Anda di halaman 1dari 23

ARSITEKTUR

BERKELANJUTAN
SEM GANJIL 2019-2020
YASMIN SURIANSYAH
Kuliah setelah UTS

Kuliah 7, 8, 9, 10 Konsep dan Strategi Desain


Kuliah 11 Konsep dan Strategi Desain
Arsitektural pada lingkup bangunan untuk mencapai
green and sustainable building Arsitektural berkelanjutan yang
bertanggung jawab untuk mencapai green
KULIAH 7.1. Resources Efficient Building System
16 10 KULIAH 7.2. Principle of Building Physics (integration) and sustainable lifestyle
P9
23 10
KULIAH 8.1. Sustainable Building Design and Strategy
P6 KULIAH 11.1. Built Environment Management
KULIAH 8.2. Building Skin & Facade Design
13 11 KULIAH 11.2. Professional Responsibility in
KULIAH 9.1. Passive and Active Design Strategies Sutainable Environmental Design
30 10 KULIAH 9.2. Smart Building Technology P7 KULIAH 11.3. Regulation and Standar for
KULIAH 10.1. Sustainable Indoor Space
Sustainable Architecture
06 11 KULIAH 10.2. Building Environmental Simulation and
P8
Analysis Kuliah 12 Review dan Persiapan UAS
27 11 P10
UAS
03 12
Kuliah 11 Konsep dan Strategi Desain Arsitektural
berkelanjutan yang bertanggung jawab untuk
mencapai green and sustainable lifestyle

KULIAH KE 11 KULIAH 11.1. Built Environment Management


13 NOVEMBER 2019 KULIAH 11.2. Professional Responsibility in Sutainable
Environmental Design

ARSITEKTUR
KULIAH 11.3. Regulation and Standar for Sustainable
Architecture

BERKELANJUTAN
SEM GANJIL 2019-2020
YASMIN SURIANSYAH
 Kuliah 11 Konsep dan Strategi Desain Arsitektural berkelanjutan yang
bertanggung jawab untuk mencapai green and sustainable lifestyle
 Siapa yang bertanggungjawab?
 Konsep dan Strategi nya?
 Kata ‘bertanggungjawab’ tetap melekat dengan pihak pemeran/pelaku.
 Dalam hal ini bisa:
 Pencetus ide, penyusun konsep, sampai dengan pihak yang menerapkan
konsep dan strategi tersebut.
KULIAH 11.1.
Built Environment Management
Pengelolaan Lingkungan Binaan
 Lingkungan Binaan memang harus selalu dikelola DENGAN BAIK DAN BENAR, dengan cara
yang bertanggung jawab
 Kriteria sustainable untuk pengelolaan lingkungan binaan dan bangunan salah satunya
diturunkan menjadi kriteria pengelolaan lingkungan binaan dan bangunan yang layak huni,
ramah lingkungan, hijau, smart, hemat energi, “maitenance free”, zero waste, zero carbon
emmision, dan lainnya.
 Pengelolaan lingkungan secara umum
 Pengelolaan lingkungan secara khusus  lingkungan binaan dan arsitektur
Pengelolaan lingkungan secara umum

 Konsep manajemen lingkungan (yang diadopsi oleh Pemerintah Indonesia)


 ISO seri 14.001 (Enviroment Management System/EMS)
 Merupakan standard international tentang pengelolaan lingkungan hidup
 Prinsip dasarnya bertujuan untuk menyediakan dukungan perlindungan
lingkungan hidup melalui suatu sistem yang menghasilkan perbaikan
lingkungan hidup secara berkelanjutan.
 Model standard ISO 14.001 menerapkan model dasar manajemen
yaitu planning, organizing, actuating,dan controlling.
 sangat dipengaruhi oleh faktor kemauan dan kemampuan sumber daya
manusia yang menjalankannya
Environmental
Policy

Inspiration for an urban EMS comes


from ISO 14001
Management Planning
Review

The ISO 14001 Cycle

Checking and Implementation


Corrective and
Action Operation

Source:

CITIES ASIA SUMMIT 2002


Building the Environment: Roles for Urban Environmental Management Systems
Pengelolaan lingkungan secara umum

 UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN


PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
 Instrumen pengelolaan
a. perencanaan;
b. pemanfaatan;
c. pengendalian;
d. pemeliharaan;
e. pengawasan;
f. penegakan hukum.
 UU ini mengakomodasi seluruh tidakan pencegahan yang meliputi tindakan
preventif, represif maupun tindakan konservatif.
Pengelolaan lingkungan secara khusus

 UU NOMOR 28 TAHUN 2002 TENTANG BANGUNAN GEDUNG


 PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR
7 TAHUN 2010 TENTANG BANGUNAN GEDUNG

 Lebih bersifat teknikal, belum mengaitkan dengan pembangunan


berkelanjutan.
Mari lihat bagaimana
menuju pengelolaan Mari lihat di
lingkungan yang halaman yang
bertanggung jawab terkait dengan
BEM
HAL YANG PERLU PEMAHAMAN UNTUK MENCAPAI LINGKUNGAN BINAAN
DAN ARSITEKTUR KEBERLANJUTAN
TERKAIT DENGAN TANGGUNG JAWAB PERENCANA/PERANCANG
LINGKUNGAN BINAAN DAN ARSITEKTUR ANTARA LAIN:

RTH
AKSESIBILITAS DAN PEDESTRIAN
PARKIR
WATER MANAGEMENT
WASTE MANAGEMENT
KULIAH 11.2. Professional Responsibility
in Sutainable Environmental Design
BERTANGGUNGJAWAB

 Sesuatu yang mudah diucapkan, tetapi tidak mudah dilakukan

 Bertanggung jawab secara umum, apapun profesi dan peran seseorang dalam
pembangunan

 Begitu pula untuk lingkungan binaan dan arsitektur.

 Kriteria individu maupun kelompok atau institusi yang berperan dalam pembangunan
lingkungan binaan dan arsitektur berkelanjutan secara umum adalah
BERTANGGUNGJAWAB

Mempunyai pemahaman yang utuh dan komprehensif dan integral (menyeluruh dan terpadu) dalam hal susdev dan
sustar.
1. Faham mengenai definisi, peristilahan, dan pengertiannya yang terkait dengan sustainable architecture,
sustainable development, beserta ragam aksi menuju kondisi sustainable pada aspek sosial, ekononi, maupun
lingkungan.
2. Faham mengenai latar belakang urgensi sus dev dan sustar (pembangunan lingkungan binaan dan arsitektur
berkelanjutan)
3. Faham mengenai permasalahan/isu yang ada terkait dengan pembangunan sosial, ekononi dan lingkungan, serta
integrasi ketiganya
4. Faham mengenai alternatif strategi pemecahan masalah dari problem terkait dengan sus dev dan sustar.
5. Faham mengenai alternatif aksi dan teknologi yang dapat diterapkan untuk memecahkan masalah dan
memperbaiki kondisi di ketiga bidang tersebut.
6. Faham mengenai visi dan misi untuk mencapai kondisi lingkungan binaan yang berkelanjutan di ketiga aspek
tersebut.
7. Faham mengenai regulasi yang terkait dengan pembangunan yang berkelanjutan dan sustar.
BERTANGGUNGJAWAB

 Mempunyai komitmen dan konsistensi, baik dalam hal tekad, motivasi/niat maupun tindakan untuk menuju
lingkungan binaan yang sustainable

 Melakukan segala tindakan yang selalu bersandar pada prinsip-prinsip susdev dan sustar.

 Memilki kompetensi memadai yang diakui, untuk mengambil peran dalam susdev dan sustar tersebut adalah
melalui rekognisi formal, antara lain sebagai profesional yang bersertifikat, atau berlisensi.

 Selalu menyadari bahwa segala tindakan pada lingkungan binaan dan arsitektur selalu terkait dengan ekosistem
secara luas, antara individu dengan individu lainnya, antara individu dengan lingkungan alamnya, dan antara
indivisu dengan Penciptanya. Segala tindakan selalu berdasarkan bertanggung jawab terhadap sesama individu,
terhadap alam ciptaan, terhadap Penciptanya.
RTH

DARI GREENSHIP NEIGHBOURHOOD


DARI GREENSHIP NEW BUILDING
KULIAH 11.3. Regulation and Standar
for Sustainable Architecture

 GREEN PRODUCT CERTIFICATIONS


 SINGLE-ATTRIBUTE PRODUCT CERTIFICATIONS
 MULTI-ATTRIBUTE PRODUCT CERTIFICATIONS
 GREEN BUILDING RATING AND CERTIFICATION SYSTEMS

 https://www.wbdg.org/resources/green-building-standards-and-
certification-systems
 https://www.worldgbc.org/member-directory
ASHRAE
American Society of Heating and Air-Conditioning Engineers

• ANSI/ASHRAE/USGBC/IES Standard 189.1, Standard for the Design of High-


Performance Green Buildings Except Low-Rise Residential Buildings this standard
provides minimum requirements for site, design, construction and operations in
mandatory, code-enforceable language. A collaborative effort by ASHRAE, IES and
USGBC, this standard is comprehensive and includes chapters for site, water,
energy efficiency, indoor environmental quality, and materials. ASHRAE 189.1 can
be used as a jurisdictional compliance path for the IgCC.
• ASHRAE Standard 55, Thermal Environmental Conditions for Human Occupancy
• ASHRAE Standard 62.1, Ventilation for Acceptable Indoor Air Quality
• ASHRAE Standard 90.1, Energy Standard for Buildings Except Low-Rise Residential
Buildings

Indonesian standards  SNI STANDARD NASIONAL INDONESIA


REGULASI DAN RATING TOOLS

 PER GUB DKI JAKARTA NO 38 TAHUN 2012


 PER WALIKOTA BANDUNG NO 1023 TAHUN 2016
PENDALAMAN MATERI SECARA MANDIRI

 PELAJARI PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN LIMA HAL BERIKUT


RTH
AKSESIBILITAS & PEDESTRIAN
PARKIR
WATER MANAGEMENT
WASTE MANAGEMENT

 NARASIKAN 10 HAL TERPENTING YANG ADA DALAM PERATURAN TERSEBUT YANG TERKAIT
DENGAN LINGKUNGAN BINAAN DAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN
 BERIKAN CONTOH PENERAPAN DARI 10 POINT TERSEBUT
SEKIAN DULU
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai