Mixer/Batching Plant
sesuai dengan mix desain yang telah disepakati bersama.
7. Persetujuan atau proporsi bahan pokok campuran harus didasarkan pada percobaan
campuran (trial mix) yang dibuat oleh penyedia jasa dan disetujui oleh konsultan dan
direksi lapangan.
8. Material pasir beton, semen, agregat kasar dimasukkan ke Concrete Pan Mixer atau
Batching Plant dengan menggunakan Excavator kemudian campuran material tersebut
dimasukkan ke dalam truck mixer.
9. Pengangkutan beton mutu rendah fc’ 10 MPa dengan menggunakan truck mixer atau
penghantar jenis agitator (penggoyang bolak - balik) dan harus mampu menuangkan
beton dengan konsistensi adukan yang diisyaratkan.
10. Setelah pembesian struktur selesai, maka bekesting dapat dibuat sesuai dengan gambar
rencana.
11. Sebelum memulai pengecoran seluruh kotoran yang berada dalam bekesting harus
dibersihkan.
12. Beton harus dicor sedemikian rupa sehingga terhindar dari segregasi partikel kasar dan
halus dari campuran beton harus dicor dalam cetakan tidak boleh melampaui 1 meter dari
tempat awal kerja.
13. Beton tidak boleh jatuh bebas kedalam cetakan dengan ketinggian lebih dari 150 cm.
14. Beton harus dipadatkan dengan penggetar mekanis/Concrete Vibrator, penggetar harus
dibatasi waktu penggunaannya, sehingga menghasilkan pemadatan yang diperlukan
tanpa menyebabkan terjadinya segregasi pada agregat.
15. Beton mutu rendah fc’ 10 MPa harus segera dirawat, setelah finishing selesai seluruh
permukaan disemprot air merata kontinyu, dan kondisi kelembaban dijaga agar tetap
selama masa perawatan. Penyemprotan air dengan mengguanakan water tanker truck dan
ditutup dengan karung goni atau curing compound.

A. Bahan / Material:
Pekerjaan : Penggantian Box Culvert Idano Jala dan Idano Hilijoroilawa
Page. 19
1. Semen
2. Pasir
3. Agregat Kasar
4. Kayu Perancah/Multiplex
5. Paku

B. Peralatan:
1. Concrete Pan Mixer/Batching Plant
2. Truck Mixer
3. Water Tanker Truck
4. Concrete Vibrator
5. Alat Bantu

C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja

7.3.(4) Baja Tulangan Strip Bj TP 280


Pekerjaan ini mencakup pengadaan dan pemasangan baja tulangan sesuai dengan
spesifikasi dan gambar, atau sebagaimana yang diperintahkan oleh konsultan dan direksi
lapangan.
1. Baja Tulangan Strip Bj TP 280 diangkut ke lokasi kerja selanjutnya dipotong sesuai dengan
gambar rencana, kemudian dirakit dan diikat dengan kawat bendrat atau kawat beton
2. Tulangan harus dibersihkan sesaat sebelum pemasangan untuk menghilangkan lumpur,
kotoran, kerak, dan lain-lain.
3. Tulangan harus ditempatkan akurat sesuai dengan gambar dan dengan kebutuhan selimut
beton minimum yang diisyaratkan
4. Batang tulangan harus diikat kencang dengan menggunakan kawat pengikat.

A. Bahan / Material:
1. Baja Tulangan Strip Bj TP 280
2. Kawat Bendrat (Pengikat)

B. Peralatan:
1. Alat Bantu

C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Tukang Besi

7.3 (6) Anyaman Kawat Yang Dilas (Welded Wire Mesh)


Pekerjaan ini mencakup pengadaan, pengelasan dan pemasangan baja tulangan sesuai
dengan spesifikasi dan gambar, atau sebagaimana yang diperintahkan oleh konsultan dan
direksi lapangan.

Pekerjaan : Penggantian Box Culvert Idano Jala dan Idano Hilijoroilawa


Page. 20
 Anyaman Kawat Yang Dilas (Welded Wire Mesh) dia ngkut dari pabrikasi ke lokasi kerja
selanjutnya dipotong sesuai dengan gambar rencana, Tulangan harus dibersihkan sesaat
sebelum pemasangan untuk menghilangkan lumpur, kotoran, kerak, dan lain-lain.
 Anyaman Kawat Yang Dilas (Welded Wire Mesh) harus ditempatkan akurat sesuai
dengan gambar dan dengan kebutuhan selimut beton minimum yang diisyaratkan

A. Bahan / Material:
1. Anyaman Kawat Yang Dilas (Welded Wire Mesh)
2. Kawat Bendrat (Pengikat)

B. Peralatan:
1. Alat Bantu

C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Tukang Besi

7.9.(1) Pasangan Batu


Pasangan batu biasa digunakan pada struktur dinding penahan, tembok pada kepala
gorong-gorong, lantai gorong-gorong, pekerjaan pelindung lainnya pada lereng. Dalam Hal ini
pasangan batu pada pelaksanaan pekerjaan ini berperan sebagai talud.
Uraian pelaksanaanya ialah,
1. Dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia .
2. Bahan diterima di lokasi pekerjaan.
3. Semen, Pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan concrete
mixer, air diambil dengan menggunakan wáter tanker.
4. Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang.
5. Pasang benang pada sisi luar profil sesuai dengan hasil pengukuran dan gambar rencana.
6. Landasan dari adukan baru paling sedikit 3 cm tebalnya harus dipasang pada pondasi yang
disiapkan sesaat sebelum penempatan masing masing batu pada lapisan pertama.
7. Batu besar pilihan harus digunakan untuk lapis dasar dan pada sudut sudut. perhatian harus
diberikan untuk menghindar pengelompokan batu yang ukuran sama.
8. Batu harus dipasang dengan muka yang terpanjang mendatar dan muka yang tampak
harus dipasang sejajar dengan muka dinding dari batu yang terpasang.
9. Dinding dari pasangan batu harus dilengkapi dengan sulingan. Kecuali ditunjuk lain pada
gambar atau diperintahkan oleh direksi lapangan, lubang sulingan harus ditempatkan
dengan jarak antar tidak lebih dari 2m dari sumbu satu ke sumbu yang lain dan harus
berdiameter 50 mm.
10. Melakukan penyelesaian dan perapian setelah pemasangan oleh sekelompok pekerja.

A. Bahan / Material:
Pekerjaan : Penggantian Box Culvert Idano Jala dan Idano Hilijoroilawa
Page. 21
1. Batu Kali/Gunung
2. Semen
3. Pasir

B. Peralatan:
1. Concrete Mixer
2. Water Tanker
3. Alat Bantu

C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Tukang Batu
3. Pekerja

7.13.(1) Sandaran (Railing)


Sandaran (Railing) biasa digunakan pada struktur pengaman box culvert atau
jembatan, pelaksanaan pekerjaan ini berperan sebagai dinding pengaman.
Uraian pelaksanaanya ialah,
1. Dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia .
2. Bahan diterima di lokasi pekerjaan.
3. Untuk tiang relling digunakan beton bertulang. Semen, Pasir dan air dicampur dan diaduk
menjadi mortar dengan menggunakan concrete mixer, air diambil dengan menggunakan
wáter tanker.
4. Melakukan penyelesaian dan perapian setelah pemasangan oleh sekelompok pekerja.

A. Bahan / Material:
1. Pipa galvanis dia. 75 – 100 cm
2. Besi beton polos
3. Semen
4. Pasir
5. kerikil

B. Peralatan:
1. Concrete Mixer
2. Water Tanker
3. Alat Bantu

C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Tukang Batu
3. Pekerja

Pekerjaan : Penggantian Box Culvert Idano Jala dan Idano Hilijoroilawa


Page. 22
7.14.(1) Papan Nama Jembatan
Bahan papan nama jembatan dipesan pada pengrajin marmer. Bahan berupa marmer yang
telah bertuliskan nama jembatan dibawa kelokasi pekerjaan dan dipasang secara manual oleh
tukang batu

A. Bahan / Material:
1. Papan nama Jembatan
2. Mortal pengikat

B. Peralatan:
1. Peralatan Tukang

C. Tenaga Kerja:
1. Tukang Batu
3. Pekerja

7.15.(2 Pembongkaran Beton


Dikerjakan secara manual oleh sekelompok pekerja dengan menggunakan alat bantu martil,
atau jack hammer

A. Bahan / Material:
1. Tidak ada bahan yang dipakai

B. Peralatan:
1. Martil
2. Linggis
3. Atau Jack Hummer

C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja

Pekerjaan : Penggantian Box Culvert Idano Jala dan Idano Hilijoroilawa


Page. 23
DIVISI IX

9.1.(1) Mandor
Pekerjaan ini mencakup operasi – operasi yang disetujui direksi, pekerjaan yang semula
tidak diperkirakan tetapi diperlukan selama masa pekerjaan. Operasi – operasi yang
dilaksanakan menurut pekerjaan harian dapat terdiri dari jenis pekerjaan apapun sebagaimana
yang ditunjukkan / diperintahkan oleh direksi lapangan.
Sebagaimana tugas utama dari seorang mandor yaitu melaksanakan tiap pekerjaan
sesuai arahan pelaksana/site manager. Lamanya pekerjaan yang dilakukan oleh Mandor akan
dihitung sesuai jam kerja Pekerja tersebut.

9.1.(2) Pekerja Biasa


Pekerjaan ini mencakup operasi – operasi yang disetujui direksi, pekerjaan yang semula
tidak diperkirakan tetapi diperlukan selama masa pekerjaan. Operasi – operasi yang
dilaksanakan menurut pekerjaan harian dapat terdiri dari jenis pekerjaan apapun sebagaimana
yang ditunjukkan / diperintahkan oleh direksi lapangan.

Pekerjaan : Penggantian Box Culvert Idano Jala dan Idano Hilijoroilawa


Page. 24
Sebagaimana tugas utama dari seorang pekerja yaitu melaksanakan tiap pekerjaan
sesuai arahan Mandor. Lamanya pekerjaan yang dilakukan oleh Pekerja akan dihitung sesuai
jam kerja Pekerja tersebut.

9.1.(4)a Dump Truck, kapasitas 3-4 m³


Pekerjaan ini mencakup operasi – operasi yang disetujui direksi, pekerjaan yang semula
tidak diperkirakan tetapi diperlukan selama masa pekerjaan. Operasi – operasi yang
dilaksanakan menurut pekerjaan harian dapat terdiri dari jenis pekerjaan apapun sebagaimana
yang ditunjukkan / diperintahkan oleh direksi lapangan.
Sebagaimana tugas utama dari dump truck yaitu melakukan pengangkutan orang
ataupun material ke lokasi pekerjaan yang akan dilakukan. Lamanya pekerjaan yang dilakukan
oleh Dump Truck akan dihitung sesuai jam kerja dump truck tersebut.

9.1.(11) Alat Penggali (Excavator) 80 - 140 PK


Pekerjaan ini mencakup operasi – operasi yang disetujui direksi, pekerjaan yang semula
tidak diperkirakan tetapi diperlukan selama masa pekerjaan. Operasi – operasi yang
dilaksanakan menurut pekerjaan harian dapat terdiri dari jenis pekerjaan apapun sebagaimana
yang ditunjukkan / diperintahkan oleh direksi lapangan.
Sebagaimana tugas utama dari pompa yaitu melakukan penggalian dari lokasi yang
diperlukan. Lamanya pekerjaan yang dilakukan oleh Excavator akan dihitung sesuai jam kerja
dump truck tersebut.

9.2.(1). Marka Jalan Termoplastik


1. Pekerjaan ini mencakup operasi – operasi yang disetujui direksi, pekerjaan yang semula
tidak diperkirakan tetapi diperlukan selama masa pekerjaan. Operasi – operasi yang
dilaksanakan menurut pekerjaan harian dapat terdiri dari jenis pekerjaan apapun
sebagaimana yang ditunjukkan / diperintahkan oleh direksi lapangan.
2. Sebagaimana tugas utama dari petugas pembuat marka jalan yaitu melaksanakan
pekerjaan marka jalan dilokasi yang diperlukan.
3. Satuan pekerjaan yang dilakukan oleh pembuat marka jalan akan dihitung sesuai dengan
satuannya yaitu meter persegi

9.2.(3a) Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantul Engineer Grade


Pekerjaan ini mencakup operasi – operasi yang disetujui direksi, pekerjaan yang semula
tidak diperkirakan tetapi diperlukan selama masa pekerjaan. Operasi – operasi yang
dilaksanakan menurut pekerjaan harian dapat terdiri dari jenis pekerjaan apapun sebagaimana
yang ditunjukkan / diperintahkan oleh direksi lapangan.
Sebagaimana tugas utama dari petugas pembuat rambu jalan yaitu melaksanakan
pekerjaan rambu jalan dilokasi yang diperlukan.
Satuan pekerjaan yang dilakukan oleh pembuat marka jalan akan dihitung sesuai
dengan satuannya yaitu buah

Pekerjaan : Penggantian Box Culvert Idano Jala dan Idano Hilijoroilawa


Page. 25
9.2.(5). Patok Pengarah
1. Pekerjaan ini mencakup operasi – operasi yang disetujui direksi, pekerjaan yang semula
tidak diperkirakan tetapi diperlukan selama masa pekerjaan. Operasi – operasi yang
dilaksanakan menurut pekerjaan harian dapat terdiri dari jenis pekerjaan apapun
sebagaimana yang ditunjukkan / diperintahkan oleh direksi lapangan.
2. Sebagaimana tugas utama dari petugas pembuat Patok Pengarah yaitu melaksanakan
pekerjaan marka jalan dilokasi yang diperlukan.
3. Satuan pekerjaan yang dilakukan oleh pembuat Patok Pengarah akan dihitung sesuai
dengan satuannya yaitu buah

Banda Aceh, 11 Juli 2019


Penawar,
CV. Jaya baya Group

HARMADI
Direktur

Pekerjaan : Penggantian Box Culvert Idano Jala dan Idano Hilijoroilawa


Page. 26

Anda mungkin juga menyukai