Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ahmad Saroni

NIM : 1172020019
Kelas : PAI-E Semester 3
Mata Kuliah : Materi Hadits SMA/SMU
Dosen Pengampu : Drs. Asep Herdi, M.Ag

UTS
1. Tulis satu hadis sesuai tema yang ada di silabus (di luar yang di diskusikan)
terjemahkan, makna mufradat dan maksud lafadznya. Kemudian beri syarah hadis
dengan metode takhrij.
Jawaban:
1. Hadist tentang Tata Pergaulan
Hadits Tentang Menghormati Yang Lebih Tua Dan Menyayangi Yang Lebih
Muda
1. Hadits
‫يح َع ْن ا ْب ِن َّالرمْح َ ِان ا ْب ِن عَا ِم ٍر َع ْن‬ٍ ِ ‫َحدَّ ثَنَا َأبُو بَ ْك ِر ْب ُن َأيِب َشيْ َب َة َوا ْب ُن الرَّس ْ حِ قَااَل َحدَّ ثَنَا ُس ْفيَ ُان َع ْن ا ْب ِن َأيِب جَن‬
‫َع ْب ِد اهَّلل ِ ْب ِن مَع ْ ٍرو يَ ْر ِوي ِه قَا َل ا ْب ُن الرَّس ْ حِ َع ْن النَّيِب ِ ّ َصىَّل اهَّلل ُ عَلَ ْي ِه َو َسمَّل َ قَا َل َم ْن لَ ْم يَ ْر َح ْم َص ِغ َرياَن َوي َ ْع ِر ْف َح َّق‬
‫َكب ِِرياَن فَلَي َْس ِمنَّا‬

2. Ulumul Hadits (Takhrij dan sebagainya)


1) Sanad
a) Abdullah bin ‘Amru bin Al ‘Ash bin Wail
Nama : Abdullah bin ‘Amru bin Al ‘Ash bin Wail
Kalangan : Shahabat
Nasab : As Sahmiy Al-Quraisyiy
Kuniyah : Abu Muhammad
Wafat : Tha’if tahun 63 H
Komentar 1)
: Ibnu Hajar Al-Atsqalani : Shahabat
Ulama 2) Adz Dzahabi : Shahabat

b) Abdur Rahman bin ‘Amir


Nama : Abdur Rahman bin ‘Amir
Kalangan : Tabi’in kalangan biasa
Nasab : Al Makkiy
Komentar : Ibnu Hajar Al-Atsqalani : Maqbul
Ulama

Nama : Abdullah bin Abi Najih Yasar


Kalangan : Tabi’in (tidak jumpa sahabat)
Nasab : Ats Tsaqafiy
Kuniyah : Abu Yasar
Wafat : Marur Rawdz tahun 131 H
Komentar 1)
: Yahya bin Ma’in : Tsiqah
Ulama 2) Abu Zur’ah : Tsiqah
3) An-Nasa’i : Tsiqah
4) Abu Hatim : Shalihul Hadits
5) Ibnu Sa’d : Tsiqah
6) Ibnu Hibban : Disebutkan dalam ‘ats tsiqaat
7) Al- Ajli : Tsiqah
8) Ibnu Hajar al ‘Asqalani : Tsiqah tapi tertuduh
murji’ah
c) Abdullah bin Abi Najih Yasar

d) Sufyan bin ‘Uyainah bin Abi ‘Imran Maimun


Nama : Sufyan bin ‘Uyainah bin Abi ‘Imran Maimun
Kalangan : Tabi’it Tabi’in kalangan pertengahan
Nasab : Al Hilaliy
Kuniyah : Abu Muhammad
Wafat : Marur Rawz tahun 198 H
Komentar 1)
: Ibnu Hibban : Hafidz mutqin
Ulama 2) Al ‘Ajli : Tsiqah tsabat dalam hadits
3) Adz Dzahabi : Ahadul A’lam
4) Adz Dzahabi : Tsiqah Tsabat
5) Adz Dzahabi : Hafidz imam

e) Ahmad bin ‘Amru bin ‘Abdullah bin ‘Amru As Sarh


Nama : Ahmad bin ‘Amru bin ‘Abdullah bin ‘Amru
As Sarh
Kalangan : Tabi’ul Atba’ kalangan tua
Nasab : Al Umawiy
Kuniyah : Abu Ath Thahir
Wafat : Tahun 250 H
Komentar 1)
: Abu Hatim : la ba’sa bih
Ulama 2) An Nasa’i : Tsiqah
3) Ibnu Hajar Al-Asqalani : Tsiqah

2) Matan Hadits
‫َم ْن لَ ْم يَ ْر َح ْم َص ِغ َرياَن َوي َ ْع ِر ْف َح َّق َكب ِِرياَن فَلَي َْس ِمنَّا‬
"Siapa yang tidak menyayangi orang yang kecil di antara kami dan tidak mengerti
hak orang yang lebih tua di antara kami, maka ia bukan dari golongan kami."
3) Takhrij Hadits
a) Hadits ini diriwayatkan oleh Sunan Abu Daud No. 4943, Berdasarkan Baitul
Afkar Ad Dauliah
b) Menurut Albani : Shahih
c) Menurut Darussalam : Hasan
d) Skema : Mutashil
e) Kedudukan : Marfu’
f) Hadits Penguat :
Shahih Bukhari No. 5538, Shahih Bukhari No. 5554, Sunan Abu Daud No. 4541,
Sunan Tirmidzi No. 1842, Sunan Tirmidzi No. 1843, Sunan Tirmidzi No. 1844,
Musnad Ahmad No. 6445, Musnad Ahmad No. 6640, Musnad Ahmad No. 6643,
Musnad Ahmad No. 6776, Musnad Ahmad No. 6824, Musnad Ahmad No. 10257.

3. Terjemahan :
“Telah menceritakan kepada kami (Abu Bakar bin Abu Syaibah) dan (Ibnu As Sarh)
keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami (Sufyan) dari (Ibnu Abu Najih)
dari (Ibnu Ami) dari (Abdullah bin Amru) ia meriwayatkan; Ibnu As Sarh berkata;
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Siapa yang tidak
menyayangi orang yang lebih muda di antara kami dan tidak mengerti hak orang
yang lebih tua di antara kami, maka ia bukan dari golongan kami.”
4. Makna Mufrodat
‫فَلَي َْس ِمنَّا‬ = Bukan dari golongan kami
‫َوي َ ْع ِر ْف َح َّق َك ِب ِرياَن‬ = Dan tidak mengerti hak orang yang lebih tua di antara kami
5. Maksud Lafadz Hadits
Hadits di atas memberikan perhatian pada kita selaku seorang muslim untuk
bersikap kepada orang lain sesuai dengan usia atau kedudukan yang dimilikinya.
Disebutkan dalam hadits tersebut perintah untuk menyayangi anak-anak kecil dan
memuliakan orang yang lebih tua maupun lebih besar kedudukannya. Demikianlah
sikap seorang muslim yg mengikuti sunnah Rasulullah .
Adapun ucapan beliau “bukan dari golongan kami” maksudnya adalah “orang
tersebut tidak mengikuti sunnah kami (yakni sunnah Rasulullah dan para
sahabatnya ).” Dengan kata lain, barangsiapa tidak menyayangi anak kecil dan tidak
memuliakan orang yg lebih tua ataupun dituakan, maka dia telah menyelisihi sunnah
Rasulullah.

Perkataan beliau “ Dan tidak mengerti hak orang yang lebih tua di antara kami”
Lebih bermadsud kepada “menghormati orang yg dituakan diantara kami”
mencakup orang yg lebih tua usianya maupun orang yg memiliki ilmu atau
kedudukan meskipun usianya lebih muda.
6. Syarah Hadits
Dalam Keseharian kita terdapat beberapa hal yang mengharuskan kita untuk
memiliki perilaku sesuai dengan hadis yang tertera di atas. Maka pada konteks
kehidupan saat ini sikap yang harus diperhatikan dalam keseharian kita adalah
berikut:
1) Akhlak Terhadap Orang Yang Lebih Tua
Akhlak yang di perintahkan oleh Islam dalam menghormati seseorang yang lebih tua
adalah :
a) Menghormati
Di dalam hadist ini terdapat kalimat yang besar maknanya dimana orang tua harus di
hormati dan disayangi, karena menghormati orang yang lebih tua adalah hak
mereka . Dan penghormatan yang lebih muda terhadap yang lebih tua adalah akhlak
yang paling di tekankan dalam hal ini.
b) Memuliakan
Maksud dari memuliakan adalah berbicara dengan baik dan sopan kepadanya, juga
memperlembut muamalah terhadapnya, dan akhlak akhlak baik lainnya yang patut di
berikan kepada yang lebih tua.
c) Memulai mengucapkan salam kepadanya
Maka jika kamu bertemu seorang yang lebih tua darimu maka janganlah menunggu
mereka memberi salam kepadamu, justru yang lebih muda harus segera memberikan
salam kepadanya dengan penuh penghormatan, adab yang baik, serta kelembutan.
Juga seorang yang lebih muda harus bisa melihat kondisi seseorang yang lebih tua
darinya, jika orangtua ini mempunyai pendengaran yang baik maka ucapkanlah
salam dengan suara yang dapat dia dengar tanpa menganggunya, dan jika orangtua
tersebut telah lemah pendengarannya maka seseorang yang lebih muda harus
memberikan salam sesuai dengan kondisi orang tua tersebut.
d) Jika engkau berbicara kepadanya maka panggilah dengan panggilan yang
lembut.
Panggilah orang yang lebih tua darimu dengan sebut sebutan yang sopan, seperti
Paman, Kakak, Abang atau yang semisalnya, dalam rangka penghormatan terhadap
mereka.
e) Mendahulukannya di segala hal yang baik
Termasuk akhlak yang baik adalah mendahulukan orangtua dalam berbicara,
memberikan tempat kepadanya di dalam majelis, mendahulukan memberi makan
kepada orangtua, dan ini termasuk hak hak mereka.
f) Merawatnya
Sudah kita ketahui bahwa seseorang yang telah tua, maka akan lemah badannya,
akan lemah penglihatannya serta pendengarannya dan lain-lain. Oleh sebab itu, kita
harus selalu benar benar merawat mereka, karena kelak kitapun akan berada di masa
yang mereka rasakan sekarang.
g) Mendoakannya
Mendokan orang tua, untuk dipanjangkan umurnya dalam ketaatan kepada Allah,
juga doakan mereka di beri taufiq dalam beramal sholih, serta senantiasa dalam
naungan Allah, juga meminta kepada Allah agar mereka dipakaikan pakain kesehatan
dan diberikan husnul khotimah.1
h) Mengangkat Orang Tua Sebagai Pemimpin.

2) Akhlak Terhadap Orang Yang Lebih Muda


Adapun bentuk-bentuk menyayangi orang yang lebih muda adalah sebagai berikut :
a) Mencium anak-anak
b) Bercanda dengan anak-anak
c) Mengusap kepala anak kecil
d) Memeluk anak kecil
e) Memberikan buah kepada anak yang lebih muda
7. Analisis Problemita Hadis tentang Tata Pergaulan
Dengan adanya uraian hadis di atas, dapat kita ambil inti sari bahwa dalam
menghadapi orang yang lebih tua atau yang lebih muda memerlukan akhlak-akhlak
tertentu, yaitu dengan menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
Adapun cakupan dari sikap menghormati dan menyayangi itu sangat meluas dan
dapat dijabarkan dari segi apapun.
Tata pergaulan merupakan aturan mengenai bagaimana bergaul dalam kehidupan
bermasyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat, tidak akan lepas dari bergaul
dengan orang yang lebih tua dan yang lebih muda. Oleh karena itu, Islam sebagai
agama yang sempurna mengajarkan bagaimana tata cara berakhlak dengan baik dan
benar. Sebagaimana yang disebutkan salah satu hadits di atas, yaitu tentang
menghormati orang yang tua dan menyayangi yang muda.
Jika mengamati perkembangan zaman modern ini, banyak orang yang mulai gugur
akan akhlaknya atau terjadi demoralilasi (penurunan) moral. Hal ini disebabkan
karena arus globalisasi yang semakin gencar dan tidak terkontrol serta akibat
masuknya budaya barat yang tidak sesuai dengan kepribadian umat.

1
Https://alibrahgresik.or.id/home/menghormati-orang-yang-lebih-tua/
Padahal ini bisa dilihat dari mulai kurangnya orang dalam menghormati yang lebih
tua dan menyayangi yang muda.

Anda mungkin juga menyukai