dilihat pada arah aliran darah yang dibawanya. Pembuluh arteri bertugas membawa
darah dari jantung ke seluruh tubuh. Sebaliknya, pembuluh vena bertugas
mengalirkan darah dari organ tubuh kembali ke jantung.
Semua arteri berfungsi membawa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh, kecuali
arteri pulmonalis yang membawa darah tanpa oksigen ke paru-paru. Sebaliknya,
semua vena berfungsi untuk membawa darah kaya karbon dioksida dari tubuh ke
jantung, kecuali vena pulmonalis yang membawa darah kaya oksigen dari paru-
paru ke jantung.
Pembuluh darah arteri dan vena bisa dipantau melalui pemeriksaan radiologis
seperti USG Doppler, CT scan, atau angiografi.
Gangguan arteri
Pada arteri, potensi berbahaya yang mengancam adalah sumbatan. Penyumbatan
pada arteri bisa disebabkan oleh zat lemak yang disebut dengan plak atau ateroma.
Gangguan pada arteri ini dinamakan aterosklerosis.
Karena timbunan plak, arteri akan mengalami pengerasan dan penyempitan. Hal ini
akan mengganggu aliran darah dan pasokan oksigen menuju organ-organ vital
tubuh. Risiko lain yang muncul adalah pembekuan darah yang berpotensi
menyebabkan terhalangnya aliran darah menuju jaringan dan organ tubuh, seperti
otak atau jantung.
Aterosklerosis cenderung terjadi tanpa adanya gejala awal sehingga banyak yang
tidak menyadari sedang mengidapnya. Penyakit ini berpotensi menyebabkan
masalah kesehatan yang dapat mengancam nyawa. Jika tidak ditangani, gangguan
arteri ini bisa menyebabkan stroke dan serangan jantung. Gangguan pada arteri
juga dapat menyebabkan penyakit arteri perifer.
Gangguan vena
Gangguan umum pada pembuluh vena adalah varises, yaitu pembesaran pembuluh
darah vena. Semua pembuluh vena berisiko terkena varises, namun yang paling
sering adalah vena di kaki. Hal ini terjadi akibat tekanan berlebih pada pembuluh
darah bagian bawah tubuh karena berdiri atau berjalan tegak terlalu lama.
Selain varises, penyakit pada vena yang perlu diwaspadai adalah trombosis vena
dalam (DVT). Kondisi ini terjadi ketika terdapat bekuan darah yang menyumbat
pembuluh vena di tungkai. Gejalanya berupa nyeri pada tungkai kaki, perubahan
warna tungkai menjadi kemerahan atau kebiruan, hingga pembengkakan dan rasa
hangat pada tungkai.
Terkadang DVT dapat terjadi tanpa gejala. Jika tidak segera diobati, bekuan darah
ini dapat berpindah ke bagian tubuh lain sehingga menimbulkan gangguan
kesehatan yang berat seperti emboli paru.
Melihat perbedaan arteri dan vena dari fungsi dan gangguan yang umum
menderanya, sudah seharusnya kita menjadi lebih waspada dalam menjaga
kesehatan sistem kardiovaskular. Hal ini mengingat sistem kardiovaskular
memiliki fungsi yang sangat krusial bagi kelangsungan hidup manusia. Jika
terdapat gangguan atau kelainana pada pembuluh darah arteri atau pun vena, Anda
disarankan untuk berkonsultasi ke dokter bedah vaskular.
Terakhir diperbarui: 14 Desember 2018
Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian
Referensi
Diskusi Terkait
Punya pertanyaan seputar kesehatan?
Tanya Dokter
1 Balasan
Selamat malam dokter! Dok..saya mau bertanya perihal hasil EKG saya yg mana catatanya
ada tulisan SINUS RHYTM & RAP, yang menjadi pertanyaan...
1 Balasan
Selamat malam dokter Saya ingin bertanya sama seorang laki2 berumur 27 tahun. Beberapa
minggu ini sering merasa sesak dan tidak nyaman di...
1 Balasan
Halo dok! Sudah lama saya mengalami kaki memerah seperti ada gumpalan darah yg
tertinggal, semakin lama semakin menyebar. Ketika saya sentuh rasanya...
Selanjutnya
Artikel Terkait
Kesehatan