Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara
sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD Negara RI Tahun
1945, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas,
profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan
publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur
perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan
UUD Negara RI Tahun 1945.
Aparatur sipil Negara adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang
bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan
kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta
mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN
disebutkan bahwa seorang PNS harus memiliki Nilai-nilai dasar
keprofesiannya yaitu :
1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan
berintegritas tinggi.
2. Melaksanakan tugasnya dengan cernat dan disiplin.
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan.
4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
Pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan.
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien.
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya.
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan
kedinasan.
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi
dan integritas ASN.
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai disiplin pegawai ASN.
Peraturan baru tentang tentang ASN yang tertuang dalam UU
No. 5 Tahun 2014 tersebut sudah secara implisit menghendaki bahwa
ASN yang umum disebut sebagai birokrat bukan sekedar merujuk
kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi
pelayanan publik. Maka dari itu, sebagai guru perlu membuat
aktualisasi, khususnya pelayanan bidang pendidikan yang
dilaksanakan di sekolah-sekolah.Guru mempunyai peranan yang
sangat penting dalam keberlangsungan sebuah bangsa. Karena
dengan adanya pendidikan, terutama peran seorang guru dalam
pembentuk akal dan karakter bangsa, sebuah bangsa tetap dapat
menjadi sebuah bangsa yang beradab dan diterima oleh seluruh
dunia. Sesuai dengan dengan UU Nomor 14 Tahun 2005 yang
menyatakan bahwa “kedudukan guru sebagai tenaga professional
berfungsi meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen
pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.”
Sesuai dengan fungsinya, selain bertugas menyampaikan
materi pembelajaran, guru juga harus melakukan kegiatan penilaian
baik penilaian pengetahuan, afektif dan psikomotorik. Oleh karena itu,
guru perlu merancang sistem penilaian yang berintegritas, efektif dan
efesian.Hal ini diperuntukan untuk menghasilkan penilaian yang
akuntabel, cepat dan tepat. Apalagi dalam era globalisasi saat ini,
diperlukan daya saing yang berkualitas, kemudahan, kecepatan serta
efisiensi.
Penilaian pengetahuan dapat menggunakan cara atau media
seperti kertas, aplikasi berbasis web offline atau aplikasi berbasis web
online. Penilaian pengetahuan menggunakan kertas saat ini mulai
berkurang dengan adanya perkembangan teknologi yang cukup
pesat. Perkembangan dunia elektronik juga mempengaruhi sistem
penilaian. Terbukti dengan munculnya aplikasi penilaian offline seperti
Beesmart, GenBSoft CBT, SIERA, CBT MOODLE, AIO CBT, WOKA
CBT, CBT CANDY, . Sedangkan aplikasi penilaian yang online seperti
Quizziz, GoogleClass, Edmodo, ZipGrade dan Kaizena.
Berdasarkan uraian di atas, penulis sebagai Calon Pegawai
Negeri Sipil yang sedang mengikuti Diklat dan Pelatihan Dasar,
membuat aktualisasi berjudul PELAKSANAAN PENILAIAN
PENGETAHUAN DENGAN MENGGUNAKAN QUIZZIZ DI SMKN
RAWAS ULU.

B. Tujuan dan Manfaat


2.1 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada aktualisasi ini adalah :
1. Untuk membiasakan diri dengan Nilai-nilai Dasar Profesi PNS,
Peran dan Kedudukan PNS dalam aktualisasi.
2. Mampu menerapkan Peran dan Kedudukan ASN dalam
lingkungan kerja.
2.2 Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan aktualisasi ini antara lain :
1. Peserta diklat dapat mewujudkan sikap profesional, akuntabel,
disiplin dan bertanggung jawab
2. Peserta diklat diharapkan dapatmalaksanakan peran dan
kedudukan ASN di tempat kerja.
3. Siswa dapat terlatih dan terbiasa melaksanakan penilaian berbasis
web atau CAT maupun android.
4. Sekolah dapat mewujudkan penilaian yang jujur, akuntabel dan
berintegritas.
5. Penilaian hasil belajar yang lebih cepat, efektif dan efisien.

C. Ruang Lingkup
Rancangan kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di Kelas X RPL 1
(sepuluh) SMKN Rawas Ulu dengan menerapkan nilai-nilai dasar
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti
korupsi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Dilaksanakan selama
30 hari kerja, mulai tanggal 23 Agustus 2020 sampai dengan 24
September 2020.
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI (HABITUASI)

A. DESKRIPSI ORGANISASI
1. Profil Organisasi
SMK Negeri Rawas Ulu menempati gedung sendiri yang dibangun
melalui dana APBD Provinsi Sumatera Selatan dan APBD Kabupaten
Musi Rawas. Lokasi SMK Negeri Rawas Ulu seluas 2 Ha, terletak di Jalan
Lintas Sumatera, Desa Sungai Jauh, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten
Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan.
Saat ini SMK Negeri Rawas Ulu menyelenggarakan pendidikan
dengan lima program keahlian, yaitu: Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
(TKRO) terakreditasi B,  Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) terakreditasi
B, Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) terakreditasi B, Rekayasa
Perangkat Lunak (RPL) terakreditasi B, dan program keahlian Multimedia
(MM) belum terakreditasi.
Tabel 2.1 : Profil Sekolah

Nama Sekolah : SMK NEGERI RAWAS ULU


NSS/NPSN : 401110627856 / 69727856
Status Sekolah : NEGERI
JALAN LINTAS SUMATERA,
Alamat Sekolah :
DESA SUNGAI JAUH
Kecamatan : RAWAS ULU
Kabupaten/Kota : MUSI RAWAS UTARA
Provinsi : SUMATERA SELATAN
Akreditasi : B
Tahun Berdiri : 2012
Bangunan Sekolah : PERMANEN
Kepala Sekolah : EDY SUTRIONO, M.Pd.
Tabel 2.2 : Rekapitulasi Jumlah Siswa SMKN Rawas Ulu

Jumla
Jumlah h
Jurusan Kelas Rombel
X X MM 1 28 Perjurusa
X MM 2 29
Multimedia 114
XI XI MM 1 34
XI MM 2 23
X X TKJ 1 32
X TKJ 2 33
Teknik XI XI TKJ 1 37
198
Komputer dan XI TKJ 2 33
Jaringan
XII XII TKJ 1 32
XII TKJ 2 31
X X RPL 1 38
X RPL 2 37
X RPL 3 27
X RPL 4 29
Rekayasa XI XI RPL 1 37
299
Perangkat Lunak XI RPL 2 37
XI RPL 3 13
XII XII RPL 1 34
XII RPL 2 31
XII RPL 3 16
X X TBSM 35
Teknik Bisnis
XI XI TBSM 33 96
Sepeda Motor
XII XII TBSM 28
X X TOKR 30
Teknis Otomotif
XI XI TOKR 33 91
dan
Kendaraan Ringan XII XII TOKR 28
Gambar 1.1 Struktur Organisasi di SMKN RAWAS ULU
2. Keadaan Umum SMK Negeri Rawas Ulu
a. Geografi
Lokasi SMK Negeri Rawas Ulu sekitar 100 Km dari kota
Lubuklinggau yang bertempat di Jalan Lintas Sumatera Desa Sungai
Jauh, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara,
Provinsi Sumatera Selatan.
b. Topografi
Rawas Ulu (Kabupaten Musi Rawas Utara) merupakan daerah
dataran dengan kemiringan lereng <25%. Setidaknya ada dua
sungai besar dan beberapa anak sungai yang mengalir di daerah ini
sehingga banyak pula menghasilkan bentukan-bentukan flusial.

3. Visi, Misi, Tata Nilai, Motto, dan kebijakan Mutu


a. Visi
Terwujudnya Generasi BISA SMART (Budi Pekerti Luhur, Ilmu
Mumpuni, Semangat berprestasi dengan Asa Tinggi – Sukses
Meraih Arah dan Tujuan).

b. Misi
1. Terlaksananya pembelajaran yang terencana, bermutu, penuh
keteladanan dalam nilai-nilai religious dan sosial, serta
menyenangkan dengan pedoman kurikulum yang implementatif,
agar memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku
(kompetensi) yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dunia
usaha dan dunia industry.
2. Memiliki organisasi sekolah yang dapat menjalankan tugas
pokok dan fungsinya dengan prinsip-prinsip kerja yang
terorganisir dengan baik, partisipatif dan akuntabel.
3. Memiliki sumber daya manusia yang cukup dengan kompetensi
yang sesuai dan berkualitas
4. Memiliki fasilitas pendidikan dan latihan yang cukup dan
berkualitas dalam rangka perkembangan kompetensi peserta
didik
5. Memiliki kemampuan yang memadai dalam mengelola sumber-
sumber pembiayaan yang tersedia untuk menjamin
kelangsungan pendidikan dan latihan yang berkualitas
6. Terciptanya hubungan yang harmonisantar warga sekolah
pemerintah dan masyarakat dalam pengembangan kualitas
sekolah
7. Terciptanya lingkungan sekolah yang asri yang memperhatikan
keharmonisan komponen lingkungan sekolah.

c. Tata Nilai
Nilai-nilai organisasi di SMK Negeri rawas ulu merujuk pada nilai-nilai
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memiliki tujuh butir
tata nilai, antara lain :
1. Memiliki Integritas;
Keselarasan antara pikiran, perkataan dan perbuatan
2. Kreatif dan Inovatif
Memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan hal
baru yang berbeda dariyang sudah ada atau yang sudah dikenal
sebelumnya (gagasan, metode atau alat)
3. Inisiatif
Kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang
dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan
4. Pembelajar
Selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi dan
profesionalisme
5. Menjunjung Meritokrasi
Menjunjung tinggi keadilan dalam pemberian penghargaan bagi
karyawan yang kompeten
6. Terlibat aktif
Senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan
7. Tanpa pamrih
Bekerja dengan tulus, ikhlas dan penuh dedikasi

d. Motto
Generasi BISA SMART (Budi pekerti, luhur, ilmu mumpuni,
Bemangat berprestasi dengan Asa tinggi – Sukses Meraih Arah dan
Tujuan)

e. Kebijakan Mutu
Seluruh warga sekolah SMK Negeri Rawas Ulu berkomitmen untuk
meningkatkan mutu dan kinerja dalam merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi proses pembelajaran yang
berkualitas, demi terwujudnya Generasi BISA SMART (Budi pekerti,
luhur, ilmu mumpuni, Bemangat berprestasi dengan Asa tinggi –
Sukses Meraih Arah dan Tujuan).

4. Tugas Pokok dan Fungsi Guru


Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur formal, pendidikan
dasar dan pendidikan menengah. Adapun tugas dan fungsi guru di SMK
Negeri Rawas Ulu, meliputi :
a. Persiapan meliputi analisis kurikulum dan menyusun RPP
b. Pelaksanaan KBM
c. Evaluasi
d. Analisis
e. Perbaikan dan pengayaan
f. Pembinaan terhadap siswa
g. Pengelolaan kelas
h. Membuat laporan kepada kepala sekolah setiap akhir kegiatan

B. Deskripsi Isu / Situasi Problematik


Pengertian isu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah masalah yang dikedepan untuk ditanggapi, kabar yang tidak
jelas kabar yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin
kebenarannya, kabar angin, dan desas desus. Menurut
Regester dan Larkin (2005) sebuah isu yang timbul ke
permukaan adalah suatu kondisi atau peristiwa, baik didalam
maupun diluar organisasi, yang jika dibiarkan akan menjadi
efek yang signifikan pada fungsi atau kinerja organisasi
tersebut atau pada target-target organisasi tersebut dimasa
mendatang.
Sesuai dengan sasaran pelaksanaan aktualisasi ini,
maka isu yang akan diangkat terkait dengan nilai-nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi) dalam wujud orientasi kegiatan yang akan
dilakukan. Dalam pemecahan isu tersebut dibutuhkan
tindakan nyata dan kaitanya dengan kedudukan dan peran
ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
(Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of
Government). Adapun dari identifikasi masalah yang terjadi
pada SMK Negeri Rawas Ulu, penulis menetapkan beberapa
isu yang menjadi topik, yaitu :
1. Kurang optimalnya penggunaan media dalam
kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Penggunaan media sangat penting dalam
pembelajaran, peserta didik dapat menjadi lebih
mengerti dengan pelajaran apabila guru
menggunakan media pembelajaran
Kondisi Ideal : Penggunaan media pembelajaran
yang interaktif dapat membuat peserta didik
bersemangat untuk belajar
2. Kurangnya nilai kejujuran peserta didik di kelas.
Pengamalan pancasila harus diupayakan oleh
seluruh pihak sekolah terutama peserta didik. Nilai
kejujuran merupakan nilai yang pertama pada anti
korupsi
Kondisi Ideal : Dengan menggunakan media,
peserta didik dapat mengetahui dan menerapkan
nilai kejujuran dalam kehidupannya
3. Kurang optimalnya pembelajaran tatap muka
Di masa pandemi ini, intensitas pembelajaran tatap
muka dikurangi atau bahkan ditiadakan, guru harus
lebih kreatif dalam membuat pembelajaran dapat
berjalan dimanapun dan kapanpun.
Kondisi Ideal : Dengan menggunakan system
pembelajaran e-learning, peserta didik dapat belajar
dari rumah
4. Kurangnya sumber literasi di sekolah sebagai
sumber pembelajaran peserta didik di sekolah
Sekolah masih focus kepada buku pelajaran pokok
yang disediakan oleh kementerian, jadi jumlah buku
pembelajaran alternative sebagai bahan pembanding
tidak terlalu banyak
Solusi : Dengan adanya sumber literasi baru,
peserta didik memiliki sumber pembelajaran yang
baru
5. Sistem penilaian pengetahuan belum berjalan efektif
dan efisien
Sekolah masih menggunakan cara manual dalam
mengoreksi jawaban peserta didik saat ujian
sehingga lambat dalam penyelesaian tugas
penilaian.
Solusi : Dengan menggunakan aplikasi berbasis
online membuat system penilaian pengetahuan
berjalan efektif dan efisien.

C. ANALISIS ISU
Untuk membantu menentukan isu utama yang akan dibahas,
maka digunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu melalui
pendekatan AKPK, yaitu :
1. Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat
dibicarakan di masyarakat.
2. Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Problematika : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks
sehingga perlu dicarikan solusinya sesegeramungkin.
4. Kelayakan : masuk akal, realisitis, relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Tabel 2. Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu AKPK

Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

Tabel 3. Penetapan Kualitas Isu dengan menggunakan


Kriteria Kualitas Isu AKPK
PERI
A K P K
NO ISU (1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
JLH NGK
AT
Kurang optimalnya
penggunaan media dalam
1. kegiatan belajar mengajar di 2 3 3 3 11 5
sekolah

Kurangnya nilai kejujuran


2. peserta didik di kelas 5 4 4 4 17 2

Kurang optimalnya
pembelajaran tatap muka
3. dikarenakan pembelajaran 2 4 4 4 14 4
diadakan secara daring

Kurangnya sumber literasi di


sekolah sebagai sumber
4. pembelajaran peserta didik 4 5 3 4 16 3
di sekolah

Sistem penilaian /evaluasi


pembelajaran belum berjalan
5. 5 5 5 4 19 1
efektif dan efisien

Dari Analisis AKPK ini didapatlah 3 teratas, kemudian analisis


dilanjutkan menggunakan kualitas isu menggunakan USG, dan
ditunjukkan pada tabel berikut ini:

Tabel 4. Penetapan Kualitas Isu dengan menggunakan Kriteria Kualitas


Penilaian Kreteria
NO. U S G JLH PERINGKAT
Masalah
(1-5) (1-5) (1-5)
Kurangnya nilai kejujuran
1. peserta didik di kelas 3 4 4 11 3

Kurangnya sumber literasi


di sekolah sebagai sumber
2. pembelajaran peserta didik 4 4 5 13 2
di sekolah

Sistem penilaian /evaluasi


pembelajaran belum
3. 5 4 5 14 1
berjalan efektif dan efisien

Isu USG
Berdasarkan hasil penetapan kriteria kualitas isu yang dilakukan dengan
analisis AKPK dilanjutkan dengan USG, maka didapat isu dengan
peringkat yang tertinggi yang akan diangkat untuk dicarikan pemecahan
masalahnya, yaitu “Sistem penilaian /evaluasi pembelajaran belum
berjalan efektif dan efisien”

D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih


Pengukuran dalam bidang pendidikan mencakup beberapa ranah,
diantaranya : pengukuran ranah kognitif (pengetahuan), ranah afektif
(sikap) dan ranah psikomotor (keterampilan). Biasanya, pengukuran pada
ranah kognitif dilakukan dengan tes. Ranah afektif diukur dengan
kuesioner, wawancara dan pengamatan, sedangkan ranah psikomotor
diukur melalui pengamatan.
Pengukuran kognitif diperlukan instrumen tes yang memiliki validitas
dan reliabilitas. Instrumen tes yang memiliki validitas dan reliabilitas yang
tinggi sangat baik untuk mengukur kemampuan kognitif peserta didik.
Dalam pelaksanaan pendidikan banyak keputusan yang harus dibuat
oleh seorang guru antara lain yang menyangkut proses pembelajaran,
hasil belajar dan seleksi bimbingan (Sudaryono, 2012:36). Untuk
memantau proses, kemajuan, dan memperbaiki hasil belajar peserta didik,
diperlukan penilaian. Penilaian dapat dilakukan secara lisan maupun
tertulis. Secara garis besar ada dua bentuk soal tes tertulis, yaitu: memilih
jawaban dan menyuplai jawaban. Soal tes tertulis yang jawabannya
dengan memilih jawaban antara lain: pilihan ganda, dua pilihan (benar-
salah, ya-tidak), menjodohkan, dan sebab-akibat.
Pada kenyataanya tes berbentuk pilihan ganda lebih banyak
digunakan dari pada bentuk tes yang lain. Hal ini karena tes pilihan ganda
memiliki kelebihan - kelebihan, antara lain: (1) materi yang diujikan dapat
mencakup sebagian besar bahan pembelajaran, (2) hasil jawaban peserta
didik dapat dikoreksi dengan mudah dan cepat, (3) jawaban setiap
pertanyaan sudah pasti benar atau salah, sehingga penilaian objektif.
Walaupun terdapat juga kelemahan pilihan ganda, yaitu: (1) kemungkinan
peserta didik untuk melakukan tebakan jawaban cukup besar dan (2)
proses berpikir peserta didik tidak dapat dilihat dengan nyata (Nana
Sujana, 1990:49). Oleh karena itu, tes pilihan ganda banyak digunakan
untuk tes-tes dalam skala besar, misalnya ujian nasional dan ujian masuk
perguruan tinggi.
Tes berbentuk pilihan ganda yang baik memiliki jawaban yang salah
(distracters) yang sesuai dipikirkan peserta didik. Selaian itu, peserta didik
juga melihat panjang jawaban (Adams dan Wieman, 2010:11). Oleh
karena itu, panjang kalimat tiap distracters diusahakan sama.
Salah satu tes yang dipapakai untuk mengukur kemampuan kognitif
adalah tes prestasi. Tes prestasi memiliki validitas dan reliabilitas yang
tinggi sehingga sangat baik untuk mengukur kemampuan kognitif peserta
didik (Sparrow dan Davis, 2000: 118), . Oleh karena itu, tes prestasi
banyak digunakan dalam penelitian yang berkaitan dengan proses belajar
mengajar dalam sistem pendidikan.
Paper Based Test merupakan sistem ujian dengan mengunakan
kertas sebagai media tes. Samsul Hadi (2013:11) menyatakan bahwa
paper based test memiliki kelemahan yaitu memerlukan waktu
pengadministrasian yang lebih lama, memerlukan kertas yang cukup
banyak, memerlukan ruang khusus untuk menyimpan data tes,
memerlukan tenaga serta peralatan yang memadai untuk memindai dan
memperoleh skor hasil tes. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan
untuk mengatasi permasalahan tersebut, adalah menerapkan ujian
berbasis computer atau computerized based test.
Computerized Based Test merupakan sistem ujian dengan
memanfaatkan teknologi komputer sebagai media test. Kuswari Hernawati
(2007:3) menyatakan bahwa computerized based test memiliki beberapa
kelebihan, diantaranya : mengurangi waktu untuk pekerjaan penilaian tes
dan membuat laporan tertulis, menghilangkan pekerjaan logistik seperti
mendistribusikan, menyimpan dan tes menggunakan kertas. Selain itu
hasil penilaian dapat langsung dilihat setelah penilaian dilakukan sehingga
mengurangi beban guru dalam mengoreksi jawaban peserta didik.
Selain itu, berdasarkan penelitian oleh Özden, Erturk, & Sanli (2004)
peserta didik memberikan tanggapan yang positif terhadap tes berbasis
komputer. Salah satu cara untuk membuat penilaian berbantuan komputer
adalah memanfaatkan fasilitas di internet berupa Contain Management
System yang telah diprogram dalam bentuk website diantaranya adalah
Quizziz (http://Quizziz.4teachers.org/)
Pada penulisan ini Contain Management System yang digunakan
adalah Quizziz. Quizziz dipilih karena memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan Contain Management System yang lain yaitu memiliki fitur
yang cukup lengkap yang memudahkan dalam melakukan penilaian.
Selain itu Quizziz tersedia secara gratis sehingga pengguna dalam hal ini
guru tidak perlu menganggarkan biaya khusus. Seperti website pada
umumnya Quizziz dapat diakses dengan komputer atau android yang
tersambung dengan jaringan internet.
Berdasarkan permasalahan di atas, perlu dikembangkan instrumen
penilaian untuk mengukur kemampuan kognitif peserta didik berbantuan
komputer dan android. Oleh karena itu, penulis merasa tepat
menggunakan aplikasi Quizziz ini sebagai solusi dari pemecahan masalah
yang diangkat, disamping itu juga langkah-langkah dan tahapan
penyelesaian issu akan dirancang sedemikian rupa sehingga mewujudkan
ASN yang berprilaku sesuai dengan nilai–nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA)
dengan sasaran utama ialah pelayanan publik.

E.Nilai-nilai Dasar Profesi PNS


Rancangan aktualisasi ini memuat nilai dasar atau indikator
profesi ASN meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang disingkat menjadi ANEKA yang
menjadi acuan. Sehingga setiap kegiatan memiliki nilai - nilai dalam
ANEKA. Berikut ini penjelasan umum dari setiap nilai dasar dan
indikator-indikator nilai yang terkandung pada nilai dasar tersebut.
Nilai – nilai dasar profesi PNS yaitu :

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas mengacu pada harapan implisit atau eksplisit bahwa
keputusan atau tindakan seseorang akan di evaluasi oleh pihak lain
dan hasil evaluasinya dapat berupa reward atau punishment.
Akuntabilitas ini adalah suatu tindakan bahwa hal itu dapat
dipertanggung jawabakan secara penuh.
Nilai-nilai dasar akuntabilitas tersebut antara lain adalah:
 Tanggung jawab
 Jujur
 Kejelasan target
 Netral
 Mendahulukan kepentingan public
 Adil
 Transparan
 Partisipatif

2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah rasa cinta tanah air berupa pondasi bagi
Aparatur Sipil Negara untuk menjalankan fungsi dan tugasnya
dengan orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan
negara. Atau sering juga diartikan sebagai paham kebangsaan.
Nilai – nilai dasar nasionalisme meliputi :
 Religius (patuh ajaran agama)  Rela berkorban
 Hormat menghormati  Cinta tanah air
 Kerjasama  Disiplin
 Tidak memaksakan kehendak  Musyawarah
 Amanah  Kekeluargaan
 Adil  Hidup sederhana
 Persamaan derajat  Kerja keras
 Tenggang rasa  Gotong royong
 Membela kebenaran  Menghormati keputusan

3. Etika Publik
Etika publik ialah refleksi atas standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik.
Nilai – nilai dasar etika publik meliputi :
 Jujur
 Bertanggungjawab
 Integritas tinggi
 Cermat
 Disiplin
 Hormat
 Sopan
 Taat pasa peraturan
 Taat perintah
 Menjaga rahasia

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu
antara lain: mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan
memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan
memelihara.
Nilai – nilai dasar komitmen mutu meliputi :
 Efektif
 Efisien
 Inovatif
 Berorientasi mutu

5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan
norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,
merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun
tidak.
Nilai – nilai dasar anti korupsi meliputi :
 Jujur
 Peduli
 Mandiri
 Disiplin
 Tanggungjawab
 Kerja keras
 Sederhana
 Berani
 Adil

F. MATRIK RANCANGAN

Unit Kerja : SMKN RAWAS ULU


Identifikasi Isu :
1. Kurang optimalnya penggunaan media dalam kegiatan belajar
mengajar di sekolah
2. Kurangnya nilai kejujuran peserta didik di kelas
3. Kurang optimalnya pembelajaran tatap muka
4. Kurangnya sumber literasi di sekolah sebagai sumber
pembelajaran peserta didik di sekolah.
5. Sistem penilaian/evaluasi pembelajaran belum berjalan efektif dan
efisien.

Isu yang diangkat ialah:


Sistem penilaian/evaluasi pembelajaran belum berjalan efektif dan
efisien.

Maka dari isu yang diangkat diambil judul:


“Pelaksanaan penilaian pengetahuan dengan menggunakan Quizziz di
SMKN RAWAS ULU”
Adapun gagasan untuk pemecahan isu tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Melapor dengan wakil kepala bidang kurikulum SMK Negeri Rawas
Ulu selaku mentor
2. Merancang dan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP).
3. Menyiapkan bahan dan membuat media pembelajaran.
4. Melaksanakan pembelajaran
5. Membuat instrumen penilaian menggunakan Quizziz
6. Melaksanakan penilaian pengetahuan menggunakan Quizziz
7. Melaporkan hasil pada kepala sekolah
Tabel 5. Rencana kegiatan berserta tahapan yang akan dilakukan
Kontribusi
Kontribusi
Kegiatan
Output/ Keterkaitan substansi Mata Pencapaian
No. Kegiatan Tahapan Pencapaian Visi
Hasil Pelatihan dan Misi
Penguatan Nilai-
Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melapor  Menghadap wakil  Notulen hasil Manajemen ASN : Dalam Kegiatan Terlibat Aktif
dengan wakil kepala sekolah konsultasi melakukan setiap kegiatan melapor Konsultasi dan
kepala sekolah yang bersifat merubah harus dengan Koordinasi
bidang kurikulum
bidang dilakukan konsultasi dengan Wakil kepala yang dilakukan
SMK Negeri  Surat bidang sesuai dengan
kurikulum Pimpinan di tempat tugas
SMK Negeri
Rawas Ulu untuk permohonan kurikulum maksud dan
Rawas Ulu meminta izin izin kegiatan Akuntabilitas SMK Negeri tujuan yaitu
selaku mentor dilakukannya aktualisasi Transparansi : adanya Rawas Ulu mendapatkan
kegiatan komunikasi dan selaku mentor, izin
aktualisasi  Surat kerjasama yang saling dilakukan agar pelaksanaan
memberikan dukungan dalam mendapatkan aktualisasi
persetujuan suatu tindakan. persamaan di tempat
 Menyampaikan aktualisasi
persepsi kerja serta
rencana dan Tanggung jawab : adanya mendapatkan
dalam
rancangan  Foto kewajiban untuk melakukan dukungan
kegiatan
aktualisasi yang dokumentasi kegiatan aktualisasi aktualisasi/ha dari mentor.
akan dikerjakan bituasi dan
Sila ke 4 : Adanya terjalinnya Memiliki
musyawarah dan kerjasama Integrita
 Mencatat dan mufakat dalam pelaksanaan dalam s Di
konsultasi dan koordinasi pelaksanaan dalam
menindak lanjuti
kegiatan. kegiatan
arahan dari mentor Kebersamaan dan konsultasi dan
Komunikasi : Berkonsultasi Hal ini koordinasi
 Menyiapkan surat dalam menentukan arah adanya
sejalan
persetujuan dan dan tujuan aktualisasi serta
permohonan izin saling bekerjasama dalam dengan keselarasan
habituasi mewujudkan aktualisasi yang : antara pikiran,
akan dilakukan Visi SMK perkataan,
Negeri Rawas dan perbuatan
Efektif : Dalam Ulu yaitu sebelum
berkonsultasi dan terwujudnya dan sepanjang
berkoordinasi dilakukan Generasi BISA dilakukannya
dengan interaksi SMART (Budi kegiatan
yang efektif sehingga hasil Pekerti Luhur, aktualisasi
yang didapatkan Ilmu Mumpuni,
sesuai dengan tujuan Semangat
yang diinginkan Berprestasi
dengan Asa
Kejujuran dan keberanian : Tinggi –
Dalam melakukan konsultasi Sukses
dan koordinasi harus berani Meraih Arah
dan jujur menyatakan dan Tujuan).,
pendapat dan kendala pada dan
pimpinan agar pimpinan Misi Pertama
dapat memberikan arahannya yaitu
untuk kegiatan yang akan terlaksananya
dilakukan pembelajaran
yang
terencana,
bermutu,
penuh
keteladanan
dalam nilai-
nilai religious
dan soial,
serta
menyenangka
n dengan
pedoman
kurikulum
yang
implementatif,
agar memiliki
pengetahuan,
keterampilan,
sikap dan
prilaku
(kompetensi)
yang sesuai
dengan
kebutuhan
masyarakat,
dunia
usaha dan
dunia industry.
2 Merancang  Melakukan koordinasi  Tersusunnya  Akuntabilitas Kegiatan ini  Profesional
dan membuat dengan Kepala Rencana Sikap konsisten ditunjukkan merupakan Berkontribusi
Rencana Sekolah Pelaksanaan dalam membuat RPP ini yaitu upaya dalam dengan
Pelaksanaan  Penentuan Standar Pembelajaran kesesuaian dengan SK dan melakasanakan melakukan
Pembelajaran Kompetensi (SK) dan (RPP) KD beserta Indikator yang misi sekolah upaya
(RPP). Kompetensi Dasar telah tertuang dalam silabus. yaitu menyiapkan
(KD) beserta Bukti: Print Out menciptakan pembelajaran
Indikator dari Silabus RPP, dokumentasi  Nasionalisme tata kelola yang secara
yang akan digunakan berupa foto Adanya rasa rela berkorban transparan, profesional
dalam RPP pembuatan RPP dalam biaya pembuatan RPP efektif, dan sesuai
 Menentukan tujuan yang berkualitas. akuntabel dengan hasil
pembelajaran yang ingin
berdasar-kan SK,  Etika Publik dicapai.
KD, dan Indikator Kecermatan dalam
yang telah ditentukan penyusunan RPP ini
 Mengidentifikasi ditunjukkan agar tahapan-
materi ajar tahapan pelaksanaan proses
berdasarkan materi belajar mengajar dapat
pokok yang terdapat berjalan sesuai dengan apa
pada silabus yang diaharapkan.
 Penentuan metode
pembelajaran yang  Komitmen Mutu
akan digunakan Inovatif yaitu berorientasi
dihubungkan pada pada kreatifitas dan inovasi
penggunaan aplikasi dalam pembuatan RPP yang
Quizziz dihasilkan
 Menyusun langkah-
langkah
pembelajaran yang  Anti Korupsi
terdiri kegiatan awal, Berupa sikap peduli
inti dan akhir menyerap ide-ide kreatif dan
 Penentuan menuangkannya pada RPP
alat/bahan/sumber
belajar yang
digunakan
 Penyusunan kriteria
penilaian
3 Menyiapkan  Berkoordinasi dengan  Mengahsilkan  Akuntabilitas Berkontribusi  Disiplin dan
bahan dan WaKa kurikulum media Dalam kegiatan membuat pada Profesional
membuat  Menyiapakan bahan pembelajaran. media pembelajaran ini implementasi
media penunjang tercermin prioritas yang tinggi misi sekolah Mewujudkan
pembelajaran terlaksananya Bukti: Foto, media dalam mendahulukan dengan nilai disiplin dan
pembelajaran dokumen berupa kepentingan publik yaitu menekankan profesional.
 Membuat media print out. dalam hal ini siswa. pada
pembelajaran sesuai  Nasionalisme pengembangan
dengan jadwal yang Sikap disiplin tercermin dalam media
telah dibuat pelaksanaan membuat media pembelajaran
pembelajaran yang sesuai yang sesuai
dengan jadwal yang telah dengan budaya
dibuat lingkungan.
 Etika Publik
Adanya cerminan rasa
tanggung jawab dalam
melaksanakan kegiatan
membuat media
pembelajaran ini yaitu
melaksanakan kegiatan yang
berorientasi pada pencapaian
sasaran keberhasilan
aktualisasi.
 Komitmen Mutu
Efisiensi dalam pelaksanaan
membuat media
pembelajaran dengan
menggunakan bahan
penunjang seperti media dan
print out .
 Anti Korupsi
Berupa sikap peduli untuk
menyerap ide-ide kreatif pada
RPP
4 Melaksanakan  Menyiapkan  Terlaksananya  AKUNTABILITAS Setiap  Disiplin dan
pembelajaran pembelajaran pembelajaran Tanggungjawab, pelaksanaan Profesional
 Melaksanakan sesuai dengan tanggungjawab dalam pembelajaran
pembelajaran sesuai RPP menjalankan kegiatan belajar guru Yaitu dengan
dengan RPP mengajar agar terlaksana berorientasi melaksanaka
Bukti: dengan baik dan mencapai pada visi besar n
Dokumentasi foto tujuan yang diharapkan pendidikan yaitu pembelajaran
kegiatan mewujudkan sesuai
pembelajaran, dan  NASIONALISME sumber daya dengan RPP
daftar hadir siswa pelaksana kebijakan publik manusia yang yng telah
yang berintegritas terdepan, dibuat secara
tinggi.Dalam mandiri, dan profesional.
pelaksanaannya dengan berdaya saing.
menggunakan cara Serta misi
memberikan pengajaran sekolah yaitu
dengan cermat dan teliti terciptanya
serta seksama sehingga proses
siswa dapat mengikuti dan pembelajaran
memahami dengan baik. yang aktif,
inovatif, kreatif,
 ETIKA PUBLIK efektif,dan
Dalam pelaksanaannya menyenangkan
dengan melaksanakan
pembelajaran dengan
bertanggungjawab sesuai
RPP yang telah dibuat
dengan setulus hati dan
ikhlas agar dalam
pembelajaran siswa
mendapatkan pengajaran
yang berkualitas.

 KOMITMEN MUTU
a. efektif dan efisien.
Dalam pelaksanaan
pembelajaran guru harus
efektif dan efisien dengan
waktu, dan metode yang
digunakan sehingga tercipta
pembelajaran partisipasi,
aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan
b. Inovasi
Pelaksanaan pembelajaran
menggunakan Quizziz tentu
memeberikan kesan baru
kepada siswa, dan
memotivasi siswa agar
memanfaatkan jejaring
sosial dan internet untuk
tujuan yang positif.

 ANTI KORUPSI
Mandiri dilihat dalam
pelaksanaannya yaitu
dengan menggunakan cara
yang tidak bergantung
kepada bantuan rekan kerja
lain dalam melaksanakan
tugas agar tugas mengajar
dapat terlaksana sesuai
dengan jabatan yang
dimiliki.

5 Membuat  Mengumpulkan materi  Siapnya bahan  Akuntabilitas Dalam  Inovatif


instrumen yang telah ditetapkan ajar dan soal Kejelasan target mengacu pengkondisian Memberikan
penilaian pada RPP untuk dibuat pada kesesuaian antara bahan ajar serta penguatan
menggunakan  Mengkondisikan soal pada aplikasi materi pembelajaran dengan instrumen pada nilai
Quizziz kedalam bentuk Quizziz soal yang dibuat serta tujuan evaluasi berupa inovatif, yaitu
format seperti word  Siapnya User dari pembelajaran soal ini melakukan
 Membuat soal pada dan Password merupakan inovasi
Quizziz untuk siswa  Nasionalisme upaya dengan
 Membuat User dan pada aplikasi Bekerja keras dalam segala mengimplement mengikuti
Password untuk siswa Quizziz upaya untuk menyerap ide- asikan misi perkembanga
pada aplikasi Quizziz ide terkini dalam pembuatan sekolah berupa n teknologi
Bukti: foto soal soal-soal tersebut pengembangan informasi.
pada Quizziz, proses
soal, daftar User  Etika Publik pembelajaran
dan password Cermat dalam menyiapkan yang aktif,
Quizziz soal-soal penilaiansesuai inovatif, kreatif,
dengan materi pembelajaran efektif, dan
yang telah ditentukan dalam menyenangkan.
RPP.

 Komitmen Mutu
Melakukan inovasi dalam
menyiapkan soal-soal yang
akan dibuat pada aplikasi
Quizziz supaya mudah
digunakan dalam
pelaksanaan penilaian

 Anti Korupsi
Kejujuran melihat
perkembangan teknologi dan
tindakan
mengimplementasikannya
dalam evaluasi.
6 Melaksanakan  Menyiapkan perangkat  Terlaksananya  AKUNTABILITAS Setiap  Disiplin dan
penilaian penilaian penilaian sesuai a. Tanggungjawab, pelaksanaan Profesional
pengetahuan  Melaksanakan dengan RPP tanggungjawab dalam pembelajaran
menggunakan penilaian sesuai menjalankan kegiatan belajar guru Yaitu dengan
Quizziz dengan RPP Bukti: mengajar agar terlaksana berorientasi melaksanaka
Dokumentasi dengan baik dan mencapai pada visi besar n
kegiatan tujuan yang diharapkan pendidikan yaitu pembelajaran
pembelajaran, foto mewujudkan sesuai
hasil rekap b. Kejelasan target. sumber daya dengan RPP
penilaian Quizziz Dalam pelaksanaannya manusia yang yng telah
dan daftar hadir sesuai dengan RPP yang terdepan, dibuat secara
siswa telah dibuat sehingga mandiri, dan profesional.
tercapainya tujuan berdaya saing.
pembelajaran yang Serta misi
diinginkan sekolah yaitu
terciptanya
 NASIONALISME proses
Rela berkorban ditunjukan. pembelajaran
dalam pelaksanaannya yang aktif,
dengan memberikan paket inovatif, kreatif,
data wifi secara gratis saat efektif,dan
pelaksanaan penilaian. menyenangkan

 ETIKA PUBLIK
Menajaga rahasia.
Dalam kegiatan
pelaksanaan penilaian
harus dijaga kerahasiaan
soal yang telah dibuat.

 KOMITMEN MUTU
Inovasi
Pelaksanaan penilaian
menggunakan Quizziz tentu
memeberikan kesan baru
kepada siswa, dan
memotivasi siswa agar
memanfaatkan jejaring
sosial dan internet untuk
tujuan yang positif.

 ANTI KORUPSI
Mandiri.
Dalam pelaksanaannya
dengan menggunakan cara
tidak bergantung kepada
bantuan rekan kerja lain
dalam melaksanakan tugas
agar tugas mengajar dapat
terlaksana sesuai dengan
jabatan yang dimiliki.
7 Melaporkan  Menemui kepala  Terlaksananya  Akuntabilitas Memberikan  Sinergi dan
hasil pada sekolah untuk komunikasi dan Adanya rasa bertanggung penguatan pada Profesional
kepala sekolah melaporkan hasil diskusi yang jawab terhadap pimpinan misi sekolah
kegiatan baik antara dalam melaporkan hasil dengan Sebagai
 Meminta kepala penulis dengan kegiatan yang telah menciptakan bentuk
sekolah selaku kepala sekolah dilaksanakan / dilakukan suasana kerja pertanggung
pimpinan untuk selaku pimpinan selama aktualisasi yang sinergis jawaban
memberikan masukan unit kerja. antara terhadap
terhadap kegaiatan  Nasionalisme pimpinan, guru, kegiatan
yang telah dilakukan Bukti: Sikap sopan dan tenaga yang telah
dokumentasi, foto, menghormati Kepala Sekolah kependidikan, dilakukan
masukan dari selaku pimpinan pada unit pemerintah
Kepala sekolah serta
berupa catatan-  Etika Publik masyarakat.
catatan. Sikap tanggungjawab atas
pelaksanaan kegiatan
ditunjukkan sebagai bawahan
kepada atasan dalam
memberikan laporan evaluasi

 Komitmen Mutu
Meberikan laporan yang
berkualiatas atau bermutu
kepada atasan sesuai dengan
aturan yang berlaku

 Anti Korupsi
Sikap jujur dalam
memberikan laporan tersebut
G. Jadwal Kegiatan
Jadwal aktualisasi yang akan dilaksanakan di SMKN RAWAS ULU. Jadwal
kegiatan bisa mengambil dari 8 kolom matrik rancangan aktualisasi ini.

Tabel 6. Jadwal aktualisasi yang akan dilaksanakan di SMKN RAWAS ULU

No Tahapan Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu


ke-I ke-II ke-III ke-IV ke-V

24 - 31 1-5 7 - 12 14 –19 21 – 23
Agustus September September September September
2020 2020 2020 2020 2020

1 Melapor dengan Wakil


kepala bidang kurikulum
SMK Negeri Rawas Ulu
selaku mentor

2 Merancang dan membuat


Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
.

3 Menyiapkan bahan dan


membuat media
pembelajaran

4 Melaksanakan
pembelajaran

5 Membuat instrumen
penilaian menggunakan
Quizziz

6 Melaksakan penilaian
pengetahuan
menggunakan Quizziz

7. Melaporkan hasil pada


kepala sekolah
H. Kendala dan Antisipasi
Kendala yang mungkin akan ditemui pada saat aktualisasi ialah adanya siswa
yang belum memiliki smartphone sebagai sarana media untuk melakukan
kegiatan penilaian menggunakan Quizziz ini.
Antisipasi : Membuat siswa untuk berbagi sumber daya android sehingga
penilaian tetap dapat berjalan dengan efektif.

Anda mungkin juga menyukai