Sistem dan pelaksanaan pembangunan yang sering kali menggunakan banyak energi bumi, merusak habitat
dan lingkungan sekitar, juga mengganggu kehidupan manusia sekitarnya. Namun manusia terus berinovasi
agar bumi yang kita tinggali ini tidak semakin rusak dengan tetap berkembangnya berbagai macam
pembangunan, berbagai macam upaya seperti efisiensi penggunaan sumber daya pada konstruksi,
proses pembangunan dengan penuh kehati-hatian agar tidak merusak sekitarnya, dan lain sebagainya
dilakukan demi mengurangi dampak negatif yang selama ini terus menerus disumbangkan oleh
pembangunan kepada lingkungan. Seluruh aspek dan pihak terlibat untuk mewujudkan hal ini, pada akhirnya
ditemukanlah istilah istilah seperti bangunan ramah lingkungan, bangunan berkelanjutan, bangunan hijau,
dan konstruksi hijau. Bangunan Hijau (Green Building) didefinisikan oleh Environmental Protection Agency
(EPA) sebagai struktur bangunan yang environmentally responsible dan menggunakan sumber daya
secara efisien di seluruh siklus hidupnya. 1 Green building dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan
dampak bangunan baru terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Sebagai contoh, memanfaatkan sinar
matahari melalui teknik tenaga surya atau menggunakan tanaman dan pohon-pohon kecil sebagai atap
bangunan sehingga terlihat hijau.
16 Oktober 2019 7
Kuliah 7 Konsep dan Strategi Desain Arsitektural Pada Lingkup Bangunan Yunia Nurlia 2017420055
Untuk Mencapai Green dan Sustainable Building
manajemen, serta pengelolaan oleh pihak manajemen setelah aktivitas di dalamnya mulai beroperasi; (4)
Rumah hunian, penerapan bangunan hijau pada gedung terbangun banyak terkait dengan manajemen
operasional dan pemeliharaan gedung. Rumah ramah lingkungan adalah rumah yang bijak dalam
menggunakan lahan, efisien dan efektif dalam penggunaan energi, air, dan sumber daya; serta sehat dan
aman bagi penghuni rumah. Keberlanjutan dari rumah ramah lingkungan harus disertai dengan perilaku
ramah lingkungan oleh penghuninya; dan (5) Lingkungan/kawasan; merupakan perangkat penilaian yang
membantu mewujudkan kawasan yang berkelanjutan dan ramah bagi penggunanya, dengan lingkup lebih
luas dari skala bangunan; melihat interaksi antara bangunan, alam, dan manusia. Konsep keberlanjutan
dalam kawasan sangat ditentukan oleh kondisi kawasan, bangunan, dan manusia di dalamnya.
Pengembangan kawasan merupakan investasi jangka panjang untuk kelanjutan kehidupan masyarakat di
dalamnya. Dapat digunakan untuk penilaian perumahan, daerah pusat bisnis (Central Bussiness
District/CBD), kawasan industri baik skala kecil atau besar.4
4
Sri Enny Triwidiastuti. -. Model Green Building Di Indonesia Berbasis Konsep Kualitas Dmaic Six Sigma.
http://repository.ut.ac.id/7075/1/UTFMIPA2017-06-sri.pdf (diakses 18/10/2019)
5
Sri Enny Triwidiastuti. -. Model Green Building Di Indonesia Berbasis Konsep Kualitas Dmaic Six Sigma.
http://repository.ut.ac.id/7075/1/UTFMIPA2017-06-sri.pdf (diakses 22/10/2019)
6
Daniel Flahiff. 2009. The Mode-Gakuen Spiral Towers : a New Twist on School Design. https://inhabitat.com/mode-gakuen-spiral-
towers-by-nikken-sekkei/ (diakses 22/10/2019)
7
-. 2009. Sun Moon Mansion & A Green China. http://www.solaripedia.com/13/99/881/sun_moon_mansion_(china).html (diakses
22/10/2019)
16 Oktober 2019 7