Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

“BOR DAN ALOS”

Dosen Pengampu : Ns. Evodius Nasus. S.Kep. ME

Disusun
Oleh

Sri Murtini
182432033
Tingkat III B

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA
KOLAKA
2021
A. Indikator yang ideal menurut WHO mempunyai 4 kriteria :

• Valid ( sahih ) yaitu indikator benar - benar dapat dipakai untuk mengukur
hal-hal yang akan diukur.

• Reliable ( dapat dipercaya ) yaitu mampu menunjukan hasil yang sama


meskipun penilaian dilakukan secara berulang kali dan oleh orang yang
berbeda.

• Sensitif, yaitu peka untuk digunakan sebagai bahan pengukur.

• Spesifik, yaitu indikator tersebut menunjukkan perubahan-perubahan hanya


mengenai keadaan atau fenomena yang dikhususkan baginya.

B. BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur)


 BOR menurut Huffman (1994) adalah “the ratio of patient service days to
inpatient bed count days in a period under consideration”.
 Sedangkan menurut Depkes RI (2005), BOR adalah prosentase pemakaian
tempat tidur pada satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran
tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit.
 Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85% (Depkes RI, 2005).

1. Rumus :

Jumlah Hari Perawatan


BOR = ------------------------------------------------X 100 %
Jumlah Tempat Tidur X Periode

• BOR = Bed Occupancy Rate atau Tingkat Hunian RS (dalam bentuk


prosentase)

• Hari Perawatan (HP) = Banyaknya pasien yang dirawat dalam 1 hari


periode

2. Contoh :
 Pasien yang dirawat tgl 1 sep = 97 pasien; 2 sep = 98 pasien; 3 sep = 100
pasien; tgl 4 sep = 89 pasien. Maka Jumlah Hari Perawatan dari tgl 1 – 4
Sep adalah 384. Selama 4 hari (periode)
 Jumlah Tempat Tidur = Banyaknya tempat tidur yang ada/yang
beroperasional di RS
 Misalnya jumlah TT kita ada 200 TT.
 Maka BORnya adalah :

Jumlah HP = 384
BOR = ————————————————– X 100 %
(Jumlah TT = 200) X (Periode = 4 hr)
384
BOR = ———————– X 100 %
200 X 4

384
BOR = —————– X 100 %
800

BOR = 48 %

C. AVLOS (Average Length of Stay = Rata-rata lamanya pasien dirawat)


 AVLOS menurut Huffman (1994) adalah “The average hospitalization stay of
inpatient discharged during the period under consideration”.
 AVLOS menurut Depkes RI (2005) adalah rata-rata lama rawat seorang pasien.
Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat
memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis
tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut.
 Secara umum nilai AVLOS yang ideal antara 6-9 hari (Depkes, 2005).

1. Rumus

Jumlah Lama Dirawat


AVLOS = ---------------------------------------------------------
Jumlah Pasien Keluar (Hidup + Meninggal)

 AVLOS = Average Length of Stay = Rata-rata lama dirawat dalam satu


periode
 Lama Dirawat = Lamanya 1 orang pasien dirawat setelah pasien tersebut
keluar hidup (pulang atas izin dokter, pulang paksa, melarikan diri dan
dirujuk) atau meninggal.
2. Contoh:
 Pada tanggal 4 Sep ini ada 5 orang pasien pulang.

– Pasien A pulang dengan lama dirawat 4 hari

– Pasien B pulang paksa dengan lama dirawat 2 hari

– Pasien C meninggal dengan lama dirawat 10 hari

– Pasien D pulang dengan lama dirawat 3 hari

– Pasien E pulang dengan lama dirawat 6 hari

 Jadi Jumlah Lama Dirawat pada tanggal 4 sep tersebut adalah 25 hari dan
pasien yang pulang (baik hidup ataupun meninggal) ada 5 orang.
Jumlah Lama Dirawat = 25 hari
AVLOS = --------------------------------------------------------------------
Jumlah Pasien Keluar hidup & meninggal = 5 orang

25
AVLOS = --------
5

AVLOS = 5 hari

 Untuk mendapatkan lama dirawat pada setiap pasien dihitung dari kapan
pasien pulang dan pasien tersebut masuk. Misalnya. Pasien A masuk
tanggal 31 Agustus dan pulang tanggal 4 Sep, maka lama dirawat Pasien
A adalah 4 hari.
DAFTAR PUSTAKA

1. WHO
2. DepKes RI 2005
3. Huffman 1994

Anda mungkin juga menyukai