Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tirta Selli Pratiwi

NIM : F1D217008

A. Fisiografi Regional Karangsambung


Daerah Karangsambung berada di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah,
Indonesia. Batas wilayah di sebelah utara daerah ini adalah dengan wilayah Banjarnegara, di
timur berbatasan dengan wilayah Wadaslintang, di sebelah selatan berbatasan dengan
[1]
wilayah Kebumen dan di sebelah barat berbatasan dengan daerah Gombong. Secara
geografis, daerah Karangsambung mempunyai koordinat 7⁰34’00” - 7⁰36’30” LS dan
109⁰37’00” - 109⁰44’00” BT. Secara administratif, daerah pemetaan Gunung Paras termasuk
kedalam Kecamatan Karangsambung dan Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen,
Provinsi Jawa Tengah. Secara fisiografis, daerah Karangsambung termasuk ke dalam Zona
Pegunungan Serayu Selatan.

Gambar1. Peta dan batas wilayah cagar alam Karangsambung


Daerah Karangsambung memiliki elevasi ± 11m dpl dengan morfologi yang disebut
sebagai amphitheatre, merupakan suatu antiklin raksasa yang memiliki sumbu yang
menunjam (inclined anticline) ke arah Timur Laut yang telah mengalami erosi. Morfologi
yang khas ini memanjang ke arah Barat mulai dari daerah Klepoh hingga Kali Larangan.
Sayap-sayap dari antiklin raksasa tersebut membentuk morfologi berupa perbukitan di bagian
utara (G. Paras) dan Selatan (G.Brujul dan Bukit Selaranda) dari daerah pemetaan.
Perbukitan ini memiliki arah memanjang Timur-Barat. Sumbu antiklin tersebut mengalami
proses erosi yang membentuk morfologi berupa lembah di daerah Karangsambung.
B. Geomorfologi Karangsambung
Geomorfologi merupakan studi mengenai bentuk-bentuk permukaan bumi dan semua
proses yang menghasilkan bentuk-bentuk tersebut.Morfologi daerah Karangsambung
merupakan perbukitan struktural, disebut sebagi kompleks melange. Tinggian yang berada
didaerah ini antara lain adalah Gunung Waturanda, bukit Sipako, Gunung Paras, Gunung
brujul, serta bukit Jatibungkus. Penyajian melange di lapangan Karangsambung merupakan
dalam bentuk blok dengan skala ukuran dari puluhan hingga ratusan meter, selain itu juga
terdapat melange yang membentukl sebuah rangkaian pegunungan.
Daerah Karangsambung oleh para ahli geologi sering disebut sebagai lapangan
terlengkap di dunia. Karangsambung merupakan jejak-jejak tumbukan dua lempeng bumi
yang terjadi 117 juta tahun sampai 60 juta tahun yang lalu. Ia juga merupakan pertemuan
lempeng Asia dengan lempeng Hindia. Ia merupakan saksi dari peristiwa subduksi pada usia
yang sangat tua yaitu pada zaman Pra-Tersier. Di daerah ini terjadi proses subduksi pada
sekitar zaman Paleogene (Eosen, sekitar 57,8 juta sampai 36,6 juta tahun yang lalu). Oleh
karena itu, pada tempat ini terekam jejak-jejak proses paleosubduksi yang ditunjukan oleh
singkapan-singkapan batuan dengan usia tua dan merupakan karakteristik dari komponen
lempeng samudera. Karangsambung merupakan tempat singkapan batuan terbesar batuan-
batuan dari zaman Pre-Tersier yang terkenal dengan sebutan Luk Ulo Melange Complex ,
suatu melange yang berhubungan dengan subduksi pada zaman Crateceous (145.5 ± 4.0
hingga 65.5 ± 0.3 juta tahunyang lalu) yang diperkirakan berumur 117 juta tahun.
Tersingkapnya batuan melange di daerah Karangsambung ini disebabkan oleh adanya
tektonik kompresional yang menyebabkan daerah tersebut dipotong oleh sejumlah sesar-sesar
naik disamping adanya pengangkatan dan proses erosi yang intensif. Apabila diperhatikan
bahwa posisi batuan melange ini dijumpai di sekitar inti lipatan antiklin dan di sekitar zona
sesar naik dan kenyataannya pada saat sekarang posisi inti lipatan ini berada di bagian
lembah yang didalamnya mengalir aliran sungai Luk Ulo yang menunjukan bahwa di daerah
tersebut proses erosi berlangsung lebih intensif.
Melange Luk Ulo didefinisikan oleh Asikin (1974) sebagai percampuran tektonik dari
batuan yang mempunyai lingkungan berbeda, sebagai hasil dari proses subduksi antara
Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Benua Asia Tenggara, yang
terjadi pada Kala Kapur Atas-Paleosen. Melange tektonik ini litologinya terdiri atas batuan
metamorf, batuan basa dan ultra basa, batuan sedimen laut dalam (sedimen pelagic) yang
seluruhnya mengambang di dalam masa dasar lempung hitam yang tergerus (Scally clay).
Selanjutnya penulis ini membagi kompleks melange menjadi dua satuan berdasarkan
sifat dominansi fragmenya, yaitu Satuan Seboro dan Satuan Jatisamit. Kedua satuan tersebut
mempunyai karakteristik yang sama yaitu masa dasarnya merupakan lempung hitam yang
tergerus (Scally clay). Bongkah yang berada di dalam masa dasar berupa boudin dan pada
bidang permukaan tubuh bongkahnya juga tergerus. Beberapa macam dan sifat fisik
komponen melange tektonik ini, antara lain batuan metamorf, batuan sedimen dan batuan
beku.
C. Stratigrafi Karangsambung
Stratigrafi yaitu suatu ilmu yang mempelajari tentang lapisan-lapisan sabtuan serta
hubungannya dengan lapisan batuan yang lainnya, yang bertujuan untuk mendapatkan
pengetahuan tentang sejarah bumi.
Secara garis besar, stratigrafidaerah Karangsambung diurutkan berdasarkan umur dari
tua ke muda, yaitu:
1. Komplek Melange Luk Ulo atau Formasi Melange berumuran Pra-tersier.
2. Formasi Karangsambung yang terdiri atas lempung hitam.
3. Formasi Totogan dengan batuan utamanya lempung bersisik’ Scaly Clay.
4. Formasi Waturanda, terdiri atas perlapisan batu pasir dan batuan breksi.
5. Formasi Penosongan, terdiri dari perselingan lempung dan pasir karbonat.

Kolom statigrafi wilayah Karangsambung (Asikin, 1974)

Anda mungkin juga menyukai