Anda di halaman 1dari 4

Tulang 

atau kerangka merupakan jaringan tubuh yang kaku dan terdiri atas sel-sel yang
tertanam dalam antar sel keras yang berlimpah.[1] Tulang tersusun dari 2 komponen yaitu kalsium
gosfat dan kolagen.Tanpa tulang, pasti tubuh kita tidak bisa tegak berdiri. Tulang mulai terbentuk
sejak bayi dalam kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua dalam susunan yang
teratur. Tulang adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai pembentuk rangka dan alat gerak
tubuh. Tulang juga memiliki fungsi sebagai pelindung organ-organ internal, serta tempat
penyimpanan mineral dalam tubuh. Dalam proses osifikasi yang merupakan proses
pembentukan tulang yang terjadi pada masa perkembangan fetus dan setelah individu lahir.[2]

Daftar isi

 1Fungsi tulang
 2Struktur tulang
o 2.1Tulang kompakta
o 2.2Tulang spongiosa
 3Kelainan tulang
o 3.1Osteoporosis
o 3.2Rakitis dan osteomalacia
o 3.3Infeksi tulang (osteomielitis)
o 3.4Tumor tulang
o 3.5Penyakit Paget
o 3.6Osteogenesis imperfecta
o 3.7Fraktura
o 3.8Rheumatism (rematik)
o 3.9Gangguan tulang belakang
 4Pertumbuhan dan pembentukan tulang
 5Jenis tulang
 6Anatomi tulang manusia
 7Tulang sebagai bahan makanan
 8Referensi

Fungsi tulang[sunting | sunting sumber]


Fungsi tulang adalah sebagai berikut.[1]

 Penyediaan situs pelindung untuk jaringan khusus seperti sistem


pembentuk darah (sumsum tulang)
 Mengatur tingkat kalsium dan fosfat dalam cairan tubuh yang beredar
 Alat gerak pasif
 Dukungan struktural untuk aksi mekanis jaringan lunak, seperti kontraksi otot dan
perluasan paru-paru
 Perlindungan organ dan jaringan lunak, seperti pada tengkorak
 Penunjang dan pemberi bentuk tubuh
 Tempat pembentukan sel-sel darah
 Tempat melekatnya otot

Struktur tulang[sunting | sunting sumber]


Tulang kompakta[sunting | sunting sumber]
Tulang kompakta merupakan tulang yang terdiri dari sistem-sistem Harvesian atau osteon yang
tersusun padat. Pada bagian tengan sistem Harvesian terdiri dari sebuah saluran yang dikelilingi
oleh cincin-cincin konsentris di sela-sela matriks. Diantara lamelae terdapat sel-sel tulang
(osteosit) yang berada pada lakuna, yang mana Lakuna memiliki hubungan dengan kanal
Harvesian melalui saluran kecil yang disebut kanalikuli.[3]

Tulang spongiosa[sunting | sunting sumber]


Tulang spongiosa merupakan tulang yang lebih ringan dan tidak sepadat tulang kompakta.
Tulang spongiosa disusun oleh kavitas yang mana kavitas itu sendiri tersusun dari lempengan
trabekula yang dihubungkan oleh kanalikuli dengan ruang-ruang kecil ireguler berisi sumsum
tulang. Trabekula dan kavitas disusun longgar dan tidak beraturan tetapi strukturnya justru
berfungsi memaksimalkan kekuatan tulang, yang mana struktur ini dapat menyesuaikan diri
dengan tekanan fisik pada tulang serta tidak kaku. [3]

Kelainan tulang[sunting | sunting sumber]


Jenis-jenis kelainan tulang pada manusia adalah sebagai berikut:[4]

Osteoporosis[sunting | sunting sumber]
Osteoporosis adalah penyakit pada tulang yang umumnya ditandai dengan menurunnya
kepadatan tulang.[5] Keadaan tersebut menjadikan tulang sangat rapuh.[6] Beberapa cedera yang
dapat terjadi pada penderita osteoporosis adalah retak tulang belakang, retak pada pinggul dan
retak pada pergelangan tangan.[5]

Rakitis dan osteomalacia[sunting | sunting sumber]


Rakitis adalah gangguan pertumbuhan tulang pada anak yang disebabkan kekurangan kalsium
dan vitamin D. Rakitis ditandai dengan gejala sebagai berikut nyeri tulang, kaki melengkung,
dahi atau perut yang besar, sendi lebar pada siku dan pergelangan tangan, gigi berlubang,
tulang yang tumbuh perlahan, lemah otot, tulang yang lunak dan mudah patah, bentuk yang
tidak biasa pada tulang rusuk dan tulang dada.[7]

Infeksi tulang (osteomielitis)[sunting | sunting sumber]


Osteomielitis adalah peradangan pada tulang yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri.
[8]
 Kelainan tulang ini sering terjadi pada orang yang mengalami cedera atau patah tulang
terbuka, memiliki daya tahan tubuh yang lemah, atau menggunakan alat bantu prostetik pada
tulang atau sendi. Keadaan ini jika tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kelainan
bentuk tulang dan mengakibatkan tubuh anak menjadi pendek.

Tumor tulang[sunting | sunting sumber]


Tumor tulang terjadi ketika sel-sel di tulang tumbuh tidak terkendali, dapat terbentuk suatu
gumpalan jaringan yang disebut tumor.[9] Tumor pada tulang biasanya bersifat jinak, namun ada
beberapa jenis tumor tulang yang bersifat ganas (kanker). Tumor tulang yang bersifat ganas bisa
menyebar dan menyebabkan kerusakan di bagian tubuh lain. Jika keadaan ini tidak mendapat
penanganan yang tepat, maka tumor ganas ini dapat menimbulkan gangguan yang serius
bahkan kematian.

Penyakit Paget[sunting | sunting sumber]


Penyakit Paget merupakan kondisi tidak normal yang mengganggu proses regenerasi tulang,
sehingga menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mengalami deformitas (kelainan bentuk).
Belum diketahui dengan pasti apa penyebab penyakit Paget, namun banyak ahli menduga
bahwa faktor lingkungan dan genetik merupakan penyebab tulang tumbuh terlalu cepat dan
lemah. Penyakit ini kebanyakan terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun. Penyakit ini
memiliki beberapa gejala diantaranya adalah nyeri pada tulang, dan pembengkakan atau
pembengkokan pada tulang paha, dahi dan tungkai bawah.[10]
Osteogenesis imperfecta[sunting | sunting sumber]
Osteogenesis imperfecta (OI) adalah kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua, di mana
formasi tulang tidak sempurna sehingga mudah patah. Selain patah tulang, OI juga dapat
menyebabkan otot lemah, gigi rapuh, tulang belakang melengkung, dan hilangnya pendengaran.
[11]
 jenis-jenis Osteogenesis Imperfecta adalah Osteogenesis Imperfecta tipe 1 sampai tipe 4.
Beberapa perawatan untuk penyakit ini adalah terapi fisik dan alat bantu mobilitas, terapi
okupasi , obat-obatan, dan pembedahan.[12]

Fraktura[sunting | sunting sumber]
Fraktura atau patah tulang merupakan kondisi tulang yang patah disebabkan oleh faktor-faktor
tertentu misalnya kecelakaan. Fraktura dibagi menjadi empat jenis yaitu fraktura tertutup,
fraktura terbuka, fisura atau retak tulang, remuk.[13]

Rheumatism (rematik)[sunting | sunting sumber]


Rematik adalah kondisi peradangan autoimun. Hal ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh
secara keliru menyerang sel-sel yang sehat di jaringan sinovial atau lapisan sendi. Kondisi ini
dapat menyebabkan peradangan, nyeri dan pembengkakan. Biasanya terjadi di tangan,
pergelangan tangan, pergelangan kaki dan lutut di kedua sisi tubuh. Seiring waktu, serangan
pembengkakan yang berulang dapat menyebabkan kerusakan sendi.[14]

Gangguan tulang belakang[sunting | sunting sumber]


Kelainan pada tulang belakang disebabkan oleh posisi duduk atau sikap tubuh yang salah
misalnya duduk terlalu membungkuk dan duduk terlalu membengkok. Terdapat tiga gangguan
pada tulang belakang yaitu kifosis, lordosis, dan skoliosis. Kifosis adalah posisi tulang belakang
terlalu membungkuk. Lordosis adalah posisi tulang belakang lengkung lumbar melekuk ke
dalam. Sementara skoliosis merupakan kondisi tulang melengkung seperti huruf S dan C.

Skoliosis, kondisi tulang belakang melengkung seperti huruf S

Penderita kifosis yang memakai alat untuk pengobatan


Pertumbuhan dan pembentukan tulang

Anda mungkin juga menyukai

  • Perguruan Tinggi
    Perguruan Tinggi
    Dokumen2 halaman
    Perguruan Tinggi
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • Tumbuhan
    Tumbuhan
    Dokumen2 halaman
    Tumbuhan
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • Spora
    Spora
    Dokumen2 halaman
    Spora
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • Zaman Kolonial Belanda
    Zaman Kolonial Belanda
    Dokumen1 halaman
    Zaman Kolonial Belanda
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • Balance Cairan
    Balance Cairan
    Dokumen6 halaman
    Balance Cairan
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • Organ
    Organ
    Dokumen2 halaman
    Organ
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • Hewan
    Hewan
    Dokumen2 halaman
    Hewan
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • Pertumbuhan Tulang
    Pertumbuhan Tulang
    Dokumen2 halaman
    Pertumbuhan Tulang
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • Jamur
    Jamur
    Dokumen2 halaman
    Jamur
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • Jamur
    Jamur
    Dokumen2 halaman
    Jamur
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • TULANG
    TULANG
    Dokumen2 halaman
    TULANG
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • Tulang Panjang
    Tulang Panjang
    Dokumen18 halaman
    Tulang Panjang
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • Hewan
    Hewan
    Dokumen2 halaman
    Hewan
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • Tulang Badan
    Tulang Badan
    Dokumen2 halaman
    Tulang Badan
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • Otak Kecil
    Otak Kecil
    Dokumen2 halaman
    Otak Kecil
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • Cabang Pembuluh
    Cabang Pembuluh
    Dokumen2 halaman
    Cabang Pembuluh
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • Otak Besar
    Otak Besar
    Dokumen5 halaman
    Otak Besar
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • Sistem Sirkulasi
    Sistem Sirkulasi
    Dokumen4 halaman
    Sistem Sirkulasi
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • Otak Manusia
    Otak Manusia
    Dokumen2 halaman
    Otak Manusia
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • Ganglia Dasar
    Ganglia Dasar
    Dokumen2 halaman
    Ganglia Dasar
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • Gelombang Otak
    Gelombang Otak
    Dokumen2 halaman
    Gelombang Otak
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • Gumpalan Vena
    Gumpalan Vena
    Dokumen3 halaman
    Gumpalan Vena
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • Pembuluh Darah Kapiler
    Pembuluh Darah Kapiler
    Dokumen3 halaman
    Pembuluh Darah Kapiler
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • Bahaya Pembuluh Darah Pecah
    Bahaya Pembuluh Darah Pecah
    Dokumen3 halaman
    Bahaya Pembuluh Darah Pecah
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • Pembuluh Darah Kapiler
    Pembuluh Darah Kapiler
    Dokumen3 halaman
    Pembuluh Darah Kapiler
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • Pembuluh Arteri
    Pembuluh Arteri
    Dokumen3 halaman
    Pembuluh Arteri
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • Pembuluh
    Pembuluh
    Dokumen4 halaman
    Pembuluh
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • Arteri
    Arteri
    Dokumen1 halaman
    Arteri
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat
  • Pembuluh Darah Kapiler
    Pembuluh Darah Kapiler
    Dokumen1 halaman
    Pembuluh Darah Kapiler
    Kiìshmý Cewex Rewell Mandja
    Belum ada peringkat