Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PERIODE POST PARTUM PADA NY.

W
DI RUANG MULTAZAM RUMAH SAKIT ISLAM PKU
MUHAMMADIYAH DI KAB. TEGAL

Disusun Oleh:

NANA FATIN KAHILMA

D0020050

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PERIODE POST PARTUM PADA NY. W
DI RUANG MULTAZAM RUMAH SAKIT ISLAM PKU
MUHAMMADIYAH KAB. TEGAL

Nama Mahasiswa : NANA FATIN KAHILMA


Tanggal pasien masuk/jam : 22 Februari 2021 jam 18.20 WIB
Pengkajian/jam : 23 Februari 2021 jam 13.00 WIB
Ruang : MULTAZAM 1 (NIFAS)
Tanggal praktek : 15 FEBRUARI 2021

A. PENGKAJIAN
I. Identitas pasien
Nama : Ny. W
Umur : 35 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia
Alamat : Dukuturi
Diagnosa Medis : Seksio Sesarea dengan indikasi gagal
II. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. S
Umur : 40 tahun
Alamat : Dukuturi
Pekerjaan : Buruh
Hubungan dengan pasien : Suami
A. Riwayat Kesehatan Pasien
a. Riwayat kesehatan
Klien mengatakan pernah Seksio Sesarea 2x pada tahun 2015 dan
tahun 2018 dan tidak mempunyai penyakit yang menular ataupun
keturunan.
b. Riwayat kehamilan sekarang
Pasien mengatakan anak ke 4 dengan kehamilan 38 minggu dengan
HPHT : 21-05-2020
HPL : 28-02-2021
Memeriksakan diri di poliklinik RSI dengan keluhan air ketuban
sedikit.
c. Riwayat kehamilan dahulu
Pasien mengatakan anak yang pertama meninggal dalam usia 2 bulan
karena sering melakukan pekerjaan yang berat, anak kedua dan anak
ke 3 Seksio Sesarea dengan cukup bulan.
d. Riwayat ginekologi
PMS (-) Pembedahan (-) Keganasan Alat Reproduksi (-)
Tidak ditemukan masalah pada ginekologi pada Ny. W baik itu infeksi
vagina maupun penyakit menular.
e. Riwayat obstetri (menarche, siklus menstruasi, darah yang keluar,
masalah yang terjadi pada saat menstruasi, persalinan terdahulu,
kehamilan terdahulu G4P2A1
 Menarche : 12 tahun
 Siklus menstruasi : Teratur 28 hari lamanya 6 hari
 Darah yang keluar : 2 pembalut/ hari
 Persalinan dahulu : Seksio Sesarea G4 P2 A1
 Darah yang keluar : Merah kental
 Masalah yang terjadi pada saat menstruasi : Dismenorhea

f. Riwayat Keluarga Berencana


Pasien mengatakan mengikuti KB suntik 3 bulan
B. Pola Fungsional
a. Pola Presepsi Kesehatan dan Manajemen
Pasien mengatakan jika merasa tidak enak badan/kurang sehat segera
memeriksakan ke bidan desa dahulu.
b. Pola Nutrisi dan Metabolisme
 Sebelum hamil :
Pasien mengatakan sebelum hamil makan 2x/hari, poprsi habis,
nasi, lauk, dan sayuran, Minum ±8 gelas/hari.
 Selama hamil :
Pasien mengatakan selama hamil makan 3x/hari, sesuai dengan
posi diit rumah sakit, lauk, dan sayuran habis nafsu makan baik
tidak ada keluhan. Minum ± 8 gelas/hari.
Perubahan selama hamil :
Pasien mengatakan perubahan selama hamil yaitu nafsu makan
bertambah sehingga BAB naik.
c. Pola Eliminasi
 Sebelum Operasi : BAK : 3-5x/hari (mandiri) BAB: 1x/hari dengan
konsistensi lembek, bau khas.
 Setelah Operasi : BAK : Terpasang kateter ±500 cc/12 jam dan
warna kuning jernih, BAB : 2 hari sekali. Terdapat luka inisisi post
Seksio Sesarea.
d. Pola Aktivitas dan Latihan
Pola Sebelum Saat Keterangan :
aktivitas sakit sakit 0 : Mandiri
Toileting 0 1 1 : Dibantu sebagian
Makan dan 0 2 2 : Dibantu orang lain
Minum 3 : Dibantu orang lain
Berpakaian 0 2 dan alat
Berjalan 0 2 4 : Tidak mampu total
e. Pola Presepsi
Pasien mengatakan jika sakit selalu berobat ke pelayanan kesehatan/
puskesmas terdekat.
f. Pola Istirahat Tidur
Sebelum sakit : 8 jam/hari
Saat sakit : 4 jam/hari
g. Pola Peran dan Hubungan
 Sebelum sakit : pasien berperan sebagai istri dan ibu bagi anak
anaknya, hubungan dengan orang saudara dan orang lain baik.
 Saat sakit : pasien mengatakan tidak dapat menjalankan
kewajibannya sebagai seorang istri dan ibu bagi anak-anaknya.
h. Pola Seksual dan Reproduksi
Pasien mengatakan mempunyai 4 orang anak namun anak yang
pertama sudah meninggal.
i. Pola Mengatasi Stress
Pasien mengatakan jika sedang ada masalah pasien memilih
menceritakan kepada suami atau saudaranya.
C. Aspek Psikologis
a. Reva Rubin
 Taking in : Setelah operasi pasien hanya pasien hanya
fokus pada diri sendiri, menahan nyeri pada bekas
luka seksio sesarea.
 Taking hold : pasien mulai belajar menggendong
menyusui
bayinya.
 Letting go : pasien mengatakan mulai mengurusi
anaknya sendiri, mulai berbperan sebagai ibu untuk
anaknya.
b. boding attachmen
Pasien mengatakan sangat menyayangi anaknya dan merasakan
ketenangan jika menggendong anaknya.
D. Pemeriksaan Fisik Ibu
a. Vital Sign
 TD : 120/80 mmHg
 S : 36˚C
 N : 82x/menit
 RR : 22x/menit
 SPO² : 99%
b. Ukur TB dan BB
 TB : 156 cm
 BB : 57 kg
c. Kepala
 Rambut : Hitam ikal, tidak rapih
 Mata : Konjungtiva tidak anemis
 Mulut : Membran mukosa lembab
 Hidung : Rongga hidung tampak bersih
 Telinga : Tidak ada lesi
d. Wajah : Wajah tampak pucat
e. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
f. Thorax dan paru-paru
 Inspeksi :Simetris kanan dan kiri
 Palpasi : Tidak teraba adanya pembekakan
 Perkusi : Suara sonor
 Auskultasi : Suara nafas vesikuler, tidak ada suara tambahan
g. Jantung
 Inspeksi : Simentris kanan kiri
 Palpasi : Tidak ada pembekakan
 Auskultasi : Irama jantung eratus
h. Payudara
 Tidak ada pembesaran vena
 Tidak terjadi hiperpigmentasi pada aerola mamae
 Adanya peningkatan ukuran mamae
 Keadaan mamae bersih
 Keluar colostrum dan keadaan puting menonjol
 Asi sudah keluar
i. Abdomen
Bentuk abdomen normal dan simestris, TFU 2 jari di bawah pusat,
kontraksi uterus baik dan keras.
j. Genetalia
 Vagina : Varises tidak ada
 Keputihan : Tidak ada keputihan
 Kebersihan (+)
 Luka episiotomi (-)
 Lokea (-)
 REEDA (-)
k. Anus (hemoroid, lesi, warna, discharge)
Tidak ada hemoroid dan tidak ada lesi, anus berwarna coklat.
l. Ektrimitas bawah (Homan sign, Varies, odema)
Kedua kaki dan tangan tidak ada edema, tangan kanan terpasang
infuse.
E. Therapi :
 Terpasang RL 20 Tpm x/menit
 Inj. Ceftriaxone 2x1
 Inj. Ketorolac 3x 30 mg
F. Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 13,4 g/dl
Leokosit : 14.300 mm₃
Hematokrit 34.6 %
Trombosit : 228.000
HBSAG : Non Reaktif
B20 : Non Reaktif
Rapit Tes : Non Reaktif
B. ANALISA DATA
NO. DATA ETIOLOGI PROBLEM
1. Ds : Pasien mengatakan nyeri Nyeri Akut Agen Cidera
pada abdomen bagian jahitan Fisik (post sc)
post sc
P : Post Seksio Sesarea
Q: Terasa seperti ditusuk-tusuk
R: Abdomen bawah dibagian
jahitan post seksio sesarea
S: skala 7
T : Ketika bergerak
U : Tarik nafas dalam, mobilisasi
dan tidak menyentuh luka
V : Ingin nyerinya cepat hilang
Do: - Pasien terlihat menyeringai
- Wajah pucat
- Pasien tampak lemas
2. Ds : - Pasien mengatakan nyeri Resiko Infeksi
pada luka jahit
- Pasien mengatakan tidak
bisa mengganti perban
Do : - Pasien tampak meringis
- Luka jahit post seksio
sesarea pada bagian
abdomen panjang ± 10 cm
- Luka tampak merah
- TD : 120/80 mmHg
- ND: 82x/menit
- S : 36ºC
- RR : 22X/menit

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Cidera Fisik
2. Resiko Infeksi
C. INTERVENSI
No DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN KRITERIA
HASIL
1. Nyeri Akut Setelah dilakukan Manajemen
berhubungan tindakan nyeri
dengan Agen keperawatan 1. Kaji nyeri Mengetahui
Cidera Fisik (Post selama 3x 5 jam komprehensif kualitas nyeri
SC) masalah nyeri yang
diharapkan dirasakan
berkurang dengan pasien
kriteria hasil :
Tingkat nyeri 2. Pemberian Program
(210201) nyeri obat analgesik pengobatan
yang dilaporkan keterolac untuk
berkurang mengurangi
direntang sedang rasa nyeri
(210206) ekspresi yang
wajah berkurang dirasakan
direntang sedang
(210208) tidak 3. Ajarkan Agar pasien
bisa beristirahat pasien apabila merasa lebih
berada di rentang merasakan nyeri tenang dan
sedang untuk melakukan bisa
Kontrol nyeri pernafasan mengontrol
(160505) pasien dalam rasa nyeri
dapat
menggunakan
analgesik yang 4. Kolaborasikan Program
direkomendasikan dengan dokter pengobatan
dan tim untuk
kesehatan lain mempercepat
pemberia obat proses
nyeri penyembuhan
2. Resiko Infeksi Setelah dilakukan Perawatan luka
tindakan selama 1. Monitor Mengetahui
3x5 jam karakteristik luka perkembangan
diharapkan tidak termasuk warna, dari luka dan
terjadi infeksi ukuran dan bau mengetahui
pada luka dengan tanda-tanda
kriteria hasil : infeksi
(070301)
kemerahan 2. Bersihkan Agar tidak
berada direntang dengan Nacl dan terjadi reaksi
sedang perkuat teknik inflamasi
(070333) nyeri balutan steril akibat dari
berkurang berada ketika perawatan cairan
direntang sedang luka dengan pembersih
tepat luka

3. Ajarkan pasien Agar pasien


dan keluarga dan keluarga
untuk mengenal dapat
tanda dan gejala melaporkan/
infeksi mencegah
kemungkinan
terjadi infeksi

4. Kolaborasi Program
dengan dokter pengobatan
dan tim untuk
kesehatan lain mempercepat
mengenai proses
pemerian penyembuhan
antibiotik dan mencegah
infeksi pada
luka.
D. IMPLEMENTASI
NO HARI/TAN DIAGNOS IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TTD
GGAL/JAM A
KEPERA
WATAN
1. 23 Feb 2021 Nyeri Akut 1. Mengkaji nyeri Ds: Pasien mengatakan
Jam 12.00 berhubunga komprehensif nyeri dibagian jahitan
n dengan post sc skala 7
Agen Do. Pasien tampak
Cidera menyeringai
Fisik (Post TD : 120/80 mmHg
SC) ND : 182x/mnt
S : 36ºC

2. Memberian Ds: pasien mengatakan


obat analgesik bersedia diberikan obat
keterolac nyeri
Do : pasien tampak
tenang

Ds: pasien mengatakan


akan melakukan nafas
3. Mengajarkan dalam apabila terasa
pasien apabila nyeri
merasakan nyeri Do: pasien tampak
untuk melakukan melakukan nafas dalam
pernafasan dalam

Ds: -
4. mengkolaboras Do: Pasien
ikan dengan mengangguk
dokter dan tim
kesehatan lain
pemberian obat
analgesik
2. 23 feb 2021 Resiko 1. memonitor Ds: pasien mengatakan
Jam 12.00 infeksi karakteristik luka nyeri dibagian luka
termasuk warna, jahit
ukuran dan bau Do: pasien tampak
lemah
2. membersihkan
dengan Nacl dan
perkuat teknik Ds: pasien mengatakan
balutan steril perban belum diganti
ketika perawatan Do : -
luka dengan tepat

3. Mengajarkan
pasien dan Ds: pasien mengatakan
keluarga untuk belum mengetahui
mengenali tanda tanda dan gejala infeksi
dan gejala infeksi pada luka
Do: pasien kooperatif
mendengarkan
4. Mengkolaboras penjelasan
i dengan dokter
dan tim kesehatan
lain mengenai Ds:-
pemberian Do: injeksi obat
antibiotik antibiotik
3. 24 feb 2021 Nyeri Akut 1. Mengkaji nyeri Ds: Pasien mengatakan
Jam 07.00 b/d Agen komprehensif nyeri pada saat
Cidera bergerak pada luka
Fisik jahit skala 5
Do. Pasien tampak
menyeringai
TD : 110/90 mmHg
ND : 112x/mnt
S : 36

2. memberian
obat analgesik Ds: pasien mengatkan
keterolac bersedia diberikan obat
nyeri

Do : pasien tampak
tenang
3. mengajarkan
pasien apabila Ds: pasien mengatakan
merasakan sudah melakukan nafas
nyeri untuk dalam jika merasa nyeri
melakukan Do: pasien tampak
pernafasan melakukan nafas dalam
dalam

4. mengkolaboras
ikan dengan Ds:-
dokter dan tim Do: Pasien
kesehatan lain Mengangguk
pemberian
obat analgesik
4. 24 feb 2021 Resiko 1. memonitor Ds: pasien mengatakan
Jam 07.00 infeksi karakteristik luka nyeri dibagian luka
termasuk warna, jahit
ukuran dan bau Do: pasien tampak
lemah
2. membersihkan
dengan Nacl dan
perkuat teknik Ds: pasien mengatakan
balutan steril perban belum diganti,
ketika perawatan takut bergerak dan
luka dengan tepat perban lepas
Do : -

3. Mengajarkan
pasien dan
keluarga untuk Ds: pasien mengatakan
mengenali tanda tidak ada tanda gejala
dan gejala infeksi infeksi pada lukanya
Do: luka jahit tampak
kering dan tidak ada
4. Mengkolaboras tanda infeksi
i dengan dokter
dan tim kesehatan
lain mengenai
pemberian Ds:-
antibiotik Do: injeksi obat
antibiotik
5. 25 feb 2021 Nyeri Akut 1. Mengkaji nyeri Ds: Pasien mengatakan
Jam 07.00 b/d Agen komprehensif nyeri sudah berkurang
Cidera dan sudah bisa duduk
Fisik dan berjalan, skala 4
Do. Pasien tampak
tenang
TD : 120/90 mmHg
ND : 80x/mnt
S : 36

2. memberian Ds: pasien mengatkan


obat analgesik bersedia diberikan obat
keterolac nyeri

Do : pasien tampak
tenang

3. mengajarkan Ds: pasien mengatakan


pasien apabila akan melakukan nafas
merasakan dalam apabila terasa
nyeri untuk nyeri
melakukan Do: pasien tampak
pernafasan melakukan nafas dalam
dalam

4. mengkolaboras Ds:-
ikan dengan Do: Pasien
dokter dan tim mengangguk
kesehatan lain
pemberian
obat analgesik
6. 25 feb 2021 Resiko 1. memonitor Ds: pasien mengatakan
Jam 07.00 infeksi karakteristik luka nyeri dibagian luka
termasuk warna, jahit
ukuran dan bau Do:pasien tampak
lemah
2. membersihkan
dengan Nacl dan
perkuat teknik Ds: pasien mengatakan
balutan steril bersedia diganti
ketika perawatan perban/ medikasi
luka dengan tepat dengan perban anti air
Do : melakukan
perawatan luka dengan
ganti balut anti air.
3. Mengajarkan
pasien dan
keluarga untuk Ds: pasien mengatakan
mengenali tanda tidak ada tanda gejala
dan gejala infeksi infeksi pada lukanya
Do: luka jahit tampak
kering dan tidak ada
tanda infeksi

4. Mengkolaboras
i dengan dokter
dan tim kesehatan Ds: -
lain mengenai Do: Pasien
pemberian mengangguk
antibiotik
E. EVALUASI
NO HARI/TANG DIAGNOSA EVALUASI TTD
GAL/JAM KEPERAWATA
N
1. 23 Feb 2021 Nyeri Akut b/d S : Pasien mengatakan nyeri
Jam 12.00 Agen Cidera dibagian jahitan
Fisik P : nyeri dibagian jahitan post
SC
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri pada perut
S : skala 7 menjadi 5
T : nyeri saat bergerak

O : Pasien tampak meringis


TD : 120/80 mmHg
N : 82x/menit
RR : 22x/menit
Djj : 140x/menit
His : 1 kali durasi 10 menit
kekuatan 15 detik

A : Masalah teratasi sebagian


P : Pertahankan intervensi
1. Kaji nyeri komprehensif
2. Pemberian obat analgesik
keterolac
3. Ajarkan pasien apabila
merasakan nyeri untuk
melakukan pernafasan
dalam
4. Kolaborasikan dengan
dokter dan tim kesehatan
lain pemberia obat nyeri

2. Jam 12.45 Resiko Infeksi S : Pasien mengatakan nyeri


dibagian luka jahit
O : Pasien tampak lemah
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervansi
1. Monitor karakteristik luka
termasuk warna, ukuran
dan bau
2. Bersihkan dengan Nacl
dan perkuat teknik balutan
steril ketika perawatan
luka dengan tepat
3. Ajarkan pasien dan
keluarga untuk mengenal
tanda dan gejala infeksi
4. Kolaborasi dengan dokter
dan tim kesehatan lain
mengenai pemerian
antibiotik

3. 24 Feb 2021 Nyeri Akut b/d S : Pasien mengatakan nyeri pada


Jam 07.00 Agen Cidera saat bergerak dan mobilisasi
Fisik dini skala 5
O : pasien tampak menyeringai
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji nyeri komprehensif
2. Pemberian obat analgesik
keterolac
3. Ajarkan pasien apabila
merasakan nyeri untuk
melakukan pernafasan
dalam

4. Jam 07.30 Resiko Infeksi S: Pasien mengatakan belum


diganti perban jahitan post sc
O : Pasien tampak lemah
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1. Monitor karakteristik luka
termasuk warna, ukuran
dan bau
2. Bersihkan dengan Nacl
dan perkuat teknik balutan
steril ketika perawatan
luka dengan tepat
5. 25 Feb 2021 Nyeri Akut b/d S : Pasien mengatakan nyeri
Jam 07.00 Agen Cidera berkurang skala 7 menjadi 4
Fisik O : Pasien tampak tenang
A : Hentikan Intervensi
P : Masalah Teratasi

Resiko Infeksi S: Pasien mengatakan bersedia


6. Jam 9.00 untu diganti perban/ medikasi
O : Pasien tampak tenang
A: Hentikan Intervensi
P : Masalah Teratasi

Anda mungkin juga menyukai