DENGAN HIPERTENSI
OLEH :
20131033
KELOMPOK I 2
DOSEN PEMBIMBING :
A. LATAR BELAKANG
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
TINJAUAN TEORITIS
1. Definisi Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal dibawah satu atap
dalam keadaan saling ketergantungan (H. Zaidin Ali, SKM, MBA, MM)
2. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
c. Fungsi Reproduksi
d. Fungsi Ekonomi
3. Tipe-tipe Keluarga
a. Keluarga inti (nuclear family) yaitu keluarga yang hanya terdiri ayah, ibu, dan
anak yang diperoleh dari keturunannya, adopsi atau keduanya.
b. Keluarga besar (extended family) yaitu keluarga inti ditambah anggota keluarga
lain yang masih mempunyai hubungan darah (kakek-nenek, paman bibi).
c. Keluarga bentukan kembali (dyadic family) yaitu keluarga baru yang bentuk
terbentuk dari pasangan yang bercerai atau kehilangan pasangannya.
d. Orang tua tunggal (single parent family) yaitu keluarga yang terdiri dari salah
satu orang tua dengan anak-anak akibat perceraian atau ditinggal pasangannya.
f. Orang dewasa (laki-laki atau perempuan) yang tinggal sendiri tanpa pernah
menikah (the single adult living alone)
h. Keluarga yang di bentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin sama (gay and
lesbian family).
i. Keluarga usia lanjut yaitu rumah tangga yang terdiri dari suami istri yang berusia
lanjut.
4. Peran Keluarga
a. Peran ayah : ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, berperan
dari pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman sebagai kepala
keluarga, anggota dari kelompok sosial serta dari anggota masyarakat dari
lingkungannya.
b. Peran ibu : ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya. Ibu mempunyai peran
mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya,
pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai
anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu ibu juga dapat berperan
sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarga.
a. Keluarga baru (beginning family), yaitu perkawinan dari sepasang insan yang
menandakan bermulanya keluarga baru. Keluarga pada tahap ini mempunyai
tugas perkembangan, yaitu membina hubungan dan kepuasan bersama,
menetapkan tujuan bersam, membina hubungan dengan keluarga lain, teman,
kelompok sosial dan merencanakan anak atau KB.
b. Keluarga sedang mengasuh anak (child bearing family), yaitu dimulai dengan
kelahiran anak pertama hingga bayi berusia 30 bulan. Mempunyai tugas
perkembangan seperti persiapan bayi, membagi peran dan tanggungjawab,
adaptasi pola hubungan seksual, pengetahuan tentang kehamilan, persalinan dan
menjadi orang tua.
c. Keluarga dengan usia anak pra sekolah, yaitu kelurga dengan anak pertama yang
berumur 30 bulan sampai dengan 6 tahun. Mempunyai tugas perkembangan,
yaitu membagi waktu, pengaturan keuangan, merencanakan kelahiran yang
berikutnya dan membagi tanggungjawab dengan anggota keluarga yang lain.
d. Keluarga dengan anak usia sekolah, yaitu dengan anak pertama berusia 13 tahun.
Adapun tugas perkembangan keluarga ini, yaitu menyediakan aktivitas untuk
anak, pengaturan keuangan, kerjasama dalkam memnyelesaikan masalah,
memperhatikan kepuasan anggota keluarga dan sistem komunikasi keluarga.
e. Keluarga dengan anak remaja, yaitu dengan usia anak pertam 13 tahun sampai
dengan 20 tahun. Tugas pekembangan keluarga ini adalah menyediakan fasilitas
kebutuhan keluarga yang berbeda, menyertakan keluarga dalam
bertanggungjawab dan mempertahankan filosofi hidup.
h. Keluarga usia lanjut, tahap terakhir siklus kehidupan keluarga dimulai dari salah
satu pasangan memasuki masa pensiun, terus berlangsung hingga salah satu
pasangan meninggal dunia. Adapun tugas perkembangan keluarga ini, yaitu
menghadapi pensiun, saling rawat, memberi arti hidup, mempertahankan kontak
dengan anak, cucu dan masyarakat.
Ada 5 tugas keluarga dalam bidang kesehatan yang harus di lakukan( Fridman
dalamAchjar, 2010).
c. Memberikan keperawatan anggota keluarga yang sakit atau yang tidak dapat
membatu dirinya sendiri karena cacat atau usianya terlalu mudah. Perawat ini
dapat di lakukan di rumah apabila keluarga mempunyai kemampuan melakukan
tindakan untuk pertolongan pertama atau ke pelayanan kesehatan untuk
memperoleh tindakan lanjutan agar masalah yang lebih parah tidak terjadi
(Suparyanto , 2012).
Menurut Hurlock (1991: 247-252), ciri-ciri umum perkembangan fase usia dewasa
awal sebagai berikut:
a. Masa pengaturan, usia dewasa awal merupakan saat ketika seseorang mulai
menerima tanggungjawab sebagai orang dewasa.
b. Usia reproduktif, usia dewasa awal merupakan masa yang paling produktif untuk
memiliki keturunan, dengan memiliki anak, mereka akan memiliki peran baru
sebagai orang tua.
c. Masa bermasalah, pada usia dewasa awal akan muncul masalah-masalah baru
yang berbeda dengan masalah sebelumnya, diantaranya masalah pernikahan.
d. Masa ketegangan emosional, usia dewasa awal merupakan masa yang memiliki
peluang terjadinya ketegangan emosional, karena pada masa itu seseorang berada
pada wilayah baru dengan harapan-harapan baru, dan kondisi lingkungan serta
permasalahan baru.
f. Masa komitmen, pada usia dewasa awal seseorang akan menentukan pola hidup
baru, dengan memikul tanggungjawab baru dan memuat komitmen-komitmen
baru dalam kehidupan.
h. Masa perubahan nilai, jika orang dewasa awal ingin diterima oleh anggota
kelompok orang dewasa.
2. Tugas Perkembangan
Mereka akan beruapaya mencari calon teman hidup yang cocok untuk
dijadikan pasangan dalam perkawinan ataupun untuk membentuk kehidupan
rumah tangga berikutnya. Mereka akan menentukan kriteria usia, pendidikan,
pekerjaan, atau suku bangsa tertentu, sebagai persyaratan pasangan hidupnya.
Setiap orang mempunyai kriteria yang berbeda-beda.
Warga negara yang baik adalah dambaan bagi setiap orang yang
ingin hidup tenang, damai, dan bahagia ditengah-tengah masyarakat. Syarat-
syarat untuk menjadi warga negara yang baik harus dipenuhi oleh seseorang,
sesuai dengan norma sosial budaya yang berlaku di masyarakat
1. Pengertian Hipertensi
2. Klasifikasi Hipertensi
3. Etiologi Hipertensi
a. Hipertensi Primer
b. Hipertensi Skunder
4. Patofisiologi Hipertensi
Tanda dan Gejala hipertensi menurut Dewi dan Familia (2020), yaitu :
Sakit Kepala
a. Mimisan
b. Jantung Berdebar
d. Pusing yang terasa berat bagian tenguk yang biasa terjadi di siang hari
e. Sesak nafas
f. Sulit tidur
g. Mata berkunang-kunang
h. Mudah marah
6. Komplikasi Hipertensi
a. Stroke
b. Infark miokard
c. Gagal ginjal
7. Penatalaksanaan Hipertensi
9. Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut
Intoleransi aktivitas
guideimajeri, terapi
musik,distraksi.
4. Kendalikan
faktorlingkungan
yangdapat
mempengaruhirespon
pasienterhadapketidakny
amananmisal
suhu,lingkungan,
cahaya,kegaduhan.5.
Kolaborasi : pemberian
Analgetik sesuai indikasi
5. Berpartisipasidalam mengidentifikasi
aktivitasfisik aktivitas yang mampu
tanpadisertai peningk dilakukan
atantekanan
darah,nadi dan RR 3. bantu untukmemilih
aktivitas konsisten yang
6. Mampu melakukan sesuai dengan
aktivitas sehari hari kemampuan
(ADLs )secara fisik , psikologi dan
mandiri social
1. TAHAP PENGKAJIAN
I. DATA UMUM
Genogram
Biasanya dalam pembuatan genogram di buat dalam bentuk tiga generasi keturunan
keluarga dengan simbol-simbol yang dipakai sebagai berikut :
22
: Laki-laki : Bercerai
: Perempuan : Meninggal
: Pasien
: Pasien
Biasanya tipe keluarga pada saat ini yaitu pada tipe keluarga dengan tahap
Dewasa Awal.
12. AGAMA
Biasanya status sosial ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan, baik dari
kepala keluarga maupun anggota keluarga lainnya. Selain itu, status sosial ekonomi
keluarga ditentukan pula oleh kebutuhan-kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga
serta barang-barang yang dimiliki keluarga.
1. KARAKTERISTIK RUMAH
Biasanya mennai cara berkomunikasi antar anggota keluarga pada tahap Dewasa
Awal (terbuka dan tertutup)
Biasnya menggambarkan peran dari masing masing anggota keluarga baik secara
formal maupun non formal
Biasnya mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga yang berhubungan
dengan kesehatan
V. FUNGSI KELUARGA
1. FUNGSI AFEKTIF
25
Biasanya keluarga harus saling menghargai satu dengan yang lainnya agar tidak
menimbulkan suatu permasalahan maupun stressor tertentu bagi anggota keluarga itu
sendiri
2. FUNGSI SOSIALISASI
4. FUNGSI REPRODUKSI
5. FUNGSI EKONOMI
Biasnya mengenai sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan
papan dan sejauh mana keluarga memanfaatkan sumber yang ada dimasyarakat dalam
upaya peningkatan status kesehatan keluarga
Biasanya yaitu stressor yang dihadapi keluarga yang memerlukan penyelesaian dalam
waktu 6 bulan
Biasanya yaitu stressor yang dihadapi keluarga dalam waktu lebih dari 6 bulan.
VII.PEMERIKSAAN FISIK
Keluarga berharap dapat menyelesaikan masalah yang ada pada Dewasa Awal
dengan baik.
Skoring
b. Selanjutnya skor dibagi dengan skor tertinggi dan dikalikan dengan bobot.
skor
x bobot
angka tertinggi
Jumlah skor untuk semua kriteria (skor maksimum sama dengan jumlah bobot)
28
1. Sifat Masalah: 1
b. Ancaman kesehatan
c. Keadaan sejahtera/ 2
potensial
2. Kemungkinan untuk 2
Diubah:
a. Dengan mudah
2
b. Hanya sebagian
1
c. Tidak dapat diubah
0
3. Potensial Dicegah: 1
a. Tinggi 3
b. Rendah 2
c. Cukup 1
4. Menonjol Masalah: 1
TOTAL
29
a. Rencana asuhan keperawatan harus berdasarkan pada masalah yang telah disusun
dengan jelas dan benar
c. Rencana harus sesuai dengan fasalfah dan tujuan serta kebijaksanaan penerintah
dan institusi layanan kesehatan tersebut.
A. PENGKAJIAN
I. Identitas Pasien
f. Komposisi keluarga
1. An A L Anak 28 S1 wirasuwasta
2.
31
3.
Genogram :
32
: perempuan : pasien
g. Tipe keluarga
Single perent family, yaitu satu keluarga yang dikepalai oleh satu kepala
keluarga dan hidup bersama dengan anak-anak yang masih bergantung
kepadanya
h. Agama
i. Suku Bangsa
III. Lingkungan
1. Krakteristik rumah
dikonsumsi keluarga adalah air PDAM. Kamar mandi ada dua buah
dimana WC berada di dalam kamar mandi terletak di bagian dapur dan
satu lagi letaknya dibagian kamar 1 atau bagian depan dengan kloset
jongkok. Sampah limbah RT Ny. y biasanya dikumpulkan lalu di depan
rumah dan dibakar . Kondisi lingkungan rumah Ny.y keadaannya rapi dan
bersih
→ Denah rumah
wc Kamar2 Kamar 1
dapur WC
2. Karakteristik Tetangga
ibu y selalu menyematkan diri duduk di luar rumah dan berbincang dengan
tetangga sekitar rumah
Saat ini keluarga terdapat anggota keluarga yang sakit, yaitu ibu y
yang menderita hipertensi yang sudah dideritanya sejak tahun yang lalu dan
menggunkan jaminan kesehatan BPJS untuk berobat. Hubungan dengan
keluarga yang lain nya baik dan saling tolong menolong.
Menurut ibu y nilai dan norma yang dianut berdasarkan agama islam
dan juga sopan santun baik dalam berbicara maupun bertingkah laku dan
saling menargai serta tolong menolong.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
2. Fungsi Sosialisasi
3. Fungsi Perawatan
5. Harapan keluarga
P : sonor P : sonor
38
A : vesikuler A : vesikuler
P : BU 12x/i P : BU 12x/i
Sistem Integumen tugor kulit elastis, tidak tugor kulit elastis, tidak
ada lebam ada lebam
BB dan TB BB : 70 kg BB : 60 kg
TB : 140 cm TB : 168 cm
Nadi :100x/i
Makan/minum ✓
Mandi ✓
Toileting ✓
Berpakaian ✓
Berpindah/berjalan ✓
Ambulasi/ROM ✓
Keterangan :
0 : mandiri, 1 : alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan alat, 4 :
bergantung total.
a. Gambaran diri
b. Ideal diri
c. Harga diri
d. Identitas diri
e. Peran diri
Saat ini ibu y sebagai ibu rumah tangga, biaya kebutuhan ekonomi
ibu y bergantung pada anak-anaknya dan uang pensiun suaminya
1. Koping adaptif
2. Koping maladaptif
5. Indeks Katz
6. Indeks Barthel
42
Mandiri =20
7. Skor APGAR
Skor 2( selalu)
B. ANALISA DATA
DO : TD : 150/90 mmHg
Nadi :100x/i
Pernafasan : 30x/I
Suhu : 36,5 Oc
Nyeri : 6
Penyakit kronis
- Ny y mengatakan susah
melakukan aktivitas
DO :
DO : TD : 150/90 mmHg
44
SKORING
Sebagian (1)
Rendah (1)
Tidak membutuhkan
perhatian segera (1)
Tidak dirasakan
sebagai masalah atau
kondisi yang
45
membutuhkan
perubahan (0)
Total 5 3 1/6
Sebagian (1)
Tinggi (3)
Cukup (2)
Rendah (1)
Tidak membutuhkan
46
Tidak dirasakan
sebagai masalah atau
kondisi yang
membutuhkan
perubahan (0)
Total 5
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
No Keluhan Skor
Indentifikasi pengetahuan
tentang nyeri
Terupeutik :
Berikan teknik
nonfarmokologis untuk
mengurangi rasa nyeri
( terapi pijat, aromaterapi,
kompres hangat)
Edukasi :
Jekaskan penyebab
dan pemicu nyeri
Jelaskan strategi
meredakan nyeri
Anjurkan
memonitoring nyeri
secara mandiri
Ajarkan teknik
nonfarmokologis
duntuk mengurangi
rasa nyeri
2 Gangguan rasa
nyaman bd.
Status kenyamanan Terapi relaksasi:
Penyakit kronis
- Kesejahteraan fisik observasi :
(2-4)
Identifikasi penurunan tingkat
- Dukungan sosial energi, ketidakmampuan
dari keluarga(2-4) berkonsentrasi,atau gejala lain
yang mengganggu
- Keluhan tidak
kemampuan kognitif
nyaman (2-4)
Identifikasi teknik relaksasi
- Gelisah (2-4)
yang pernah efektif
- Lelah (1-3) digunakan
teraupeutik :
Edukasi :
Jelaskan tujuan,
mamfaat, batasan, dan
jenis relaksasi yang
tersedia ( napas
dalam)
Anjurkan dalam
mengambil posisi
nyaman
Anjurkan sering
mengulangi atau
melatih teknik yang
dipilih
D. PELAKSANAAN DAN EVALUASI
CATATAN PERKEMBANGAN
- Mengkaji
pengetahuan
keluarga
tentang
hipertensi
A:
o Penger
tian Tujuan tercapai, masalah belum teratasi
hiperte
P:
nsi
4
o Penye Lanjutkan intervensi,TUK II
bab
hiperte
nsi
o Tanda
dan
gejala S:
hiperte
- Ibu y mengatakan akan membaw
nsi
Dokter untuk selalu kontrol
o Pence
- Keluarga mengatakan akan meraw
gahan sayang Ny.y
hiperte
nsi
o Kompl O :
ikasi
- Keluarga kooperatif
hiperte
nsi - Keluarga mampu untuk memutus
masalah hipertensi dengan memb
- Memberikan
ke puskesmas atau dokter
penyuluhan
tentang - Keluarga mampu merawat anggo
rebusan daun
belimbing A:
wuluh untuk
Tujuan Tercapai, masalah belum teratasi
hipertensi
P:
- Mendiskusi
adanya tanda Lanjutkan intervensi, TUK III
dan gejala
hipertensi
serta faktor
yang
memperburuk
kondisi
- Membimbing
an keluarga
untuk
5
mengulangi S:
apa yang telah
di ajarkan. - Ibu y mengatakan sudah paham c
herbal seperti daun belimbing wu
- Menjelaskan
akibat lanjut - Keluarga mengatakan Ibu y jaran
dari penyakit - Keluarga mengatakan akan meng
hipertensi penyakitnya kambuh
jika tidak
segera - Ibu y mengatakan sudah tau cara
ditangani hipertensi
A:
P:
10.00 WIB
S:
6
- Keluarga mengatakan akan mema
Puskesmas ibu y hipertensi
O:
TUK II
- Keluarga tampak kooperatif
- Pasien dapat
- Keluarga Tn. N dan Tn. N mampu
memutuskan
tindakan yang A:
tepat untuk
mengatasi Tujuan tercapai, masalah teratasi
masalah r
P:
- Menjelaskan
Hentikan intervensi
petunjuk
perawatan
hipertensi
dengan
meminum
obat secara
rutin
7
30-10-2020
10.00 WIB
TUK III :
pasien dan
keluarga mampu
melakukan
perawatan pada
anggota keluarga
- Jelaskan
manfaat
rebusan daun
belimbing
wuluh untuk
menurunkan
tekanan darah
8
pada lansia
- Demontrasika
n cara
membuat air
rebusan air
belimbing
wuluh yang
benar
digunakan
untuk
menurunkan
tekanan darah
9
1-11-2020
11.00 WIB
TUK IV :
Keluarga dapat
10
menggunakan
fasilitas yankes
secara tepat untuk
mengetahui
komplikasi
- Jelaskan
pada
keluarga
tentang
fasilitas
yankes
yang dapat
dimanfaat
kan.
- Berikan
pengetahu
an
terhadap
prilaku
yang telah
dilakukan
untuk
memperta
hankan
agar tidak
terjadi
komplikas
i
11
A. PENYUSUNAN RENCANA
12
TUK II : Verbal Keluarga mampu
untuk memutuskan
Keluarga dapat
tindakan yang tepat
memutuskan
untuk mengatasi
tindakan yang tepat
masalah hipertensi
untuk mengatasi
dengan membawa
masalah hipertensi
anggota keluarga
yang sakit berobat ke
Rs atau puskesmas
Keluarga mampu
melakukan
pembuatan daun
13
belimbing wuluh
untuk menurunkan
tekanan darah pada
penderita hipertensi
Keluarga mampu
menyebutkan akibat
TUK I : yang terjadi akibat
tekanan darah terlalu
Keluarga mamapu
meningkat
mengenal
mengenal
peningkatan
tekanan darah
14
Keluarga mampu memutuskan tindakna
memutuskan yang tepat untuk
tindakan yang tepat mengatasi komplikasi
akibat dari
komplikasi
Hipertensi
15
16
17
18