Anda di halaman 1dari 21

METODA PELAKSANAAN

KEGIATAN : Pembangunan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan, Rawa dan


Tambak
PEKERJAAN : Pembangunan Bendung Irigasi Lamteh D.I. Sarah Kec. Leupung Kab.
Aceh Besar
LOKASI : Kabupaten Aceh Besar
TAHUN ANGGARAN : 2019

I. PENDAHULUAN
I.a LATAR BELAKANG
Irigasi yang baik akan meningkatkan hasil pertanian. Penurunan kinerja irigasi tingkat
pembuang, primer, sekunder, tersier serta bangunan pelengkap lainnya akibat dari umur
bangunan dan fungsi layanannya. Karena itu menjadi salah satu
fokus utama pembangunan pengairan di Aceh adalah mengoptimalkan infrastruktur
yang sudah ada seperti rehabilitasi dan normalisasi infrastruktur irigasi diantaranya
dengan melakukan pekerjaan PEMBANGUNAN BENDUNG IRIGASI LAMTEH D.I.
SARAH KEC. LEUPUNG KAB. ACEH BESAR Saat ini terdapat berbagai permasalahan
diinfrastruktur irigasi diseluruh Aceh diantaranya menurunnya kinerja irigasi akibat
kerusakan jaringan dan sawah irigasi yang gagal panen akibat bencana
banjir.dilaksanakan)

1.b. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud
Maksud dari pengadaan pekerjaan Pembangunan Bendung Irigasi Lamteh D.I. Sarah
Kec. Leupung Kab. Aceh Besar adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk
menunjang pertanian.

b. Tujuan
Tujuan dari pengadaan pekerjaan Pembangunan Bendung Irigasi Lamteh D.I. Sarah
Kec. Leupung Kab. Aceh Besar mengoptimalkan kemampuan irigasi dan dan
mengendalikan banjir.

1.2. LOKASI PEKERJAAN

Kabupaten Aceh Besar

1.3. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Pekerjaan yang akan dilaksanakan atas kontrak meliputi :
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Mobilisasi dan Demobilisasi
2 Direksi keet/ Gudang
3 Pembersihan Lapangan
4 Biaya Penyelenggaraan SMK3
II PEKERJAAN BENDUNG
1 Galian Tanah Biasa (AB)
2 Timbunan Tanah Hasil Galian (MP)
3 Timbunan Batu Kosong
4 Pasangan Batu 1 : 4
5 Plesteran 1 : 3 (tebal 15 mm)
6 Penanaman Lempengan Rumput
7 Rumah Bendung
8 Pasangan Bronjong Dia. 3 mm, Uk. 2,0 x 1,0 x 0,5 mm (Pabrikan)
III. PEKERJAAN SALURAN
1 Galian Tanah Biasa (AB)
2 Galian Tanah Biasa (MP)
3 Timbunan Tanah Hasil Galian (MP)
4 Pasangan Batu 1 : 4
5 Plesteran 1 : 3 (tebal 15 mm)
6 Drain HolleØ 1"
7 Beton ( K.225 )
8 Pembesian
9 Bekisting
10 Penanaman Lempengan Rumput
11 Pintu Ulir Drat Gandal b = 0,50 m , h = 0,40 m
12 Pintu Ulir Drat Gandal b = 0,30 m , h = 0,40 m
13 Pintu Sorong b = 0,30 m , h = 0,30 m

Jangka waktu pelaksanaan :


Jangka waktu pelaksanaan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan adalah
84 hari kalender sesuai ketentuan dalan dokumen lelang.

2. U M U M
2.1. PROSEDUR GAMBAR KONSTRUKSI
Persiapan dokumen :
Kontraktor akan menyiapkan :
Gambar,
- Gambar perencanaan sebagai acuan dasar mengikuti pelelangan ini,
- Gambar pelaksanaan dari hasil Pengukuran MC-O,
- Gambar detail, termasuk metoda kerja.
Dokumen,
- Spesifikasi, pamplet, dan data pekerjaan.
- Instruksi manual untuk pemasaangan, operasi, dan perawatan.
- Instruksi prosedur pengujian.
- Dokumen Lengkap RKK sesuai Daftar Kuantitas Harga;
Lisensi dan Perizinan.
- Koneksi suplai air bersih
- Koneksi suplai arus listrik

Laporan.
- Laporan Kemajuan, Laporan harian, mingguan, dan bulanan.
- Photo progress pekerjaan
- Jadwal Pelaksanaan
- Laporan Uji Material pada laboratorium
- Laporan hasil uji lapangan
- hasil pengukuran atau pengujian spesifikasi pengadaan material
- Laporan RKK

2.2. Pekerjaan persiapan


Pekerjaan Persiapan yang akan dilaksanakan terdiri dari :
Fasilitas Kontraktor
- Kantor lapangan
- Barak pekerja

Menyiapkan Fasilitas RK3K


- Spanduk (Banner)
- Poster
- Papan Informasi K3

Alat Pelindung Diri :


- Topi Pelindung (Safety Helmet)
- Pelindung Pernafasan Dan Mulut (Masker);
- Sarung Tangan (Safety Gloves);
- Sepatu Keselamatan (Safety Shoes); untuk Staff
- Sepatu Keselamatan (rubber Safety Shoes)
- Rompi Keselamatan (Safety Vest);

fasilitas sarana kesehatan :


Peralatan P3K (Kotak P3K, Tandu,Obat Luka, Perban, dll).

Kontraktor akan menjaga :


- Jalan masuk dan struktur yang telah ada.
- Kebersihan area pekerjaan.
- Konservasi tanah
- Polusi debu.
- Mengutamakan keselamatan.

3. PERSIAPAN DAN PENGADAAN MATERIAL


3.1. Material, Tempat pengadukan, Penyimpanan, dan Peralatan konstruksi

Material :
Peralatan Konstruksi :
Kontraktor akan menyediakan, merakit, mengoperasikan, dan merawat seluruh
peralatan konstrusi yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
peralatan konstrusi yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.

Kontraktor akan menyediakan seluruh item peralatan berikut :

- Dump truck
- Excavator (apabila dibutuhkan).
- Dll Peralatan lainnya yang memungkinkan akan dibutuhkan sesuai realisasi
kebutuhan dilapangan.

KONTROL KUALITAS DAN PENGUJIAN


Pengujian Material :
Kontraktor akan memilih seluruh material yang berkualitas, sesuai spesifikasi dan
disetujui konsutan pengawas yaitu :

- Agregat Kasar dan halus


- Batu gunung
- Portland semen
- Air
- Besi

Kontrol Kualitas :
- Melakukan survey kelayakan seluruh material, dan melakukan pengujian mutu
material

KONTROL KESELAMATAN DAN PENCEGAHAN KECELAKAAN


Fasilitas RKK yang akan di kami Sediakan untuk melindungi Karyawan, Pekerja
dan Pengunjung :
- Kontraktor akan menyediakan helm kerja.dan safety boot.
- Menyediakan Tabung racun apii untuk pencegahan kebakaran.
- Peralatan P3K di lapangan.
- Mengeluarkan peraturan keselamatan kerja untuk para pekerja.
- Meenetapkan peraturan keselamatan kerja untuk para pengunjung.
- Menerapkan Program K3

Penyelenggaraan RKK
Melakukan sosialisasi dan publikasi tentang resiko K3 dan penanganannya serta apa
saja yang harus di pelajari, dikuasai dan ditekuni tentang pedoman RK3K yang wajib di
jalankan oleh tenaga kerja dan tenaga ahli dilapangan, Pimpinan pelaksana K3 akan
membuat penjadwalan untuk pemahaman Rk3k dilapangan, membuat simulasi dan
pengujian dilapangan juga akan melakukan cheklist terhadap masing-masing tenaga
ahli, tenaga kerja untuk mengidentifikasi pemahaman mereka tentang RKK.

Sosialisasi dan Promosi K3Alat Pelindung Kerja


Spanduk (Banner) Alat Pelindung Diri :
Poster Topi Pelindung (Safety Helmet)
Papan Informasi K3 Pelindung Pernafasan Dan Mulut (Masker);
Sarung Tangan (Safety Gloves);
Sepatu Keselamatan (Safety Shoes); untuk Staff
Sepatu Keselamatan (rubber Safety Shoes)
Rompi Keselamatan (Safety Vest);

Fasilitas umum lainnya


- Pembuatan pagar pengaman untuk alokasi berbahaya..
- Menyediakan rambu-rambu peringatan pada area berbahaya.
- Kontraktor akan mengeluarkan peraturan keselamatan untuk para pengunjung
yang akan diumumkan pada papan informasi terdepan

KONTROL LINGKUNGAN
- Kontraktor akan menyiapkan program mereduksi kerusakan lingkungan akibat
- Menghindari pencemaran udara, air, dan mereduksi kebisingan akibat
penggunaan peralatan kerja

Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas


- Kontraktor akan menempatkan sejumlah petugas yang dilengkapi dengan
perangkat pengamanan dan pengaturan lalu lintas.

- Melakukan penanganan manajemen kontrol di lapangan yang ketat untuk


penyelesaian pekerjaan tanpa mengganggu lalu lintas.

- Melakukan penanganan pekerjaan tertentu pada saat lalu lintas tidak padat.

Berikut daftar Personil yang akan kami tugaskan sebagai berikut :

Tena Ahli
1 Site Manager = 1,00 Orang
2 Pelaksana Lapangan = 1,00 Orang
3 Pengawas Keselamatan Kerja = 1,00 Orang
4 Quantity dan Quality Engineer = 1,00 Orang
5 Surveyor = 1,00 Orang
6 Drafmant = 1,00 Orang
7 Staf Keuangan = 1,00 Orang
8 Staf Administrasi = 1,00 Orang

II. URAIAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


1 Mobilsasi/Demobilisasi
Metode Pelaksanaan :
Pada tahap awal pelaksanaan Direksi akan memobilisasi tenaga kerja, Material dan
peralatan yang dibutuhkan di lapangan, Tahapan yang akan dilaksanakan dalam
periode mobilisasi ini adalah :

- Mobilisasi personil lapangan yang memenuhi jaminan kualifikasi (sertifikasi)


menurut cakupan pekerjaannya.

- Mobilisasi peralatan sesuai dengan dengan daftar peralatan yang tercantum


dalam penawaran.
Mobilisasi peralatan akan dikawal oleh pihak kepolisian untuk manajemen keselamatan
lalu lintas umum dan keamanan peralatan diperjalanan hingga menuju lokasi proyek.

Excavator dimobilisasi kelokasi


pekerjaan.

Demobilisasi peralatan akan dilaksanakan setelah pekerjaan dinyatakan tela selesai


100%.

2 Barak Kerja
Metode pelaksanaan :
- Direksi keet akan disewa dilapangan berupa bangunan sederhana yang berfungsi
untuk memantau perkembangan proyek setiap harinya.

- Gudang juga akan dibangun dengan bahan dan material yang ada dilapangan
agar dapat difungsikan untuk menyimpan material dengan aman.

- Barak kerja terbuat dari bahan bangunan kayu dibangun sesederhana mungkin
untuk tempat tinggal tenaga kerja sementara selama masa pelaksanaan.

3 Pembersihan Lapangan
Metode Pelaksanaan :
- Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, maka area lokasi pekerjaan harus
dibersihkan dari pepohonan, sampah, semak-semak belukar yang dapat menghambat
jalan nya pekerjaan, hutan atau semak belukar beresiko terhadap tenaga kerja akan
rawan nya lokasi dari hewan berbisa yang akan mencelakakan pekerja dilokasi.

- Dalam situasi dan kondisi lahan yang telah bersih, pengukuran dan pemasangan patok
bouwplank dilapangan juga akan mudah dilaksanakan, pelaksanaan pekerjaan akan
terlaksana dengan baik dan nyaman.

Volume Pekerjaan : 1.150,00 m2


Tenaga Kerja Yang digunakan :
Pekerja : 5,00 Orang
Mandor : 1,00 Orang
Peralatan Yang digunakan 5 Set Peralayan Tukang
Durasi Waktu 2 Minggu
Dikrjakan Pada Minggu ke 1 s/d 2

Pengendalian resiko K3 Fasilitas Sarana Kesehatan


Menggunakan APD lengkap untuk para pekerja - Peralatan P3K, Kotak P3K, Tandu,
- Memakai sarung tangan obat luka, dll
- Rompi keselamatan - melakukan kerjasama dengan rumah
- Sepatu keselamatan sakit terdekat untuk koordinasi apabila
- Helm Keselamatan keadaan emergency kedaruratan
terjadi.

II. PEKERJAAN BENDUNG

1 Galian Tanah Biasa (AB)


Metode Pelaksanaan :
Pekerjaan Galian Tanah Biasa dikerjakan Setelah pengukuran dan pasangan patok dikerjakan.
Mengingat lokasi pekerjaan berada diareal bendung.
Pekerjaan Galian Tanah Biasa dikerjakan dengan menggunakan Alat berat yaitu Excavator . pekerjaan
dilakukan sesuai dengan gambar rencana hasil MC 0 hasil galian kami tempatkan pada area yang tidak
mengganggu aktifitas pekerjaan yang sedang berjalan, setelah itu hasil galian ditumpuk disekitar
bendung untuk digunakan sebagai bahan timbunan kembali hasil galian yang telah disetujui dan sesuai
dengan petunjuk Direksi. Pekerjaan Galian Tanah Biasa dikerjakan sesuai dengan gambar rencana hasil
MC 0 menggunakan peralatan Excavator sebanyak 1 Unit

Volume Pekerjaan : 1.541,00 m3


Tenaga Kerja Yang digunakan :
Pekerja : 2,00 Orang
Mandor 1,00 Orang
Peralatan Yang digunakan Peralayan Tukang
Durasi Waktu 1 Minggu
Dikrjakan Pada Minggu ke 2 s/d 3

Pengendalian resiko K3 Fasilitas Sarana Kesehatan


Menggunakan APD lengkap untuk para pekerja - Peralatan P3K, Kotak P3K, Tandu,
- Slalu memakai sarung tangan obat luka, dll
- Rompi keselamatan - melakukan kerjasama dengan rumah
- Sepatu keselamatan sakit terdekat untuk koordinasi apabila
- Helm Keselamatan keadaan emergency kedaruratan
terjadi.

2 Timbunan Tanah Hasil Galian (MP)


Metode Pelaksanaan :
Timbunan tanah hasil galian awal akan digunakan kembali pada akhir pelaksanaan pekerjaan,
Timbunan Tanah dilaksanakan sesuai dengan garis rencana dan tingkatan yang tertera dalam gambar
rencana, Timbunan dilaksanakan lapis demi lapis sehingga kepadatannya dapat semaksimal mungkin,
timbunan tanah akan dihampar pada sudut - sudut berlubang di sepanang pinggiran pasangan batu dan
pinggiran bawah beton yang terlihat tidak padat, maka timbunan tersebut akan hampar, diratakan,
dipadatkan dan dirakikan. hingga hasil keseluruhan pekerjaan terlihat rapi dan kokoh.
Volume Pekerjaan 2.377,00 m3
Tenaga Kerja Yang digunakan :
Pekerja : 30,00 Orang
Mandor : 3,00 Orang
Peralatan Yang digunakan 30 Set
Durasi Waktu 4 Minggu
Dikerjakan Pada Minggu ke 5 s/d 8

Pengendalian resiko K3 Fasilitas Sarana Kesehatan


Menggunakan APD lengkap untuk para pekerja - Peralatan P3K, Kotak P3K, Tandu,
- Slalu memakai sarung tangan obat luka, dll
- Rompi keselamatan - melakukan kerjasama dengan rumah
- Sepatu keselamatan sakit terdekat untuk koordinasi apabila
- Helm Keselamatan keadaan emergency kedaruratan
terjadi.

3 Timbunan Batu Kosong


Metode Pelaksanaan :
Aanstamping atau pasangan batu kosong disusun dibawah pondasi yang berfungsi untuk mengatasi
gerakan dinamis tanah sehingga tidak merusak pondasi dan struktur bangunan di atasnya. Aanstamping
mempunyai ketebalan rata-rata 20 cm, dengan panjang sesuai dengan panjang pondasinya, dan di isi
batu pecah pada celahnya hingga kokoh. Pasangan batu kosong harus dibuat pada pondasi yang kuat
dan pada garis dan arah yang tercantum dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Batu belah dan
batu pecah yang dipakai dalam pasangan batu kosong harus diletakkan pada lapisan dasar dengan cara
sedemikian rupa sehingga pasangan batu kosong yang selesai dikerjakan menjadi stabil dan tidak
longsor.

Volume 536,00 m3
Tenaga Kerja Yang digunakan :
Pekerja : 8,00 org
Mandor : 1,00
Peralatan Yang digunakan 8 Set
Durasi Waktu 3 Minggu
Dikrjakan Pada Minggu ke 2 s/d 4

Pengendalian resiko K3 Fasilitas Sarana Kesehatan


Menggunakan APD lengkap untuk para pekerja - Peralatan P3K, Kotak P3K, Tandu,
- Slalu memakai sarung tangan obat luka, dll
- Rompi keselamatan - melakukan kerjasama dengan rumah
- Sepatu keselamatan sakit terdekat untuk koordinasi apabila
- Helm Keselamatan keadaan emergency kedaruratan
terjadi.

4 Pasangan Batu 1 : 4
Metode Pelaksanaan :
Tahap persiapan :
- Pelaksanaan pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouwplank
- Pembersihan lapangan
- Pengadaan bahan material pekerjaan pasangan batu seperti batu, pasir, dan semen ke lokasi
pekerjaan. Bahan yang digunakan harus sesuai dengan yang disyaratkan.
- Bahan material ditempatkan tidak jauh dan mudah dijangkau dari lokasi pekerjaan.
- Jika diperlukan perlu disiapkan tempat penyimpanan khusus untuk bahan tau material, terutama
untuk bahan semen agar penyimpanan semen dapat dilakukan dengan benar.
Metode Pelaksanaan :
- Pembuatan galian untuk pasangan batu sesuai dengan yang ditunjukkan oleh gambar rencana.
Pekerjaan dapat dilakukan secara manual atau menggunakan alat berat untuk menggali seperti
- excavator.
Dasar galian dibuat rata dan diberi landasan dari adukan semen dengan pasir setebal minimal 3
cm sebelum meletakkan batu pada lapisan yang pertama.
- Batu dengan ukuran yang besar diletakkan pada lapisan dasar atau lapisan yang pertama dan
pada sudut sudut dari pasangan batu tersebut.
- Batu dipasang dengan muka terpanjang secara mendatar dan untuk muka batu yang tampak atau
berada paling luar dipasang sejajar dengan muka dinding batu yang terpasang.
- Batu yang digunakan dibersihkan dan dibasahi sampai merata selama beberapa saat agar air
dapat meresap
- Setiap rongga atau celah antar batu diisi dengan bahan adukan dari semen dan pasir sesuai
dengan komposisi campuran yang ditentukan. Bahan adukan atau mortar dapat disiapkan
menggunakan alat concrete mixer atau secara manual. Untuk mengetahui jumlah kebutuhan
pasir dan semen anda dapat mengunjungi artikel lain mengenai cara mengetahui jumlah
kebutuhan batu, pasir, dan semen untuk pasangan batu.
- Setiap 2 meter dari panjang pasangan batu dibuat lubang sulingan. Kecuali ditentukan lain oleh
gambar atau direksi pekerjaan. Lubang sulingan dapat dibuat dengan memasang pipa pvc yang
berdiameter 50 mm.
- Setiap sambungan antar batu pada permukaan dikerjakan hampir rata dengan permukaan
pekerjaan tetapi tidak menutup permukaan batu

Tahap akhir pekerjaan :


- Pembersihan lokasi pekerjaan dari sisa sisa material pelaksanaan.
- Jika diperlukan permukaan pasangan batu dapat diberi lapisan acian untuk memperhalus
permukaan dari pasangan batu.
Volume : 243,00 m3
Tenaga Kerja Yang digunakan :
Pekerja 8,00 Orang
Tukang 4,00 Orang
Mandor : 1,00 Orang
Peralatan Yang digunakan 4 set Alat Tukang
Durasi Waktu 4 Minggu
Dikrjakan Pada Minggu ke 3 s/d Minggu ke 6

Pengendalian resiko K3 Fasilitas Sarana Kesehatan


Menggunakan APD lengkap untuk para pekerja - Peralatan P3K, Kotak P3K, Tandu,
- Slalu memakai sarung tangan obat luka, dll
- Rompi keselamatan - melakukan kerjasama dengan rumah
- Sepatu keselamatan sakit terdekat untuk koordinasi apabila
- Helm Keselamatan keadaan emergency kedaruratan
terjadi.

5 Plesteran 1 : 3 (tebal 15 mm)


Metode pelaksanaan :
- Susunan adukan untuk plesteran harus terdiri dari campuran 1 PC : 3 pasir atau disesuaikan
dengan jenis plesteran yang terdapat dalam Daftar Kuantitas dan Harga dengan volume air yang
cukup untuk menghasilkan kekentalan sesuai dengan keperluan yang diinginkan.
- Sebelum pekerjaan plasteran dimulai, celah-celah dan permukaan pasangan batu harus
dibersihkan terlebih dahulu sebelum adukan dipasang.
dibersihkan terlebih dahulu sebelum adukan dipasang.
- Pekerjaan siaran harus menurut petunjuk direksi pekerjaan dan dengan ketentuan ketebalan
plasteran adalah 15 mm atau disesuaikan dengan yang terdapat dalam Daftar Kuantitas dan
Harga.
Volume : 110,00 m2
Tenaga Kerja Yang digunakan :
Pekerja 2,00 Orang
Tukang 1,00 Orang
Mandor : 1,00 Orang
Peralatan Yang digunakan 2 set Alat Tukang
Durasi Waktu 2 Minggu
Dikrjakan Pada Minggu ke 5 s/d Minggu ke 6

Pengendalian resiko K3 Fasilitas Sarana Kesehatan


Menggunakan APD lengkap untuk para pekerja - Peralatan P3K, Kotak P3K, Tandu,
- Slalu memakai sarung tangan obat luka, dll
- Rompi keselamatan - melakukan kerjasama dengan rumah
- Sepatu keselamatan sakit terdekat untuk koordinasi apabila
- Helm Keselamatan keadaan emergency kedaruratan
terjadi.

6 Penanaman Lempengan Rumput


Metode pelaksanaan :
Sebelum melaksanakan pekerjaan penanaman rumput gebalan selaku kontraktor pelaksana akan
terlebih dahulu mengajukan request mulai pekerjaan kepada Direksi/Pemilik pekerjaan untuk mendapat
persetujuan serta petunjuk dan arahan.

Rumput gebalan didatangkan dari tempat yang telah kami tunjuk dan sudah mendapat persetujuan dari
Direksi/pemilik pekerjaan, serta bahan rumput gebalan diterima dilokasi pekerjaan harus dalam keadaan
baik dan rumpt gebalan yang diterima harus masih terdapat kandungan tanah beserta akar-akarnya.
Diameter dan ukuran potongan rumput gebalan adalah 25 cm x 25 cm atau sesuai dengan perintah dari
Direksi/Pemilik pekerjaan.

Pelaksanaan penanaman rumput gebalan dilaksanakan dengan cara manual menggunakan tenaga
manusia dibantu dengan peralatan bantu, dengan cara lempengan rumput ditanam dengan rapi sesuai
dengan gambar rencana dan atau sesuai dengan petunjuk dan arahan dari Direksi/Pemilik pekerjaan.

Setelah penanaman rumput gebalan kami selaku kontraktor pelaksana masih harus tetap memelihara
serta memastikan dan menjamin bahwa gebalan rumput tetap terpelihara hingga akar rumput mulai
mengikat dengan tanah dengan cara selalu melakukan penyiraman dengan air yang baik yang tidak
mengandung bahan-bahan kimia agar rumput gebalan tidak mati.

Dalam pelaksanaan pekerjaan Gebalan Rumput ini selaku kontraktor pelaksana akan mengutamakan
keselamatan dan kesehatan kerja dengan menggunakan cara standard, dengan menggunakan
peralatan safety untuk para pekerja sesuai peraturan keselamatan yang berlaku, atau sesuai dengan
petunjuk dan arahan Direksi Pekerjaan. .

Tenaga, Bahan dan Peralatan yang akan digunakan dalam pelaksanaan Gebalan Rumput Adalah
Tenaga Kerja :
1 Pekerja 5
2 Mandor

Bahan
Rumput Gebalan Ukuran 25 cm x 25 cm

Peralatan :
1 Pacul
2 Sekop
3 Sabit/arit
4 Kerek/Garpu
5 Keranjang
6 Kereta Dorong
7 Linggis
8 selang air

7 Rumah Bendung
Metode Pelaksanaan :
Pelaksanaan pekerjaan ini dilaksanakan sesuai gambar bestek, Kontruksinya terbuat dari beton
bertulang. Satu group pekerja terdiri dari tukang, mandor, pekerja dan kepala tukang mengerjakan
pekerjaan ini sampai selesai.

Tenaga, Bahan dan Peralatan yang akan digunakan dalam pelaksanaan Gebalan Rumput Adalah

Tenaga Kerja :
1 Pekerja
2 Mandor

Bahan
1 Kerikil
2 Psir beton
3 Semen PC
4 Besi beton
5 Kayu bekesting
6 Kawat ikat

Peralatan :
1 Pacul
2 Sekop
3 Concrete mixer
4 Vibrator beton
5 Kereta Dorong
6 Air

8 Pasangan Bronjong Dia. 3 mm, Uk. 2,0 x 1,0 x 0,5 mm (Pabrikan)

PERSIAPAN LOKASI KERJA Lakukan pengukuran/setting lapangan, sesuaikan dengan shop drawing Pastikan
Kondisi timbunan dibelakang RWC sudah padat. Pasang bouwplank dan benang acuan untuk posisi Bronjong
Bronjong terdiri dari anyaman kawat yang membentuk anyaman dengan diameter kawat pengikat adalah 3 mm.
Ukuran Lebar bukaan 80 x 100 mm berbentuk kotak bronjong dengan panjang (P) = 2 M dan Lebar (L) = 1 M
serta tinggi (T) 0,5 M sesuai dengan gambar. Keranjang bronjong harus mempunyai rangka yang diikat erat
dengan anyaman pada pinggir keranjang.

Bahan baku bronjong berupa kawat Digalvanis berdasarkan SNI 03-6145-1999 Kawat Bronjong dan
Batu yang akan digunakan untuk mengisi bronjong harus kokoh, bentuk anyaman bersagonal dengan
lilitan ganda dan harus simetri. Lilitan harus erat dan tidak terjadi kerenggangan hubungan antara kawat
sisi dan kawat anyaman dililit minimum 4 kali sehingga bronjong kawat mampu menahan beban dari
segala jurusan.

Gambar ilustrasi pasangan bronjong

Sebelum dipasang pada tempatnya, bronjong harus direntangkan supaya mencapai ukuran yang
sebenarnya dan semua pinggirnya harus diikat dengan kawat sesuai dengan petunjuk Direksi. Tiap
jajaran bronjong harus diikat dengan kawat terhadap jajaran sebelahnya pada pinggir bagian atas dan
bawah dan pada sudutnya.

Tiap bronjong harus diisi dengan batu dengan tangan secara cermat menggunakan tenaga manusia,
sehingga penempatannya memperkecil volume rongga diantara batu dalam keranjang yang telah terisi
penuh. Bronjong harus diisi sampai 25 mm melebihi sisi bagian atas sehingga tutupnya dapat
merenggang erat diatas batu sebelum ikatan kawatnya mengendor, jajaran bronjong yang
berdampingan harus diisi sampingnya tidak menonjol. Haruslah dijaga agar supaya bronjong tidak
berubah bentuknya selama diisi.

4. FINISHING – Kunci dan jalin antar Bronjong, baik kearah horisontal maupun vertikal dengan kawat coating. –
Pastikan seluruh jalinan terkunci dengan kuat Ulangi langkah-langkah diatas sampai mencapai ketinggian
rencana.

Volume : 100,00 m3
Tenaga Kerja Yang digunakan :
Pekerja 3,00 Orang
Tukang 1,00 Orang
Mandor : 1,00 Orang
Peralatan Yang digunakan 2 set Alat Tukang
Durasi Waktu 2 Minggu
Dikrjakan Pada Minggu ke 7 s/d Minggu ke 8
Pengendalian resiko K3 Fasilitas Sarana Kesehatan
Menggunakan APD lengkap untuk para pekerja - Peralatan P3K, Kotak P3K, Tandu,
- Slalu memakai sarung tangan obat luka, dll
- Rompi keselamatan - melakukan kerjasama dengan rumah
- Sepatu keselamatan sakit terdekat untuk koordinasi apabila
- Helm Keselamatan keadaan emergency kedaruratan
terjadi.

III. PEKERJAAN SALURAN

1 Galian Tanah Biasa (AB)


Metode Pelaksanaan :
Pekerjaan Galian Tanah Biasa dikerjakan Setelah pengukuran dan pasangan patok dikerjakan.
Mengingat lokasi pekerjaan berada diareal bendung.
Pekerjaan Galian Tanah Biasa dikerjakan dengan menggunakan Alat berat yaitu Excavator . pekerjaan
dilakukan sesuai dengan gambar rencana hasil MC 0 hasil galian kami tempatkan pada area yang tidak
mengganggu aktifitas pekerjaan yang sedang berjalan, setelah itu hasil galian ditumpuk disekitar
bendung untuk digunakan sebagai bahan timbunan kembali hasil galian yang telah disetujui dan sesuai
dengan petunjuk Direksi. Pekerjaan Galian Tanah Biasa dikerjakan sesuai dengan gambar rencana hasil
MC 0 menggunakan peralatan Excavator sebanyak 1 Unit

Volume Pekerjaan : 6.028,00 m3


Tenaga Kerja Yang digunakan :
Pekerja Alat Berat : 1,00 Orang
Mandor Alat Berat 1,00 Orang
Peralatan Yang digunakan 1 Unit Excavator
Durasi Waktu 4 Minggu
Dikrjakan Pada Minggu ke 3 s/d Minggu ke 6

Pengendalian resiko K3 Fasilitas Sarana Kesehatan


Menggunakan APD lengkap untuk para pekerja - Peralatan P3K, Kotak P3K, Tandu,
- Slalu memakai sarung tangan obat luka, dll
- Rompi keselamatan - melakukan kerjasama dengan rumah
- Sepatu keselamatan sakit terdekat untuk koordinasi apabila
- Helm Keselamatan keadaan emergency kedaruratan
terjadi.
2 Galian Tanah Biasa (MP)

Pekerjaan ini mencakup proses pembuatan pengukuran, pembuatan patok, penggalia tanah dan
perapihan hasil galian.
Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan Galian Tanah

Mengirim kegiatan kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule, perlatan, personil kerja dan
gambar kerja yang akan digunakan, untuk memperoleh persetujuan dari Konsultan sebelum
pekerjaan.Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukannya
pelaksanaan pekerjaan
Uraian Pekerjaan
Galian Tanah Pondasi Pasangan Batu
a. Pemasangan Bowplank , penentuan titik pile +0,00 (BM). Bowplank dipasang dengan memakai kayu
kelas III yang berkhasiat penempatan benang sebagai titik contoh as bangunan pondasi dan tie beam

Pekerjaan penggalian dilakukan secara manual)


ype galian diadaptasi dengan kondisi tanah aktual. Untuk kondisi tanah dimana koefisien runtuhan tanah
kecil sanggup dilakukan sisi galian tegak, kalau koefisien runtuhan tanah besar maka sisi galian miring .

Harus diatur metode pengalian, pembuangan dan penumpukan tanah. Penumpukan tanah galian tidak
boleh terkonsentrasi bersahabat galian untuk mengurangi resiko runtuhan tanah masuk kembali ke
dalam galian pondasi .Penempatan hasil galian ditempat +1m dari bibir lubang pondasi biar tidak terjadi
kelongsoran dinding tanah
Setelah pekerjaan galian dilakukan, hasil galian (dimensi P X L X H) diperiksa dan dicek terhadap as
bangunan bowplank

Harus diatur metode pengalian, pembuangan dan penumpukan tanah. Penumpukan tanah galian tidak
boleh terkonsentrasi bersahabat galian untuk mengurangi resiko runtuhan tanah masuk kembali ke
dalam galian pondasi .Penempatan hasil galian ditempat +1m dari bibir lubang pondasi biar tidak terjadi
kelongsoran dinding tanah
Setelah pekerjaan galian dilakukan, hasil galian (dimensi P X L X H) diperiksa dan dicek terhadap as
bangunan bowplank

Kebutuhan Jasa, Alat dan Material


Perlatan
Alat Tukang
Meteran

Tenaga
•Pekerja
• Mandor

Analisa K3
1. Personil
• Pelaksana
• Petugas K3L
• Tenaga Kerja
2. Aspek K3 Memasang Rambu Peringatan
• Rambu Perinagatan :
“HATI-HATI DAERAH WAJIB MENGGUNAKAN APD”
Menggunakan Alat Pelindungan diri ( APD )
• Sarung Tangan
• Helm
• Sepatu Safety

Pelaksanaan Pekerjaan dimulai pada minggu ketiga dan selesai pada minggu ke 6

3 Timbunan Tanah Hasil Galian (MP)


Metode Pelaksanaan :
Timbunan tanah hasil galian awal akan digunakan kembali pada akhir pelaksanaan pekerjaan,
Timbunan Tanah dilaksanakan sesuai dengan garis rencana dan tingkatan yang tertera dalam gambar
rencana, Timbunan dilaksanakan lapis demi lapis sehingga kepadatannya dapat semaksimal mungkin,
timbunan tanah akan dihampar pada sudut - sudut berlubang di sepanang pinggiran pasangan batu dan
pinggiran bawah beton yang terlihat tidak padat, maka timbunan tersebut akan hampar, diratakan,
dipadatkan dan dirakikan. hingga hasil keseluruhan pekerjaan terlihat rapi dan kokoh.

Volume 4.190,00 M3
Tenaga Kerja Yang digunakan :
Pekerja : 50,00 Orang
Mandor : 5,00
Peralatan Yang digunakan 50 Set Peralatan Tukang
Durasi Waktu 4 MG
Dikerjakan Pada Minggu ke 6 s/d Minggu 9

Pengendalian resiko K3 Fasilitas Sarana Kesehatan


Menggunakan APD lengkap untuk para pekerja - Peralatan P3K, Kotak P3K, Tandu,
- Slalu memakai sarung tangan obat luka, dll
- Rompi keselamatan - melakukan kerjasama dengan rumah
- Sepatu keselamatan sakit terdekat untuk koordinasi apabila
- Helm Keselamatan keadaan emergency kedaruratan
terjadi.
4 Pasangan Batu 1 : 4
Metode Pelaksanaan :
Tahap persiapan :
- Pelaksanaan pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouwplank
- Pembersihan lapangan
- Pengadaan bahan material pekerjaan pasangan batu seperti batu, pasir, dan semen ke lokasi
pekerjaan. Bahan yang digunakan harus sesuai dengan yang disyaratkan.
- Bahan material ditempatkan tidak jauh dan mudah dijangkau dari lokasi pekerjaan.
- Jika diperlukan perlu disiapkan tempat penyimpanan khusus untuk bahan tau material, terutama
untuk bahan semen agar penyimpanan semen dapat dilakukan dengan benar.
Metode Pelaksanaan :
- Pembuatan galian untuk pasangan batu sesuai dengan yang ditunjukkan oleh gambar rencana.
Pekerjaan dapat dilakukan secara manual atau menggunakan alat berat untuk menggali seperti
- excavator.
Dasar galian dibuat rata dan diberi landasan dari adukan semen dengan pasir setebal minimal 3
cm sebelum meletakkan batu pada lapisan yang pertama.
- Batu dengan ukuran yang besar diletakkan pada lapisan dasar atau lapisan yang pertama dan
pada sudut sudut dari pasangan batu tersebut.
- Batu dipasang dengan muka terpanjang secara mendatar dan untuk muka batu yang tampak atau
berada paling luar dipasang sejajar dengan muka dinding batu yang terpasang.
berada paling luar dipasang sejajar dengan muka dinding batu yang terpasang.
- Batu yang digunakan dibersihkan dan dibasahi sampai merata selama beberapa saat agar air
dapat meresap
- Setiap rongga atau celah antar batu diisi dengan bahan adukan dari semen dan pasir sesuai
dengan komposisi campuran yang ditentukan. Bahan adukan atau mortar dapat disiapkan
menggunakan alat concrete mixer atau secara manual. Untuk mengetahui jumlah kebutuhan
pasir dan semen anda dapat mengunjungi artikel lain mengenai cara mengetahui jumlah
kebutuhan batu, pasir, dan semen untuk pasangan batu.
- Setiap 2 meter dari panjang pasangan batu dibuat lubang sulingan. Kecuali ditentukan lain oleh
gambar atau direksi pekerjaan. Lubang sulingan dapat dibuat dengan memasang pipa pvc yang
berdiameter 50 mm.
- Setiap sambungan antar batu pada permukaan dikerjakan hampir rata dengan permukaan
pekerjaan tetapi tidak menutup permukaan batu

Tahap akhir pekerjaan :


- Pembersihan lokasi pekerjaan dari sisa sisa material pelaksanaan.
- Jika diperlukan permukaan pasangan batu dapat diberi lapisan acian untuk memperhalus
permukaan dari pasangan batu.
Volume : 1.925,00 m3
Tenaga Kerja Yang digunakan :
Pekerja 42,00 Orang
Tukang 14,00 Orang
Mandor : 5,00 Orang
Peralatan Yang digunakan 14 set Alat Tukang
Durasi Waktu 6 Minggu
Dikrjakan Pada Minggu ke 4 s/d Minggu ke 9

5 Plesteran 1 : 3 (tebal 15 mm)


Metode pelaksanaan :
- Susunan adukan untuk plesteran harus terdiri dari campuran 1 PC : 3 pasir atau disesuaikan
dengan jenis plesteran yang terdapat dalam Daftar Kuantitas dan Harga dengan volume air yang
cukup untuk menghasilkan kekentalan sesuai dengan keperluan yang diinginkan.
- Sebelum pekerjaan plasteran dimulai, celah-celah dan permukaan pasangan batu harus
dibersihkan terlebih dahulu sebelum adukan dipasang.
- Pekerjaan siaran harus menurut petunjuk direksi pekerjaan dan dengan ketentuan ketebalan
plasteran adalah 15 mm atau disesuaikan dengan yang terdapat dalam Daftar Kuantitas dan
Harga.
Volume : 7.495,00 m2
Tenaga Kerja Yang digunakan :
Pekerja 34,00 Orang
Tukang 17,00 Orang
Mandor : 3,00 Orang
Peralatan Yang digunakan 17 Alat Tukang
Durasi Waktu 6 Minggu
Dikrjakan Pada Minggu ke 7 s/d Minggu ke 10

Pengendalian resiko K3 Fasilitas Sarana Kesehatan


Menggunakan APD lengkap untuk para pekerja - Peralatan P3K, Kotak P3K, Tandu,
- Slalu memakai sarung tangan obat luka, dll
- Rompi keselamatan - melakukan kerjasama dengan rumah
- Sepatu keselamatan sakit terdekat untuk koordinasi apabila
keadaan emergency kedaruratan
- Helm Keselamatan keadaan emergency kedaruratan
terjadi.
6 Drain HolleØ 1"
Metode Pelaksanaan
Pekerjaan dikerjakan secara manual oleh sekelompok pekerja. Bahan yang diginakan pipa PVC dia. 1
inchi, ijuk dan kerikil. Drain hole dipasang zik zak pada lereng pasangan batu saluran dengan jarak
sesuai dengan gambar bestek.
Volume : 1.380,00 bh
Tenaga Kerja Yang digunakan :
Pekerja 5,00 Orang
Tukang 2,00 Orang
Mandor : 1,00 Orang
Peralatan Yang digunakan 2 Alat Tukang
Durasi Waktu 2 Minggu
Dikrjakan Pada Minggu ke 7 s/d Minggu ke 8

Pengendalian resiko K3 Fasilitas Sarana Kesehatan


Menggunakan APD lengkap untuk para pekerja - Peralatan P3K, Kotak P3K, Tandu,
- Slalu memakai sarung tangan obat luka, dll
- Rompi keselamatan - melakukan kerjasama dengan rumah
- Sepatu keselamatan sakit terdekat untuk koordinasi apabila
- Helm Keselamatan keadaan emergency kedaruratan
terjadi.

7 1 M3 beton mutu, f'c =19,3 Mpa ( K225 ), Slump ( 12+ 2 ) cm, w/c = 0,58
Metode Pelaksanaan :
- Bahan-bahan untuk campuran beton (semen, pasir, aggregat kasar dan air)
- Material (pasir, semen, aggregat kasar) pencampuran dilakukan menggunakan concerete pan
mixer.
- Bersihkan lantai kerja, selanjutnya pasang pmbesian dan bekisting. Pembesian, bekisting dan
benda-benda lain (pipa) yang dimasukkan kedalam beton harus diikat kuat sehingga tidak
bergeser pada saat pengecoran.
- Adukan beton menggunakan concerete mixer dan dituang ke dalam cetakan.
- Padatkan adukan beton secara merata menggunakan Concerete Vibrator.
- Permukaan beton dibentuk dan diratakan perlahan-lahan menggunakan Towel dan dilanjutkan
menggunakan mistar lurus sampai permukaan menjadi rata dan halus.
- Perawatan dilakukan dengan menutupi permukaan beton menggunakan karung basah
- Setelah minimal 12 jam pada saat pengecoran bekisting dibongkar.

Volume : 16,00 m3
Tenaga Kerja Yang digunakan :
Pekerja 4,00 Orang
Tukang 1,00 Orang
Kepala Tukang 1,00 Orang
Mandor : 1,00 Orang
Peralatan Yang digunakan 1 Set
Durasi Waktu 1 Minggu
Dikrjakan Pada Minggu ke 8
Pengendalian resiko K3 Fasilitas Sarana Kesehatan
Menggunakan APD lengkap untuk para pekerja - Peralatan P3K, Kotak P3K, Tandu,
- Slalu memakai sarung tangan obat luka, dll
- Rompi keselamatan - melakukan kerjasama dengan rumah
- Sepatu keselamatan sakit terdekat untuk koordinasi apabila
- Helm Keselamatan keadaan emergency kedaruratan
terjadi.
8 Pembesian 1 kg dengan besi beton ulir
Metode pelaksanaan :
- Pembesian alangkah baiknya terlebih dahulu dilaksanakan lebih awal dengan dasar acuan
ukuran dan rangkaian yang telah direncanakan sesuai gambar.
- Baik pembesian pada pondasi tapak maupun pembesian pada kolom pondasi beton, kualitas
hasil perakitan besi sangat menentukan kualitas beton.
- Besi akan dirakit / dirangkai sesuai gambar kerja dan mengikat sambungan besi menggunakan
besi beton berkualitas dan mengaitkan besi antara satu sama lainnya dengan mengikat erat
setiap sambungannya agar rakitan besi tidak renggang.
Volume : 1400 kg
Tenaga Kerja Yang digunakan :
Pekerja 3
Tukang 1
Mandor : 1
Peralatan Yang digunakan Peralatan Tukang
Durasi Waktu 2
Dikrjakan Pada Minggu ke 6 s/d 7

Pengendalian resiko K3 Fasilitas Sarana Kesehatan


Menggunakan APD lengkap untuk para pekerja - Peralatan P3K, Kotak P3K, Tandu,
- Slalu memakai sarung tangan obat luka, dll
- Rompi keselamatan - melakukan kerjasama dengan rumah
- Sepatu keselamatan sakit terdekat untuk koordinasi apabila
- Helm Keselamatan keadaan emergency kedaruratan
terjadi.
9 Bekisting
Metode pelaksanaan :
- Bekisting harus dibuat dan dipasang sesuai dengan bentuk, ukuran dan posisi seperti yang
disyratkan pada gambar
- Bekisting harus cukup kuat untuk memikul tekanan atau beban yang diakibatkan oleh beton
basah, beban pelaksanaan dan beban-beban lainnya
- Bekisting harus cukup kaku (stabil) artinya harus dapat menghasilkan bentuk yang tetap bag
struktur beton sesuai yang direncanakan
- Perencanaan bekisting harus didasarkan oleh kemudahan pemasangan, kemudahan
pembongkaran, kecepatan pemasangan dan biaya yang efisien.
- Sambungan bekisting harus baik sehingga tidak rusk/bocor pada saat pelaksanaan pengecoran
dan juga tidak merusak beton
- Bahan bekisting harus terbuat dari bahan yang tidak menyerap air semen dan juga tidak merusak
beton
- Pemasangan bekisting harus benar-benar sesuai dengan gambar rencana baik secara vertical
maupun horizontal
- Bekisting akan digunakan dengan asumsi 3x pakai apabila pekerjaan bekisting dan pengecoran
dilaksanakan bertahap.
Volume : 143,00 kg
Tenaga Kerja Yang digunakan : -
Pekerja 3,00 Orang
Tukang 3,00 Orang
Mandor : 1,00 Orang
Peralatan Yang digunakan 3 set Alat Tukang
Durasi Waktu 2 Minggu
Dikrjakan Pada Minggu ke 6 s/d 7

Pengendalian resiko K3 Fasilitas Sarana Kesehatan


Menggunakan APD lengkap untuk para pekerja - Peralatan P3K, Kotak P3K, Tandu,
- Slalu memakai sarung tangan obat luka, dll
- Rompi keselamatan - melakukan kerjasama dengan rumah
- Sepatu keselamatan sakit terdekat untuk koordinasi apabila
- Helm Keselamatan keadaan emergency kedaruratan
terjadi.

10 Penanaman Lempengan Rumput


Metode pelaksanaan :
Sebelum melaksanakan pekerjaan penanaman rumput gebalan selaku kontraktor pelaksana akan
terlebih dahulu mengajukan request mulai pekerjaan kepada Direksi/Pemilik pekerjaan untuk mendapat
persetujuan serta petunjuk dan arahan.

Rumput gebalan didatangkan dari tempat yang telah kami tunjuk dan sudah mendapat persetujuan dari
Direksi/pemilik pekerjaan, serta bahan rumput gebalan diterima dilokasi pekerjaan harus dalam keadaan
baik dan rumpt gebalan yang diterima harus masih terdapat kandungan tanah beserta akar-akarnya.
Diameter dan ukuran potongan rumput gebalan adalah 25 cm x 25 cm atau sesuai dengan perintah dari
Direksi/Pemilik pekerjaan.

Pelaksanaan penanaman rumput gebalan dilaksanakan dengan cara manual menggunakan tenaga
manusia dibantu dengan peralatan bantu, dengan cara lempengan rumput ditanam dengan rapi sesuai
dengan gambar rencana dan atau sesuai dengan petunjuk dan arahan dari Direksi/Pemilik pekerjaan.

Setelah penanaman rumput gebalan kami selaku kontraktor pelaksana masih harus tetap memelihara
serta memastikan dan menjamin bahwa gebalan rumput tetap terpelihara hingga akar rumput mulai
mengikat dengan tanah dengan cara selalu melakukan penyiraman dengan air yang baik yang tidak
mengandung bahan-bahan kimia agar rumput gebalan tidak mati.

Dalam pelaksanaan pekerjaan Gebalan Rumput ini selaku kontraktor pelaksana akan mengutamakan
keselamatan dan kesehatan kerja dengan menggunakan cara standard, dengan menggunakan
peralatan safety untuk para pekerja sesuai peraturan keselamatan yang berlaku, atau sesuai dengan
petunjuk dan arahan Direksi Pekerjaan. .

Tenaga, Bahan dan Peralatan yang akan digunakan dalam pelaksanaan Gebalan Rumput Adalah

Tenaga Kerja :
1 Pekerja 0
2 Mandor
Bahan
Rumput Gebalan Ukuran 25 cm x 25 cm

Peralatan :
1 Pacul
2 Sekop
3 Sabit/arit
4 Kerek/Garpu
5 Keranjang
6 Kereta Dorong
7 Linggis
8 selang air

Waktu pelaksanaan selama 5 Minggu, Dikerjakan pada minggu ke 7 s/d minggu ke 11

11 Pintu Ulir Drat Gandal b = 0,50 m , h = 0,40 m


12 Pintu Ulir Drat Gandal b = 0,30 m , h = 0,40 m
13 Pintu Sorong b = 0,30 m , h = 0,30 m

Metode Kerja sbbPemasangan Pintu Irigasi

a. Penyedia jasa harus memasang semua bagian dari Pekerjaan seperti pada gambar kerja yang
disetujui atau atas petunjuk Direksi Pekerjaan ditempat Pekerjaan, termasuk semua alat-alat pelengkap
seperti baut jangkar, penahan, seal (penguat) dan sebagainya.
b. Semua bagian yang ditanam dalam beton harus ditumpu kuat dan diteliti sebelum dan selama
pengecoran. Dinding plat, sandaran, dan ambang harus digrouting sesudahnya seperti ditunjukkan pada
gambar atau petunjuk Direksi Pekerjaan. Grouting harus dilaksanakan dengan metode yang disetujui
Direksi Pekerjaan dan harus menjamin kesatuan yang utuh.
c. Pada penyelesaian Pekerjaan semua bagian harus dibersihkan dan dirapikan oleh penyedia jasa.
Penyedia jasa harus memindahkan semua kelebihan bahan-bahan dari tempat Pekerjaan atau seperti
ditunjukkan Direksi Pekerjaan. Semua Gear reducer tertutup harus diisi secukupnya dengan minyak
pelumas, sesuai syarat-syarat dari pabrik. Gear reducer terbuka harus diberi gemuk kwalitas baik pada
giginya. Semua pelumas dan zat pencuci harus disediakan penyedia jasa tanpa tambahan biaya.
d. Penyedia jasa harus menyediakan persediaan pelumas yang cukup untuk jangka waktu pemeliharaan
selama setahun untuk semua bagian Pekerjaan dari kontrak ini.
Tahap akhir pekerjaan :
Finishing

Pada Pekerjaan finishing dapat diuraikan beberapa kegiatan antara lain :Pembersihan lokasi kerja
dari semak-semak bekas bongkaran direksi keet, barak kerja dan gudang.
Mengangkat dan membersihkan semua hal yang merupakan bekas dari pada kegiatan kerja
sehingga tampak bersi

......................................................................SERAH TERIMA PEKERJAAN (PHO).

Banda Aceh, 22 Agustus 2019


CV FURQAN JAYA

FAISAL
Direktur

Anda mungkin juga menyukai