Anda di halaman 1dari 2

1

BAB I

PENDAHULUAN

Premature Rupture of Membran (PROM) didefinisikan sebagai pecahnya

ketuban sebelum waktunya melahirkan, yaitu pada usia kehamilan aterm atau

lebih dari 37 minggu, dimana dalam keadaan normal, selaput ketuban pecah

dalam proses persalinan. PROM merupakan salah satu komplikasi sering pada

kehamilan, yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas perinatal serta

maternal. Kejadian PROM berkisar antara 5-10% dari semua kelahiran, dan

preterm terjadi 1% dari semua kehamilan, 70% kasus PROM terjadi pada

kehamilan cukup bulan dan PROM merupakan penyebab kelahiran premature

sebanyak 30%.1,2

Terjadinya ketuban yang pecah dalam proses persalinan secara umum

disebabkan oleh kontraksi uterus dan peregangan berulang. Pecahnya selaput

ketuban juga berkaitan dengan perubahan proses biokimia yang terjadi dalam

kolagen matriks ekstraselular amnion, korion, dan apoptosis membran janin.

Komplikasi yang disebabkan akibat PROM pada usia kehamilan, antara lain

infeksi maternal dan neonatal, persalinan prematur, hipoksia karena kompresi tali

pusat, deformitasjanin, gagalnya persalinan normal, atau meningkatnya insiden

seksio sesaria.3

Penegakan diagnosis pecahnya selaput ketuban pada kehamilan adalah

dengan adanya cairan ketuban di vagina. Penentuan cairan ketuban dapat

dilakukan dengan tes lakmus (Nitrazin test) yang menunjukkan perubahan warna

1
2

menjadi warna biru. Selain itu, perlu ditentukan pula usia kehamilan dan ada atau

tidaknya tanda-tanda infeksi. Penanganan pada PROM tergantung pada diagnosis

yang ditegakkan, yang terdiri dari penanganan konservatif dan penanganan aktif.3

Anda mungkin juga menyukai