Pertumbuhan kota dengan diiringi penduduk yang besar akan membutuhkan area yang lebih besar, sehingga
akan menimbulkan permasalahan dengan alam. Pembangunan kota harus memperhatikan alam dan
lingkungan sebagaimana konsep E. Howard dengan Garden City-nya. Kota besar bukanlah tempat yang
cocok untuk tempat tinggal jika persoalan lingkungan diabaikan. Demikian juga yang disampaikan Geddes,
bahwa alam merupakan unit terpenting bagi kelangsungan aktivitas kota. 1
Kota yang berkelanjutan atau biasa disebut sustainable city adalah sebuah kota yang di desain dengan
mempertimbangkan dampak pada lingkungan sekitar.2 Dengan kata lain kota yang sustainable adalah kota
yang memperhatikan keseimbangan harmonis antara perkembangan kotanya, dengan perkembangan
linkungannya. Jika keseimbangan ini rusak, maka munculah ketidak berlanjutan sistem dalam suatu
kota. Pada awal isu keberlanjutan kota, hal ini hanya di lihat dari dampaknya pada
kesehatan lingkungan dan energi.
Namun kini, pengertian kota yang berkelanjutan atau sustainable city telah berkembang luas. Dan dampak
pada lingkungan yang diperhatikan pun menjadi beragam, dilihat dari bermacam aspek. Sebuah kota yang
berkelanjutan dapat berkembang sendiri dengan mengandalkan minimal pada daerah sekitarnya, dan
bertumpu pada kekuasaan yang bersumber dari energi terbarukan. Inti dari ini semua kemungkinan adalah
untuk menciptakan jejak terkecil ekologi, dan untuk menghasilkan kuantitas terendah polusi, untuk
mengefisiensi penggunaan lahan; bahan yang digunakan kompos, daur ulang atau mengubah sampah-ke-
energi, dan dengan demikian kontribusi keseluruhan kota untuk perubahan iklim akan menjadi minimal. 3
1. Environmental Planning
Lingkungan binaan atau lingkungan terbangun adalah suatu lingkungan yang ditandai dominasi struktur
buatan manusia. Sistem lingkungan binaan bergantung pada asupan energi, sumberdaya, dan rekayasa
manusia untuk dapat bertahan.4 Dalam perencanaan kota, istilah ini memberikan kesimpulan bahwa sebagian
besar lingkungan yang dipakai manusia adalah lingkungan buatan, dan lingkungan buatan ini harus diatur
agar dapat mempertahankan hidup manusia dengan baik. Untuk
mendukung lingkungan binaan dan alami yang terintegrasi maka
ada aturan umum yang dapat kita ikuti, mulai dari hal-hal kecil
seperti bagaimana kita membangun secara berkelanjutan dengan
mengubah sikap kita dalam menjaga lingkungan kita sampai hal-
hal yang berdampak dalam skala besar dan berjangka panjang
seperti adanya kesinambungan dari kebijikan dan kerangka
mengenai standar-standar terkait mengambil keputusan terkait
lingkungan yang bisa memberi manfaat secara keseluruhan dan
tidak hanya mengenai biaya dan keuntungan.
Adapun dua hal yang menjadi fokus dalam perencanaan untuk
perkembangan berkelanjutan ini, pertama yaitu kita harus
Gambar 1. Diagram Hubungan mempunyai target dan menetapkan indikator untuk kedepannya.
Lingkungan Binaan Salah satu tujuan dari aturan ini mengenai koservasi sumber
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Triple_bottom_line daya seperti contohnya dala penggunaan material, selain itu juga
adanya kesetaraan sosial karena setiap orang mempunyai akses
yang sama untuk melakukan upaya konservasi, dan partisipan dapat berjalan dengan harmonis, jangan
sampai hak perorangan dikesampingan karena pembiayaan penyelenggaraan negara. Kedua, meningkatkan
inisiatif dari berbagai level masyarakat, hal ini berkaitan dengan keterlibatan komunitas yang ada, kita dapat
memberikan penghargaan bagi mereka yang mau mendorong menjaga lingkungn kita, tetapi kenyataannya
seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia pernah menganut sistem desentralisasi sehingga semua
keputusan terpusat di tangan pemerintah sehingga jadi terhambat perkembangannya.
Jadi tujuan kita dalam memenuhi aturan-aturan seperti yang sudah disebutkan diatas adalah kita dapat
menghemat sumber daya dan selalu menjaga kualitas lingkungan sehingga kita bisa memberikan peluang
untuk generasi kedepan untuk memenuhi dan menyesuaikan kebtuhan mereka.
1
Pembangunan Kota yang Berkelanjutan. https://perencanaankota.blogspot.com/2011/11/pembangunan-kota-yang-berkelanjutan.html
2
Izhar, Gigeh. 2014. Sustainable City.http://gigehizhar.blogspot.com/2014/09/sustainable-city-kota-yang.html
3
Muhammad, Mashuri Alif. 2011. Kota Berkelanjutan. https://ruryklh.wordpress.com/2011/01/10/kota-berkelanjutan/
4
2016. Lingkungan Binaan. https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_binaan
21 Agustus 2019 2
Kuliah 2 Sustainable City Yunia Nurlia 2017420055
5
2011. Strategi Berkelanjutan pada Bangunan. http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20249602-R051101.pdf
6
2015. Sustainable City. https://www.academia.edu/29840554/sustainable_city
21 Agustus 2019 2