“APOTEK DAISY”
Visi :
“KESEHATAN ANDA ADALAH PRIORITAS UTAMA”
Misi :
a. Menciptakan suasana yang aman dan nyaman baik bagi pasien
Apotek merupakan bidang usaha farmasi (apotek) yang meliputi obat-obatan, obat
keras tertentu (OKT), Narkotik, obat wajib apotek (OWA), pelayanan kefarmasian dan
konseling.
1.4 Bentuk Perusahaan
Persero (PT) untuk memperoleh perhatian dari kalangan konsumen, investor, kreditor
tertentu, tetapi dalam mengurus izin dikenakan biaya yang relatif mahal dibandingkan dengan
koperasi.
Apotek Daisy dibuat dengan bentuk badan usaha PT dengan keanggotaan 1 orang PSA
apotek tersebut dengan saham 50% dan 1 orang pengusaha dengan saham 50%. Karyawan
apotek tersebut berjumlah 9 orang, yaitu apoteker 3 orang, tenaga teknis kefarmasian 3 orang,
juru racik 2 orang dan administrasi serta kasir 1 orang.
1.5 Gambaran Perkembangan Perusahaan
Apotek Daisy yang akan didirikan di jalan Raya Rogojampi No. merupakan badan
usaha yang semata-mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi apotek yang mempunyai
fungsi sosial yang menyediakan, menyimpan dan menyerahkan perbekalan farmasi yang
bermutu baik dan terjamin keabsahannya. Apotek ini dibuat untuk memperluas akses obat
terjamin kepada masyarakat. Selain memperluas akses, apotek ini juga bertujuan untuk
menertibkan peredaran obat-obat palsu dan ilegal, serta memberikan kesempatan pada
apoteker untuk memberikan pelayanan kefarmasian. Apotek juga dilengkapi dengan
pelayanan pemeriksaan kesehatan untuk menunjang penyakit apa yang diderita pasien,
sehingga obat yang diberikan tepat indikasi.
Pelayanan kefarmasian yang akan diberikan oleh apotek Daisy ini antara lain pelayanan
konsultasi, informasi, edukasi dan monitoring dalam hal penggunaan obat, penyediaan obat-
obatan, delivery service dan penyediaan pemeriksaan kesehatan. Apotek Daisy melayani
permintaan obat resep dan obat bebas bagi semua kelompok masyarakat. Dalam rangka
mengembangkan usaha perapotekan ini diperlukan strategi inovasi khusus dengan
menambahan inovasi-inovasi dalam pelayanan, sehingga nantinya diharapkan mampu
mempertahankan eksistensi apotek Daisy dan mampu memajukan apotek dengan membuka
cabang-cabang baru di daerah lain.
BAB II
PROYEK YANG DIUSULKAN
2.1 Proyek yang Diusulkan
a. Sifat investasi
Sifat investasi pada apotek Daisy yaitu Baru yang merupakan investasi yang merupakan
pembuatan usaha baru yang berupa membeli sejumlah barang inventaris apotek.
b. Jenis Produk (produk utama dan sampingan)
Produk yang akan diberikan oleh Apotek Daisy adalah produk farmasi dan jasa
pelayanan kefarmasian. Kedua produk tersebut dikemas dalam sistem pelayanan yang
terpadu dan professional. Produk farmasi yang disediakan berupa obat yang termasuk ke
dalam obat resep dokter yang telah diajak kerjasama, obat bebas terbatas dan obat bebas, obat
keras tertentu (OKT), narkotik dan obat wajib apotek (OWA). Jasa pelayanan kefarmasian
Apotek Daisy berupa konsultasi, informasi, edukasi dan monitoring dalam hal penggunaan
obat, penyediaan obat-obatan, dan delivery service. Sistem pelayanan di Apotek Daisy
merupakan sistem pelayanan yang berorientasi pada kepuasan konsumen dengan cara
memberikan fasilitas dan pelayanan yang ramah dan cepat, serta berusaha menjaga hubungan
baik yang berkelanjutan dengan konsumen.
Produk yang akan diberikan oleh Apotek Daisy adalah produk farmasi dan jasa
pelayanan kefarmasian. Kedua produk tersebut dikemas dalam sistem pelayanan yang
terpadu dan professional.
c. Lokasi
Lokasi Apotek Daisy berada di Jalan Wijaya Kusuma No.47 Kelurahan Jogotrunan,
Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur, merupakan salah satu
wilayah dengan pekembangan yang pesat. Wilayah ini berada di Kawasan berdekatan dengan
perguruan tinggi, perumahan dan sekolah. Jumlah penduduk yang sangat padat banyaknya
pemukiman kost mahasiswa semakin meramaikan daerah ini. Kelurahan Jogotrunan
dilengkapi dengan adanya Rumah sakit Umum Daerah Kota Lumajang, Rumah Sakit Wijaya
Kusuma dan Laboratorium Kesehatan Teratai sehingga Apotek Daisy mudah dijangkau oleh
masyarakat. Di daerah tersebut sendiri tidak terdapat apotek yang berdiri. Oleh karena itu
Apotek Daisy memang layak untuk dibangun di daerah Jogotrunan karena daerahnya
merupakan lokasi yang strategis dan memiliki peluang bisnis yang cukup baik.
d. Bangunan
Bangunan Apotek Daisy merupakan bangunan baru yang berdiri diatas lahan seluas 150
m2 dengan luas bangunan 120 m2
a. Ruang tunggu, kasir, ruang kerja apoteker dan konsultasi obat, ruang pelayanan
resep, tempat penyimpanan obat, ruang peracikan, ruang pencucian alat, dapur,
toilet dan tempat parkir.
2. Papan nama
Papan nama berukuran panjang 100 cm dan lebar 50 cm dengan tulisan putih di atas
dasar putih, tinggi huruf minimal 7 cm dengan tebal 7 mm, dilengkapi dengan neon box.
Papan nama apotek diletakkan di depan bangunan yang merupakan identitas apotek, berisi
logo, nama apotek dan APA dengan No. SIA dan No. SP/SIK terpasang jelas.
3. Perlengkapan :
Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan adalah :
a. Gelas ukur
b. Labu erlenmeyer
c. Beker glass
e. Corong glass
f. Timbangan dan anak timbangan (g/mg)
g. Timbangan analitik
h. Termometer
k. Batang pengaduk
l. Penangas air
o. Cawan porselin
p. Spatula porselin
q. Botol timbang
b. Tensimeter
e. Lemari pendingin
g. Lemari untuk penyimpanan racun, narkotika, psikotropika dan bahan obat yang
berbahaya lainnya.
b. Kertas puyer
c. Streples
Alat administrasi:
e. Buku defecta
f. Buku ed
g. Buku farmakope
i. Buku pembelian
j. Buku penerimaan
q. Kwitansi
s. Lay out Proses: Lay-out Apotek Daisy berupa tata ruang atau tata letak berbagai
fasilitas operasi sehingga prosesnya praktis dan efisien pada lampiran 1.
f. Proses Produksi
1. Pelayanan Resep
a. Pengelolaan Resep
1. Skrining Resep.
2. Penyiapan Obat.
a. Peracikan.
b. Pemberian Etiket.
d. Penyerahan Obat.
e. Informasi Obat.
f. Konseling.
h. Salinan Resep
h. Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi dari Apotek Daisy adalah 3 pasien yang melakukan konseling, 3
pasien pelayanan resep dan 2 pasien pelayanan resep racikan.
2. Kelemahan / Weakness
Kelemahan dalam usaha ini yaitu apotek baru yang belum dikenal oleh masyarakat dan
belum mempunyai pelanggan. Untuk menutupi kelemahan tersebut maka promosi apotek
harus dibuat besar seperti melalui social media karena kebanyakan lingkungan mahasiswa.
2. Peluang / Opportunity
a. Jumlah Penduduk disekitar apotek cukup padat, sehingga menjadi sumber
pelanggan apotek yang potensial.
b. Penduduk dengan tingkat pendidikan yang cukup tinggi khususnya dari kalangan
mahasiswa. Golongan masyarakat ini lebih kritis, lebih bisa menerima pikiran
logis, dan mungkin lebih peduli dengan pola hidup sehat.
c. Banyak penduduk yang tua cukup banyak dengan permasalahan penyakit
degeneratif.
3. Ancaman / Threaths
Ancaman terutama datang dari kompetitor/pesaing, yaitu apotek sekitar lokasi. Berikut
diuraikan fasilitas apotek pesaing: Apotek Aviesiena Thieb Mempunyai dokter spesialis paru,
sudah lama berdiri dan memiliki banyak pelanggan.
b. Daerah Pemasaran (Market Segmenting)
Segmen dari usaha Apotek Daisy adalah masyarakat menengah ke bawah sampai
menengah ke atas.
f. Struktur Pasar
Struktur pasar di Apotek Daisy yaitu struktur pasar yang kompetitif karena merupakan
usaha yang tidak mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi harga dan jumlah barang di
pasar
e. Keramahan dalam pelayanan (Sistem ”5S” Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun)
Ukuran pasar untuk usaha apotek sangat besar, karena semakin banyaknya penyakit
baru yang muncul dengan seiring kebiasaan masyarakat yang sering makan junk food dan
makanan instan lainnya. Serta semakin meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai
peningkatan kesehatan.
i. Pangsa Pasar
Pangsa pasar usaha Apotek Daisy adalah masyarakat menengah ke bawah sampai
menengah ke atas.
a. Kepemilikan
Nama apotek yang didirikan adalah Apotek “DAISY” yang terletak di Jalan Wijaya
Kusuma No.10 Lumajang.
a. Apoteker Pengelola Apotek (APA), yang juga bertindak sebagai Pemilik Sarana Apotek I
(PSA I)
Nama : Khofia Lutvifa Permatasari, S.Farm., Apt.
Alamat : Jalan Cawang no 2
b. Struktur Organisasi
c. Tim Manajemen
Apotek akan dikelola sendiri oleh Pemilik Sarana Apotek (PSA) dengan karyawan
sejumlah 9 orang.
d. Tenaga Kerja/Karyawan
No Perlengkapan (Rp)
1 Penerangan (listrik) 250.000
2 Telepon + pasang 200.000
3 Pompa air 200.000
4 AC 1.000.000
5 TV 21” Plasma 1.000.000
6 Alat pemadam kebakaran 360.000
7 Almari pendingin sanyo 1.000.000
8 Dispenser + galon 300.000
9 Komputer + printer 2.000.000
10 Papan nama APA 300.000
11 Papan informasi 100.000
12 Biaya perijinan 1.000.000
13 Papan nama Apotek 300.000
14 Neon box 400.000
15 Literatur (mims, ISO, FI, dll) 250.000
16 Stempel apotek 100.000
17 Software apotek 2.500.000
18 Tempat sampah dan alat kebersihan 100.000
19 Jam dinding 2 buah 100.000
20 kalkulator 100.000
21 Rak majalah dan koran 50.000
22 Etalase 4m x 1m x 0,3m 4.000.000
23 Meja: a. Racikan 1.500.000
24 b. konsultasi 1.000.000
25 c. kasir 2.000.000
26 d. administrasi 1.000.000
27 Lemari kayu obat 1.500.000
28 Lemari khusus narkotika dan psikotropika 200.000
29 Alat ukur gula darah, kolesterl, asam urat (easy touch 3 in 1) 265.000
30 Lemari atau rak buku 150.000
31 Kursi duduk dan tunggu 25 buah 2.000.000
32 Timbangan miligram 900.000
33 Timbangan gram 800.000
34 Timbangan analitik 1.500.000
35 Timbangan badan 65.000
36 Erlenmeyer 500 ml pyrex 41.000
37 Erlenmeyer 250 ml pyrex 38.000
38 Erlenmeyer 100 ml pyrex 32.000
39 Cawan porselen 100 ml 85.000
40 Spatula porselen 15 cm (4) 50.000
41 Gelas ukur 5 ml 10.500
42 Gelas ukur 10 ml 12.700
43 Gelas ukur 25 ml 14.500
44 Gelas ukur 50 ml 18.500
45 Gelas ukur 500 ml 61.000
46 Mortir stamper (4 buah) 250.000
47 Beaker glass 250 ml 29.000
48 Batang pengaduk (2 buah) 12.000
49 Corong glass 19.500
50 sofa 1.000.000
51 Botol timbang 4.000
52 Seragam karyawan 450.000
53 Tensimeter 500.000
h. kriteria Investasi
Tahun Aliran Kas Masuk Present Value
0 -200.000.000 -200.000.000 (NVP2)
1 84.390.000 73.382.609
2 84.390.000 63.810.964
3 84.390.000 55.487.795
4 84.390.000 48.250.256
5 84.390.000 41.956.745
Suku bunga 15%
NPV 2 282.888.369
NPV 82.888.369
IRR 31%
2. NVP
NVP = NVP2 – NVP1
= 282.888.369 – 200.000.000
= 82.888.369
Kriteria penilaian NPV adalah : Jika NPV > 0, maka investasi diterima. Jika NPV <
0, maka investasi ditolak. Didapatkan nilai NPV 82.888.369, Karena NPV diketahui
hasilnya positif maka usaha Apotek Daisy ini dapat dinyatakan “layak” untuk dijalankan.
3. IRR
Kriteria penilaian IRR adalah : Jika IRR > dari suku bunga yang telah ditetapkan,
maka investasi diterima. Jika IRR < dari suku bunga yang telah ditetapkan, maka
investasi ditolak. Didapatkan nilai IRR 31% > 15% suku bunga maka investasi diterima.
Dalam rangka mendirikan apotek, Apoteker harus memiliki Surat Izin Apotek
(SIA) yaitu surat yang diberikan Menteri Kesehatan Republik Indonesia kepada
Apoteker atau Apoteker yang bekerja sama dengan Pemilik Sarana Apotek untuk
mendirikan apotek di suatu tempat tertentu. Wewenang pemberian SIA dilimpahkan oleh
Menteri Kesehatan kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten/Kota. Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota wajib melaporkan pelaksanaan pemberian izin,
pembekuan izin, pencairan izin, dan pencabutan izin apotek sekali setahun kepada
Menteri dan tembusan disampaikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Propinsi;
Untuk Apotek Baru, surat permohonan izin kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota harus
dilampiri persyaratan sebagai berikut :
KESIMPULAN
Apotek Daisy didirikan dengan investasi sebanyak Rp.200.000 dengan biaya investasi
berasal dari modal pribadi masing-masing sebesar Rp. 50.000.000 dari Khofia Lutvifa
Permatasari, S.Farm., Apt. dan Cicik Patria Praja Sisiana, S.Pi. serta pinjaman modal dari
pihak bank Rp. 100.000.000,- dengan lama pinjaman 5 tahun dan bunga 15%.
Biaya tetap mencakup biaya gaji dan administrasi umum. Biaya gaji selama satu tahun
mencakup gaji 12 bulan. Apoteker Penanggungjawab Apotek (APA) dan Apotek
Pendamping Asisten Apoteker dan Tenaga Tenaga Teknis Kefarmasian dan Administrasi
mendapat gaji sebagaimana mestinya.
Lokasi Apotek Daisy berada di Jalan Raya Rogojampi No. 10 Kecamatan Rogojampi
Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur, merupakan salah satu wilayah dengan
pekembangan yang pesat. Wilayah ini berada di Kawasan berdekatan dengan perguruan
tinggi, perumahan, sekolah dan tempat wisata. Jumlah penduduk yang sangat padat
banyaknya pemukiman kost mahasiswa semakin meramaikan daerah ini. Kecamatan
Rogojampi dilengkapi dengan adanya Rumah sakit Umum Daerah, Rumah Sakit PKU
Muhammadyah, Rumah Sakit Nahdlatul Ulama, Rumah Sakit Yasmin dan Puskesmas
Rogojampi dan Gitik ,sehingga Apotek Daisy mudah dijangkau oleh masyarakat. Di daerah
tersebut sendiri tidak terdapat apotek yang berdiri. Oleh karena itu Apotek Daisy memang
layak untuk dibangun di daerah Rogojampi karena daerahnya merupakan lokasi yang
strategis dan memiliki peluang bisnis yang cukup baik.
Keterangan :
1. Teras
2. Kursi tunggu
3. Waserba
6. Gudang obat
7. Obat keras
16. Mushollah
Contoh STRTTK