OLEH KELOMPOK 2 :
Dosen Pengampu:
Kelompok 2
DAFTAR ISI
BAB 1 ..................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN .................................................................................................. 5
B. Tujuan ............................................................................................................. 5
BAB II ..................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 6
1. Vulva/Penis Hygiene....................................................................................... 6
A. Pengertian ................................................................................................... 6
B. Tujuan ......................................................................................................... 6
C. Indikasi ....................................................................................................... 6
D. Peralatan ..................................................................................................... 6
B. Tujuan ......................................................................................................... 9
G. Pelaksanaan .............................................................................................. 11
1. Definisi ................................................................................................. 13
2. Tujuan .................................................................................................. 13
3. Indikasi ................................................................................................. 13
6. Langkah-langkah ................................................................................... 14
7. Evaluasi ................................................................................................. 15
8. Dokumentasi ......................................................................................... 15
PENUTUP ............................................................................................................. 16
A. Kesimpulan .................................................................................................. 16
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat
penting dan harus di perhatikan, karena kebersihan akan mempengaruhi
kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan itu sendiri sangat berpengaruh
dalam beberapa bidang yaitu kebudayaan, sosial, keluarga, pendidikan,
persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta perkembangan (Tarwoto &
Wartonah, 2006).
Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan pada diri seseorang itu
kurang diperhatikan. Hal ini teradi karena kita menganggap masalah
kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut terus- terusan
dibiarkan maka dapat mempengaruhi kesehatan secara umum (Tarwoto &
Wartonah, 2006).
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan vulva/penis hygiene yang
baik dan benar
2. Untuk mengetahui bagaimana cara mencuci rambut yang baik dan benar
3. Untuk mengetahui bagaimana cara memotong dan merawat kuku yang baik
dan benar
BAB II
PEMBAHASAN
1. Vulva/Penis Hygiene
A. Pengertian
Vulva hygiene adalah membersihkan vulva dan daerah sekitarnya
pada pasien wanita yang sedang nifas atau tidak dapat melakukannya
sendiri.
Vulva / penis hygiene adalah memberikan tindakan yang diberikan
pada vulva/penis guna untuk menjaga kebersihannya.
B. Tujuan
1. Untuk mencegah terjadinya infeksi di daerah vulva/penis, perineum
maupun uterus
C. Indikasi
1. Dilakukan pada ibu setelah melahirkan (nifas)
2. Perawatan kateter
D. Peralatan
1. Kapas basah / sublimat untuk desinfektan
7. Pinset
8. Bengkok
9. Pengalas glutea
10. Pispot
E. Fase Kerja
a. Tahap Orientasi
b. Tahap Kerja
9. Pispot diambil
c. Tahap Terminasi
4. Mencuci tangan
2. Mencuci Rambut
A. Pengertian
2). Pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk mencuci dan
menyisir rambut
Kontraindikasi
2). Ketombe
5). Harus bekerja dengan teliti agar pasien dan sekitar tidak basah
(1). Perdarahan pada goresan dan luka ringan biasanya akan berhenti
sendiri. Jika tidak, beri tekanan lembut pada luka dengan kain yang
bersih.
(2). Bilas luka dengan air bersih dan mengalir. Sekitar luka boleh
dibersihkan dengan sabun.Pada area luka disabun dengan sabun
khusus misalnya sabun bayi, untuk menghindari iritasi.
(3). Jika masih ada kotoran atau benda yang tertancap pada luka setelah
dibersihkan, gunakan pinset steril untuk mencabutnya. Jika masih ada
yang tertancap, laporkan ke dokter agar dapat dilakukan pembersihan
luka secara menyeluruh, guna mengurangi risiko infeksi dan tetanus.
6). Perban luka untuk menjaganya tetap bersih dan terhindar dari bakteri.
Jika luka atau goresannya kecil, tidak perlu diperban.
F. Persiapan Alat
a. Talang air/ perlak/ Shampoo washing tray
2) Shampoo
8) Bengkok
9) Sisir
12) Masker
G. Pelaksanaan
a. Tahap Pra Interaksi
2. Cuci tangan
3. Menyiapkan alat
b. Tahap Orientasi
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan
c. Tahap Kerja
1. Cuci tangan
4. Memeriksa kondisi rambut dan kulit kepala pasien, adakah luka, darah,
ketombe, kutu, dan masalah gangguan rambut dan kulit kepala lainnya
8. Meletakkan ember di atas kain pel/ baki besar di atas meja pasien
14. Angkat talang dan masukkan ke dalam ember dan meletakkan handuk
di baki.
15. Mengembalikan pasien pada letak semula dengan cara mengangkat
kepala dan alasnya serta diletakkan di atas bantal.
16. Sisir rambut pasien dengan rapi kemudian keringkan dengan handuk
atau hairdryer (bila ada). Setelah selesai, sisir diletakkan di bengkok
yang berisi lysol 2-3%.
d. Tahap Terminasi
2. Merapikan alat
4. Cuci tangan
3. Menggunting Kuku
1. Definisi
Memotong kuku adalah mengurangi panjang kku tangan dan kaki
dengan menggunakan alat pemotong kuku agar kotoran tidak masuk ke
dalam tubuh melalui kuku sehingga kuku tetap dalam keadaan sehat dan
bersih. Menjaga kebersihan kuku merupakan aspek penting dalam
mempertahankan perawatan diri karena kuman dapat masuk ke dalam
tubuh melai kuku. Yang bermanfaat mencegah infeksi, rasa nyaman pada
pasien, bau kaki dan cidera pada jaringan lunak.
2. Tujuan
a. Membersihkan kuku dari kotoran.
3. Indikasi
Pada pasien yang kukunya panjang tidak dapat melakukannya sendiri.
4. Kontra Indikasi
a. Memotong kuku pasien tidak terlalu dalam.
5. Persiapan Alat
a. Gunting kuku dan pengikir.
e. Handuk 1 buah.
f. Sabun 1 buah.
6. Langkah-langkah
a. Identifikasi kebutuhan pasien.
d. Cuci tangan.
g. Pasang pengalas di bawah tangan tepat pada bagian kuku yang akan
dibersihkan. Bersihkan cat kuku dengan aseton(bila pasien menggunakan
cat kuku), kemudian letakkan baskom berisi air hangat.
k. Cuci kuku dan tangan dengan air bersih dan keringkan(jika perlu
diberikan lution pada jari-jari).
o. Cuci tangan
7. Evaluasi
Observasi keadaan pasien.
8. Dokumentasi
Catat tindakan yang dilakukan dan hasilnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan mereka
secara fisik dan psikisnya. Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan
hal yang sangat penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan
mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang.
Memotong kuku adalah mengurangi panjang kku tangan dan kaki dengan
menggunakan alat pemotong kuku agar kotoran tidak masuk ke dalam tubuh
melalui kuku sehingga kuku tetap dalam keadaan sehat dan bersih. Menjaga
kebersihan kuku merupakan aspek penting dalam mempertahankan perawatan
diri karena kuman dapat masuk ke dalam tubuh melai kuku. Yang bermanfaat
mencegah infeksi, rasa nyaman pada pasien, bau kaki dan cidera pada jaringan
lunak.
DAFTAR PUSTAKA
http://sekolahanggikusumah.blogspot.com/2018/12/makalah-perawatan-diri-pada-
alat.html