Chromatography)
DISUSUN OLEH :
NAMA KELOMPOK:
KHOFIA
LUTFIVA P. NIM 16013010
LIA FITRIANA DEWI NIM 16013011
S1 FARMASI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI DAN FARMASI
BOGOR
2016-2017
Tinggi Kromatografi cair berperforma (atau kromatografi cair tekanan tinggi, HPLC)
merupakan bentuk kromatografi kolom sering digunakan dalam biokimia dan analisis kimia
untuk memisahkan, mengidentifikasi, mengukur dan memanjang
2. Klasifikasi Detektor
Detektor HPLC
Detektor pada HPLC dikelompokkan menjadi 2 golongan yaitu: detektor universal (yang
mampu mendeteksi zat secara umum, tidak bersifat spesifik, dan tidak bersifat selektif)
seperti detektor indeks bias dan detektor spektrometri massa; dan golongan detektor yang
spesifik yang hanya akan mendeteksi analit secara spesifik dan selektif, seperti detektor UV-
Vis, detektor fluoresensi, dan elektrokimia.
Kromatografi Adsorbsi
Prinsip kromatografi adsorpsi telah diketahui sebagaimana dalam kromatografi kolom dan
kromatografi lapis tipis. Pemisahan kromatografi adsorbsi biasanya menggunakan fase
normal dengan menggunakan fase diam silika gel dan alumina, meskipun demikian sekitar
90% kromatografi ini memakai silika sebagai fase diamnya. Pada silika dan alumina terdapat
gugus hidroksi yang akan berinteraksi dengan solut. Gugus silanol pada silika mempunyai
reaktifitas yang berbeda, karenanya solut dapat terikat secara kuat sehingga dapat
menyebabkan puncak yang berekor.3)
4. Desain detector
Desain detektor sangat penting. Apabila volumenya mati, termasuk hubungannya dengan
kolom, harus sangat kecil, dan larutan harus mengalir dengan lancar melewati alat itu tanpa
pencampuran yang turbulen. Pada umumnya, volume detektor hanya sebesar beberapa
mikroliter.
5. Pemilihan detektor
Ada beberapa jenis detektor yang digunakan, dengan pemilihan yang umumnya didasarkan
pada persyaratan sebagai berikut :
a. cukup sensitive
b. stabilitas dan keterulangan tinggi
c. respon linear terhadap solute
d. waktu respon pendek sehingga tidak bergantung kecepatan alir
e. relibilitas tinggi dan mudah digunakan
f. tidak merusak cuplikan.
Dari berbagai macam detector yang ada detektor indeks bias merupakan satu-satunya
detektor pada HPLC yang universal, tetapi kurang sensitiv dan sangat peka tehadap
perubahan suhu. Detektor ultraviolet dengan panjang gelombang yang variabel merupakan
pilihan yang paling baik bagi sekelompok besar obat-obatan. Dalam hal-hal yang sangat
spesifik dapat digunakan detektor-detektor fluorometer dan elektrokimia.
6. Analisis Kuantitatif
Detektor yang ideal pada HPLC ialah yang mampu menghasilkan sinyal yang mempunyai
korelasi linier dengan konsentrasi komponen sampel. Dengan asumsi seperti tersebut,
konsentrasi komponen sampel dapat diturunkan dari intensitas
sinyal yang ditunjukkan dalam kromatogram.
Dikenal dua cara pengukuran secara kuantitatif, yaitu dengan mengukur peak height dan peak
area. Dikenal beberapa metode untuk merubah data peak height atau peak area dari suatu
kromatogram menjadi konsentrasi dari komponen sampel yang sesuai, yaitu dengan membuat
kurva baku dengan cara-cara external standard, internal standard dan standard addition.